Anda di halaman 1dari 23

Penerapan teori perkembangan kognitif (IQ) model Jean

Piaget dan Vygotsky

Dalam pembelajaran PAI

Fatimah Gamal AbdelDayem


NIM: 22913003
S2 FIAI, UII.
Psikologi Pendidikan Islam.
Dr. Drs . M. Hajar Dewantoro, M.Ag.
Teori Perkembangan Kognitif

Pengertian Perkembangan Kognitif

Istilah kognitif berasal dari kata cognition atau knowing yang artinya konsep luas dan
inklusi yang mengacu pada kegiatan mental yang tampak dalam pemerolehan, organisasi
atau penataan, dan pengunaan.
Sedangkan dalam arti luas, kognitif merupakan ranah kejiawaan yang berpusat di otak
dan berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan).
Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan,
menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai
seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan kepada ide-ide dan belajar.
Urgensi Perkembangan Kognitif
Pada dasarnya perkembangan kognitif
dimaksudkan agar anak mampu melakukan
eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca
inderanya, sehingga dengan pengetahuan yang
didapatkannya tersebut anak akan dapat
melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia
yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai
makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa
yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya
dan orang lain.
Model Pengembangan Kognitif
Perkembangan kognitif mempunyai empat aspek yakni:

Kematangan, Pengalaman,
1 merupakan pengembangan dari 2 merupakan hubungan timbal balik
antara organisme dengan
susunan syaraf.
lingkungannya, dengan dunianya.

Tranmisi sosial, Ekuilibrasi,


3 Yaitu pengaruh-pengaruh yang 4 yaitu adanya kemampuan yang
diperoleh dalam hubungannya mengatur dalam diri anak agar ia
dengan lingkungan sosial seperti selalu mampu mempertahankan
cara pengasuhan dan pendidikan keseimbangan dan penyesuaian diri
dari orang lain terhadap lingkungannya
Faktor yang Memengaruhi
Perkembangan Kognitif
faktor yang dapat memengaruhi perkembangan kognitif sebagai berikut:

Faktor Herditas/Keturunan Fakor Pembentukan


Teori hereditas atau navitisme yang dipelopori
Pembentukan ialah segala keadaan di luar
oleh seorang ahli filsafat Schopenhauer,
diri seseorang yang memengaruhi
berpendapat bahwa manusia lahir sudah
perkembangan intelegensi
membawa potensi-potensi tertentu yang tidak
dapat dipengaruhi oleh lingkungan

Faktor Lingkungan Faktor Minat dan Bakat


Berdasarkan pendapat Locke, taraf intelegensi Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan
sangatlah ditentukan oleh pengalaman dan merupakan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih
pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan baik lagi. Adapun bakat diartikan sebagai kemampuan
hidupnya. bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud

Faktor Kematangan Faktor Kebebasan


Kebebasan yaitu keleluasaan manusia untuk berpikir
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan
divergen (menyebar) yang berarti bahwa manusia dapat
matang jika telah mencapai kesanggupan
memilih metodemetode tertentu dalam memacahkan
menjalankan fungsinya masing-masing.
masalah-masalah, juga bebas dalam memilih masalah
sesuai kebutuhannya
Piaget dan vygotsky adalah cendekiawan yang telah memberikan kontribusi
terbesar di bidang teori perkembangan kognitif dan masih memainkan
peran penting.

Piaget Vygotsky
mempresentasikan teori tentang proses mengembangkan mengandaikan bahwa anak-anak adalah makhluk aktif dan
pemikiran manusia melalui analisis proses pengorganisasian subjektif, dan membentuk pengetahuan melalui interaksi
pengetahuan. Menurut Piaget, manusia dilahirkan dengan dengan lingkungan sosial budaya. Menurut teori Vygotsky,
organisme biologis yang aktif. Manusia hidup sebagai lingkungan sosial budaya berperan paling besar terhadap
organisme mengeksplorasi dengan mengendalikan lingkungan konten kognitif dan cara berpikir anak-anak. Menurut
pandangan Vygotsky, perkembangan anak-anak terdiri dari
secara terus. Inti utama dari teori perkembangan kognitif
aliran konflik dan resolusi dialektis tanpa akhir. Anak-anak
Piaget adalah suatu organisme yang memperoleh
membentuk pengetahuan melalui proses pemecahan masalah
pengetahuan baru melalui hubungan antara dirinya dan dunia dengan diinternalisasi.
yang di luar melalui interaksi.
Teori kognitif Vygotsky mirip dengan pandangan Piaget
mengenai fungsi dan proses mental dalam pendidikan,
tetapi terkadang diakui sebagai alternatif dari Piaget karena
argumen dan teorinya berbeda dengan Piaget.
Biografi Jean Piaget
Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di
Neuchatel, Swiss. Ayahnya adalah seorang ahli
sejarah dengan spesialisasi sejarah abad pertengahan.
Ibunya adalah seorang yang dinamis, intelegen, dan
takwa. Pada usia 21 tahun, ia menyelesaikan
disertasi tentang moluska dan memperoleh gelar
doktor filsafat. Setelah menyelesaikan studi formal,
piaget memutuskan untuk mendalami psikologi. Pada
tahun 1952- 1962, ia ditunjuk sebagai guru besar
psikologi genetik.
Pemikiran Jean Piaget Tentang Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Piaget mengidentifikasi empat tahap utama dalam


memeriksa tahap perkembangan kognitif pada
anak-anak dan remaja yaitu sensorimotor,
praoperasional, operasi konkret, dan operasi
formal. Menurut Piaget, keempat perkembangan
kognitif tersebut merupakan indikator
perkembangan berpikir anak.
Uraian jean Piaget tentang setiap tahap perkembangan kognitif anak.

Tahap Sensorimotor 1 Tahap Pra-Operasional


(0-2 tahun) (2-7 tahun)

4 2

Tahap Perilaku Formal


Tahap Perilaku Konkret
(11 tahun ke atas) 3 (7-11 tahun)
Biografi Lev Vygotsky
Nama lengkap Vygotsky adalah Lev Semenovich Vygotsky
Dia adalah seorang psikolog yang berkebangsan rusia, dia
sezaman dengan Piaget tapi dia meninggal pada tahun
1934, Ia lahir di Rusia . ia telah menjadi ahli psikologi
perkembangan di Soviet. Teori Vygostky sekarang sangat
kuat dalam pengembangan psikologi dan banyak kritik-
kritik yang dia lontarkan terhadap teori Piaget lebih dari
60 tahun yang lalu.
Pemikiran Lev Vygotsky Tentang Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Lev Vygotsky percaya bahwa anak secara aktif


mengembangkan pengetahuan mereka sendiri. Teori
Vygotsky adalah teori kognitif yang mengutamakan
bagaimana interaksi sosial budaya menuntun
perkembangan kognitif. Vygotsky menggambarkan
perkembangan anak sebagai sesuatu yang tidak
terpisahkan dari aktivitas sosial budaya. Dalam
pandangan ini, pengetahuan tidak dihasilkan dari
dalam individu melainkan lebih dibangun melalui
interaksi dengan orang lain dan benda budaya,
seperti buku. Vygotsky menekankan bahwa interaksi
sosial anak dengan orang dewasa yang lebih terampil
serta teman sebaya adalah penting dalam
meningkatkan perkembangan kognitif.
Asumsi inti tiga pandangan vygotsy

1 2 3

∙ Keahlian kognitif anak ∙ Kemampuan kognitif di ∙ Kemampuan kognitif berasal


dapat di pahami mediasi dengan kata, bahasa, dari relasi sosial dan di
apabila di analisis dan dan bentuk, diskursus, yang pengaruhi oleh lata belakang
di intrepretasikan berfungsi sebagai alat sosiokultura
secara development. psikologis untuk membantu
dan mentransformasi
aktivitas mental.
Vygotksy mengemukakan beberapa kegunaan dari kognitif, yaitu:

Membantu Memcahkan
Masalah Memperluas Melakukan Sesuatu
Kemampuan Sesuai dengan
Melalui alat berpikir inilah
Memudahkan dalam Kapasitas Alaminya
seseorang akan mampu
Melalui berfungsinya alat berpikir
mencari jalan keluar Melakukan Tindakan setiap individu akan mampu
Vygotksy mengemukakan bahwa
terhadap permasalahan yang Menurut Vygotksy dengan alat peningkatan fungsi-fungsi mental
memperluas wawasan berpikirnya
dihadapinya. berpikirnya setiap individu akan seseorang terutama berasal dari
melalui berbagai aktivitas untuk
dapat memilih tindakan atau kehidupan sosial atau kelompoknya,
mencari dan menemukan berbagai
perbuatan yang selektif dan dan bukan sekeadar dari individu
pengetahuan yang ada disekitarnya
seefisien mungkin dalam mencapai itu sendiri.
tujuan
Teori yang diperkenalkan oleh Vygotsky

