Anda di halaman 1dari 4

CASE ANALYSIS Of LEHMAN BROTHERS

Risk Management Subject

Disusun oleh:
Aldo Abdillah Harsono –1826000064

Dosen Pengajar:
Achmad Friscantono

Magister Strategic Management


Juni 2019
1. Sejarah Lehman Brothers

Pada tahun 1844, Henry Lehman seorang imigran berkebangsaan Jerman mendirikan
toko kecil yang menjual perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga kepada petani kapas
di Montgomery, Alabama. 6 tahun kemudian, kedua saudara laki-lakinya, Emanuel dan
Mayer, bergabung dengan Henry dan memberi nama Lehman Brothers terhadap usahanya
tersebut.

Tidak berapa lama setelah pendiriannya, arah usaha Lehman Brothers mengalami
evolusi menjadi perantara (broker) yang membeli dan menjual kapas kepada petani
yang tinggal di dan sekitar Montgomery. Alabama. Setelah kematian Henry Lehman
pada tahun 1855, Emanuel dan Mayer mengambil alih pimpinan dalam Lehman Brothers
yang kemudian dijuluki sebagai “King Cotton”.

Di bawah kepemimpinan kakak beradik Lehman, King Cotton mendominasi


perekonomian bagian selatan Amerika Serikat pada tahun 1850-an. Seiring dengan
pertumbuhan bisnisnya, kemitraan singkat antara Lehman Brothers dan saudagar
kapas John Wesley Durr terbentuk. Kemitraan ini bertujuan untuk membangun gudang
penyimpanan kapas, dan dengan terbentuknya kemitraan ini peluang Lehman Brothers
untuk terlibat perdagangan kapas yang lebih luas sangat terbuka.

Ekspansi usaha Lehman brothers terus berlanjut. Awal hingga pertengahan abad ke 20
merupakan era pertumbuhan pesat industri minyak. Lehman Brothers yang selalu berusaha
untuk mengikuti perkembangan industri-industri di Amerika Serikat, mulai merambah
ke sektor ini. Beberapa emiten yang mereka sponsori, antara lain: Murphy Oil, Trans
Canada, Halliburton dan Kerr-McGee. Dari industri minyak, Lehman Bothers terus
mencari sektor-sektor baru dalam perekonomian Amerika Serikat. Pada tahun 1950an,
Lehman Brothers melirik industry teknologi terutama perusahaan penghasil elektronik dan
komputer, yang pada waktu itu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat, dan perusahaan yang mereka mereka sokong adalah Digital Equipment
Corporation dan Hertz Rent-a-Car.

Pada Oktober 2001, Lehman membeli 32 hektar, 1.050.000 kaki persegi (98.000 m2)
bangunan kantor dengan nilai $ 700 juta. Bangunan, yang terletak di Seventh Avenue 745,
berdekatan dengan kantor Morgan Stanley,terletak hanya dua blok di 1585 Broadway.
Lehman menempatkan lebih dari 10.000 karyawan di kawasan Times Square New York
City.
Dalam acara ALB China Law Awards tahun 2008, Lehman Brothers mendapat
penghargaan :
- Deal of the Year – Pasar Utang Deal of the Year
- Deal of the Year – Pasar Ekuitas Deal of the Year

2. Latar Belakang Masalah

Kebangkrutan Lehman Brothers dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah kasus
penyesatan informasi yang material dalam akuntansi Lehman. Menurut laporan Auditor
Ernst & Young, tersirat bahwa Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi
utang sebesar 50 miliar dollarAS di pembukuannya. Para pejabat senior Lehman dan juga
auditor Ernst & Young, sadar akan tindakan ini. Oleh karena itu Auditor Ernst & Young
sebagai auditor keuangan Lehman Brothers dinilai lalai dan melakukan penipuan dengan
melaporkan hasil audit “palsu” mengenai keuangan bank Lehman Brothers.

Selain itu, kondisi internal perusahaan menjadi salah satu penyebab kejatuhan Lehman
Brothers. Pada masa itu, Lehman Brothers terpecah menjadi dua kubu yaitu kubu trading
yang terdiri dari para trader dan dipimpin oleh Lew Glucksman dan kubu banking yang
dipimpin oleh Steve Schwarzman dan Pete Peterson. Perbedaan pandangan mengenai
strategi yang tepat untuk membesarkan Lehman Brotehrs menjadi dasar dari pertentangan
di antara kedua kubu tersebut. Kubu Lew Glucksman melihat bahwa strategi yang tepat
untuk Lehman Brothers adalah dengan memfokuskan pada arah usaha perdagangan dan
underwriting surat-surat berharga. Sedangkan, kubu banking menginginkan agar Lehman
Brothers menggunakan kapitalnya secara agresif untuk jenis usaha yang lebih berisiko,
namun lebih menguntungkan.

Selain faktor kondisi internal perusahaan, krisis subprime mortgage juga menjadi penyebab
runtuhnya Lehman Brothers. Lehman Brothers mengalami kerugian karena krisis kredit
perumahan berisiko tinggi yang sudah mulai terjadi pada tahun 2007. Kerugian Lehman
Brothers bersumber dari jumlah subprime dan surat utang berisiko tinggi beragun aset yang
terlalu banyak.
3. Mitigasi
a) Memilih Strategi yang tepat
Salah satu faktor kehancuran Lehman Brothers yakni karena persaingan internal perusahaan.
Pada saat itu terdapat 2 kubu yakni kubu trading dan kubu banking. Persaingan internal ini
dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai strategi yang tepat untuk Lehman Brothers. Kubu
trading melihat bahwa strategi yang tepat untuk Lehman Brother yaitu dengan memfokuskan
pada arah usaha perdagangan dan underwriting surat berharga. Sedangkan kubu banking
menginginkan agar Lehman Brothers menggunakan kapitalnya secara agresif untuk jenis
usaha yang lebih berisiko, namun lebih menguntungkan. Hendaknya perusahaan memilih
strategi yang tepat untuk keberlangsungan usahanya. Jika ada perbedaan pandangan
sebaiknya didiskusikan dengan baik. Agar goal congruence antar internal perusahaan tercapai
dan tidak terjadi persaingan internal. Sehingga perusahaan dapat menjaga eksistensi dan
keberlangsungannya.

b) Memilih Auditor yang tepat

Dalam kasus ini, Lehman Brothers bekerja sama dengan Ernst & Young. Ernst & Young
merupakan salah satu dari 4 KAP terbesar di dunia. Namun ternyata Ernst & Young tidak
bersikap independen karena dinilai lalai dan melakukan penipuan dengan melaporkan hasil
audit “palsu” mengenai keuangan bank Lehman Brothers. Dalam situasi dan kondisi apapun,
KAP khususnya auditor harus tetap bersikap independen. Tidak terpengaruh dengan pihak
manapun. Auditor tetap harus memegang teguh integritas dan independensi dalam
menjalankan tugasnya. Karena hasil audit yang tidak tepat akan berdampak pada kredibilitas
di masyarakat serta klien-klien KAP tersebut.

4. Risiko yang ada di Kasus


 Risiko Strategi
Menurut saya Strategi membesarkan aset dengan terlalu banyak konsentrasi dalam
portofolio subprime mortgage ternyata menimbulkan kerugian yang sulit untuk
ditanggulangi Bank. Bank investasi terbesar keempat di AS sekaligus salah satu
perusahaan finansial ternama di dunia, Lehman Brothers, menyatakan pailit atau bangkrut
tangga 15 September 2008.

Anda mungkin juga menyukai