Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing II


Kode Mata Kuliah : EKSI4310
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Sila Ninin Wisnantiasri, S.E., M.A.
Nama Penelaah : Sila Ninin Wisnantiasri, S.E., M.A.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023

No Soal Skor Sumber


Maksimal Tugas
Tutorial
1. Supermarket Makronas merupakan perusahaan retail grosir 30 BMP
eceran yang menjual kebutuhan rumah tangga. Salah satu Auditing
prosedur yang dilakukan yaitu prosedur analitis dimana II Modul
sangat dibutuhkan pemahaman tentang entitas dan 6
lingkungannya.
Kegiatan
Berikan contoh analitis yang terkait dengan asersi sediaan! Belajar 1
2. Lehman, seperti perusahaan sejenis di Wallstreet, 40 BMP
menggunakan repurchace agreements (“Repos”) sebagai alat Auditing
untuk menyediakan likuiditas dan pendanaan jangka pendek. II Modul
Repos merupakan sumber pendanaan yang tumbuh cepat dan 7
sering digunakan pada banyak bank dan institusi keuangan.
Kegiatan
Pada tahun 2007, pasar Repo bertumbuh dua kali lipat sejak
Belajar 2
2002, dengan jumlah Repo yang beredar hamper $11 triliun
di Amerika dan Eropa. Transaksi standar Repo diselesaikan
pada dua tahap. Pertama, Lehman meminjam kas
menggunakan asset yang ada di neracanya sebagai jaminan.
Nilai dari asset yang dijaminkan setara dengan jumlah yang
dipinjam ditambah haircut (contoh 2% untuk repo 102).
Selanjutnya Lehman membayar kembali kas kemudian
mengambil kembali jaminan asset dan membayar kreditur
nilai utang ditambah bunga.
Proses akuntansi untuk repo relatif mudah. Pada saat
terjadinya utang, bank mencatat sebagai utang jangka pendek.
Ketika utang dibayar, utang akan dihapus dan pendapatan
bunga dicatat sejumlah selisih pembayaran dari nominal
utang.
Lehman membuat tipe baru transaksi repo dengan
memperbolehkan perusahaan mempertimbangkan transaksi
sebagai penjualan. Lehman menanggung harcut yang lebih
tinggi yaitu 5% atau 8% (transaksi repo pada umumnya
dengan haircut 2%), dengan justifikasi transaksi sebagai
penjualan sesuai dengan intepretasi SFAS 140. Lehman
kemudian menggunakan kas yang diperoleh dari Repo 150
untuk membayar kembali utang yang lain.
Lehman secara resmi tidak pernah mengumumkan
penggunaan transaksi Repo 150 dan perlakuan akuntansi
untuk transaksi tersebut. Pada laporan keuangannya, Lehman
membukukan transaksi Repo 150 sebagai instrument
derivatif. Para pembaca laporan keuangan tidak mengetahui
bahwa Lehman terkait dengan transaksi Repo 150. Bahkan,
tidak ada indikasi di laporan keuangan bahwa Lehman
memiliki kewajiban untuk membeli kembali sekuritas itu
senilai puluhan milyar dolar dalam waktu dekat.
Perlakuan Akuntansi Repo
Langkah 1: Lehman mentransfer persediaan sekuritas kepada
kreditur repo dengan ganti 50 juta kas. Nilai sekuritas yang
ditransfer 52.5 juta (dengan haircut 5%)
Langkah 2: Lehman membayar 50 juta kas ditambah bunga,
dan kreditur repo mengembalikan persediaan sekuritas.

Sebagai pendanaan Sebagai penjualan

Langkah 1 Kas Cash


50M 50M
Transfer
persediaan Utang Jangka Opsi untuk membeli
sekuritas kepada Pendek. 50M kembali (asset) 2,5M
kreditur dengan
imbalan kas Sekuritas
investasi 52,5M

Langkah 2 Utang jangka pendek. Sekuritas Investasi


50M 52,5M
Membayar
Kembali kas Kas Kas
ditambah 50M 50 M
Bungan dan
menerima Opsi untuk membeli
kembali Kembali. 2,5M
Beban bunga
persediaan XX
sekuritas.
Kas Beban bunga
XX XX

Kas
XX

Pada tahun 2001, E&Y yang bekerja dengan Lehman sejak 1994,
mendiskusikan tentang Repo 150 dan menyetujuinya. Lehman juga
menginformasikan E&Y bahwa aturan hukum US tidak
memperbolehkan mengkategorikan transaksi Repo 150
sebagai penjualan, namun aturan UK memperbolehkan
kategori itu dengan aturan-aturan yang ketat. Lehman
kemudian memasukkan milyar-an dolar obligasi dari
Pemerintah Amerika pada transaksi Repo. Pada 2006, E&Y
mulai khawatir bahwa keberadaan Repo 150 menyebabkan
resiko pada reputasi Lehman. Bahkan Lehman mengatur nilai
batas Repo $20 milyar atau $30 milyar. Pada 2007, Lehman
melebihi batas dan di tahun 2008, transaksi Repo 105 sudah
mencapai $50.38 milyar.
Apabila Saudara sebagai tim auditor identifikasi risiko dan
potensi salah saji dari perlakuan akuntansi Lehman.
Glossary
Disclaimer: Definisi di bawah ini merupakan versi Peraturan
Bank Indonesia, jika transaksi terjadi di luar negeri maka
regulator adalah bank sentral di masing-masing negara.
USD Repurchase Agreement (USD Repo) adalah transaksi
penjualan bersyarat surat berharga dalam mata uang USD
oleh bank kepada Bank Indonesia dengan kewajiban membeli
Kembali sesuai dengan harga dan jangka waktu yang
disepakati.
Haircut adalah faktor pengurang nilai surat berharga dalam
USD repo yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk
persentase.
3. Jane adalah staf akuntansi yang bertugas untuk melakukan 30 BMP
pencatatan buku besar piutang usaha pada PT Karya Abadi. Auditing
Jane memiliki rekan kerja bernama Indah, manajer keuangan II Modul
yang bertanggungjawab dalam mengelola rekening bank 8
perusahaan. Pada suatu saat Indah cuti melahirkan dalam
Kegiatan
waktu yang relatif lama. Karena kekurangan karyawan,
Belajar 2
pimpinan memutuskan bahwa Jane yang merangkap
pekerjaan Indah.
Pada Bulan November 2020, Jane menerima uang dari
pelunasan piutang pelanggan. Pelunasan melalui cek senilai
Rp50.000.000. Melihat ada kesempatan, Jane mencairkan cek
tersebut dan menghapuskan segala bukti yang berkaitan
dengan penerimaan kas.
Pada akhir Bulan Desember, auditor PT Karya Abadi mulai
melakukan audit.
a. Apa penyebab terjadinya lapping yang dilakukan Jane?
b. Berikan saran pada auditor PT Karya Abadi prosedur
yang tepat agar dapat mendeteksi lapping yang dilakukan
oleh Jane!

Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai