Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MATEMATIKA

KPK DAN FPB


DOSEN PENGAMPUH: Firdha Razak S.Pd. M.Pd

Kelompok 1
Syahrani (922862060001)

Nurnaningsi (922862060002)

Tarisah (922862060003)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP ANDI MATAPPA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan Makalah ini.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada kekasih-Nya tercinta suri tauladan kita semua
Rasulullah SAW., keluarganya, para sahabat, dan seluruh kaum muslimin yang mengikuti
sunnahnya sampai akhir hayat.

Selain itu dalam penulisan Makalah ini penulis merasa berhutang budi kepada
berbagai pihak terutama kepada dosen pembimbing FIRDHA RAZAK S.Pd M.Pd yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh sabar dan iklas atas bimbingan tersebut penulis tidak
dapat membalas berupa apapun kecuali mengucapkan terimah kasih seraya mengharapkan
limpahan rahmat dari Allah SWT., sehingga segala kebaikan itu mendapatkan pahala di sisi
Allah SWT.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini tentunya disana-sini masih
terdapat kelemahan ataupun kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini, semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan 22 PGSD kelas 3 A.

Pangkep, 12 November 2023

Kelompok I
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. . 1

A. Latar Belakang…………………………………………..…………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 3

A. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)….………………… 3


B. Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) ………………….....… 6
C. Menentukan KPK dan Fpb Secara Bersamaan.……………………..…… 9
D. Menyelesaikan Masalah Menggunakan KPK dan FPB………………….. 11
BAB III PENUTUP……………………………………….……………………….. 14
A. Kesimpulan………………………………….……………………………. 14
B. Saran……..………………………………….……………………………. 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang
positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan
sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya
siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif.
Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu
mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak
usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika
diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik
hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada
matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengajarkan konsep matematika
menggunakan metode dan tehnik-tehnik yang bervariatif sehingga tidak menoton dan
membosankan bagi anak didik.
Salah satu materi yang menjadi dasar matematika sekolah adalah bilangan,
pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan sangat membantu dalam memahami
konsep-konsep yang lain, seperti pada materi KPK dan FPB yang merupakan materi yang
diajarkan dari tingkat SD sampai SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep
matematika SMA.
Konsep faktor, kelipatan, KPK dan FPB di jenjang SD dan SMP, sering kali disajikan
sangat mendasar, namun tidak secara utuh. Sebagai contoh untuk menentukan KPK dan FPB
cendrung menggunakan salah satu cara yaitu konsep pohon faktor (faktorisasi prima),
sementara munculnya konsep ini tidak dikaji secara utuh atau melupakan materi prasyaratnya
yaitu konsep bilangan prima sehingga metode untuk menentukan KPK dan FPB kadangkala
sulit dikembangkan dan cendrung menoton dan hanya mengikuti cara-cara yang lazim yang
ada di buku cetak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah “ Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), ” di atas maka penulis mengambil rumusan Masalah
Sebagai berikut :
1. Bagaimana Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) ?
2. Bagaimana Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)?
3. Bagaimana Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan ?
4. Bagaimana Menyelesaikan Masalah Menggunakan KPK dan FPB ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah makalah “ Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), ” di atas maka tujuan dari
penulisan Makalah ini adalah Sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Bagaimana Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
2. Untuk mengetahui Bagaiman Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).
3. Untuk mengetahui Bagaimana Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan.
4. Untuk mengetahui Bagaimana Menyelesaikan Masalah Menggunakan KPK dan FPB?
5. Untuk melengkapi tugas yang diberi disen pembimbing mata kulia Pendidikan
Matematika I.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua atau tiga bilangan adalah bilangan
terkecil yang habis dibagi kedua atau ketiga bilangan tersebut.
Suatu bilangan merupakan kelipatan bilangan lain apabila bilangan lain merupakan
hasil perkalian dengan bilanganyang dimaksut. Kelipatan suatu bilangan dapat diperoleh
dengan cara mengalikan bilangan itu dengan bilangan asli
Contoh :
Himpunan kelipatan 3 3x1=3
3x2=6
3x3=9
3 x 4 = 12
3 x 5 = 15
3 x 6 = 18
3 x 7 = 21
3 x 8 = 24
Himpinan kelipatan 3 = {3,6,9,12,15,18,21,24,…..}
Himpunan kelipatan 4 4x1=4
4x2=8
4 x 3 = 12
4 x 4 = 16
4 x 5 = 20
4 x 6 = 24
4 x 7 = 28
4 x 8 = 32
Himpinan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,……}
Kelipatan persekutuan menurut Sulesno (2005) adalah “himpunan semua kelipatan
yang sama dari dua bilangan atau lebih.
Contoh :
Himpunan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,36, 40,44,…}
Himpunan kelipatan 5 = {5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,…}
Himpunan kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 = {20,40,….}
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah bilangan terkecil dari himpunan
kelipatan persekutuan dua bilangan atau lebih.
Contoh :
Himpunan kelipatan 4 = {4,8,12,16,20,24,28,32,36, 40,44,…}
Himpunan kelipatan 5 = {5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,…}
Himpunan kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 = {20,40,….}
KPK dari 4 dan 5 adalah 20
1. Menentukan KPK dengan Pohon Faktor
Menurut Sulesno (2005) faktorisasi prima adalah pemecahan suatu bilangan
menjadi bentuk perkalian dengan faktor-faktor prima. Pencarian faktorisasi prima dapat
dilakukan dengan pohon faktor. Pada pohon faktor, bilangan-bilangan prima ditandai
dengan memberikan lingkaran padanya.
Contoh :
Tentukan KPK dari 20, 40, dan 60 !
42
36
24

