Anda di halaman 1dari 9

MODUL 2

KB 1

PERKEMBANGAN KOGNITIF DARI PERSEPKTIF


PROSES INFORMASI

KELOMPOK 2

Ratna Puji Lestari (857769262)

Suristiyani (857766615)

Muhammad Masyhari (857767631)


Teori-Teori Perkembangan Kognitif dari Perspektif Sosial Budaya

A. A. Karakteristik Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget


 Teori perkembangan kognitif Jean Piaget merupakan teori perkembangan
anak. Jean Piaget meneliti bagaimana manusia dapat memperoleh
pengetahuan. Piaget berpendapat dari Pengetahuan didefinisikan sebagai
hubungan antara subjek (manusia) dan apa yang diketahuinya. Ini adalah salah
satu karakteristik dari teori Piaget yang disebut sebagai epistemolog genetis.
Epistemologi merupakan cabang filosofis yang mempelajari ilmu
pengetahuan. Sementara itu, istilah genetis mengacu pada perkembangan atau
kemunculan.
Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan kognitif menurut
Piaget.
 Tahap sensorimotor (0-2 tahun) Indra (sensor) dan gerak (motor) adalah dua
hal utama yang digunakan bayi dalam tahap ini untuk membangun
pemahaman mereka tentang dunia. Setiap bayi atau anak juga terlahir
memiliki refleks untuk berinteraksi dengan lingkungannya
 Tahap preoperasional (2-7 tahun) Pada tahap preoperasional, pancaindra dan
gerak bukan lagi menjadi dua hal utama yang digunakan anak untuk
membangun pengetahuannya. Kemampuan representasi mental adalah
kemampuan anak memahami sutau benda yang disimbolkan dengan benda
lain. Mental representasi bisa diawali dengan imitasi/meniru. Piaget
berpendapat bahwa kemampuan Bahasa tidak relevan dengan pemikiran
representasi anak.
Kritik dan Evolusi Teori Piaget

 B. Kritik dan Evolusi Teori Piaget


 Konsep bahwa anak membangun sendiri pengetahuan mereka dapat diterima oleh
masyarakat luas saat ini, tetapi dulu sangat bertentangan dengan keyakinan umum.
Dalam tahap tahap perkembangan yang dicetuskannya, deskripsi yang ia berikan untuk
setiap tahap dinilai masuk akal jika kita merefleksikan pengalaman kita sendiri.
Beberapa detail mungkin tidak tepat secara garis besar benar.
 Salah satu kritik yang ditujukan pada Piaget menyebutkan bahwa Piaget meremehkan
kemampuan kognitif bayi, balita, dan murid-murid TK. Piaget berfokus pada
kompetensi-kompetensi pada setiap tahap perkembangan yang menurutnya menentukan
bgaimana performa anak dalam tugas kognitif yang bervariasi
Teori Perkembangan kognitif Vygotsky

 C. Teori Perkembangan kognitif Vygotsky

Teori perkembangan Lev Vygotsky menekankan dua hal yaitu: Perkembangan kognitif terjadi
dalam konteks sosiokultural yang mempengaruhi perkembangan tersebut; Banyak kemampuan
kognitif penting pada anak yang berkembang dari adanyainteraksi sosial dengan orang tua, guru,
dan orang lain yang memiliki kompetensi lebih tinggi dari seorang anak.

A. Zona perkembangan proksimal (Zone Of Proximal Development)Vygotsky menyatakan


bahwa anak-anak adalah pembelajar yang selalu merasa ingin tahu yang aktif dalam belajar dan
menemukan hal baru. Vygotsky percaya bahwa penemuan-penemuan penting yang diperoleh
anak terjadi karena adanya kolaborasi seseorang yang memberikan contoh dan instruksi dengan

anak yang memahami instruksi tersebut dan mengaplikasikannya .


B. Scaffolding

 Scaffolding merupakan salah satu konsep dari kolaborasi sosial yang mendorong

perkembangan kognitif. Scaffolding adalah bantuan belajar yang diberikan pada

seorang anak dalam proses belajar sebelum akhirnya anak mampu memahami atau

menyelesaikan sebuah masalah. Sebelum ayah Rani memberikan scaffolding, Rani

tidak bisa menaiki dan mengendarai sepedanya tanpa bantuan. Setelah diberikan

scaffolding atau bantuan dari ayahnya, kini Rani bisa mengendarai sepeda sepenuhnya

C. Peran seorang kakak dalam Scaffolding


 Seorang kakak dalam keluarga umumnya baik disadari maupun tidak memiliki peran

sebagai pengasuh untuk adik mereka. Peran mereka sangat bermacam-macam bagi

sang adik: guru, teman, atau sumber dukungan emosional. Mereka juga bisa

mengajarkan hal-hal yang tidak diketahui sang adik.


D. Implikasi teori Vygotsky terhadap pendidikan

 Vygotsky dan Piaget menekankan pada pembelajaran aktif. Perbedaan dari kedua teori
ada pada peran instruktur. Dalam teori Piaget, aktivitas yang dilakukan anak bersifat
mandiri.

E. Cooperative learning

 Cooperative learning menjadikan anak lebih termotivasi ketika mereka menyelesaikan


masalah bersama. Selain itu, jika anak melakukan cooperative learning, mereka harus
menyampaikan pendapat mereka kepada orang. Dengan berbicaralah mereka bisa
mengevaluasi dan bisa lebih baik dalam penyampaian agar bisa dipahami orang lain.
D. Perbandingan Teori Piaget dan Vygotsky
Berikut ini merupakan perbedaan teori Piaget dan Vygotsky.
E. PERAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM PERKEMBANGAN KOGNITIF

1. Teori Piaget dalam bahasa


Menurut Piaget, anak-anak usia prasekolah yang berbicara satu sama lain sebenarnya tidak
benar-benar melakukan percakapan satu sama lain. Dalam bercakap-cakap, kita harus mampu
memahami apa yang lawan bicara katakan dan sebaliknya. Perkembangan kognitif dipercaya
menjadi faktor perkembangan kemampuan bahasa dengan adanya perubahann dari percakapan
egosentris menjadi percakapan komunikatif.
2. Teori Vygotsky dalam bahasa
Vygotsky sependapat dengan argumen Piaget yang mengatakan bahwa pemikiran awal anak
merefleksikan hal-hal yang telah anak ketahui. Namun menurut Vygotsky pemikiran dan
kemampuan berbahasa anak pada akhirnya akan saling mempengaruhi. Perkembangan kognitif
juga terjadi saat anak bisa mengaplikasikan apa yang dikatakan lawan bicara pada diri mereka
sendiri. Percakapan sosial yang terjadi antara anak dan orang dewasa akan menjadi private
speech yang kemudian menjadi pemikiran anak.

Anda mungkin juga menyukai