Anda di halaman 1dari 3

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Nama Dosen/Tutor :
Helma Mustika, M.Si

Nama Mahasiswa : Sari Awaliyah


Program Studi : PGSD
NIM : 857514361
UPBJJ : Bandung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
Jelaskan perbedaan teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan teori perkembangan
kognitif menurut Vygotsky! Serta berikan satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
menunjukkan perbedaan dari kedua teori tersebut!
Jawaban :
Teori perkembangan kognitif menurut Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah dua
pendekatan yang berbeda dalam memahami bagaimana anak-anak mengembangkan
pemahaman dan keterampilan kognitif mereka. Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari
kedua teori tersebut :

1. Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan


berurutan melalui empat tahap, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional
konkret, dan operasional formal, yang dimana setiap tahapan memiliki karakteristik
tertentu sehingga setiap anak akan berbeda. Sedangkan Vygotsky hanya
menekankan perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosiokultural dan interaksi
sosial dan menurutnya perkembangan kognitif ini bersifat universal karena yang
terjadi pada sifat salah satu anak akan terjadi pada anak yang lain.
2. Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif anak berasal dari interaksi sosial ketika
anak belajar dengan bantuan dari orang lain dalam zona proksimalnya masing-
masing. Artinya, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam
perkembangan kognitif anak melalui konsep zona perkembangan proximal (ZPD).
Dalam pendekatan Vygotsky, anak belajar secara efektif melalui bantuan dan
interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman dalam
ZPD mereka. Sedangkan menurut Piaget, perkembangan kognitif sangat dipengaruhi
oleh eksplorasi mandiri yang dilakukan oleh anak. Mereka dapat membangun
pengetahuan secara mandiri tanpa bantuan orang lain sehingga perkembangan
kognitif ini lebih banyak dipengaruhi oleh proses internal individu dan interaksi
dengan lingkungan fisik daripada interaksi sosial. Dia berfokus pada tahap
perkembangan kognitif yang dilalui oleh anak-anak dan cara mereka membangun
pemahaman melalui interaksi dengan objek.
3. Menurut Vygotsky, proses sosial yang terjadi dengan adanya interaksi sosial akan
menjadi proses psikologi individu ketika anak menginternalisasi pengetahuan yang
mereka dapatkan. Terdapat beberapa konsep pada teori Vygotsky, yaitu :
a. Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development), ZPD adalah
jarak antara kemampuan aktual anak dan potensi mereka untuk belajar melalui
bantuan atau panduan orang lain, seperti guru, teman sebaya, atau orang tua.
Interaksi sosial, khususnya bimbingan dan kerja sama dengan seseorang yang
lebih kompeten, dapat membantu anak mengembangkan kemampuan dan
pengetahuan baru.
b. Scaffolding, adalah bantuan belajar yang diberikan pada seorang anak dalam
proses belajar sebelum akhirnya anak mampu memahami atau menyelesaikan
sebuah masalah. Scaffolding disebut juga dengan penyangga, Scaffolding bisa
berupa pertanyaan, panduan, atau dukungan dalam menyelesaikan tugas.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan menginternalisasi pengetahuan yang
mereka peroleh melalui penyangga tersebut.
c. Peran seorang kakak dalam Scaffolding, seorang kakak memiliki peran penting
dalam keluarga, kakak biasanya menjadi sosok model atau tutor bagi adik
mereka.
d. Implikasi terhadap Pendidikan, seorang guru atau instruktur akan membantu
seorang anak untuk belajar.
e. Cooperative learning, anak-anak akan merasa tertantang jika Mereka bekerja
sama dan menyelesaikan masalah bersama.
Sedangkan menurut Piaget, dia menekankan konsep egosentrisme dalam
perkembangan kognitif anak-anak. Menurutnya, anak-anak muda cenderung
memiliki sifat egosentris, yang berarti mereka melihat dunia dari perspektif
mereka sendiri dan sulit memahami perspektif orang lain. Namun, seiring
pertumbuhan dan perkembangan mereka, egosentrisme ini berkurang, dan
mereka mulai mampu melihat situasi dari sudut pandang orang lain.
4. Anak-anak usia prasekolah yang berbicara satu sama lain sebetulnya tidak benar-
benar melakukan percakapan satu sama lain. Ketika bercakap anak harus mampu
memahami apa yang dibicarakan lawan kita, hal ini disebut dengan monolog bukan
dialog. Piaget menganggap bahwa bahasa adalah salah satu hasil dari
perkembangan kognitif. Bahasa hanya digunakan sebagai alat komunikasi dengan
orang lain. Anak-anak yang berbicara sendiri ini dianggap egosentrisme. Sedangkan
menurut Vygotsky, pemikiran dan kemampuan berbahasa pada anak akhirnya akan
saling mempengaruhi. Percakapan yang disebut egosentris menurut Piaget
sebetuknya merupakan transisi dari tahap ketika anak belum mengenal Bahasa
sampai mereka mampu bernalar. Bagi Vygotsky, bahasa bukan hanya alat
komunikasi, tetapi juga alat untuk berpikir. Ia berpendapat bahwa melalui bahasa,
anak-anak dapat menginternalisasi pengetahuan dan konsep-konsep yang lebih
tinggi. Oleh karena itu, perkembangan bahasa dan perkembangan kognitif saling
terkait.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan perbedaan dari kedua teori
tersebut adalah ketika seorang anak bermain dengan puzzle yang sesuai dengan tingkat
perkembangan mereka, mereka mungkin menghadapi tantangan dalam memecahkan
puzzle tersebut. Mereka akan mencoba sendiri, menguji berbagai solusi, dan akhirnya
berhasil memecahkan puzzle dengan upaya sendiri. Piaget akan melihat ini sebagai
contoh dari konstruksi pengetahuan melalui pengalaman langsung dan eksperimen
individu. Sedangkan dalam teori Vygotsky, seorang anak yang bermain dengan puzzle
mungkin mendapat bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih
berpengalaman. Orang dewasa atau teman sebaya bisa memberikan panduan, memberi
petunjuk, atau bahkan bermain bersama anak untuk membantu mereka memecahkan
puzzle. Dalam hal ini, interaksi sosial memungkinkan anak untuk memahami strategi
pemecahan puzzle yang lebih cepat. Vygotsky menekankan peran Zona Proximal
Pembelajaran di mana anak dapat memperluas pemahuan mereka dengan bantuan.
Sumber : MKDK 4002 Modul 2

Materi Inisiasi sesi 3 PowerPoint Presentation (ut.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai