DOSEN PENGAMPU:
Een Unaenah, M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
KELAS 4-B
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………... 2
Daftar Isi……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….…… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 5
C. Tujuan ……………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Faktor Dan Faktor Persekutuan………………….… 6
B. Pembelajaran Bilangan Prima Dan Faktorisasi Prima………......... 12
C. Kelipatan Persekutuan Terkecil…………………………………... 15
D. Faktor Persekutuan Terbesar……………………………………... 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 20
B. Saran……………………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat penting dan
banyak kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mata pelajaran
inti, matematika diberikan mulai dari pendidikan dasar SD/MI sampai pada
perguruan tinggi. Salah satu materi yang menjadi dasar matematika sekolah
adalah bilangan, pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan
sangat membantu dalam memahami konsep-konsep yang lain, seperti pada
materi KPK dan FPB yang merupakan materi yang diajarkan dari tingkat
SD sampai SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep
matematika SMA. Konsep faktor, kelipatan, KPK dan FPB di jenjang SD
dan SMP, sering kali disajikan sangat mendasar, namun tidak secara utuh.
Sebagai contoh untuk menentukan KPK dan FPB cenderung menggunakan
salah satu cara yaitu konsep pohon faktor (faktorisasi prima), sementara
munculnya konsep ini tidak dikaji secara utuh atau melupakan materi
prasyaratnya yaitu konsep bilangan prima sehingga metode untuk
menentukan KPK dan Salah satu materi yang menjadi dasar matematika
sekolah adalah bilangan, pemahaman yang baik tentang konsep bilangan
akan sangat membantu dalam memahami konsep-konsep yang lain, seperti
pada materi KPK dan FPB yang merupakan materi yang diajarkan dari
tingkat SD sampai SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep
matematika SMA. Konsep faktor, kelipatan, KPK dan FPB di jenjang SD
dan SMP, sering kali disajikan sangat mendasar, namun tidak secara utuh.
Sebagai contoh untuk menentukan KPK dan FPB cenderung menggunakan
salah satu cara yaitu konsep pohon faktor (faktorisasi prima).
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan Faktor Persekutuan Terbesar dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil ?
2. Apa saja sifat – sifat dari Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil ?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara menentukan Faktor Persekutuan Terbesar dan
Kelipatan Persekutuan Terkecil.
2. Mengetahui sifat – sifat dari Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.1
Gambar 1.1 di atas menunjukkan bentuk perkalian dari 1×24=24
Cara alternatif 2
Gambar 1.2
6
Gambar 1.2 tersebut di atas menunjukkan bentuk perkalian dari
2 × 12 = 24
Cara alternatif 3
Gambar 1.3
Gambar 1.3 di atas menunjukkan bentuk perkalian dari 3 × 8 =
24
Cara alternatif 4
Gambar 1.4
Gambar 1.4 di atas menunjukkan bentuk perkalian dari 4 × 6 =
24
24 = 1 x 24
= 24 x 1
24 = 2 x 12
= 12 x 2
24 =3x8
=8x3
7
24 =4×6
=6×4
8
Tabel di atas dapat disederhanakan seperti yang ditunjukkan dalam
bentuk tabel berikut.
24
X
1 24
2 12
3 8
4 6
9
Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan yang
membagi habis bilangan lain.
2. Faktor Persekutuan
Masalah kelompok baris berbaris Anggota pramuka kelas V dan VI
SD ”Sukamaju” mengadakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu).
Anggota dari siswa kelas V sebanyak 48 orang dan dari kelas VI
sebanyak 40 orang. Untuk acara baris-berbaris, anggota pramuka itu
harus dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok merupakan
campuran siswa dari kelas V dan kelas VI dengan jumlah anggota
kelompok yang sama. Berapa kemungkinan kelompok yang dapat
disusun?
Setelah siswa mampu menerjemahkan situasi dunia nyata ke dalam
pengalaman matematis, maka diharapkan siswa dapat menyelesaikan
masalah kelompok baris berbaris di atas. Alternatif jawaban yang
mungkin dari siswa antara lain adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan faktor
Faktor dari 40 adalah: 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, 40
Faktor dari 48 adalah: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, 48
Siswa mencermati faktor dari 40 dan 48 ternyata ada yang
sama, yaitu: 1, 2, 4,dan 8. Jadi yang merupakan faktor dari kedua
bilangan itu adalah: 1, 2, 4, dan 8. Kelompok baris-berbaris yang
berasal dari kelas V kemungkinannya adalah: 48, 24, 12, atau 6.
Kelompok baris-berbaris yang berasal dari kelas VI
kemungkinannya adalah: 40, 20, 10, atau 5.
b. Menggunakan tabel 40 X
c. 40
d. X
1 40
2 20
10
4 10
5 8
48
X
1 48
2 24
3 16
4 12
6 8
11
membelajarkan faktor persekutuan tiga bilangan dengan cara yang
sama seperti cara membelajarkan faktor persekutuan dua bilangan.
12
3 1 dan 3
5 1 dan 5
7 1 dan 7
11 1 dan 11
13 1 dan 13
17 1 dan 17
19 1 dan 19
2. Faktorisasi Prima
Faktorisasi prima merupakan langkah-langkah yang digunakan
dalam menentukan faktor perkalian bilangan prima dari suatu bilangan..
