LEADERSHIP COMMUNICATION
Case Study : Spree Cruise Lines
Disusun Oleh :
1. Audiences:
A. Key Audiences:
1) Tara Hooper, Manajer Komunikasi Perusahaan Spree Cruise Line
2) Hernan Galati, Kapten Kapal Sensation
3) Scotty Ferguson, Kepala Teknisi Kapal Sensation
4) Ned Carnahan, Direktur Senior Pelayaran
5) Ron Nelson, penumpang Kapal Sensation dan seorang teknisi pelayaran
6) Marilyn Nelson, penumpang Kapal Sensation
7) 650 staff kapal yang berasal dari 20 negara
8) 1200 penumpang kapal,dengan rincian:
a) 35% usia < 35 tahun +/- 420 penumpang
b) 40% usia 35 – 55 tahun +/- 480 penumpang
c) 25% usia > 55 tahun +/- 300 penumpang
9) Mike Litke, pengacara kota New Orleans
10) Direktur Spree Cruise Line (Atasan Tara Hooper)
B. Second or “Future” audiences:
1. Followers Marilyn Nelson di Facebook
2. Netizen sosial media
3. Pengelola gedung budaya yang rusak karena Kapal Sensation
4. Shareholders perusahaan Spree Cruise Line
b. What information does the audience already know and what information do they need or
want to have about the situation?
c. How does this audiences feels at this point and how would you like them to feel at the
conclusion of the situation or after receiving your communication?
Cara terbaik untuk menyampaikan informasi kepada seluruh audiences adalah dengan
menggunakan style Controllers dengan cara menjelaskan secara detail dan terbuka juga
menyampaikan permohonan maaf dan kesediaan untuk bertanggung jawab atas kerugian yang
dialami. Informasi juga disampaikan dengan disertai fakta-fakta yang ada.
b. Who is the best spokesperson to deliver this message and why? What other people could
serve as spokespersons?
Menurut kami, spokesperson terbaik untuk menyampaikan pesan ini adalah Hernan Galati
yang menjabat sebagai kapten kapal. Sebagai kapten kapal, Hernan Galati memegang komando
tertinggi di atas kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu dalam
mengambil keputusan. Dalam decision-making style, Hernan Galati mempunyai karakteristik
controller dimana pendekatan komunikasi yang harus dia lakukan yaitu menjelaskan secara
detail permasalahan yang sedang dihadapi kapal tersebut dan bagaimana mereka mengatasinya.
Sebagai kapten kapal, para penumpang kapal akan mudah percaya jika hal yang disampaikan
oleh kapten tersebut adalah benar. Selain itu, kapten juga memiliki kepala teknisi kapal yang
dimana argumen kapten tersebut dapat didukung dengan data yang benar dari ahlinya.
Spokesperson terbaik selain kapten Hernan Galati yaitu Tara Hooper, Manajer Komunikasi
Spree Cruise Line. Manajer komunikasi bertanggung jawab untuk menyampaikan
pesan/informasi baik untuk internal ataupun eksternal perusahaan. Untuk bagian internal Tara
Hooper dapat menyampaikan informasi kepada direktur perusahaan dan para investor. Untuk
bagian eksternal Tara Hooper harus berkomunikasi dengan pengacara kota, kapten kapal,
warganet, penumpang kapal, media, dan lainnya. Ini merupakan tugas wajib manajer
komunikasi untuk meningkatkan brand perusahaan, membangun citra yang baik dibenak
konsumen maupun masyarakat, menyampaikan informasi terkait kondisi perusahaan.
c. What is the best channel , or medium,to use to communicate with this audience? Also consider
the option of using several channel for these communicatios.
Media terbaik untuk menyampaikan informasi kepada audiences dalam kasus ini tergantung
dari siapa audiences yang akan diberikan informasi. Berdasarkan jawaban kami pada
pertanyaan nomor 2 bagian a, media terbaik untuk menyampaikan informasi kepada audiences
yang berada di kapal adalah dengan komunikasi secara langsung dengan memberikan
pengumuman terbuka, sementara media yang tepat untuk audineces di luar kapal atau dalam
kasus ini adalah warganet adalah dengan memberikan pernyataan tertulis yang di unggah ke
media sosial perusahaan agar seluruh masyarakat dapat mengakses dan menghentikan
penyebaran berita yang tidak benar dan dapat merugikan perusahaan.
Waktu terbaik untuk menyampaikan informasi mengenai permasalahan yang terjadi di kapal
adalah segera setelah kapten kapal, kepala teknisi dan direktur pelayaran senior selesai
melaporkan apa saja yang ternjadi kepada Tara Hooper selaku manajer komunikasi
perusahaan. Setelah informasi lengkap diberikan, Hernan Galati selaku kapten kapal dapat
langsung mengumumkan permasalahan yang terjadi untuk menenangkan penumpang kapal dan
Tara Hooper selaku manajer komunikasi perusahaan dapat memberikan statement terbuka
untuk meredam isu-isu terkait permasalahan gangguan mesin kapal agar menghentikan
penyebaran berita yang tidak benar.
e. Are there cultural or other contextual considerations you should keep in mind?
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa penumpang yang berada di dalam Kapal Sensation
sebagian besar berasal dari Amerika dan para staff kapal berasal dari 20 negara, sehingga
dengan adanya perbedaan asal negara tersebut penyampaian pesan dari segi bahasa perlu
diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau miss communication.
Begitupula adanya perbedaan usia penumpang, sehingga perlu diperhatikan juga perlakuan
antara staff dan penumpang Kapal Sensation. Bila perlu Hernan Galati selaku kapten kapal
dapat meminta staff kapal untuk menghimbau para penumpang agar tetap nyaman dan tenang
dalam kondisi kapal tersebut, seperti penumpang yang sudah memiliki usia lanjut bisa diberi
perlakuan yang sesuai dan pengertian menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
oleh penumpang tersebut agar tetap tenang dan tidak panik.
Komunikasi dapat dikatakan berhasil ketika pesan berupa informasi dan tujuan yang kita
sampaikan mudah dipahami oleh aundiens, sehingga informasi yang disampaikan dapat
menimbulkan feedback dari audiens tersebut.
Feedback positif yang dimaksud adalah tidak adanya keluhan yang berlebihan dari penumpang,
serta lancarnya komunikasi antara perusahaan kapal dengan pengelola gedung sehingga tidak
terjadi kesalahpahaman. Sedangkan dari sisi netizen yaitu tidak menyebarkan isu hoax
mengenai apa yang terjadi dalam Kapal Sensation.