Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan Belajar 2: Kelipatan Persekutuan, Faktor Persekutuan, dan Bilangan Prima

A. KELIPATAN PERSEKUTUAN DARI DUA BILANGAN

Langkah pengerjaan:

1. Tentukan kelipatan bilangan yang pertama secara berurutan

2. Tentukan kelipatan bilangan yang kedua juga secara berurutan

3. Pilih bilangan yang sama dari kedua kelompok kelipatan yang didapat, dan urutkan dari yang terkecil.

Contoh:

Tentukan kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 sebanyak 4 buah (banyaknya kelipatan yang dicari
sebaiknya

disebutkan agar jawaban yang didapat lebih pasti).

Penyelesaian:

Langkah pengerjaan:

1. Tentukan kelipatan dari 4, yaitu: 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, …

2. Tentukan kelipatan dari 6, yaitu: 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48 …

3. Pilih empat bilangan yang sama dari kedua kelompok kelipatan yang didapat, dan urutkan dari

yang terkecil, yaitu: 12, 24, 36, 48.

Jadi, empat buah kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, 48.

Cara yang sama juga dapat ditempuh untuk mencari kelipatan persekutuan dari tiga bilangan atau lebih.

Dan apabila diperhatikan, ketika dua kelipatan persekutuan telah didapat, maka selanjutnya cukup
dengan

menambahkan dengan selisih dari dua hasil pertama tersebut.

B. FAKTOR PERSEKUTUAN DUA BILANGAN


Langkah pengerjaan:

1. Tentukan faktor dari bilangan yang pertama.

2. Tentukan faktor dari bilangan yang kedua.

3. Pilih bilangan yang sama dari kedua kelompok faktor yang didapat.

Contoh:

Tentukan faktor persekutuan dari 24 dan 36.

Penyelesaian:

Langkah pengerjaan:

Pemfaktoran/faktorisasi

1. Tentukan faktor dari 24, yaitu: 1 2 3 4

24 12 8 6

2. Tentukan faktor dari 36, yaitu: 1 2 3 4 6

36 18 12 9 6

3. Pilih bilangan yang sama dari kedua kelompok faktor yang didapat.

Jadi, faktor persekutuan dari 24 dan 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12.

C. BILANGAN PRIMA

Bilangan prima adalah bilangan asli lebih dari 1 yang mempunyai tepat 2 faktor positif, yaitu

1 (satu) dan bilangan itu sendiri.

Dengan kata lain, bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi oleh 1 (satu) dan

bilangan itu sendiri.


Contoh:

2 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 2 adalah 1 dan 2.

19 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 19 adalah 1 dan 19.

51 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 51 adalah 1 dan 51.

111 bukan merupakan bilangan prima, karena faktor dari 111 adalah 1, 3, 37, dan 111.

Identifikasi umum bilangan prima:

1. Bilangan ganjil selain 2 (dua)

2. Bukan angka kembar.

3. Jumlahnya angka pembentuknya bukan kelipatan 3.

4. Angka terakhir bukan 5.

5. Bukan bilangan kuadrat.

Cara identifikasi seperti di atas harus digunakan secara hati-hati dan tetap harus dibuktikan.

Saringan ERASTOTHENES untuk menentukan bilangan prima yang kurang dari 100.

1. Coret 1

2. Coret kelipatan 2, 3, 5, 7 kecuali 2, 3, 5, 7

3. Coret kelipatan 11, 13, 17, 19, dst kecuali bilangan

itu sendiri.

Jadi bilangan prima di bawah 100 adalah bilangan yang

tidak tercoret (tulisan hitam) dalam tabel di bawah.

Anda mungkin juga menyukai