Melalui pengembangan kognitif, fungsi piker dapat digunakan dengan cepat dan tepat dalam
mengatasi suatu situasi untuk memecahkan suatu masalah.
4. Aktivitas yang dapat dirancang guru dalam ruangan kelas tersebut diantaranya adalah:
a. Balok Bangunan (Block building)
Bangunan balok bertujuan membimbing pengaturan atau pengendalian din, perencanaan dan
koordinasi berbagai peranan pada anak-anak prasekolah serta memberikan sarana yang
memperlihatkan ungkapan s dan manipulasi konkret. Ketika anak membuat bangunan balok
secara bersam sama, mereka tidak menyadari bahwa telah melakukan aktivitas berbagai
prosedur atau tahapan kerja:
1) Menyatukan sebuah rencana
a) Semua anak didorong untuk menguraikan apa yang mereka rencanakan.
b) Rencana tersebut dapat diubah atau digantikan agar lebih baik, anak-anak
merundingkan apa yang akan mereka bangun.
c) Menyusun balok dapat dirancang untuk aktivitas bersama dengan peraturan-
peraturan khusus yang disetujui oleh anak-anak atau atas saran dari guru.
2) Mendorong anak bekerja dalam sebuah struktur bersama
Dengan bermain balok bersama, anak belajar mengatur sesama teman mengatur diri
mereka sendiri, dan membahas ide-ide mereka. Jika suat kerja sama yang alami dengan
membangun balok telah dilakukan, guru kemudian akan memunculkan perkembangan
kemampuan kogninf dengan mengajak anak-anak untuk membangun sebuah struktur
yang kemudian dapat dibuat dengan kriteria tertentu seperti "cukup besar untuk sebuah
mainan gajah" atau "cukup luas untuk sebuah rumah bagi seekor binatang"
3) Pemetaan (mapping)
Pemetaan dan perencanaan menunjukkan kemampuan berpikir simbolik
mengembangkan kemampuan bahasa anak serta bertindak sebagai mediator eksternal.
Pemetaan dan perencanaan dapat dikerjakan secara bersama pada berbagai aktivitas
sehingga kemampuan berpikir dan bahasa lebih meningkat dan terstruktur.
4) Penyusunan pola (making pattern)
Penyusunan pola tidak hanya mengembangkan kemampuan anak-anak memahami
hubungan yang mendasari antara berbagai objek, tetapi juga menunjukkan secara praktis
penggunaan simbol-simbol untuk mengungkapkan berbagai hubungan itu. Anak-anak
seharusnya dapat mengungkapkan berbagai jenis perbedaan pola-pola balok yang dibuat.
b. Permainan Dramatik (Dramatic Play)
Permainan dramatik merupakan suatu kegiatan mengungkapkan seluruh fungsi mental
tinggi, pengendalian diri dan berbagai fungsi simbolik. Pada saat anak menampilkan tingkat
mental tinggi pada ZPD selama bermain sering kali menunjukkan tema-tema, cerita dan
gerakan yang merupakan wujud perkembangan Anak-anak dapat mendorong dan
mengartikulasikan hal-hal yang akan mereka kerjakan pada permainan sebelum mereka
memulainya.
c. Menyampaikan Cerita (Story Telling)
Menyampaikan cerita biasanya memberikan keuntungan dalam mengembangkan
bahasa dan kreativitas untuk mendorong perkembangan ketajaman ingatan, berpikir logis
dan pengendalian diri. Ketika anak-anak menyampaikan cerita yang dibuatnya, mereka
secara tidak mutlak bebas dari pilihan episode. Cerita yang dibuatnya seharusnya
menunjukkan kepekaan pada orang lain. Melalui cara ini, pengungkapan cerita sejalan
dengan permainan terutama untuk menunjukkan tingkah laku yang spontan dan tingkah laku
yang penah dengan pertimbangan.
d. Penulisan Jurnal (Journal Writing)
Penulisan jurnal merupakan suatu kegiatan yang memiliki banyak makna dalam
membantu anak-anak menguasai pembicaraan secara tertulis dan memberikan makna untuk
belajar keterampilan pemahaman secara khusus seperti bunyi koresponden surat. Penulisan
jurnal memungkinkan anak melakukan komunikasi dengan orang lain melalui berbagai
ungkapan secara tertulis.