Anda di halaman 1dari 11

LECTURE NOTES

ISYS6619 – UX for Digital Business


Week ke 4

Discovering Requirement
LEARNING OUTCOMES

LO2: Apply techniques for designing the user experience

OUTLINE MATERI :

1. What, how and why?

2. What are Requirements?

3. Data Gathering for Requirements

4. Personas and scenario

5. Use case
ISI MATERI

A. What, how and why?

Apa, bagaimana dan mengapa dalam sebuah aktivitas pembuatan requirement menjadi
penting dalam pembuatan sistem

1. Apa tujuan dari aktivitas persyaratan?

• Menyelidiki permasalahan yang harus dipecahkan sehingga sebuah sistem


harus dibangun atau harus ada.

• menentukan deskripsi atau penjelasan tentang apa yang akan dikembangkan

2. Bagaimana cara menampilkan requirement setelah ditentukan

• Dalam prototipe atau produk

• Melalui notasi model terstruktur

• Mekanisme atau teknik yang berbeda akan menekankan pada aspek yang
berbeda

3. Kenapa harus melakukan pembuatan requirement?

• Agar dapat menghindari miskomunikasi. Karena miskomunikasi akan lebih


mungkin terjadi jika requirement tidak dijelaskan dengan baik. Sebagai contoh
ketika user mengatakan.

B. What are Requirements?

1. Requirement adalah pernyataan tentang produk yang menerangkan apa yang akan
dilakukan atau bagaimana produk tersebut akan melakukannya. Bentuk requirement
dapat berbeda-beda sesuai dengan tingkat abstraksinya.

ISYS6619 – UX for Digital Business


User stories atau cerita pengguna adalah bentuk paling umum dari requirement pada
kerangka pengembangan berbasis agile.

Contoh Format requirement :

Sebagai <role>, saya ingin <behavior> agar <benefit>

Contoh cerita pengguna untuk penyelenggara perjalanan mungkin:

Sebagai <traveler>, saya ingin <menyimpan maskapai penerbangan favorit saya


untuk semua penerbangan saya> agar <saya dapat mengumpulkan poin miles>

Sebagai <agen perjalanan>, saya ingin <tarif diskon khusus ditampilkan kepada
saya> sehingga <Saya dapat menawarkan harga yang kompetitif kepada klien saya>

2. Ada 6 (enam) tipe requirement

(1) Functional

menerangkan apa yang dapat dilakukan oleh produk atau bagaimana nantinya
produk akan berfungsi.

Misalnya, persyaratan fungsional untuk robot yang bekerja di pabrik perakitan


mobil mungkin adalah bahwa robot tersebut dapat menempatkan dan mengelas
potongan logam yang benar secara akurat.

(2) Data

menenetukan jenis, volatilitas, ukuran/jumlah, data persistance, akurasi, dan nilai


data yang dibutuhkan. Semua hal ini menjadi penting karena semua produk
interaktif harus menangani beberapa data.

Misalnya, pada aplikasi jual beli saham, maka datanya harus up-to-date dan
akurat, dan kemungkinan akan berubah berkali-kali dalam sehari.

(3) Environment

Ada beberapa hal yang harus ditentukan berhubungan dengan lingkungan dimana
aplikasi itu akan dijalankan, antara lain: lingkungan fisik (apakah berisik, banyak

ISYS6619 – UX for Digital Business


gangguan, banyak gerakan), sosial (apakah akan digunakan bersama-sama orang
lain), organisasi (apakah ada user support, apakah ada pelatihan), teknikal
(aplikasi akan dijalankan di teknologi seperti apa)

(4) User

Seperti apa user yang akan menggunakan aplikasi ini. Dalam hal ini beberapa hal
yang harus dipikirkan antara lain, latar belakang pendidikan, ekonomi, sosial,
umur/generasi, apakah user termasuk seorang yang digital native atau malah tidak
mengerti teknologi.

Contohnya: pada aplikasi HALO DOC, pada fitur pembelian obat, ada pilihan
bahwa kita membelikan obat untuk siapa. Fitur ini bagus untuk mengakomodasi
user yang merupakan orang tua dan tidak mengerti teknologi sehingga harus
meminta bantuan kepada anggota keluarga lainnya yang lebih mengerti cara
menggunakan aplikasi.

(5) Usability

Ada 6 kriteria usability yang dapat dilihat:

• Effectiveness

• Efficiency

• Safety

• Utility

• Learnability

• Memorability

Contohnya salah satu kriteria yang ingin dipenuhi dalam requirement adalah
learnability, yaitu apakah suatu apps mudah untuk dipelajari. Aplikasi untuk
booking hotel misalnya, apakah seorang user baru langsung bisa melakukan
booking hotel dan kereta api bila mereka mau ke Bnadung?

ISYS6619 – UX for Digital Business


(6) User experience.

Requirement yang berhubungan dengan experience akan berhubungan dengan


tujuan apa yang ingin dicapai ketika user berinteraksi dengan produk kita,
contohnya memuaskan, menyenangkan, merasa terbantukan.

C. Data Gathering for Requirements

Pengumpulan data untuk requirement dalam hal ini, termasuk siapa pengguna yang dituju,
aktivitas di mana mereka akan lakukan dan tujuan yang ingin dicapai, konteks di mana aktivitas
dilakukan, dan alasan harus ada produk ini pada situasi saat ini.

