Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADHIMAS WISNU

NIM : 049319061
MATA KULIAH : AUDITING II (EKSI 4310)

TUGAS TUTORIAL KE – 3
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

TUGAS 3

1. Supermarket Makronas merupakan perusahaan retail grosir eceran yang menjual


kebutuhan rumah tangga. Salah satu prosedur yang dilakukan yaitu prosedur analitis
dimana sangat dibutuhkan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya.
Berikan contoh analitis yang terkait dengan asersi sediaan!
Jawaban :
Asersi Risko Prosedur Analitis
Keberadaan dan keterjadian Tinggi : prosedur analitis sering kali
terlalu kasar untuk membatasi ke level
rendah untuk keberadaan sediaan
Kelengkapan Tinggi : perbandingan angka-angka
keuangan tidak mengungkapkan
kewajiban yang tak tercatat
Hak dan kewajiban Maksimum : prosedur analitis biasanya
tidak diarahkan pada masalah hak dan
kewajiban
Penilaian atau alokasi Tinggi : prosedur analitis sering kali
terlalu kasar untuk membatasi ke llevel
rendah untuk penilaian sediaan
Penyajian atau pengungkapan Maksimum : prosedur analitis tidak
diarahkan pada pengungkapan

2. Lehman, seperti perusahaan sejenis di Wallstreet, menggunakan repurchace agreements


(“Repos”) sebagai alat untuk menyediakan likuiditas dan pendanaan jangka pendek.
Repos merupakan sumber pendanaan yang tumbuh cepat dan sering digunakan pada
banyak bank dan institusi keuangan. Pada tahun 2007, pasar Repo bertumbuh dua kali
lipat sejak 2002, dengan jumlah Repo yang beredar hamper $11 triliun di Amerika dan
Eropa. Transaksi standar Repo diselesaikan pada dua tahap. Pertama, Lehman meminjam
kas menggunakan asset yang ada di neracanya sebagai jaminan. Nilai dari asset yang
dijaminkan setara dengan jumlah yang dipinjam ditambah haircut (contoh 2% untuk repo
102). Selanjutnya Lehman membayar kembali kas kemudian mengambil kembali jaminan
asset dan membayar kreditur nilai utang ditambah bunga.
Proses akuntansi untuk repo relatif mudah. Pada saat terjadinya utang, bank mencatat
sebagai utang jangka pendek. Ketika utang dibayar, utang akan dihapus dan pendapatan
bunga dicatat sejumlah selisih pembayaran dari nominal utang.
Lehman membuat tipe baru transaksi repo dengan memperbolehkan perusahaan
mempertimbangkan transaksi sebagai penjualan. Lehman menanggung harcut yang lebih
tinggi yaitu 5% atau 8% (transaksi repo pada umumnya dengan haircut 2%), dengan
justifikasi transaksi sebagai penjualan sesuai dengan intepretasi SFAS 140. Lehman
kemudian menggunakan kas yang diperoleh dari Repo 150 untuk membayar kembali
utang yang lain.
Lehman secara resmi tidak pernah mengumumkan penggunaan transaksi Repo 150 dan
perlakuan akuntansi untuk transaksi tersebut. Pada laporan keuangannya, Lehman
membukukan transaksi Repo 150 sebagai instrument derivatif. Para pembaca laporan
keuangan tidak mengetahui bahwa Lehman terkait dengan transaksi Repo 150. Bahkan,
tidak ada indikasi di laporan keuangan bahwa Lehman memiliki kewajiban untuk
membeli kembali sekuritas itu senilai puluhan milyar dolar dalam waktu dekat.
Perlakuan Akuntansi Repo
Langkah 1: Lehman mentransfer persediaan sekuritas kepada kreditur repo dengan ganti
50 juta kas. Nilai sekuritas yang ditransfer 52.5 juta (dengan haircut 5%)
Langkah 2: Lehman membayar 50 juta kas ditambah bunga, dan kreditur repo
mengembalikan persediaan sekuritas.

Sebagai pendanaan Sebagai penjualan


Langkah 1 Kas 50M Cash
Transfer persediaan Utang Jangka Pendek. 50M
sekuritas kepada 50M Opsi untuk membeli kembali (asset)
kreditur dengan 2,5M
imbalan kas Sekuritas investasi 52,5M
Langkah 2 Utang jangka pendek. 50M Sekuritas Investasi
Membayar Kembali Kas 52,5M
kas ditambah Bungan 50M Kas 50
dan menerima M
kembali persediaan Beban bunga XX Opsi untuk membeli Kembali.
sekuritas. Kas 2,5M
XX
Beban bunga XX
Kas
XX

Pada tahun 2001, E&Y yang bekerja dengan Lehman sejak 1994, mendiskusikan tentang Repo
150 dan menyetujuinya. Lehman juga menginformasikan E&Y bahwa aturan hukum US
tidak memperbolehkan mengkategorikan transaksi Repo 150 sebagai penjualan, namun
aturan UK memperbolehkan kategori itu dengan aturan-aturan yang ketat. Lehman
kemudian memasukkan milyar-an dolar obligasi dari Pemerintah Amerika pada transaksi
Repo. Pada 2006, E&Y mulai khawatir bahwa keberadaan Repo 150 menyebabkan resiko
pada reputasi Lehman. Bahkan Lehman mengatur nilai batas Repo $20 milyar atau $30
milyar. Pada 2007, Lehman melebihi batas dan di tahun 2008, transaksi Repo 105 sudah
mencapai $50.38 milyar.
Apabila Saudara sebagai tim auditor identifikasi risiko dan potensi salah saji
dariperlakuan akuntansi Lehman.
Jawaban :
Risiko yang mungkin terjadi atau terkait dengan perlakuaj kauntansi Lehman terhadap
Repo adalah sebagai berikut :
Asersi Risiko Melekat Risiko Analitis
Keberadaan dan keterjadiaan Keberadaan utang tercatat Membandingkan data-data
bukan risiko bawaan yang keuangan dan
signifikan menghubungkan aktivitas
investasi dengan
pengungkapan salah saji
aktivitas pendanaan.
Kelengkapan Ada risiko bawaan yang Perbandingan angka-angka
siginifikan terkait kewajiban keuangan tidak
tidak tercatat. Ini risiko yang mengungkapkan kewajiban
penting jika sebuah entitas yang tak tercatat
menggunakan variable
kepentingan entitas untuk
mendanai perolehan
property
Hak dan kewajiban Risiko bawaan yang penting Prosedur analitis biasanya
merepresentasikan tidak diarahkan pada
pemahaman bahwa masalah hak dan kewajiban.
jaminannya dijaminkan
sebagai pengaman pinjaman
Penilaian atau alokasi Penilaian utang yang tercatat Prosedur analitis sering
tidak tinggi. Perhitungan digunakan untuk menguji
terkait utang juga tidak kewajaran biaya bunga.
kompleks
Penyajian dan Ada banyak pengungkapan Prosedur analitis tidak
pengungkapan utang yang perlu ditujukan. diarahkan pada
pengungkapan

3. Jane adalah staf akuntansi yang bertugas untuk melakukan pencatatan buku besar piutang
usaha pada PT Karya Abadi. Jane memiliki rekan kerja bernama Indah, manajer
keuangan yang bertanggungjawab dalam mengelola rekening bank perusahaan. Pada
suatu saat Indah cuti melahirkan dalam waktu yang relatif lama. Karena kekurangan
karyawan, pimpinan memutuskan bahwa Jane yang merangkap pekerjaan Indah.
Pada Bulan November 2020, Jane menerima uang dari pelunasan piutang pelanggan.
Pelunasan melalui cek senilai Rp50.000.000. Melihat ada kesempatan, Jane mencairkan
cek tersebut dan menghapuskan segala bukti yang berkaitan dengan penerimaan kas.
Pada akhir Bulan Desember, auditor PT Karya Abadi mulai melakukan audit.
a. Apa penyebab terjadinya lapping yang dilakukan Jane?
b. Berikan saran pada auditor PT Karya Abadi prosedur yang tepat agar dapat
mendeteksi lapping yang dilakukan oleh Jane!

Jawaban :
a. Penyebab terjadinya lapping oleh Jane salah satuny adalah karena adanya fungsi ganda
akuntansi oleh Jane. Fungsi manajer keuangan yang memiliki tanggung jawab mengelola
rekening bank tidak boleh dijadikan satu dengan fungsi penerimaan kas atau piutang
karena hal ini akan mempermudah seseorang untuk melakukan lapping dengan
melakukan penghapusan bukti transaksi seperti penjualan, piutang, dan cek seperti yang
dilakukan oleh Jane.
b. Ada tiga prosedur yang digunakan untuk mendeteksi lapping yang dapat dilakukan oleh
PT Karya Abadi :
- Konfirmasi piutang : pengujian ini akan lebih efektif jika dilakukan secara
mengejutkan pada tanggal interim. Mengkonfirmasi pada saat ini akan mencegah
individu yang terlibat dalam lapping dari akun yang ter-lapped menjadi akun yang
diperbarui.
- Melakukan perhitungan kas secara tiba-tiba : jumlah kas akan mnecakup uang logam,
mata uang, dan cek pelanggan ditangan, auditor harus mengawasi penyimpanan dana
tersebut.
- Membandingkan perician entri jurnal penerimaan kas dengan perincian slip setoran
harian : prosedur ini menungkapan perbedaan dalam perincian. Ketika ada pemisahan
tugas dalam penerimaan surat beberapa auditor lebih memilih menggunakan pradaftar
dalam prosedur ini.

SUMBER : Modul EKSI4310

Anda mungkin juga menyukai