Anda di halaman 1dari 6

FINANCIAL MANAGEMENT

Case Study: Lehman Brothers

KELOMPOK 3

Arka Abhimantra (447544)


Fahrial Fahmi   (447575)
Sania Nuraziza (447654)
Uthari Anggia (447657)

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2019
Case Summary
Lehman Brother merupakan salah satu dari lima investment bank terbesar di United
State dan mengalami kebangkrutan pada 15 september 2008. Lehman brothers didirikan oleh
Henry Lehman pada tahun 1844, berimigrasi dari jerman ke USA dan membuka took barang ekring.
Ditahun 1860 peruhaan berekspansi dari berjualan kapas ke trading saham.
Pada Awal Abad ke-19 bisnis lehman tumbuh, termasuk pada sector merchant banking dan
pada tahun 1900s Phillip Lehman, menjadi pimpinan perusahaan menggantikan ayahnya Emanuel
Lehman. Dibawah komando Phillip, perusahaan mampu meningkatkan capital mereka sebanyak >100
perusahaan. Ditahun 1925 Robert Lehman menjadi pimpinan perusahaan menggantikan Phillip
Lehman. Dibawah komando Robert, perusahaan berfokus pada bisnis penerbangan, retail,
komunikasi. Pada tahun 1929 perusahaan mampu bertahan pada krisis pasar dan melanjutkan
bisnisnya yang berfokus pada industri elektronik, barang kebutuhan, minyak dan energi. Pada tahun
1969 Robert Lehman wafat dan kemudian digantikan oleh Pete Peterson ditunjuk sebagai CEO,
kemudian mengembangkan perusahaan pada lini bisnis merger dan akuisisi. Lewis Gluckman berhasil
menjadi CEO setelah melengserkan jabatan Pete Peterson sebagai CEO, karena dibawah
kepemimpinannya, Peterson gagal memimpin perusahaan dan menjualnya kepada American
Express(AmEX). Lehman Brother, dibawah kepemimpinan AmEx, melakukan IPO pada tahun 1994.
Richard Fuld menjadi CEO ditahun 1997, pada tahun ini perusahaan membuka layanan
pinjaman yang bernama Aurora Loan Services LLC (Aurora) setelah membeli beberapa asset dari
Harbourton Mortgage Corporation. Pada tahun 2000Lehman masuk S&P 100, dan harga sahamnya
menembus angka $100 untuk pertama kalinya. Lehman Brothers Company kembali ke sector bisnis
wealth and asset management. pada akhir tahun, Lehman mengakuisisi perusahaan Lincoln Capital
Management Inc.
Pada tahun 2003 The Fed Funds Rate turun serendah-rendahnya menjadi 1%. Dengan
turunnya interest rates membuat pinjaman rumah menjadi lebih murah, menyebabkan peningkatan
dalam pinjaman hutang rumah. Pada tahun 2004 Lehman membeli peminjam hipotek BNC Mortgage
Inc. untuk meningkatkan eksistensinya pada pasar hipotek.Pada tahun 2006, harga properti
mengalami penurunan dan terjadi peningkatan suku bunga (pemerintah ingin mendanai perang di
Irak), angka kecurangan oleh peminjam kredit juga semakin meningkat. Pada tahun 2007, Terjadi
Subprime Crisis US ekonomi mulai mengalami kesulitan karena efek dari krisis Subprime
dikarenakan runtuhnya harga real estate di US. Pada tanggal 15 september 2008 Lehman terpaksa
mengajukan kebangkrutan dengan total hutang senilai US$613 Milliar.
Discussion
Pada tahun 2003, The Fed Funds Rate turun menjadi 1%. Dengan turunnya interest
rates membuat pinjaman rumah menjadi lebih murah, menyebabkan peningkatan dalam
pinjaman hutan rumah. Hingga pada tahun 2004, Securities Exchange Commition (SEC)
memberikan kelonggaran bagi perusahaan untuk memiliki leverage dari 12x menjadi 35x dari
capital. Berikut ini merupakan rasio hutang dari Lehman Brothers

Lehman Brother Leverage Ratio

Year 2007 2006 2005 2004 2003

Leverage Ratio 30.7 × 26.2 × 24.4 × 23.9 × 23.7 ×

Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan kebangkrutan dari lehman brother,


diantaranya adalah sebagai berikut:
 Kenaikan Tingkat suku bunga
Ketika tahun 2006, tingkat suku bunga di Amerika mengalami kenaikan dari 4.79%
menjadi 4.85%. The Fed menaikkan suku bunga dikarenakan pemerintah Amerika
membutuhkan dana untuk membiayai perang di Irak.

 Subprime Crisis
Subprime crisis menjadi penyebab kebangkrutan yang paling signifikan. Dalam krisis ini
terdapat banyak sekali pelanggaran dan penyitaan terhadap subprime mortgage sehingga
harga atas jaminan hipotek mengalami penurunan, dan hal ini membawa perusahaan
dalam keadaan krisis karena mayoritas dari asetnya merupakan berupa surat jaminan atas
pembelian hipotek.

