Anda di halaman 1dari 3

BAB 1PENDAHULUANA.

A.Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan hal pokok yang perlu diperhatikan, suatu waktu seorang siswa pasti
akan mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu. Ini merupakan hal yang wajar karena siswa sedang
melakukan proses berpikir. Pada dasarnya pengetahuan dan kemampuan masing-masing anak tidaklah
sama sehingga tingkat kesulitan yang dihadapi pun tidak sama. Maka dari itu, sebagai seorang guru atau
yang membimbing mereka belajar, sebaiknya kita dapat memahami kesulitanyang dihadapi mereka para
siswa. Karena jika dibiarkan begitu saja maka kesulitan tersebut akan menjadi suatu masalah yang dapat
menghambat perkembangan intelektual anak.Konsep matematika yang bersifat abstrak merupakan
kendala tersendiri bagianak-anak. Sebagian besar anak tidak mampu menyelesaikan beberapa tahap
yang tidak ia kuasai, dari kesulitan-kesulitan yang semakin bertumpuk kemudianmuncullah anggapan
atau persepsi dalam diri anak bahwa pelajaran matematika itu sangat sulit bahkan sampai dianggap
momok yang menakutkan.nilai-nilai rendah yang diperoleh sebagian besar siswa merupakan bukti nyata
bahwa pelajaran matematika memang dirasa sangat sulit. Ketika hal ini diketahui oleh orang tua atau
guru-guru, mereka malah sering beranggapan bahwa nilai yang rendah itu adalah akibat dari kemalasan
anak dalam belajar.Pada kenyataannya masih banyak guru yang tidak menyadari atau
bahkanmemperhatikan tingkat pemahaman anak didiknya dalam proses pembelajran. Seringkali guru
hanya mengajar sebatas apa yang dituntut untuk diajarkan, bukan mengajar atas tuntutan pemahaman
siswa. Sedangkan disaat siswa memerlukan bantuan justrudiabaikan. !elas hal ini akan membuat anak
merasa terganggu. Salah satu teori yangbmembahas mengenai tingkat kesulitan anak serta konsep
pemberian bantuan adalah teori kontruktifisme.inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk
menyusun makalah ini dengan judul “TeoriVygotsky”.

B.Rumusan Masalah

A.Bagaimana pandangan teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh vygotsky?

B.apa saja konsep yang dikemukakan oleh vygotsky ?

C.Bagaimana implikasi teori vygotsky dalam proses pembelajaran Matematika ?

D.apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori belajarbelajar Vygotsky?

C.Tujuan

A.Untuk mengetahui pandangan teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh vygotsky.

B.untuk mengetahui konsep yang dikemukakan oleh vygotsky

C.Untuk mengetahui implikasi teori vygotsky dalam proses pembelajaran Matematika

D.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teori belajar Vygotsky.


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Teori Belajar Kognitif Vygotsky

Belajar adalah prases mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan.
Belajar menurut teori kognitif adalah perseptual. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan teori belajarnya. Belajar merupakan
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak.
Teori kognitif menekankan belajar sebagai proses internal. Belajar adalah aktivitas yang melibatkan
proses berpikir yang sangat kompleks.

Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses yang didasarkan atas mekanisme
biologis dalam bentuk perkembangan sistem syaraf Makin bertambah umur seseorang, makin
komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya. Perubahan struktur
kognitif merupakan fungsi dari pengalaman, dan kedewasaan akan terjadi melalui tahap-tahap
perkembangan tertentu. Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat tahap
yaitu, tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional kongkrit (7-
11 tahun), dan tahap operasional formal (II tahun ke atas). Sedangkan menurut Lev Vygotsky (1896-
1934) seorang psikolog berkebangsaan Rusia, perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif
seseorang sejalan dengan teori sosiogenesis. Artinya, pengetahuan dan perkembangan kognitif individu
berasal dari sumber-sumber sosial di luar dirinya. Hal ini tidak berarti bahwa individu bersikap pasif
dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan pentingnya peran aktif seseorang
dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Maka teori Vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut dengan
pendekatan kokonstruktivisme. Maksudnya, perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan
oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial secara aktif pula.Pada dasarnya Vigotsky
setuju dengan teori Piaget bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan dengan
gaya berpikir yang berbeda-beda, akan tetapi Vygotsky tidak setuju dengan pandangan Piaget bahwa
anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk gambara realitasya sendirian, karena menurut
Vygotsky suatu pengetahuan tidak hanya didapat oleh anak itu sendiri melainkan mendapat bantuan
dari lingkungannya juga.

Karya Vygotsky didasarkan pada pada tiga ide utama, yiatu:a intelektual berkembang pada saat individu
menghadapi ide-ide bam dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui, b
interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual; dan e utama guru adalah bertindak
sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa

Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka Aniqiyah, Luluk 2012. Teori Perkembangan
Vygotsky.http://aniqiyah09luluk.blogspot.co.id/2012/12/teori-perkembangan-vygotsky.html [Rabu, 7
Oktober 2015]

Anda mungkin juga menyukai