Apakah suatu bilangan dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian
bilangan prima? Perhatikan contoh berikut.
Bilangan Dituliskan sebagai perkalian Faktor Prima
faktor bilangan
12 3 dan 4
3 dan 2
13
Cara menentukan faktorisasi prima dari suatu bilangan dapat
dilakukan dengan dua cara. Misalkan: carilah faktorisasi prima dari 72.
1. Dengan pohon faktor
Langkah 1: tulis dua bilangan yang merupakan hasil perkalian 72
seperti
72
2 36
2 36
6 6
2 36
6 6
2 3 2 3
72
14
2 36
2 18
2 9
3 3
2. Dengan pembagian
Langkah-langkah adalah sebagai berikut:
a. Bagilah 72 dengan faktor prima terkecil
b. Lakukan terus pembagian dengan faktor prima terkecil sampai
anda tidak dapat membaginya.
c. Bagilah dengan faktor prima berikutnya
d. Ulangi terus langkah-langkah di atas sampai diperoleh 1
2 72
2 36
2 18
3 9
3 3
1
15
yang sama dan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua buah bilangan
atau lebih. Penentuan KPK dari bilangan tertentu dapat dilakukan dengan
berbagai cara di antaranya adalah di bawah ini:
1. Menuliskan kelipatan dari setiap bilangan dan menentukan
persekutuannya.
Contoh:
Berapakah KPK dari bilangan 5 dan 7?
Jawab:
Kelipatan dari 5 = 10, 15, 20, 25, 30, 35 , 40 , 45, 50, 55, 60, 65, 70, …
Kelipatan dari 7 = 14, 28, 35 , 42 , 49, 56, 63, 70 , …
Dari kelipatan angka-angka di atas apakah telah nampak adanya
persekutuan bilangan? Bilangan mana yang bersekutu? Bilangan yang
bersekutu adalah 35 dan 70. Bilangan mana yang terkecil dari bilangan
yang bersekutu? Bilangan terkecil dari bilangan yang bersekutu adalah
35. Dengan demikian, jelas nampak bahwa KPK dari bilangan 5 dan 7
adalah 35.
2. Menentukan KPK dengan menggunakan faktorisasi prima
Contoh 1 (dua bilangan)
Berapakah KPK dari bilangan 12 dan 30?
Jawab:
Faktorisasi prima dari 12 dan 30
12 = 2 x 2 x 3 => 22 x 3
30 = 2 x 3 x 5 => 2 x 3 x 5
KPK = 22 x 3 x 5
=4x3x5
= 60
Jadi, KPK dari 12 dan 30 adalah 60.
Harus Kamu Ingat
Cara ini merupakan cara penentuan KPK yang lebih praktis,
namun memerlukan ketelitian. Yang harus kamu perhatikan
16
dalam hal ini adalah ketika melakukan perkalian angka dan
pangkatnya dari hasil faktorisasi prima.
Caranya:
Hasil faktorisasi 12 = 2 x 2 x 3 dipangkatkan menjadi 22 x 3
Hasil faktorisasi 30 = 2 x 3 x 5 dipangkatkan menjadi 2 x 3 x 5
Kalikan semua bilangan yang ada (2, 3, 5) jika ada yang sama
(22 dan 2) maka ambil pangkat yang paling besar ( 22 ) sehingga
KPK = 2 2 x 3 x 5 = 60. Jadi, KPK adalah bilangan yang sama
pangkat yang terbesar.
Contoh 2 (tiga bilangan)
Tentukan KPK dari bilangan 12, 28, dan 36
2 12
2 6
3 3
1
2 28
2 14
7 7
1
2 36
2 18
3 9
2 3
17
Hasil dari faktorisasi prima diperoleh :
12 = 2x2x3 = 22x3
28 = 2x2x7 = 22x7
36 =2x2x3x3 = 22x32
KPK = 22x32
= 4x9x7
= 252
Jadi, KPK dari bilangan 12, 28, dan 36 adalah 252.
18
Faktorisasi dari 24 dan 30 adalah
24 30
2 12 2 15
2 6 3 5
3 3 1
1
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bilangan prima adalah suatu bilangan yang hanya memiliki
dua faktor perkalian, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri.
Faktorisasi prima merupakan langkah-langkah yang digunakan
dalam menentukan faktor perkalian bilangan prima dari suatu
bilangan. Cara menentukan faktorisasi prima dari suatu bilangan
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; dengan menggunakan pohon
faktor dan menggunakan tabel pembagian.
Dalam menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
suatu bilangan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; Dengan
menentukan atau mencari semua faktor perkalian dari bilangan-
bilangan tersebut kemudian menentukan faktor terbesar yang
bersekutu dari bilangan itu. dan menentukan atau mencari
faktorisasi prima dari bilangan-bilangan tersebut kemudian
menentukan FPB nya.
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dalam operasi hitung
matematika merupakan persekutuan (kumpulan) bilangan yang
sama dan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua buah bilangan
atau lebih.
B. Saran
Cara menentukan FPB dan KPK terlihat mudah,
namun memerlukan ketelitian. Yang harus diperhatikan dalam hal
ini adalah ketika melakukan perkalian angka dan pangkatnya dari
hasil faktorisasi prima.
20
DAFTAR PUSTAKA
21