 Premi CDS Meningkat


Akibat meningkatnya suku bunga, kemungkinan gagal bayar dari pihak peminjam
meningkat yang menyebabkan kredit macet dan akan menyebabkan penurunan performa
perusahaan Lehman. Akibat penurunan tersebut, pihak penerbit Credit Defaut Swaps
(CDS) meningkatkan premi CDS karena risiko yang lebih tinggi. Karena hal tersebut
pemberi pinjaman kepada lehmah merasa pesimis dan meminta jaminan yang lebih
tinggi.
Lehman Brothers Share Price and CDS Movement

 Kegagalan Menjual Saham


Dalam upaya mempertahankan perusahaan, Lehman mencoba menjual perusahaan
kepada KDB dan CITIC untuk menjual kepada mereka namun hal tersebut tidak dapat
membuahkan hasil. KDB memberikan tawaran harga $22/lembar namun Lehman menolak
karena meminta harga premium. Pada September 2008 mereka bertemu untuk kedua kalinya
KDB menawarkan untuk membeli saham dengan harga $8/lembar disaat harga saham dipasar $7,
namun Lehman menolak dan meminta harga saham senilai $17,5/lembar.
 Permintaan dana jaminan tambahan yang lebih besar dari JP. Morgan
JP. Morgan meminta tambahan syarat dana jaminan kepada pihak Lehman Brother
sebesar US$ 5 Milyar agar Lehman dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Hal tersebut dikarenakan kondisi perusahaan Lehman yang semakin berisiko. Namun,
Lehman tidak dapat memenuhi persyaratan yang diajukan oleh JP.Morgan dan
menyebabkan Lehman tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya.
 Penolakan Bailing out oleh FED
Henry M. Paulson selaku US Treasury Secretary tidak melakukan bail out terhadap
Lehman dikarenakan tidak tersedianya aset untuk dijadikan jaminan, sehingga Lehman
mengalami finansial distress. Apabila perusahaan di-bail out dan mendapatkan
wewenang untuk merubah dari investment bank menjadi bank holding company
perusahaan mendapat kesempatan untuk mendapatkan . Namun, seminggu setelah
Lehman dinyatakan bangkrut 2 perusahaan pesaingnya Gold Mensachs dan Morgan
Stanley mendapat bail out dari FED. Hal tersebut menambah asumsi bahwa Henry
memihak Gold Mensachs karena merumakan mantan CEO perusahaan tersebut.
 Penggunaan Metode Matematika Value at Risk (VaR) untuk Mengukur Probabilitas
Risiko
VaR merupakan suatu metode statistik yang mengukur probabilitas terjadinya risiko
dalam keadaan normal. Namun, pada kasus Lehman mereka berada dalam keadaan yang
tidak normal karena adanya gejolak perekonomian yang terjadi pada saat itu. Sehingga
penggunan metoda ini kurang tepat dan dapat menyebabkan keputusan strategi terkait
kebijakan yang tidak tepat pula.

Recommendation
Perusahaan terlalu percaya diri dalam keputusan perusahaannya untuk membeli MBS
berdasarkan analisis risiko yang dilakukan dengan metode VaR dan juga berdasarkan . Jika
perusahaan menggunakan perhitungan Altman Z-Score, perusahaan dapat memprediksi
kemungkinan kebangkrutannya dengan maksimum periode 2 tahun dengan
mengkombinasikan beberapa rasio. Berikut ini merupakan hasil dari perhitungan Altman Z-
Score perusahaan Lehman pada tahun 2006
Hasil dari Z-Score kurang dari 1.81, angka tersebut mengilustrasikan bahwa Lehman brother
mengalami kesulitan keuangan dan sangat terancam untuk mengalami kebangkrutan.
Conclusion
Dari berbagai analisis diatas, penyebab utama Lehman Brothers Collapse adalah karena
Subprime Mortgage Crisis pada tahun 2008. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang
mempengaruhi mengapa Lehman mengalami kebangkrutan, antara lain penurunan Fed Rate
yang memulai krisis. Selain itu, The Fed tidak menyelamatkan Lehman dari kebangkrutan
seperti yang mereka lakukan pada Bear Stearn. Oleh karena itu, terdapat beberapa beberapa
hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah kebangkrutan dengan melakukan
manajemen risiko yang baik dan tidak terlalu overconvidence.

Referensi

Harish. A, 2009, The Collapse of Lehman Brothers. IBS Centeer for Management Research,
India.

Azadinamin Amirsaleh, 2013, The Bankruptcy of Lehman Brothers: Causes of Failure &
Recommendations Going Forward.

Credit Guru, “Measuring the ‘Fiscal-Fitness’ of a Company: The Altman Z-Score”:


https://www.creditguru.com/index.php/bankruptcy-and-insolvency/altman-z-score-
insolvency-predictor (Diakses pada tanggal, 16 November 2019)

Lehman Brother’s Annual Report: 2007

Anda mungkin juga menyukai