Disusun Oleh :
2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar yang berkembang dengan cepat dan perubahan perilaku konsumen yang
dinamis telah mendorong organisasi untuk memperhatikan lebih detail terhadap
keberhasilan strategi pemasaran mereka. Identifikasi pasar segmen dan target
menjadi esensial dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif. Dengan
memahami perbedaan dalam preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka secara lebih efisien dan
mengembangkan pesan yang lebih relevan dan menarik bagi setiap segmen pasar.
Namun, proses identifikasi pasar segmen dan target tidaklah mudah. Tantangan
utamanya termasuk kurangnya data yang memadai, kompleksitas dalam
memahami perilaku konsumen, dan perubahan tren pasar yang cepat. Selain itu,
dengan munculnya teknologi dan media baru, seperti media sosial dan e-
commerce, organisasi perlu terus memperbarui pendekatan mereka dalam
mengidentifikasi dan menjangkau segmen pasar yang tepat.
Dalam era digital dan globalisasi, identifikasi pasar segmen dan target menjadi
lebih penting daripada sebelumnya. Organisasi harus mampu mengikuti
perubahan dalam perilaku konsumen dan tren pasar agar tetap bersaing. Dengan
memahami pasar mereka secara mendalam, perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan konsumen, meningkatkan loyalitas merek, dan mencapai pertumbuhan
yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian tentang identifikasi pasar segmen
dan target memiliki relevansi yang tinggi dalam industri saat ini.
B. Rumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi unit-unit geografis seperti
negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa area, atau bisa juga beroperasi
di semua wilayah, namun perhatikan variasi lokal. Dengan cara itu, ia dapat
menyesuaikan program pemasarannya kebutuhan dan keinginan kelompok
pelanggan lokal di kawasan perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan individu.
b. Segmentasi Demografi
Dalam segmentasi demografis, kami membagi pasar menjadi beberapa variabel
seperti usia, ukuran keluarga, kehidupan keluarga siklus, jenis kelamin,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas
sosial. Salah satu alasan mengapa variabel demografi begitu populer di kalangan
pemasar adalah karena variabel tersebut sering dikaitkan dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah mudah diukur. Bahkan ketika kami
menggambarkannya target pasar dalam istilah nondemografis (misalnya,
berdasarkan tipe kepribadian), kita mungkin memerlukan tautan kembali ke sana
karakteristik demografi untuk memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus
kita gunakan untuk mencapainya secara efisien.
Tahap Hidup Orang-orang yang berada pada bagian siklus hidup yang sama
mungkin masih berbeda tahap kehidupannya. Tahapan kehidupan mendefinisikan
kekhawatiran utama seseorang, misalnya akan mengalami perceraian, akan
menikah untuk kedua kalinya, mengurus orang tua yang sudah lanjut usia,
memutuskan untuk hidup bersama dengan orang lain, memutuskan untuk membeli
rumah baru, dan sebagainya. Tahapan kehidupan ini memberikan peluang bagi
pemasar yang dapat membantu orang mengatasi permasalahan utama mereka.
Gender Laki-laki dan perempuan mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda,
sebagian didasarkan pada susunan genetik dan sebagian lagi karena sosialisasi.10
Perempuan cenderung lebih berpikiran komunal dan laki-laki lebih ekspresif dan
berorientasi pada tujuan; perempuan cenderung mengambil lebih banyak data dari
lingkungan terdekatnya dan laki-laki fokus pada bagian lingkungan yang
membantu mereka mencapai suatu tujuan. Sebuah studi penelitian yang meneliti
cara pria dan wanita berbelanja menemukan bahwa pria sering kali perlu diajak
untuk menyentuh suatu produk, sedangkan wanita cenderung mengambilnya
tanpa disuruh. Pria sering kali suka membaca informasi produk; perempuan
mungkin berhubungan dengan suatu produk pada tingkat yang lebih pribadi.