Tiga teknik pengumpulan data yang biasanya digunakan;

• Wawancara,

• observasi, dan

• angket/kuisioner

teknik pengumpulan data lainnya, misalnua mempelajari dokumentasi:

• manual, kebijakan, atau log aktivitas.

• Prosedur dan aturan sering ditulis dalam manual

Dalam pengumpulan data juga bisa melakukan lebih dari satu teknik pengumpulan data.
Contohnya:

• Melakukan observasi untuk memahami konteks kegiatan.

• wawancara untuk menargetkan kelompok pengguna tertentu

• kuesioner untuk menjangkau populasi yang lebih luas

• Focus Group Discussion untuk membangun pandangan consensus

ISYS6619 – UX for Digital Business


D. Personas and scenario

1. Personas

Persona adalah karakter fiksi, yang dibuat berdasarkan penelitian kita untuk mewakili
berbagai jenis pengguna yang mungkin menggunakan layanan, produk, situs, atau
merek kita dengan cara yang serupa. Membuat persona akan membantu kita
memahami kebutuhan, pengalaman, perilaku, dan tujuan dari pengguna. Membuat
persona dapat membantu kita untuk keluar dari diri sendiri dan memiliki perspektif
dari kacamata user. Ini dapat membantu kita untuk mengenali bahwa orang yang
berbeda memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda, dan juga dapat membantu
mengidentifikasi kebutuhan produk dengan pengguna. Persona membuat tugas desain
yang ada menjadi tidak terlalu rumit, persona akan memandu proses pembuatan ide,
dan dapat membantu untuk mencapai tujuan dalam menciptakan pengalaman
pengguna (user experience) yang baik untuk grup pengguna target produk kita.

Ada 10 langkah dalam pembuatan persona:

a. Pengumpulan data

b. Pembentukan hipotesa.

c. Penerimaan hipotesa

d. Tentukan jumlah persona

e. Deskripsikan persona

f. Mempersiapkan skenario untuk persona

g. Mendaparkan persetujuan dari organisasi atau perusahaan (stakeholder)

h. Sosialisasi persona

i. Membuat skenario

j. Melakukan evaluasi serta revisi dari persona yang telah dibuat.

ISYS6619 – UX for Digital Business


Gambar 1. Personas

2. Skenario

Skenario adalah sebuah "deskripsi naratif informal". Skenario menggambarkan aktivitas


atau tugas manusia dalam sebuah cerita yang memungkinkan adana eksplorasi dan
diskusi tentang konteks, kebutuhan, dan requirement.

Bercerita adalah cara alami bagi orang untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan.
Fokus dari cerita juga akan secara alami cenderung menceritakan mengenai apa yang
coba dicapai oleh pengguna dalam hal ini tujuan mereka.

Memahami mengapa orang melakukan sesuatu seperti yang mereka lakukan dan apa
yang mereka coba capai adalah sebuah proses memfokuskan studi pada aktivitas manusia
daripada interaksi dengan teknologi.

Gambar 2. Menerangkan hubungan antara persona dan skenario. Pada persona, karakter
user akan digambarkan antara lain perilaku, motivasi dan juga tujuan(goal). Pada tujuan

ISYS6619 – UX for Digital Business


akan lebih diuraikan mengenai hal-hal yang ingin dicapai oleh persona. Kemudian
skenario menjelaskan bagaimana seorang persona mencapai tujuannya, dalam hal ini
aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukannya.

Gambar 2. Persona dan scenario

E. Use case

Use case Fokus pada requirement fungsional dan menangkap interaksi di dalam sebuah sistem.
Use case dapat digunakan dalam desain atau untuk membuat requirement. Use case
mendefinisikan proses tertentu karena merupakan deskripsi langkah demi langkah. Hal ini
berbeda dengan cerita pengguna, yang berfokus pada hasil dan tujuan pengguna.

Contoh Use case untuk aplikasi booking hotel:

1. Aplikasi meminta nama destinasi kota yang dituju

2. User memberikan nama destinasi

3. Aplikasi memeriksa apakah nama destinasi tersebut valid

4. Aplikasi menampilkan nama-nama hotel sesuai destinasi yang dipilih.

5. User memilih hotel yang ingin dilihat

ISYS6619 – UX for Digital Business


KESIMPULAN

Ada beberapa macam requirement yang dibutuhkan ketika membuat sebuah produk. Requirment
adalah sebuah deskripsi mengenai hal-hal yang harus ada dalam sebuah produk sehingga produk
tersebut dapat memenuhi keinginan user. Dalam perancangan produk UX atau berpusat pada
manusia, salah satu cara adalah dengan membuat persona dan scenario.

ISYS6619 – UX for Digital Business


DAFTAR PUSTAKA

Sharp, H., Preece, J., & Rogers, Y. (2019). Interaction design: Beyond human-computer
interaction. 5th E. Chichester: Wiley

Dam, R. and Siang, T., 2020. Personas – A Simple Introduction. [online] The Interaction Design
Foundation. Available at: <https://www.interaction-design.org/literature/article/personas-why-
and-how-you-should-use-them> [Accessed 17 June 2021].

ISYS6619 – UX for Digital Business

Anda mungkin juga menyukai