Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR MATEMATIKA SD

KPK DAN FPB

Dosen Pengampu : Kandida Maro Rayo, M.Pd

Disusun oleh :

1. Agustina Merry Jawai 2314062298


2. Natalia Tima 2314062319

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSADA
KHATULISTIWA SINTANG TAHUN 2024
BAB 1. PENDAHULUAN

Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak

yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan
sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya
siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu
pengetahuan merupakan salah satu sarana

untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu
mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak
usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan
kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya
mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat
tercipta apabila seorang guru mampu mengajarkan konsep matematika menggunakan metode dan
tehnik-tehnik yang bervariatif sehingga tidak menoton dan membosankan bagi anak didik. Salah
satu materi yang menjadi dasar matematika sekolah adalah bilangan,

pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan sangat membantu dalam memahami
konsep-konsep yang lain, seperti pada materi KPK dan FPB yang merupakan materi yang
diajarkan dari tingkat SD sampai SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep
matematika SMA. Konsep faktor, kelipatan, KPK dan FPB di jenjang SD dan SMP, sering kali

disajikan sangat mendasar, namun tidak secara utuh. Sebagai contoh untuk menentukan KPK dan
FPB cendrung menggunakan salah satu cara yaitu konsep pohon faktor (faktorisasi prima),
sementara munculnya konsep ini tidak dikaji secara utuh atau melupakan materi prasyaratnya
yaitu konsep bilangan prima sehingga metode untuk menentukan KPK dan FPB kadangkala sulit
dikembangkan dan cendrung menoton dan hanya mengikuti cara-cara yang lazim yang ada di
buku cetak.
BAB 2. PEMBAHASAN

A. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua atau tiga bilangan adalah

bilangan terkecil yang habis dibagi kedua atau ketiga bilangan tersebut. Suatu bilangan
merupakan kelipatan bilangan lain apabila bilangan lain merupakan hasil perkalian dengan
bilangan yang dimaksud. Kelipatan suatu bilangan dapat diperoleh dengan cara mengalikan
bilangan itu dengan bilangan asli. Contoh :

Himpunan kelipatan 3: 3x1=3

3x2=6

3x3=9

3 x 4 = 12

3 x 5 = 15

3 x 6 = 18

3 x 7 = 21

3 x 8 = 24

Himpunan kelipatan 3 = {3,6,9,12,15,18,21,24,…..}

Himpunan kelipatan 4: 4x1=4

4x2=8

4 x 3 = 12

4 x 4 = 16

4 x 5 = 20

4 x 6 = 24

4 x 7 = 28

4 x 8 = 32
Himpunan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,……}

Kelipatan persekutuan menurut Sulesno (2005) adalah “himpunan semua kelipatan yang sama
dari dua bilangan atau lebih.

Contoh :

Himpunan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,36, 40,44,…}

Himpunan kelipatan 5 = {5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,…}

Himpunan kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 = {20,40,….}

Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah bilangan terkecil dari himpunan

kelipatan persekutuan dua bilangan atau lebih.

Contoh :

Himpunan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,36, 40,44,…}

Himpunan kelipatan 5 = {5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,…}

Himpunan kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 = {20,40,….}

KPK dari 4 dan 5 adalah 20

1. Menentukan KPK dengan Pohon Faktor


Menurut Sulesno (2005) faktorisasi prima adalah pemecahan suatu

bilangan menjadi bentuk perkalian dengan faktor-faktor prima. Pencarian faktorisasi prima dapat
dilakukan dengan pohon faktor. Pada pohon faktor, bilangan-bilangan prima ditandai dengan
memberikan lingkaran padanya.
Contoh : Tentukan KPK dari 24, 36, dan 42 !

24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3

36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32

42 = 2 x 3 x 7

KPK ditentukan dengan mengalikan semua factor prima. Jika ada factor

prima yang bersekutu, maka diambil faktor prima dengan pangkat terbesar. Jadi, KPK dari 24,
36, dan 42 = 23 x 32 x 7 (dalam bentuk faktorisasi) = 8 x 9 x 7 = 504

2. Menentukan KPK dengan Kelipatan Persekutuan


Contoh :
Tentukan KPK dari 6 dan 12 !
Penyelesaian :
Himpunan kelipatan 6 = {6,12,18,24,30,…}
Himpunan kelipatan 12 = {12,24,36,48,60,…}
Himpunan kelipatan persekutuan 6 dan 12 = {12,24,..}
Jadi, KPK dari 6 dan 12 adalah 12.
B. Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau tiga bilangan terbesar yang dapat
membagi habis kedua atau ketiga bilangan tersebut.