21
18 2
12 2
2

7
9 3
6 2
2

3
3 3
2

12 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
24 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32
42 = 2 x 3 x 7
KPK ditentukan dengan mengalikan semua factor prima. Jika ada faktor prima
yang bersekutu, maka diambil faktor prima dengan pangkat terbesar.
Jadi, KPK dari 24, 36, dan 42
= 23 x 32 x 7 (dalam bentuk faktorisasi)
=8x9x7
= 504
2. Menentukan KPK dengan Kelipatan Persekutuan
Contoh :
Tentukan KPK dari 6 dan 12 !
Penyelesaian :
Himpunan kelipatan 6 = {6,12,18,24,30,…}
Himpunan kelipatan 12 = {12,24,36,48,60,…}
Himpunan kelipatan persekutuan 6 dan 12 = {12,24,..}
Jadi, KPK dari 6 dan 12 adalah 12.
3. Menentukan KPK dengan Teknik Sengkedan/Matriks
Contoh : Tentukan KPK dari 24, 36, dan 42 !
Penyelesaian :

24 36 42

2 12 18 21

2 6 9 21

2 3 9 21

3 1 3 7

3 1 1 7
7 1 1 1
B. Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau tiga bilangan terbesar yang dapat
membagi habis kedua atau ketiga bilangan tersebut.
Menurut Sulesno (2005) “Faktor adalah pembagi atau hasil bagi suatu bilangan asli
yang menghasilkan sisa nol”. Bilangan yang bisa membagi bilangan lain dengan tidak tersisa
merupakan factor bilangan tersebut. sedangkan factor persekutuan terbesar (FPB) adalah
suatu bilangan diperoleh dari factor persekutuan dua bilangan atau lebih yang paling besar.
Contoh :
Factor dari 12 dan 16 adalah
12 : 1 x 12 = 12
2 x 6 = 12
3 x 4 = 12
Jadi, factor dari 12 = {1,2,3,4,6, dan 12}
16 : 1 x 16 = 16
2 x 8 = 16
4 x 4 = 16
Jadi, factor dari 16 = {1,2,4,8, dan 16}
1. Menentukan FPB dengan Faktor Persekutuan
Contoh 1 :
Tentukan FPB dari 12 dan 18 ?
Penyelesaian :
Factor dari 12 = {1,2,3,4,6,12}
Factor dari 18 = {1,2,3,6,9,18}
Factor persekutuan dari 12 dan 18 = {1,2,3,6}
FPB dari 12 dan 18 = 6
Contoh 2 :
Tentukan FPB dari 6, 12, dan 18 ?
Penyelesaian :
Factor dari 6 = {1,2,3,6}
Factor dri 12 = {1,2,3,4,6,12}
Factor dari 18 = {1,2,3,6,9,18}
Factor persekutuan dari 6,12, dan 18 = {1,2,3,6}
FPB dari 6,12, dan 18 = 6
C. Menentukan FPB dengan Pohon Faktor
Contoh 1 :
Tentukan KPK dari 12, dan 24 !

