Anda di halaman 1dari 3

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik


Nama Dosen/Tutor : Muhammad Awal Nur S.Pd.,M.Pd

Nama Mahasiswa : Alifah


Program Studi : PGSD S1
NIM : 858456484
UPBJJ : Samarinda

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
Teori perkembangan kognitif menurut Piaget

Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui tahap-tahap yang


berurutan. Tahap sensorimotor, tahap praoperasi, tahap konkret operasional, dan tahap
formal operasional adalah tahap-tahap perkembangan kognitif yang diajukan oleh Piaget.

Menurut Piaget, anak-anak aktif mengembangkan pengetahuan mereka sendiri dengan


berinteraksi dengan dunia mereka.

Piaget menekankan konsep "skema"—struktur mental yang digunakan untuk


mengorganisasi dan memahami informasi baru—dalam perkembangan kognitif. Dia juga
menekankan pentingnya konsep "asimilasi" dan "akomodasi" dalam perkembangan kognitif.
Asimilasi terjadi ketika anak menggunakan skema yang sudah ada untuk memahami
informasi baru, sedangkan akomodasi terjadi ketika anak mengubah skema yang sudah ada
untuk menerima informasi baru.

Teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky

Vygotsky mengatakan bahwa interaksi sosial dan penggunaan alat budaya adalah cara
perkembangan kognitif terjadi.

Menurut Vygotsky, anak belajar melalui interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya.

Vygotsky menekankan bahwa ada dua "zona perkembangan aktual" dan "zona
perkembangan proksimal". Yang pertama menunjukkan tingkat kemampuan yang dapat
dicapai anak secara mandiri, sedangkan yang kedua menunjukkan tingkat kemampuan yang
dapat dicapai anak dengan bantuan orang lain.

Vygotsky juga menekankan bahwa "alat-alat budaya", seperti bahasa, simbol, dan alat bantu
lainnya, sangat penting untuk perkembangan kognitif anak.

Kesimpulan Perbedaan atau Perbandingan Teori Piaget dan Vygotsky

Perbedaan utama antara teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan teori kognitif
menurut Vygotsky adalah pendekatan mereka terhadap peran interaksi sosial dalam
perkembangan kognitif.

Menurut Piaget, ia berpendapat bahwa perkembangan kognitif pada anak terjadi melalui
proses asimilasi dan akomodasi, di mana anak aktif dalam eksplorasi lingkungannya.
Contohnya, ketika seorang anak belajar tentang konsep angka, mereka akan mencoba
mengasimilasikan angka yang sudah mereka ketahui dan akomodasi dengan informasi baru
tentang angka.

Sementara itu, Vygotsky mengemukakan bahwa interaksi sosial dan budaya memainkan
peran sentral dalam perkembangan kognitif. Contohnya, ketika seorang anak belajar
berhitung, mereka mungkin akan mendapatkan bantuan dari orang dewasa atau teman
sebaya mereka, yang menggambarkan pengaruh interaksi sosial dalam pembelajaran.
Dengan kata lain, perbedaan utama adalah bahwa Piaget menekankan peran individu dalam
perkembangan kognitif sementara Vygotsky menyoroti peran interaksi sosial dalam
perkembangan tersebut.1

Contoh Perbedaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pembelajaran matematika menunjukkan perbedaan antara kedua teori ini. Dalam


memahami konsep matematika, anak-anak akan melalui tahap perkembangan kognitif yang
berbeda, menurut teori Piaget. Misalnya, anak-anak mungkin kesulitan memahami konsep
bilangan abstrak, seperti angka, selama tahap praoperasional. Namun, ketika mereka
masuk ke tahap konkret operasional, mereka akan lebih mampu memahami konsep
bilangan dan melakukan operasi matematika secara konkret.

Namun, menurut teori Vygotsky, anak-anak dapat belajar matematika dengan berinteraksi
dengan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman. Seorang anak yang
sedang belajar menghitung mungkin mendapatkan bantuan dari seorang guru atau teman
sekelas yang lebih berpengalaman dalam matematika. Interaksi ini membantu anak
mencapai zona perkembangan proksimalnya dan meningkatkan kemampuan matematika
mereka.

Oleh karena itu, perbedaan antara kedua teori ini terletak pada penekanan pada tahapan
perkembangan kognitif (Piaget) daripada interaksi sosial dan penggunaan alat budaya
(Vygotsky) dalam memahami perkembangan kognitif anak.

1
MKDK4002

Anda mungkin juga menyukai