Anda di halaman 1dari 5

Nama : Afiwiyuna

NIM : 2306203010008
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan Kognitif
Dosen : Dr. Muhibuddin, M.Sc

TUGAS INDIVIDU-2

1. Coba anda jelaskan apa yang menjadi dasar pemikiran Lev Vygotsky dalam teori
pengembangan kognitifnya!
Jawaban:
Perkembangan kognitif dalam teori Vygotsky secara fundamental berdasarkan interaksi sosial,
yaitu saat seorang anak mendapatkan pengetahuan secara kompleks melalui proses interaksi
sosial dengan anak-anak yang lain dan juga orang tua yang berada di sekitarnya. Ketika
seorang anak berinteraksi dengan sekitarnya, proses pembelajaran pun akan berlangsung.

2. Jelaskan apa berbedaan dan persamaan yang mendasar antara pemikiran Piaget dan
Vygotsky terhadap perkembangan teori kognitif!
Jawaban:
a. Perbedaan
• Menurut Piaget perkembangan pemikiran seorang anak berdasarkan beberapa tahapan
yang sangat bergantung pada proses pendewasaan secara alami, sedangkan Vygotsky
berpendapat bahwa perkembangan pola pikir sangat bergantung pada bahasa dan
budaya.
• Peran guru dalam teori piaget sangat penting, akan tetapi peran dari expert other (orang
lain yang lebih ahli) tidak ditekankan perannya. Sedangkan menurut vygotsky, peran
dari expert other sangatlah fundamental, guru ditekankan untuk memberikan
kesempatan bagi murid untuk berinteraksi dan belajar dari individu yang lebih pintar
darinya (bisa jadi guru, teman sekelas ataupun orang tua).
• Kesiapan merupakan konsep penting dalam pendidikan menurut Piaget, jadi siswa
harus sudah siap secara kognitif ketika belajar. Sedanghkan menurut Vygotsky, siswa
tidak perlu harus sudah siap (mampu secara kognitif), akan tetapi perlu diberikan
kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dalam permasalahan yang berada di luar
kemampuan keilmuan mereka.
• Scaffolding (pemberian bantuan kepada siswa) merupakan konsep utama dalam teori
Vygotsky, tidak dalam teori Piaget.
b. Persamaan
Keduanya berpendapat yang sama bahwa anak-anak membangun pengetahuan ilmu secara
aktif.

3. Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky didasari atas tiga faktor pokok, yaitu : Budaya, Bahasa,
dan Pengembangan proksimal. Coba Anda jelaskan secara rinci ketiga faktor pokok tersebut!
Jawaban:
3 (tiga) faktor penting perkembangan kognitif menurut Vygotsky, yaitu:
Budaya Menurut Vygotsky, budaya merupakan bagian fundamental dalam tahapan
konstruksi pengetahuan pada anak, di mana pengetahuan mereka tentang dunia dan
bagaimana suatu ilmu pengetahuan bisa didapatkan sangat tergantung kepada lingkungan
masyarakat dan keadaan sosial dis ekitar mereka. Contohnya, seorang anak yang terlahir
dan hidup di masyarakat dengan nilai-nilai pemikiran islam yang kental (seperti di Aceh),
pola pikir mereka akan berkembang berdasarkan nilai-nilai pemikiran keislaman tersebut.
1. Bahasa
Vygotsky berpendapat bahwa bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam proses
pembelajaran anak, dimana proses perkembangan kognitif mereka sangat berhubungan
dengan perkembangan kebahasaan mereka. Vygotsky juga menyatakan bahwa bahasa
merupakan suatu sitem simbolis dalam proses komunikasi dan merupakan salah satu sarana
penyampaian budaya adalah dengan bahasa.
2. ZPD (Zone of Proximal Development)/Perkembangan Proksimal
Menurut Vygotsky, perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan ke dalam dua
tingkat, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat
perkembangan aktual tampak dari kemampuan seorang anak untuk menyelesaikan tugas-
tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri. Ini disebut sebagai kemampuan
instrumental, sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan anak
untuk meyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimingan orang
dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten. Ini disebut
sebagai kemampuan intermental. Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual
dan tingkat perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal.
Zona Perkembangan Proksimal merupakan celah antara perkembangan aktual dan
perkembangan potensial , yang bisa diartikan sebagai jarak antara kemampuan seorang anak
untuk melakukan tugas di bawah bimbingan orang dewasa dan atau dengan kolaborasi
teman sebaya dan pemecahan masalah secara mandiri sesuai kemampuan anak tersebut.

4. Sebutkan Tokoh-tokoh yang bertentangan dengan Vygotsky dan yang mendukung Vygotsky,
serta kemukakan pendapat-pendapat tokoh tersebut yang bertentangan dan mendukung
Vygotsky!
Jawaban:
Tokoh-tokoh yang mendukung teori perkembangan kognitif Vygotsky, yaitu:

a. Yang Mendukung
§ Dalam aspek pengaruh budaya, teori Vygotsky didukung oleh Gredler (1992) yang
menyatakan bahwa fungsi mental tinggi sanga tergantung kepada pengaruh budaya
dengan mengambil kesimpulan berdasarkan penelitiannya di PNG.
§ Crawford (2001) menyatakn bahwa bentuk konsep pengembangan vygotsky merupakan
model yang bisa diimplementasi untuk memahami pengembangan kemampuan moral
dan tahapan-tahapan perkembangannya.
§ Dalam hal pengajaran teman sebaya (expert other), Freud (1990), menyatakan bahwa
anak-anak yang bekerja sama dengan yang lain yang lebih ahli (dalam penelitiannya,
anak-anak ditugaskan membangun blok dengan ibu mereka) menunjukkan
perkembangan yang signifikan dalam menyelesaikan tugasnya dibandingkan anak-anak
yang bekerja sama dengan kemampuan intelektual yang setara. Hal tersebut juga
§ didukung oleh bebrapa penelitian yang dilakukan oleh Hippisley (2001), Blaye et al
(1991), Cardwell et al (2000), dll.
§ Dalam hal pengaruh Bahasa, teori Vigotsky didukung oleh Prior dan Wlleing (2001).
Berdasarkan penelitian mereka terhadap 73 siswa dalam beberapa tingkatan, mereka
berpendapat bahwa pelajar usia belia lebih mudah mengembangkan kemampuan
pemahaman mereka melalu proses membaca secara lantang (loud reading).
§ Dari aspek perkembangan proksimal, Hasse (2001) dan Harland (2003) merupakan
tokoh-tokoh yang mendukung teori Vygotsky. Harland (2003) menyatakan bahwa ZPD
sangat berguna pada proses pendidikan tingkat tinggi dan menekankan pentingnya bagi
pelaku pendidikan untuk menguasai dan mengiplementasi aspek ZPD dalam proses
pembelajaran.
b. Yang Menentang
Pertentangan terhadap teori Vigotsky hanyalah berdasarkan beberapa argumentasi secara
umum sebagai berikut:
- Pengajaran teman sebaya (expert other), penentangan didasarkan kepada
ketidakjeasan terhadap bentuk dan kualitas bantuan/pendampingan yang diberikan
kepada anak dan juga apabila diasumsikan bahwa pendampingan yang diberikan akan
selalu sama. Terlebih lagi, anak-anak cenderung merasa lebih bebas dan lebih sering
bermain dan belajar bersama dengan teman sebaya yang tingkatan intelektualnya sama.
Terlebih lagi, walaupun didukung oleh penelitian oleh Baye et al (1991) yang sepertinya
menunjukkan kesuskesan teori peer tutoring, tidak semua anak bisa mendapatkan mammfaat
yang sama dari aktifitas tersebut. Pada kenyataannya, peer tutoring hanya bermamfaat bagi siswa
yang memiliki tingakatan kemampuan yang lebih tinggi, yang merupakan bukti dari keterbatasan
teori peer tutoring.

- Terlalu Mahal dan memakan banyak waktu; teori yang diajukan oleh Vygotsky
dianggap terlalu memakan waktu dan tidak cocok untuk sistem pendidikan sekarang,
khususnya dengan permasalahan bertambahnya volume jumlah siswa per kelas dan
kebutuhan jumlah guru. Guru diharuskan mengetahui tingakatan pengetahuan setiap
siswa dan membuat perencanaan pendampingan yang berbeda-beda berdasarkan potensi
setiap anak, hal tersebut tentu sulit karena akan membutuhkan jumlah guru yang lebih
banyak.

5. Jelaskan implikasi teori Vygotsky dalam pendidikan yang meliputi :


a. Budaya
b. Bahasa
c. ZPD (Zone of Proximal Development)
d. Pengajaran teman sebaya
e. Permainan
Jawaban:
Implikasi dari teori Vygotsky dalam pendidikan, yaitu:
a. Budaya
Vygotsky sangat menekankan pentingnya aspek budaya dalam perkembangan kemampuan
anak. Hal ini berimplikasi kepada pemahaman bahwa penilaian siswa harus menyertakan
pencapaian dalam konteks sosial tidak hanya nilai kognitifnya. Stimulus dan kesempatan
untuk bekerja sama dengan orang-orang yang lebih pintar yang di berikan kepada anak akan
membantu mereka mengembangkan berbagai tehnik dan strategi yang baru yang tentu saja
akan meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Vygotsky juga menyatakan bahwa tes
seperti SAT hanya menilai inteligensi edukatif sehingga mengenyampingkan kemampuan
siswa yang lain.
b. Bahasa
Bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam teory perkembangan kognitif
Vygotsky. Oleh karena itu, teori ini menekankan agar lembaga-lembaga edukasi untuk
memberika fasilitas dan kesempatan bagi siswa untuk menggunakan dan mengembangkan
bahasa. Dengan adanya interaksi bahasa seperti diskusi dan interaksi lainnya, anak-anak
dapat mengembangkan ide-ide mereka, menanyakan suatu yang tidak mereka pahami dan
sampai kepada pemahaman yang benar-benar sempurna.
c. ZPD (Zone of Proximal Development)
Dalam aspek ZPD, Vygotsky menegaskan pentingnya peran seorang guru. Model
pengajaran yang diterapkan harus sesuai dengan tingkatan perkembangan dan juga potensi
perkembangan siswa. Guru harus menyadari bahwa siswa belajar melalui explorasi yang
mereka lakukan. Guru juga haru memberikan tugas-tugas yang dapat mendorong mereka
mencapai perkembangan potensial mereka. Ketika sebuah tugas yang diberikan terlalu
mudah bagi siswa, tugas tersebut tidak akan membantu perkembangan ide dan pemikiran
siswa, dan sebaliknya, apabila tugas yang diberikan terlalu susah, siswa akan gagal dan akan
berakibat negatif terhadapa prses pembelaaran kedepannya. Oleh karena itu, guru
diharuskan mengenali ZPD setiap siswa dan membuat penugasan yang sesuai yang dapat
mendorong perkembangan siswa.
d. Pengajaran teman sebaya
Vygotsky mengenalkan konsep collaborative learning dalam bentuk peer tutoring atau
pengajaran sebaya. Konsep tersebut sudah secara umum digunalan di jaman sekarang,
dimana seorang siswa “yang lebih ahli” atau siswa yang lebih tua membantu dan
mendampingi siswa eyang lebih muda atau lebih kurang pengalamannnya. Contohnya,
seorang siswa yang kurang mampu membaca ditrugaskan untuk bekerja sama dengan siswa
yang sudah mahir. Siswa yang mahir hanya membantu mendengarkan ketika siswa yang
kurang mahir membaca dan membantu hanya apabila diperlukan. Hal ini akan membantu
mengembangkan kemampuan membaca siswa yang kurang mahir tadi.
e. Permainan
Vygotsky menekankan pentingnya permainan sebagai bagian dari pendidikan. Menurutnya,
permainan merupakan sarana siswa membangun imajinasi dan mengembangkan
kemampuan konseptual yang berakibat kepada perkembangan kognitif siswa. Permainan
juga akan mengarah kepada perkembangan pemahaman dasar dan pemikiran yang abstrak.
Dengan bermain, siswa dapat mengenali dan mencoba berbagai strategi dan perilaku di
dalam lingkungan yang kondusif. Dari situ, siswa akan mampu mentransfer pengetahuan
dan strategi-strategi yang telah dikembangankan tadi dalam berbagai kegiatan dan masalah
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai