Anda di halaman 1dari 3

Tip 59 Jasa Arsitek: 10 Pertanyaan Sebelum Anda Pilih

Mungkin Anda akan membangun rumah, dan agak bingung memilih jasa arsitek rumah impian Anda.
Bagaimana Anda yakin, bahwa sang arsitek cukup profesional dalam membantu Anda?

Nah 10 pertanyaan berikut ini dapat membantu Anda dalam menentukan Arsitek pilihan Anda.

1. Apa yang Anda butuhkan?


Yang pasti Anda membutuhkan rangkaian gambar desain rumah. Tetapi seberapa lengkap? Kebutuhan
gambar arsitektur yang paling generik ada tiga yaitu: gambar denah, gambar tampak dan gambar potongan.

Apakah Anda membutuhkan gambar yang lebih detail? Yaitu detail-detail arsitektur (tip 16), detail struktur
(tip 18) sampai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) (tip 19).

Anda harus cukup siap menyusun list kebutuhan Anda ini. Pertimbangannya, jangan sampai ketika proses
pembangunan, tukang atau kontraktor masih menyimpan ratusan pertanyaan yang harus Anda jawab.
Ukuran besi tulangan, ukuran keramik, tempat stop kontak, jenis kusen, railing tangga, instalasi air
kotor/bersih, tinggi kran air, dsb,dll, adalah jenis pertanyaan yang tidak ada jawabanya pada gambar
arsitektur generik.

2. Apakah Studio Arsitektur/Sang Arsitek mempunyai cukup kelengkapan?


Agar berbagai jawaban detail tersebut dapat tersedia, sebuah desain rumah paling ideal dikerjakan dalam
tim yang terdiri dari minimal 4 (empat) keahlian yaitu: (a) arsitek, yang mendesain konsep, denah, tampak,
dan detail-detail arsitektur, (b) insinyur sipil, yang mendesain struktur bangunan, menghitung desain dan
kekuatan struktur bangunan (c) estimator, yang menhitung jumlah bahan dan biaya yang dibutuhkan (d)
drafter, atau juru gambar yang menerjemahkan keinginan arsitek dan insinyur sipil.

Lebih dari itu, (e) peran desainer interior yang sejak awal ikut dilibatkan, setidaknya untuk mengkritisi atau
memberi review hasil kerja arsitek, akan memberi sentuhan tersendiri pada hasil akhir desain arsitektur.

Mahal atau murahnya jasa arsitek (tip 14), sedikit banyak mencerminkan apakah keempat atau kelima
keahlian tersebut dilibatkan dalam mendesain rumah Anda.
3. Bagaimana arsitek menjelaskan tahapan desainnya?
Oleh karena banyak pertanyaan yang harus dijawab dalam gambar, pekerjaan desain rumah dikerjakan
dalam beberapa tahap. Umumnya tahap itu terdiri dari: tahap pra desain, pengembangan desain,
penghitungan struktur, dan penghitungan RAB.

Tanyakanlah kepada arsitek Anda bagaimana tahap-tahap tersebut akan dikerjakan.

4. Bagaimana Anda berkomunikasi dan berdiskusi dengannya?


Oleh karena ada banyak hal dalam setiap tahap membutuhkan persetujuan Anda, komunikasi dan diskusi
menjadi penting (2007/09/11). Alat komunikasi apa yang akan dipakai. Selain tatap muka langsung,
email, sms, telpon selayaknya harus dapat dimanfaatkan secara maksimal. Gambar di bawah adalah
contoh “diskusi” Annahape Studio dengan klien melalui email.

Di belakang sebuah gambar, idealnya ada puluhan email dan percakapan yang melatar belakanginya. Pada
setiap gambar itu, Anda harus yakin bahwa gambar tersebut telah sesuai dengan keinginan Anda. Jangan
buru-buru memberi persetujuan sebelum Anda yakin, gambar tersebut telah sesuai keinginan Anda.

5. Apakah yang akan Anda dapatkan darinya?


Kalau Anda mengharapkan pelayanan yang lengkap dari arsitek inilah yang selayaknya Anda dapatkan: (a).
Gambar generik arsitektur, dicetak dalam kertas A1. (b) Satu buku gambar-gambar detail arsitektur (c) Satu
buku gambar detail struktur (d) Satu buku Estimasi kebutuhan material, tenaga kerja dan biaya (e) soft copy
dari semua gambar tersebut.

6. Apakah ada perjanjian tertulis?


Oleh karena ada kewajiban dan hak yang harus dipenuhi baik oleh Anda dan Arsitek, kesepakatan-
kesepakatan tersebut hendaknya dibuat secara tertulis dalam sebuah SPK (Surat Perjanjian Kerja) yang
minimal berisi: lingkup pekerjaan, biaya dan jangka waktu.

7. Apakah Arsitek akan meninjau lokasi?


Menurut saya, sebuah desain yang lengkap hanya mungkin dibuat kalau seorang arsitek menyatukan
semua unsur lingkungan di sekelilingnya. Karena itu datang dan melihat langsung lokasi menjadi langkah
awal yang penting. . Ia akan melihat arah datangnya sinar matahari, pemandangan di sekeliling rumah,
bangunan di sekitarnya, ketinggian tanah, kebiasa-kebiasaan tetangga kiri-kanan, depan belakang. Desain
yang baik adalah desain yang berpijak di tanah, bukan di awing-awang meja desain sang arsitek.
8.Berapa waktu untuk mendesain?
Pengalaman saya, untuk mendesain lengkap seluruh gambar sampai estimasi biaya dibutuhkan waktu tidak
kurang dari 2 bulan. Anda sepatutnya menanyakan hal tersebut, agar Anda juga dapat menyesuaikannya
dengan waktu pembangunan.

9. Apakah Anda dapat melihat contoh hasil pekerjaannya?


Yang saya maksud bukan hanya contoh gambar tampak, atau gambar denah. Gambar icip-icip tersebut,
dapat Anda peroleh lewat google. Tetapi yang saya maksud adalah 3 bendel/buku desain yang lengkap
(arsitektur, struktur dan RAB). Umumnya studio arsitek profesional dapat memperlihatkan contoh buku-buku
hasil desain tersebut. Tetapi, tentu Anda tidak dapat meminjamnya apa lagi mengcopynya. Anda pasti tidak
dilayani, kalau meminta arsitek mengirim contoh lengkap desain yang pernah dibuatnya.

Contoh desain yang dapat Anda lihat, dapat mencerminkan kualitas sang arsitek. Tidak hanya itu, Anda
mungkin dapat juga menimbang-nimbang kecocokan Anda dengannya.

10. Apakah ada “after sales service”?


Meskipun, Anda telah menerima lengkap seluruh gambar yang dibutuhkan. Pekerjaan di lapangan bisa
minimbulkan hal-hal yang tidak terduga. Masihkah ia bersedia membantu memberi penjelasan atau
menambah beberapa gambar detail yang dibutuhkan, bila orang lapangan membutuhkan?

Kalau semua pertanyaan tersebut sudah OK, dan Anda merasa yakin, Anda sudah dapat menjatuhkan
pilihan.

Anda mungkin juga menyukai