24
12

12
6 2
2

6
3 2
2

3
2

Faktorisasi prima 12 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
Faktorisasi prima 24 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32
FPB ditentukan dengan mengalikan factor prima yang bersekutu, dengan pangkat
terkecil.
Jadi, FPB dari 12 dan 24
= 2 x 2 x 3 (dalam bentuk faktorisasi)
= 12
Contoh 2 :
Tentukan FPB dari 6, 12, dan 18 ?
Penyelesaian :
18
6 12

9
2
2 3 6
2

3 3
2 3
Faktorisasi prima 6 = 2 x 3
Faktorisasi prima 12 = 2 x 2 x 3 = 23 x 3
Faktorisasi prima 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32
FPB ditentukan dengan mengalikan factor prima yang bersekutu, dengan pangkat
terkecil.
Jadi, FPB dari 2, 12, dan 18
=2x3=6
D. Menentukan FPB dengan Sengkedan/Matriks
Contoh : Tentukan FPB dari 12,18, dan 24 !
Penyelesaian :

12 18 24

2 6 9 12

2 3 9 6

3 1 3 2

3 1 1 2
2 1 1 1

Bilangan yang diberi warna merah adalah factor persekutun dari bilangan-
bilangan tersebut. untuk menentukan FPB, kalikan factor-faktor yang diberi warnah
merah. Sehingga diperoleh FPB = 2 x 3 = 6
Contoh :
Tentukan FPB dari 12 dan 18 !
Penyelesaian :
Cara mengerjakannya sebagai berikut :
1
12 18 2
12 ‗ 12
6 12 ‗
0
E. Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan
Penentuan KPK maupun FPB bersamaan dapat dilakukan dengan : (1) untuk KPK
yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai perangkat paling besar dan (2) Untuk
FPB yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai pangkat paling kecil.
1. Menentukan KPK dan FPB secara bersamaan dengan menggunakan kelipatan dan
faktor
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dai 15 dan 60 !
Penyelesaian :
Himpunan kelipatan dari 15 = {15,30,45,60,75,90,105,120,….}
Himpunan kelipatan dari 60 = {60,120,180,240,300,360,…}
Himpunankelipatan persekutuan dari 15 dan 60 = {60,120,..}
Jadi, KPK dari 15 dan 60 = 60
Factor dari 15 = {1,3,5,15}
Factor dari 60 = {1,2,3,4,5,6,10,12,15,30,60}
Factor persekutuan dari 15 dan 60 = {1,3,5,15}
Jadi, FPB dari 15 dan 60 = 15

2. Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan dengan Menggunakan Faktorisasi


Prima
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 28 dan 36 !
Penyelesaian :

36
28

18
14 2
2

9
7 2
2

3
3
Faktorisasi prima dari 28 = 2 x 2 x 7 = 22 x 7
Faktorisasi prima dari 36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 33
Jadi KPK dari 28 dan 36 = 22 x 33 x 7 = 4 x 9 x 7 = 252
Jadi FPB dari 28 dan 36 = 2 x 2 = 4
3. Menentukan KPK dan FPB Secara Bersamaan dengan Menggunakan Tabel
Matriks
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB darri 15 dan 60 !
Untuk menentukan FPB dengan menggunakan matriks harus diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Buatlah table yang terdiri dari dua kolom.
b. Bagilah 15 dan 60 dengan bilangan prima yang sama.
c. Bila sama-sama dapat dibagi, berilah lingkaran pada pembagi tersebut.
d. Bila salah satu bilangan telah dibagi, tulislah hasilnya dibawahnya.
e. Begitu seterusnya sampai hasil dibagi kedua bilangan itu harus bilangan 1.
f. FPB kedua bilangan itu adalah hasil perkalian yang diberi tanda lingkaran.
g. KPK kedua bilangan itu adalah hasil perkalian semua factor yang terdapat disebelah
kiri table.
Penyelesaian :
Table matriks

2 15 60

2 15 30

15 15
3

5 5
5
1 1

Jadi, KPK dari 15 dan 60 = 2 x 2 x 3 x 5


= 22 x 3 x 5
= 60
Jadi, FPB dari 15 dan 60 = 3 x 5
= 15
Factor dari 15 = {1,3,5,15}
Factor dari 60 = {1,2,3,4,5,6,10,12,15,30,60}
Factor persekutuan dari 15 dan 60 = {1,3,5,15}
Jadi, FPB dari 15 dan 60 = 15

F. Menyelesaikan Masalah Menggunakan KPK dan FPB


1. Menggunakan FPB untuk Menyederhanakan Pecahan
Langkah-langkah menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB :
a. Mencari FPB dari pembilang dan penyebut pecahannya.
b. Membagi pembilang dan penyebut pecahan dengan FPB-nya sehingga diperoleh
pecahan yang paling sederhana.
Contoh :
9
=…
15
Penyelesaian:
FPB dari 9 dan 15 adalah 3