Menurut Sulesno (2005) “Faktor adalah pembagi atau hasil bagi suatu bilangan asli yang
menghasilkan sisa nol”. Bilangan yang bisa membagi bilangan lain dengan tidak tersisa
merupakan factor bilangan tersebut. sedangkan factor persekutuan terbesar (FPB) adalah suatu
bilangan diperoleh dari factor persekutuan dua bilangan atau lebih yang paling besar.

Contoh :

Factor dari 12 dan 16 adalah

12 : 1 x 12 = 12

2 x 6 = 12

3 x 4 = 12

Jadi, factor dari 12 = {1,2,3,4,6, dan 12}

16 : 1 x 16 = 16

2 x 8 = 16

4 x 4 = 16

Jadi, factor dari 16 = {1,2,4,8, dan 16}

1. Menentukan FPB dengan Faktor Persekutuan


Contoh 1 :
Tentukan FPB dari 12 dan 18 ?
Penyelesaian :
Factor dari 12 = {1,2,3,4,6,12}
Factor dari 18 = {1,2,3,6,9,18}
Factor persekutuan dari 12 dan 18 = {1,2,3,6}
FPB dari 12 dan 18 = 6
Contoh 2 :

Tentukan FPB dari 6, 12, dan 18 ?


Penyelesaian :
Factor dari 6 = {1,2,3,6}
Factor dri 12 = {1,2,3,4,6,12}
Factor dari 18 = {1,2,3,6,9,18}
Factor persekutuan dari 6,12, dan 18 = {1,2,3,6}
FPB dari 6,12, dan 18 = 6
2. Menentukan FPB dengan Pohon Faktor

Contoh 1 :

Tentukan KPK dari 12, dan 24 !

2 2 6
3

3
2

Faktorisasi prima 12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3

Faktorisasi prima 24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3

FPB ditentukan dengan mengalikan factor prima yang bersekutu, dengan pangkat terkecil.

Jadi, FPB dari 12 dan 24

= 22 x 3 (dalam bentuk faktorisasi)

= 12
Contoh 2 :

Tentukan FPB dari 6, 12, dan 18 ?

Penyelesaian :

Faktorisasi prima 6 = 2 x 3

Faktorisasi prima 12 = 2 x 2 x 3 = 23 x 3

Faktorisasi prima 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32

FPB ditentukan dengan mengalikan factor prima yang bersekutu, dengan pangkat terkecil.

Jadi, FPB dari 6, 12, dan 18

=2x3=6

C. Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan


Penentuan KPK maupun FPB bersamaan dapat dilakukan dengan : (1) untuk

KPK yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai perangkat paling besar dan (2)
Untuk FPB yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai pangkat paling kecil.
1. Menentukan KPK dan FPB secara bersamaan dengan menggunakan kelipatan dan
faktor
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 15 dan 60 !
Penyelesaian :
Himpunan kelipatan dari 15 = {15,30,45,60,75,90,105,120,….}
Himpunan kelipatan dari 60 = {60,120,180,240,300,360,…}
Himpunan kelipatan persekutuan dari 15 dan 60 = {60,120,..}
Jadi, KPK dari 15 dan 60 = 60

Factor dari 15 = {1,3,5,15}

Factor dari 60 = {1,2,3,4,5,6,10,12,15,30,60}

Factor persekutuan dari 15 dan 60 = {1,3,5,15}

Jadi, FPB dari 15 dan 60 = 15

2. Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan dengan Menggunakan Faktorisasi


Prima
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 28 dan 36 !
Penyelesaian :

Faktorisasi prima dari 28 = 2 x 2 x 7 = 22 x 7


Faktorisasi prima dari 36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 33
Jadi KPK dari 28 dan 36 = 22 x 33 x 7 = 4 x 9 x 7 = 252
Jadi FPB dari 28 dan 36 = 2 x 2 = 4

D. Menyelesaikan Masalah Menggunakan KPK dan FPB

1. Menggunakan FPB untuk Menyederhanakan Pecahan


Langkah-langkah menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB
adalah:
a. Mencari FPB dari pembilang dan penyebut pecahannya.
b. Membagi pembilang dan penyebut pecahan dengan FPB-nya sehingga diperoleh
pecahan yang paling sederhana.
Contoh :
9
=…
15
Penyelesaian:
FPB dari 9 dan 15 adalah 3
9: 3 3
=
15:3 5
9 3
Jadi, pemecahan paling sederhana dari adalah
15 5

2. Menggunakan KPK untuk Menyamakan Penyebut dalam Penjumlahan dan


Pengurangan Pecahan

Untuk mempermudah operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan



adalah dengan menyamakan penyebut masing-masing pecahan. ❑

Contoh :
4 1
- =…
7 3

Penyelesaian :

 Mencari KPK dari 7 dan 3 (KPK dari 7 dan 3 adalah 21)


