Anda di halaman 1dari 6

Business Ethics & Communication

Group 5

Abdulghoni Hilmy - 2402002494

Amiratul Rosyada - 2401997665

Argias Sadam Muta’al - 2401996901

Hisanah Lathifah - 240200923

Rahmad Hendarto - 2402004612


Lehman Brothers Case
Lehman Brothers diduga menjadikan pinjaman (loans) sebagai penjualan (sales). Skandal Lehman Brothers ini mencuatkan praktik
"manipulasi standar akuntansi (window dressing).
Window dressing adalah upaya mempercantik kondisi keuangan secara artificial agar kondisi perusahaan terlihat lebih kuat. Window
dressing yang dilakukan adalah transaksi "repo.” Repo adalah pinjaman yang dijamin dengan agunan, biasanya berupa surat-surat
berharga (securities). Dalam hal ini, Lehman Brothers melakukan gadai surat-surat berharga atau gadai saham, yaitu sekuritas
mortgage.
Transaksi Repo ini merupakan "Accounting Gimmick" yang digunakan oleh Lehman Brothers untuk mengurangi jumlah kewajibannya
di Balance Sheet.
KAP Ernst&Young sebagai auditor Lehman Brothers diduga tidak teliti dan mengeluarkan hasil audit palsu atas laporan keuangan
Lehman Brothers

Pelaku (Lehman Brothers) melakukan transaksi repo (gadai) untuk memperbaiki kondisi laporan posisi keuangan Lehman Brothers
menjadi lebih sehat, guna menutupi hutang sebesar 50 miliar dollar AS. Transaksi repo dianggap sebagai true sales sehingga penerimaan
kas, tanpa menimbulkan hutang baru. Sehingga ratio hutang terhadap modal menjadi lebih baik, sehingga Lehman Brothers menjadi lebih
likuid. Namun pada akhirnya rekayasa keuangan Lehman Brothers terungkap.

Ernst&Young sebagai KAP Lehman Brothers pun tidak memenuhi standar sebagai auditor dan melakukan mal praktek dengan menutupi
hal yang sebenarnya terjadi.

Sumber: https://www.kompasiana.com/ihsani54599/5ce22e353ba7f746e73f6b92/kasus-lehman-brothers-dan-kap-ernst-young?
page=all&page_images=1
Soal 1 : Terdapat 5 Hal yang dilanggar oleh KAP Ernerst & Young

Berdasarkan teori Arens, terdapat 5 prinsip dasar etika profesional, yaitu:


1. Integritas
KAP sedang melanggar integritas mereka sendiri sebagai kantor akuntansi publik , yang harus menjunjung nilai - nilai kebenaran.
Dalam hal ini KAP tidak melaporkan hasil audit yang sesungguhnya atas kondisi Lehman Brothers. Dari sisi Lehman Brother, mereka
juga sama-sama melanggar integritas mereka sendiri sebagai salah satu bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat
2. Objektivitas
KAP melanggar objectivitas , karena telah memihak kepada perusahaan yang di audit atas pengaruh dari perusahaan, dengan merubah
hasil sesuai dengan permintaan pihak tertentu. Sedangkan Lehman Brother, secara sengaja menunjukan sisi yang tidak objektif terkait
kinerja perusahaan dengan melakukan window dressing.
3. Kompetensi profesional dan kecermatan
Profesi KAP merupakan kompetensi profesional dengan sertifikasi tertentu. Tentunya secara profesional tim KAP cukup kompeten
dalam melakukan analisa, secara tepat dan cermat. Namun pada proses ini aspek perilaku atau attitude dari tim KAP yang menyalahi
prosedur, sehingga bisa diartikan KAP tidak kompeten dan cermat. Hal yang sama berlaku pada Lehman Brother yang secara
kompetensi profesional telah melakukan window dressing yang mana tidak mencerminkan profesionalisme.
4. Kerahasiaan
Pada aspek ini KAP melakukan pemufakatan jahat bersama Lehman Brother, menyusun laporan yang palsu dan hanya diketahui oleh
kedua belah pihak. Kerahasiaan ini diartikan negatif.
5. Perilaku Profesional
Selaku KAP yang telah mengambil sumpah profesi dan juga integritas, KAP dituntuk untuk profesional dan cermat dalam melakukan
audit hingga pelaporan. Sehingga ketika sumpah profesi tersebut dilanggar, maka keprofesionalannya pun diragukan
Soal 2 : Point of View

Oknum Lehman Brother

1. Menurut kami, mereka melakukan hal tersebut karena kegagalan dalam mengelola perusahaan khususnya dalam pengelolaan hutang.
Akibatnya Lehman Brother melakukan window dressing agar perusahaan mereka dimata investor tetap menjadi perusahaan yang kinerjanya
baik.
2. Bermufakat dengan auditor untuk menutupi hasil audit, agar tampak di depan publik LB dalam kondisi baik - baik saja

KAP Ernest & Young

3. Menurut kami, Ernest & Young melakukan ini karena bayaran yang didapat dari mengaudit Lehman Brother. Dikutip dari Reuters, E&Y
dibayar sebesar $150 juta oleh Lehman Brother.
4. Lemahnya integritas tim Ernest & Young sehingga mudah ditundukkan oleh LB
5. Tidak “engage” nya antara auditor dengan owner/perusahaan sehingga berdampak pada munculnya kesepakatan di luar kebijakan
perusahaan (KAP)
Soal 3 : Rekomendasi untuk pemerintah

1. Pemerintah seharusnya melakukan sanksi secara hukum dan administratif. Karena hal ini menyangkut orang
banyak sehingga sanksi secara hukum tidak akan cukup. Meskipun saat itu Lehman Brother “beruntung” karena dibeli
oleh Barclays, tapi pengelola Lehman Brother patut diberikan hukuman karena dengan sengaja melakukan
window dressing. Sanksi tersebut juga harus diterima oleh Ernest and Young selaku auditor yang “meloloskan”
laporan keuangan hasil window dressing.
2. Adapun pemerintah Amerika Serikat memilih untuk tidak melakukan bail-out (dana talang) kepada Lehman Brother
dan mempertahankan fed funds rate (suku bunga acuan) sebagai moral hazard dapat dianggap sesuatu yang bijak dari
persepektif hukuman. Akan tetapi efeknya terhadap ekonomi cukup besar sehingga kurang fair apabila menimbang
antara hukuman dan dampak yang diakibatkan.

Anda mungkin juga menyukai