9∶3 3
=
15 ∶ 3 5
9 3
Jadi, pemecahan paling sederhana dari adalah
15 5
2. Menggunakan KPK untuk Menyamakan Penyebut dalam Penjumlahan dan
Pengurangan Pecahan
Untuk mempermudah operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan adalah
dengan menyamakan penyebut masing-masing pecahan.
Contoh :
4 1
- =…
7 3
Penyelesaian :
 Mencari KPK dari 7 dan 3 (KPK dari 7 dan 3 adalah 21)
 Bilangan 7 supaya menjadi 21 harus dikali 3, maka pembilangnya, yaitu 4 juga
dikali 3.
4 4x3 12
Sehingga, = =
7 7 𝑥 3 21
 Biangan 3 supaya menjai 21 harus dikalikan 7, maka pembilangnya yaitu
1juga dikali 3.
1 1x7 7
Sehingga, = =
3 3 𝑥 7 21
4 1 12 7 5
 - = - =
7 3 21 21 21
4 1 5
Jadi, - =
7 3 21
3. Memecahkan Masalah Sehari-Hari yang Berkaitan dengan FPB dan KPK
Contoh 1 :
Bel A berbunyi tiap 9 detik. Bel B berbunyi tiap 5 detik. Tiap berapa detik kedua
bel berbunyi bersama?
Penyelesaian:
Soal di atas dapat diselesaikan dengan KPK
Pertama-tama kita cari KPK dari 9 dan 5.
Faktorisasi prima dari 9 = 32
Faktorisasi prima dari 5 = 5
KPK dari 9 dan 5 = 32 x 5 = 45
Jadi, kedua bel tersebut akan berbunyi bersama tiap 45 detik.
Contoh 2 :
Rosa mempunyai 24 coklat dan 36 permen. Rosa akan membungkus dan
membagikan permen dan cokelat tersebut kepada sebanyak mungkin teman-temannya,
masing-masing sama banyak. Berapa banyak bungkusan yang dapat dibuat oleh Rosa?
Berapa banyak masing-masing cokelat dan permen pada setiap bungkus?
Soal di atas dapat diselesaikan dengan mencari FPB dari 24 dan 36.
FPB dari 24 dan 36 = 22 x 3 = 12
a. Jadi, banyaknya bungkusan yang dapat dibuat oleh Rosa adalah 12 buah.
b. Banyaknya cokelat pada setiap bungkus adalah 24 : 12 = 2 buah.
Banyaknya permen pada setiap bungkus adalah 36 : 12 = 3 buah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua atau tiga bilangan adalah bilangan
terkecil yang habis dibagi kedua atau ketiga bilangan tersebut.
Suatu bilangan merupakan kelipatan bilangan lain apabila bilangan lain merupakan
hasil perkalian dengan bilanganyang dimaksut. Kelipatan suatu bilangan dapat diperoleh
dengan cara mengalikan bilangan itu dengan bilangan asli Menurut Sulesno (2005)
faktorisasi prima adalah pemecahan suatu bilangan menjadi bentuk perkalian dengan faktor-
faktor prima. Pencarian faktorisasi prima dapat dilakukan dengan pohon faktor
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau tiga bilangan terbesar yang dapat
membagi habis kedua atau ketiga bilangan tersebut. Menurut Sulesno (2005) “Faktor adalah
pembagi atau hasil bagi suatu bilangan asli yang menghasilkan sisa nol”. Bilangan yang bisa
membagi bilangan lain dengan tidak tersisa merupakan factor bilangan tersebut. sedangkan
factor persekutuan terbesar (FPB) adalah suatu bilangan diperoleh dari factor persekutuan
dua bilangan atau lebih yang paling besar.
Penentuan KPK maupun FPB bersamaan dapat dilakukan dengan : (1) untuk KPK
yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai perangkat paling besar dan (2) Untuk
FPB yaitu mengalikan factor-faktor sekutu yang mempunyai pangkat paling kecil.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan teman-teman sekalian. Khusus teman-teman PGSD kelas A1 angkatan 2015.
Akan tetapi Makalah ini masih terdapat banyak kesalahan baik itu kesalahan dalam
penulisan dan kesalahan dalam pembahasan karena kurangnya pengetahuan penulis oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membanguan terutama dari
dosen pembimbing mata Kuliah Pendidikan Matematika I dan teman-teman sekalian demi
perbaikan Makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, M. Syamsul. Rumus-rumus Matematika (Berhitung) Lengkap untuk SD.2015.

Surabaya : Apollo Lestari.

Jenderal, Een. 2011. Makalah KPK dan FPB. https://atadroeblogs. blogspot.co.id.

Diakses pada tanggal 20 Juli 2011.

Nurdiansyah, Erwin. Pendidikan Matematika 1 (Mathematics Education 1), Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Makassar. 2016. Makassar

Suparti dkk. 2009. Matematika Untuk SD/MI Kelas IV. WWW.Bukupaket.com

Thamrin, Drs. Suwito. Rahasia, Rumus-rumus Pintar Matematika SD. 2015 :Pustaka

Gama

Anda mungkin juga menyukai