Zona
Budaya Bahasa
perkembangan
(Culture) (Language)
proksimal

• vygotsky menyatakan bahwa hal ∙ Vygotsky berpendapat ∙ Vygotsky berpendapat


terpenting yang berpengaruh bahwa bahasa memiliki bahwa terdapat dua tingkat
terhadap pembentukan peran penting dalam proses perkembangan seseorang,
pengetahuan seorang anak adalah perkembangan kognitif yaitu tingkat perkembangan
budaya dan lingkungan sosialnya. seorang anak. Menurutnya, aktual dan tingkat
Lagu, bahasa, kesenian, dan perkembangan bahasa perkembangan potensial.
permainan dapat menjadi sarana memiliki kaitan yang erat
belajar bagi anak-anak dengan perkembangan
kognitif.
IMPLIKASI Teori Piaget dan Vygotsky DALAM
PENDIDIKAN
Implikasi Teori Piaget dalam Pembelajaran
Bagi piaget, belajar selalu mengandung unsur pembentukan dan pemahaman.
Adapun implikasinya terhadap proses belajar mengajar antara lain:

Tekanan pada Murid Metode Belajar


pengetahuan itu dibentuk sendiri oleh Teori pengetahuan Piaget menekankan
murid dalam berhadapan dengan pentingnya kegiatan seorang murid yang aktif
lingkungan atau objek yang sedang dalam mengkonstruksi pengetahuan. Hanya
dipelajarinya. Jadi di sini, tekanan lebih dengan keaktifannya mengolah bahan,
pada murid yang lebih aktif dan bukan bertanya secara aktif, dan mencerna bahan
guru yang selalu aktif. dengan kritis, murid akan dapat menguasai
bahan dengan lebih baik

Peranan Guru Model Kelas


Peran guru di sini adalah lebih sebagai Piaget sebenarnya lebih menekankan bentuk
mentor atau fasilitator, dan bukan kelas yang personal. Di situ, setiap murid dapat
pentransfer ilmu pengetahuan. Ilmu belajar sendiri dan aktif membentuk
pengetahuan tidak dapat ditransfer dari pengetahuannya sendiri. Model ini banyak
guru ke murid tanpa keaktifan murid itu memberikan inspirasi pada pembukaan sekolah
sendiri. privat saat ini. Model Piaget dapat juga
diterapkan dalam kelas yang besar.
Implikasi teori Vygotsky dalam pembelajaran

● Menurut Vygotsky, mengajar dalam zona


perkembangan proksimal melibatkan kesadaran
“di mana siswa-siswa berada dalam proses
perkembangan mereka dan mengambil
keuntungan dari kesiapan mereka. Adapun
implikasi utama teori Vygotsky dalam
pengajaran adalah bahwa para siswa
membutuhkan banyak kesempatan untuk
belajar dengan guru dan teman sebaya yang
lebih terampil.
Penerapan teori Vygotsky dalam proses
pembelajaran
Gunakan zona perkembangan Pantau dan bantu anak-anak
proksimal anak dalam untuk menggunakan private
pembelajaran speech

Nilai ZPD anak, bukan


Intelligence Quotient Gunakan teman sebaya yang lebih Tempatkan pengajaran
(IQ) terampil sebagai guru dalam konteks yang berart
Berdasarkan penjelasan konsep gagasan
pemikiran tentang perkembangan
kognitif anak usia dini Jean Piaget dan
Vygotsky serta pendidikan memberikan
pemahaman bahwa diantara memiliki
kesamaan dalam memahami konsep
perkembangan kognitif anak usia dini
walaupun tidak sama persis.
Dalam islam perkembangan anak dimulai dari pembuahan sel telur hingga
kelahiran (periode kelahiran), terjadi selama sembilan bulan dalam kandungan
sampai terbentuk menjadi janin yang sempurna dimana dalam tahap
perkembangan yang dilengkapi dengan otak serta kemampuan perilaku.
Kedua perkembangan masa bayi berlangsung sejak lahir sampai usia dua tahun.
Pada periode ini kemampuan dalam berbicara mulai muncul, mengatur indera
dan tindakan fisik, mulai berfikir dengan simbol serta meniru dan belajar yang
didapatkan dari orang lain.
Ketiga, perkembangan masa kanak-kanak berlangsung sejak usia 5 tahun sampai 6
tahun. Periode ini dikenal sebagai tahun-tahun sekolah untuk belajar secara
formal.
Keempat, perkembangan masa kanak-kanak akhir dimulai sejak usia 6 sampai 11
tahun.
Relevansi teori perkembangan kognitif anak usia dini dengan pendidikan Islam
adalah bahwa dalam perkembangan kognitif anak terlibat aktif dalam proses
perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif anak berkembangang sesuai
dengan tahapan usia anak. Dan dalam proses perkembangan anak tidak hanya
belajar dari sekolah tetapi juga dari lingkungan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai