Si - Perencanaan Merek-Ch 3 1
MODUL
PERENCANAAN MEREK (3 SKS)
Oleh : Berliani Ardha, SE. M.Si
POKOK BAHASAN
SEGMENTASI, TARGETING & POSITIONING
DESKRIPSI
Memahami Segmentasi : Suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
Targeting : Persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar.
Positioning : Suatu strategi untuk memasuki jendela otak manusia
DAFTAR PUSTAKA
1. Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill
2. Shimp, a Terennce (2003) , Advertising and promotion & supplemental
aspects of integrated communications, sixth edition, thomson south-
western.Ohio
3. Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing
Communications, South-Western,5101 Madison Road, Ohio
4. Kasali, Rhenald (2003). Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting
dan Positioning. Jakarta : Gramedia
SEGMENTING, TARGETING
AND POSITIONING
Sebagai contoh:
Anda dipekerjakan oleh sebuah perusahaan sepeda untuk membantu mereka
merencanakan strategi pemasaran.
Hal pertama yang anda harus lakukan adalah memikirkan kemungkinan apa yang
terjadi di pasaran untuk produk sepeda.
Dimulai dengan pemilik sepeda dan bukan pemilik sepeda. Pemilik sepeda dapat
dijabarkan lagi dengan mountain bike, sports bike, leisure bike,
TARGETING
POSITIONING
Pengertian Positioning:
“Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi.”
Positioning menurut Aaker & Myers (1987:36) menunjuk pada penciptaan
“posisi” suatu merk produk tertentu dalam kognisi (ingatan) para konsumen dikaitkan
dengan merk-merk lain yang menjadi pesaingnya. Keberhasilan komunikasi
pemasaran suatu produk seringkali banyak ditentukan oleh ketepatan dalam
perumusan strategi “positioning”-nya. Karena dari sudut pandang konsumen eksistensi
suatu produk cenderung lebih banyak ditentukan oleh citra atau persepsi (“mental
image”) yang ada di benak pikiran mereka tentang nilai-nilai kegunaan atau kelebihan
dari produk tersebut.
“ Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the mind of
the prosfect ” (Ries &Trout, 1986). Artinya, positioning bukan sesuatu yang anda
lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon
pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ia
berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan sebuah produk di dalam
otaknya, di dalam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan
mengidentfikasikandirinya dengan produk itu (Rhenald Kasali, dalam buku Membidik
Pasar Indonesia, Sementasi, Targeting, dan Positioning, PT. Gramedia Pustaka Uama,
Jakarta, 1998, hal. 506). Pada saat suatu perusahaan memutuskan segment mana
yang akan dimasuki, perusahaan tersebut harus memutuskan “posisi” mana yang ingin
dikuasainya pada segmen tersebut. Posisi suatu produk adalah bagaimana suatu
produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya – posisi di benak
konsumen yang ditempati oleh suatu produk relatif terhadap produk pesaingynya.
Konsumen saat ini dipenuhi informasi tentang produk dan jasa. Mereka tidak
dapat mengevaluasi ulang produk pada setiap saat mereka membuat keputusan
pembelian. Untuk menyederhanakan prose pembelian, konsumen mengorganisasi
produk ke dalam kaegori-kategori – mereka “ memposisikan “ produk, jasa, dan
perusahaan d dalam benak mereka. Posisi suatu produk adalah sutau kerangka rumit
dari persepsi, kesan, dan perasaan yang dipegang konsumen dengan mengacu pada
produk pesaing. Konsumen memposisikan produk dengan atau tanpa bantuan
pemasar. Oleh karenanya, fungsi pemasar adalah tidak membiarkan posisi produknya
berubah. Mereka harus merencanakan posisi yang dapat memberikan keunggulan
terbesar bagi produk mereka di pasar tertentu yang dipilh, dan mereka harus
mendesain bauran pemasaran untuk menciptakan posisi yang direncanakan.
Positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu
yang anda lakkukan terhadap otak calon pelanggan (Rhenald kasali,1999)
public relations) melalui event marketing yang dipilih sesuai dengan karakteristik
perusahaan.
Atribut-atribut yang dipilih harus unik, dan dapat dibedakan dengan yang
diakui oleh pesaing.
PERAN POSITIONING
Tidak semua keputusan pemasaran dapat dilakukan dengan melihat,
mencoba, merasakan suatu produk, maka keputusan pembalian
sesungguhnya tergantung pada POSITIONING produk yang masuk ke
benak konsumen.
Manusia menyimpan informasi dalam bentuk hubungan asosiatif, dan
hubungan asosiatif itu membantu manusia menginterpretasikan dunia di
sekitarnya.
Ini artinya, persepsi yang dibentuk melalui POSITIONING produk sangat
mempengaruhi keberhasilan pemasaran.
PERNYATAAN POSITIONING
Pernyataan Positioning erat dengan strategi komunikasi. Dimana dituntut
pernyataan positioning harus mewakili citra yang hendak dicetak dalm benak
konsumen
Citra merupakan hubungan asosiatif yang mencerminkan karakterisitik produk.
Contoh:
Telkom: Setia Melayani Anda, Mercy: Luxorius dream machine, BCA: ada
dimana-mana, Cosmos: ingat beras, ingat cosmos
Myers, 1996: Positioning yang baik mengandung klaim yang unik dan bukti
yang mendukung.