Sistem Persamaan
Linier Dua
Variabel
Metode
Pemodelan SPLDV Penyelesaian
SPLDV
Soal Ilustrasi:
Andi berbelanja ke toko buku, ia membeli 4 buah buku tulis dan 1 buah pensil.
Untuk itu, Andi harus membayar sejumlah Rp5.600. Di toko buku yang sama,
Budi membeli 5 buah buku tulis dan 3 buah pensil. Jumlah uang yang harus
dibayar Budi sebesar Rp8.400. Masalahnya adalah, berapa harga untuk sebuah
buku tulis dan harga untuk sebuah pensil?
Penyelesaian
Mengidentifikasi hal-hal yang diketahui di dalam permasalahan
Untuk permasalahan di atas, terlihat bahwa hal-hal yang diketahui
adalah:
Harga 4 buah buku dan satu buah pensil adalah Rp. 5.600,00
Harga 5 buku dan 3 buah pensil adalah Rp. 8.400,00
Yang ditanyakan dalam permasalahan di atas adalah:
Harga untuk sebuah buku
Harga untuk sebuah pensil
Mengganti setiap besaran yang ada dengan variabel (biasanya dilambangkan
dengan huruf atau simbol)
Besaran yang ada dalam masalah dinyatakan dalam variabel x dan y.
Misalkan:
Harga sebuah buku tulis : x rupiah
Harga sebuah pensil : y rupiah
Membuat model matematika dari hal yang telah diketahui sebelumnya. Model
matematika ini dirumuskan mengikuti bentuk umum SPLDV
4x + y = 5.600
5x + 3y = 8.400
Mencari solusi dari model permasalahan tersebut dengan menggunakan metode
eliminasi
Dari langkah-langkah di atas diperoleh sistem persamaan linear dua variabel
sebagai berikut.
4𝑥 + 𝑦 = 5600 … … … . . (1)
{
5𝑥 + 3𝑦 = 8400 … … … . . (2)
Selanjutnya akan dicari nilai x dan y dengan cara berikut:
= 1200
Soal Ilustrasi:
Andi berbelanja ke toko buku, ia membeli 4 buah buku tulis dan 1 buah pensil.
Untuk itu, Andi harus membayar sejumlah Rp5.600. Di toko buku yang sama,
Budi membeli 5 buah buku tulis dan 3 buah pensil. Jumlah uang yang harus
dibayar Budi sebesar Rp8.400. Masalahnya adalah, berapa harga untuk sebuah
buku tulis dan harga untuk sebuah pensil?
Penyelesaian
Mengidentifikasi hal-hal yang diketahui di dalam permasalahan
Untuk permasalahan di atas, terlihat bahwa hal-hal yang diketahui
adalah:
Harga 4 buah buku dan satu buah pensil adalah Rp. 5.600,00
c. Metode Grafik
x 0 1680
y 2800 0
(x,y) (0, 2800) (1680, 0)
Dari ketiga metode penyelesaian SPLDV yang telah dijelaskan, terdapat satu metode
yang juga sering digunakan, dimana metode ini merupakan gabungan antara metode
eliminasi dan metode substitusi. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada contoh
penyelesaian berikut!
Contoh:
Andi berbelanja ke toko buku, ia membeli 4 buah buku tulis dan 1 buah pensil.
Untuk itu, Andi harus membayar sejumlah Rp5.600. Di toko buku yang sama,
Budi membeli 5 buah buku tulis dan 3 buah pensil. Jumlah uang yang harus
dibayar Budi sebesar Rp8.400. Masalahnya adalah, berapa harga untuk sebuah
buku tulis dan harga untuk sebuah pensil?
Penyelesaian:
Misalkan:
Harga sebuah buku tulis : x rupiah
Harga sebuah pensil : y rupiah
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Dengan demikian, harga sebuah buku tulis adalah Rp1.200,00 dan harga
sebuah pensil adalah Rp800,00.
Contoh 1:
Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia
membeli 2 buku tulis dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan harga
sebuah buku tulis dan sebuah pensil
Jawab:
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Misalkan:
harga sebuah buku tulis = x
harga sebuah pensil = y
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 dimodelkan menjadi 4x + 3y = 19.500.
Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp16.000,00 dimodelkan menjadi 2x + 4y = 16.000.
Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.
4𝑥 + 3𝑦 = 19500
{
2𝑥 + 4𝑦 = 16000
Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut
adalah sebagai berikut.
Untuk mengeliminasi variabel x, maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan
persamaan kedua dengan 2 agar koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya
kita selisihkan kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut.
4𝑥 + 3𝑦 = 19500 | × 1|4𝑥 + 3𝑦 = 19500
2𝑥 + 4𝑦 = 16000 | × 2|4𝑥 + 8𝑦 = 32000
−5𝑦 = -12500
−12500
𝑦= = 2500
−5
Contoh 2:
Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. Jika lebarnya 6 cm lebih pendek
dari panjangnya, carilah panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut.
Jawab:
Misalkan panjang dari persegi panjang itu sama dengan x cm dan lebarnya y cm.
Model matematika yang sesuai dengan persolan di atas adalah sebagai berikut.
2(panjang + lebar) = keliling persegi panjang
⇒ 2x + 2y = 44
⇒ x + y = 22
Lebar 6 cm lebih pendek dari panjang, maka:
⇒y=x–6
Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
x + y = 22
y=x–6
Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut
adalah sebagai berikut.
Pertama, untuk menentukan nilai x, subtitusikan persamaan y = x – 6 ke
persamaan
x + y = 22 sehingga diperoleh:
⟺ x + (x – 6) = 22
⟺ 2x – 6 = 22
⟺ 2x = 22 + 6
⟺ 2x = 28
⟺ x = 14
Contoh 3
Jumlah dua bilangan adalah 67 dan selisihnya 13. Jika dibuat suatu pecahan dengan
pembilangnya bilangan yang kecil, maka penyebut pecahan tersebut adalah…….
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Misalkan
Bilangan pertama = a dan bilangan kedua = b
a + b = 67 …………………(i)
a – b = 13………………….(ii)
Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut
adalah sebagai berikut.
Mencari nilai 𝑎 dengan mengeliminasi 𝑏:
𝑎 + 𝑏 = 67
𝑎 − 𝑏 = 13+
2𝑎 = 80
80
𝑎= = 40
2
Mencari nilai 𝑏 dengan mengeliminasi 𝑎:
𝑎 + 𝑏 = 67
𝑎 − 𝑏 = 13-
2𝑏 =54
54
𝑏= = 27
2
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah a = 40 dan b = 27
Jika dibuat pecahan dengan pembilang yang lebih kecil maka nilai pembilangnya 27,
maka nilai dari penyebutnya adalah 40.
Selamat bekerja.
“sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan (QS.Al-Insyirah:6)”
Sinaga, Bortok. 2017. MATEMATIKA SMA/MA/SMK/MAK KELAS X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/12/soal-cerita-SPLDV.html/m=0