Anda di halaman 1dari 3

Desain yang baik adalah…

(bagi penyuka fastreading, tulisan ini cukup dibaca pada bagian akhir saja)…

Minggu lalu kerjaan saya lumayan sibuk… Selain ngurus yang seharusnya diurus, ada juga
sambilan sana-sini yang lumayan menghasilkan. Kebetulan banyak di antaranya berkaitan
dengan urusan desain-mendesain.

Jujur saja, saya sama sekali tidak ahli dalam soal desain. Beruntung, kawan-kawan di Padepokan
di Limbangan-Kendal banyak yang cukup paham bidang itu. Bahkan, ada salah seorang demang
di padepokan berprofesi sebagai desainer cetak yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dan
cukup dikenal di Kota Semarang.

Berikut ini yang kami kerjakan minggu ini:

Kotak Makanan

Bahannya kertas (biasanya duplex) dengan bermacam ketebalan. Ada yang


hanya terdiri dari kotak dan tutup terpisah. Ada yang tutup dan kotaknya menyatu. Keduanya
perekatannya menggunakan staples. Ada yang perekatannya cukup menyisipkan sebagian
potongan kertas ke dalam lubang yang di-desain sedemikian rupa sehingga cukup kuat walaupun
tanpa staples. Ada juga yang menggunakan lem dan dilipat sedemikian rupa sehingga mudah
untuk digunakan, walaupun agak repot pengerjaannya.

Potongan kertas pada bagian pinggirnya bisa divariasi bergerigi atau bergelombang. Warnanya
pun juga bisa pilih aneka macam. Ukuran standar-nya tersedia untuk bermacam kebutuhan,
apakah itu untuk snack, paket makanan, roti dan kue, ikan, dan lain sebagainya. Pada bagian
atasnya bisa juga dihias menggunakan gambar cetakan, bahkan ada pula yang berlubang dan
ketika di-finishing dengan lapisan plastik, tampaklah sebuah jendela plastik bening yang
memperlihatkan isi dari kotak makanan itu.

Bila akan digunakan untuk keperluan khusus, bentuk, ukuran, dan gambar cetakan bisa dipesan
sesuai selera. Tentu saja ada biaya tambahan.

Pekerjaan membuat kotak makanan ini benar-benar jadi sambilan karena cukup menyiapkan
desain gambar saja, dan selanjutnya dipesan di toko milik mertua saya (alm) di Jl. Suyudono 15
Semarang yang sudah memulai bisnis kartonase sejak lebih dari dua puluh tahun silam.
Oops… Jadi ingat, dulu saya sering pacaran sama emake Diki sambil jaga toko.

Leaflet

Ada tiga poin penting yang kami lakukan untuk merancang leaflet.
Gambar, tulisan, dan lipatan. Ketiganya bersinergi membentuk susunan publikasi yang
informatif. Bagi yang sudah piawai, pastinya paham juga sisi psikologi orang membaca dan
membuka leaflet. Oleh karena itu, menjadi berperan penting teknik pelipatan, susunan,
penempatan dan pemilihan gambar serta pemilihan huruf yang sesuai yang akan memperkuat
informasi yang disampaikan.

Sayangnya, pemesan leaflet ini menginginkan terlalu banyak gambar untuk ditampilkan.
Maksudnya sih baik. Berharap pembaca leaflet akan mendapatkan berbagai informasi yang
selengkap-lengkapnya. Lupa bahwa terlalu banyak gambar serta lipatan, susunan, dan jenis huruf
yang kurang pas justru bisa membingungkan.

Melengkapi tulisan tentang leaflet ini, yang akan datang akan diposting tentang definisi macam-
macam media promosi cetak…

Webdesign

Ini sama sekali bukan membuat sesuatu yang baru, hanya ngoprek-oprek
saja. Kalau untuk urusan webdesign, saya sendiri masih berguru pada seorang Fenrir.

Oprek-oprek ini berawal karena ada seorang kawan blogger dari jauh yang menggunakan
wordpress dan menginginkan tema minimalis habis berlatar putih bernuansa ungu. Pilihannya
jatuh pada tema Just Lucid jadul. Karena saya sedang tidak di rumah, pengerjaan oprek-oprek
tema ini saya kerjakan di AcerOne saya yang hanya ber-SSID 8GB. Jadinya saya tidak bisa
bermain-main di localhost. Terpaksalah Blog Kecakot ini jadi ajang cocomi. Sayangnya, tema
jadul itu dalam banyak hal tidak mendukung fitur-fitur terkini dari wordpress terbaru sehingga
mau tidak mau pada beberapa bagian harus disesuaikan. Namun, saya mendapatkan pengalaman
berharga karena oprek-oprek ini sekaligus menjadi ajang testing plugin-plugin yang sesuai
dengan tema tersebut.

Satu lagi, secara kebetulan, beberapa hari lagi juga akan dirilis Ubuntu 10.04 Lucid Lynx yang
bernuansa ungu. Jadinya, header percobaan yang ditampilkan adalah desktop wallpaper Lucid
Lynx dipadu dengan gambar kucing Canadian Wild Lynx… Jujur, saya sendiri sebetulnya juga
suka tema ini…

Pada saat bersamaan, saya juga mendapat order untuk membangun website bermesin Drupal, tapi
domain dan hostingnya belum disiapkan. Lagi-lagi, karena keterbatasan tidak bisa bermain-main
localhost, mesin Drupal itu saya install di salah satu direktori Blog Kecakot ini. Setelah
semuanya siap nanti, gampang saja dipindahkan, hehehe… Ibarat pepatah “sekali merengkuh
dayung, dua tiga pulau terlampaui”, sekaligus saya memanfaatkan untuk mengambil skrinsut
langkah-langkah instalasi Drupal yang akan saya susun menjadi sebuah Panduan Instalasi
Drupal yang akan dimanfaatkan oleh sebuah komunitas, melengkapi Panduan Instalasi
Worspress dan Panduan Instalasi Joomla yang telah saya buat sebelumnya.

Yeach… seminggu yang menyenangkan, walaupun beberapa kali mendapat anugerah Earth
Hour dari PLN yang membuat lobet netbuk saya tak tertolong…

Melengkapi tulisan tentang webdesign ini, yang akan datang akan diposting tentang Panduan
Instalasi Drupal Bahasa Indonesia …

———

Ya… Begitulah!… Beberapa di antara kerjaan minggu lalu, saat ini sudah diterima oleh pemesan
dengan cukup puas, beberapa yang lain masih menunggu keputusan pemesan. Sayangnya, dari
semua yang kami kerjakan minggu ini, tidak semua yang diterima adalah desain terbaik kami.

Banyak hal terkait dengan urusan desain misalnya bentuk, warna, ukuran, maupun isi dari
informasi yang disampaikan tergantung dari obyek dan target penerima informasi. Banyak sekali
teori-teori dan kaidah-kaidah yang kami pelajari, dipraktekkan, dan didiskusikan sampai
berbusa-busa… Karena ini bukan lomba, bukan kontes, melainkan semata-mata menjadi
pekerjaan sambilan yang menjadi jalan lain untuk mencukupi kebutuhan, setelah dievaluasi,
kesimpulan akhirnya menjadi pelajaran baru buat saya… Ternyata, DESAIN YANG BAIK
ADALAH DESAIN YANG DISUKAI DAN DITERIMA OLEH PEMESAN…

Anda mungkin juga menyukai