 Bilangan 7 supaya menjadi 21 harus dikali 3, maka pembilangnya, yaitu 4
juga
4 4 × 3 12
dikali 3. Sehingga, = =
7 7 ×3 21

 Bilangan 3 supaya menjai 21 harus dikalikan 7, maka pembilangnya yaitu 1


1 1× 7 7
juga dikali 3. Sehingga, = =
3 3× 7 21
4 1 12 7 5
- = - =
7 3 21 21 21
4 1 5
Jadi, − =
7 3 21
3. Memecahkan Masalah Sehari-Hari yang Berkaitan dengan FPB dan KPK
Contoh 1 :
1. Pak Yudi memiliki 12 apel dan 18 jeruk. Apel dan jeruk tersebut akan dimasukkan
kedelam kantong plastic. Berapa kantong plastic yang dibutuhkan, jika setiap kantong
berisi apel dan jeruk dengan jumlah yang sama?
Jawab:
Untuk menjawab soal tersebut, kamu harus mencari FPB dar 12 dan 18.

Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 =2×2×3=22×3


Faktorisasi Prima dari 18 adalah 18 =2×3×3=2 ×32
FPB dari 12 dan 18 adalah 2×3= 6
Jadi, kantong plastik yang diperlukan adalah 6 buah. Setiap kantong plastik memuat 2
apel dan 3 jeruk

Contoh 2:
2. Pak Teguh mendapat tugas piket di sekolah setiap 12 hari sekali. Pak Didi mendapat
tugas piket setiap 18 hari sekali.Tangal 1 juni 2007 mereka mendapat tugas piket
secara bersamaan kedua. Kapan mereka akan mendapat tugas piket secara bersamaan
untuk yang kedua?
Jawab:
Untuk menjawab soal tersebut,kamu harus mencari KPK dari 12 dan 18.

Faktorisasi prima dari 12 adalah 12= 2×2×3=22×3


Faktorisasi prima dari 18 adalah 18= 2×3×3=2×33
KPK dari 12 dan 18 adalah 22×32 =4×9=36
Jadi, Pak Teguh dan pak Didi akan mendapat tugas piket secara bersamaan setiap 36
hari sekali.
BAB 3. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua atau tiga bilangan adalah

bilangan terkecil yang habis dibagi kedua atau ketiga bilangan tersebut.

Suatu bilangan merupakan kelipatan bilangan lain apabila bilangan lain merupakan hasil
perkalian dengan bilanganyang dimaksut. Kelipatan suatu bilangan dapat diperoleh dengan cara
mengalikan bilangan itu dengan bilangan asli Menurut Sulesno (2005) faktorisasi prima adalah
pemecahan suatu bilangan menjadi bentuk perkalian dengan faktor-faktor prima. Pencarian
faktorisasi prima dapat dilakukan dengan pohon faktor

Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau tiga bilangan terbesar yang dapat
membagi habis kedua atau ketiga bilangan tersebut. Menurut Sulesno (2005) “Faktor adalah
pembagi atau hasil bagi suatu bilangan asli yang menghasilkan sisa nol”. Bilangan yang bisa
membagi bilangan lain dengan tidak tersisa merupakan factor bilangan tersebut. sedangkan
factor persekutuan terbesar (FPB) adalah suatu bilangan diperoleh dari factor persekutuan dua
bilangan atau lebih yang paling besar.

Penentuan KPK maupun FPB bersamaan dapat dilakukan dengan : (1) untuk

KPK yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai perangkat paling besar dan (2)
Untuk FPB yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai pangkat paling kecil.

B. Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan menamba
hpengetahuan teman-teman sekalian.
Akan tetapi Makalah ini masih terdapat banyak kesalahan baik itu kesalahan dalam
penulisan dan kesalahan dalam pembahasan karena kurangnya pengetahuan penulis oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membanguan terutama dari dosen
pembimbing mata Kuliah Pendidikan Matematika I dan teman-teman sekalian demi perbaikan
Makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, M. Syamsul. Rumus-rumus Matematika (Berhitung) Lengkap untuk SD.2015.

Surabaya : Apollo Lestari.

Jenderal, Een. 2011. Makalah KPK dan FPB. https://atadroeblogs. blogspot.co.id.

Diakses pada tanggal 20 Juli 2011.

Nurdiansyah, Erwin. Pendidikan Matematika 1 (Mathematics Education 1), Jurusan Pendidikan


Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar. 2016.
Makassar

Suparti dkk. 2009. Matematika Untuk SD/MI Kelas IV. WWW.Bukupaket.com

Thamrin, Drs. Suwito. Rahasia, Rumus-rumus Pintar Matematika SD. 2015 :Pustaka Gama

Anda mungkin juga menyukai