Group 5
Pelaku (Lehman Brothers) melakukan transaksi repo (gadai) untuk memperbaiki kondisi laporan posisi keuangan Lehman Brothers
menjadi lebih sehat, guna menutupi hutang sebesar 50 miliar dollar AS. Transaksi repo dianggap sebagai true sales sehingga penerimaan
kas, tanpa menimbulkan hutang baru. Sehingga ratio hutang terhadap modal menjadi lebih baik, sehingga Lehman Brothers menjadi lebih
likuid. Namun pada akhirnya rekayasa keuangan Lehman Brothers terungkap.
Ernst&Young sebagai KAP Lehman Brothers pun tidak memenuhi standar sebagai auditor dan melakukan mal praktek dengan menutupi
hal yang sebenarnya terjadi.
Sumber: https://www.kompasiana.com/ihsani54599/5ce22e353ba7f746e73f6b92/kasus-lehman-brothers-dan-kap-ernst-young?
page=all&page_images=1
Soal 1 : Terdapat 5 Hal yang dilanggar oleh KAP Ernerst & Young
1. Menurut kami, mereka melakukan hal tersebut karena kegagalan dalam mengelola perusahaan khususnya dalam pengelolaan hutang.
Akibatnya Lehman Brother melakukan window dressing agar perusahaan mereka dimata investor tetap menjadi perusahaan yang kinerjanya
baik.
2. Bermufakat dengan auditor untuk menutupi hasil audit, agar tampak di depan publik LB dalam kondisi baik - baik saja
3. Menurut kami, Ernest & Young melakukan ini karena bayaran yang didapat dari mengaudit Lehman Brother. Dikutip dari Reuters, E&Y
dibayar sebesar $150 juta oleh Lehman Brother.
4. Lemahnya integritas tim Ernest & Young sehingga mudah ditundukkan oleh LB
5. Tidak “engage” nya antara auditor dengan owner/perusahaan sehingga berdampak pada munculnya kesepakatan di luar kebijakan
perusahaan (KAP)
Soal 3 : Rekomendasi untuk pemerintah
1. Pemerintah seharusnya melakukan sanksi secara hukum dan administratif. Karena hal ini menyangkut orang
banyak sehingga sanksi secara hukum tidak akan cukup. Meskipun saat itu Lehman Brother “beruntung” karena dibeli
oleh Barclays, tapi pengelola Lehman Brother patut diberikan hukuman karena dengan sengaja melakukan
window dressing. Sanksi tersebut juga harus diterima oleh Ernest and Young selaku auditor yang “meloloskan”
laporan keuangan hasil window dressing.
2. Adapun pemerintah Amerika Serikat memilih untuk tidak melakukan bail-out (dana talang) kepada Lehman Brother
dan mempertahankan fed funds rate (suku bunga acuan) sebagai moral hazard dapat dianggap sesuatu yang bijak dari
persepektif hukuman. Akan tetapi efeknya terhadap ekonomi cukup besar sehingga kurang fair apabila menimbang
antara hukuman dan dampak yang diakibatkan.