Ras Dan Budaya Pemasaran multikultural adalah suatu pendekatan yang
mengakui bahwa segmen etnis dan budaya yang berbeda mempunyai kebutuhan
dan keinginan yang berbeda-beda sehingga memerlukan aktivitas pemasaran yang
ditargetkan, dan bahwa pendekatan pasar massal tidak cukup sempurna untuk
keberagaman pasar. Pertimbangkan bahwa McDonald's kini menjalankan 40
persen bisnisnya di AS dengan etnis minoritas. Kampanye “I'm Lovin' It” yang
sangat sukses berakar pada budaya hip-hop namun memiliki daya tarik yang
melampaui ras dan etnis.25 Pasar Amerika Hispanik, Amerika Afrika, dan
Amerika Asia semuanya tumbuh dua hingga tiga kali lipat. tingkat populasi non-
multikultural, dengan banyak sub-pasar, dan daya beli mereka meningkat. Pasar
multikultural juga bervariasi dalam hal apakah mereka generasi pertama dan
kedua (atau lebih), dan apakah mereka adalah imigran atau lahir dan besar di
Amerika Serikat.
c. Segmentasi Psikografis
Psikografis adalah ilmu yang menggunakan psikologi dan demografi untuk
lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi
menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup,
atau nilai-nilai. Orang-orang dalam kelompok demografi yang sama dapat
menunjukkan profil psikografis yang sangat berbeda.
Konsumen terinspirasi oleh salah satu dari tiga motivasi utama: cita-cita,
prestasi, dan ekspresi diri. Mereka yang terutama dimotivasi oleh cita-cita
dibimbing oleh pengetahuan dan prinsip. Mereka yang termotivasi oleh prestasi
mencari produk dan layanan yang menunjukkan kesuksesan kepada rekan-rekan
mereka. Konsumen yang motivasinya adalah ekspresi diri menginginkan aktivitas
sosial atau fisik, variasi, dan risiko. Ciri-ciri kepribadian seperti energi,
kepercayaan diri, intelektualisme, pencarian hal baru, inovasi, impulsif,
kepemimpinan, dan kesombongan—bersama dengan demografi utama—
menentukan sumber daya seseorang. Tingkat sumber daya yang berbeda
meningkatkan atau membatasi ekspresi motivasi utama seseorang.
B.Penargetan Pasar
Kriteria Segmentasi yang Efektif Tidak semua skema segmentasi berguna. Kita
dapat membagi pembeli garam meja menjadi pelanggan berambut pirang dan
berambut coklat, namun warna rambut tidak diragukan lagi tidak relevan dengan
pembelian garam. Lebih jauh lagi, jika semua pembeli garam membeli garam
dalam jumlah yang sama setiap bulannya, percaya bahwa semua garam itu sama,
dan hanya membayar satu harga untuk garam, maka pasar ini minimal dapat
disegmentasi dari sudut pandang pemasaran. Agar berguna, segmen pasar harus
memberikan penilaian positif terhadap lima kriteria utama:
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Untuk bersaing secara lebih efektif, banyak perusahaan kini menerapkan
pemasaran target. Pemasaran sasaran yang efektif mengharuskan pemasar untuk
mengidentifikasi dan membuat profil kelompok pembeli dengan kebutuhan dan
keinginan yang berbeda (segmentasi pasar), memilih satu atau lebih segmen pasar
untuk dimasuki (pasar sasaran), dan mendefinisikan serta mengkomunikasikan
manfaat spesifik dari penawaran pasar perusahaan (posisi pasar). ).
B. Saran
Pemasaran sasaran yang efektif mengharuskan pemasar untuk mengidentifikasi
dan membuat profil kelompok pembeli dengan kebutuhan dan keinginan yang
berbeda (segmentasi pasar), memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki
(pasar sasaran), dan mendefinisikan serta mengkomunikasikan manfaat spesifik
dari penawaran pasar perusahaan (pasar). penentuan posisi) dan Segmentasi pasar
membagi pasar menjadi bagian-bagian yang terdefinisi dengan baik,
mendefinisikan segmen dengan melihat pertimbangan perilaku seperti tanggapan
konsumen terhadap manfaat, peluang penggunaan, atau merek.