Sun Microsystems
1306378501
Anisa Rahmah
1306378994
Statement of Authorship
Mata Kuliah
Judul Makalah
Tanggal
: 29 April 2016
Dosen
Nama
NPM
: 1306378501
TTD
Nama
: Anisa Rahmah
NPM
: 1306378994
TTD
Ringkasan Kasus
Oracle merupakan salah satu perusahaan software terbesar didunia dan perusahaan yang
memilik reputasi yang baik sebagai penjual sebuah database management systems dan
software yang berkaitan lainnya. Sedangkan Sun merupakan perusahaan yang memulai
bisnisnya sebgai produsen hardware dan server, yang pada saat ini membentuk posisi yang
kuat dalam industri perangkat lunak dengan Java programming language, Solaris operating
system, dan MySQL database management software. Larry Ellison, CEO Oracle, melihat
sebuah peluang apabila kedua perusahan tersebut dikombinasikan. Hal tersebut telah menjadi
dorongan bagi Oracle untuk mejadi satu-satunya perusahaan yang mampu menciptakan
integrated system-application to disk sehinga tercipta alur penjual end-to-end bagi pelanggan
yang mencari semua kebutuhan teknologinya dan meberikan manfaat berupa biaya integrasi
sistem yang menurun sementara kinerja sistem, kehandalan dan keamanan meningkat.
17 April 2009, Oracle membuat sebuah penawaran untuk mengakuisisi Sun Microsystems
dengan harga sebesar $7,38 juta atau setara dengan $9,5 per lembar saham. Penawaran
tersebut dikategorikan harga premium karena 40% lebih tinggi dibandingkan harga
penutupan dihari itu, yaitu $6,69 per lembar saham. Namun, terdapat pesaing yang juga ingin
mengakuisisi Sun, yaitu IBM yang merupakan perusahaan kompetitor Oracle. Beberapa
minggu sebelm Oracle melakukan penawaran, IBM memberi penawaran kepada Sun sebesar
$9,4 per lembar saham. Namun, pembahasan mengenai akuisisi terhenti karena masalah
antitrust, kontrak kerja, dan final price. Hal tersebut memberika kesempatan untuk Oracle
untuk masuk dan memastikan bahwa Sun tidak jatuh ke tangan pesaing. Maka, Margaret
Madison, salah satu anggota dari tim penilaian Oracle, harus melakukan analisis dan
perhitungan yang tepat agar harga yang ditawarkan tidak kalah menarik dari yang ditawarkan
IBM.
Competitive Landscape
Industri teknologi merupakan industri yang memberikan kontribusi sebesar 20% GDP yang
ada atau setara dengan $2,8 triliun. Terdapat tiga sektor didalam industri teknologi, yiatu
hardware, software, dan peripherals.
Hardware
Customer loyalty rendah, brand awareness tinggi, dan terdapat restricted new entry
Software
Peripherals
Pada tahun 1990an, industri teknologi dikatakan seperti lapisan kue yang dinama yang
heavy-weights besar dapat mengendalikan perusahan-perusahaan kecil lainnya. Namun,
memasuki tahun milenium pola tersebut berubah, batasan antar segmen menjadi tidak
terlihat. Konsep one-stop shop merupakan konsep yang populer, sehingga banyak perusahaan
melkukan akuisisi perushaan lain untuk meningkatkan kemampuan dari perusahaannya untuk
merambah disegmen yang lain. Terdapat istilah co-opetition yang merupakan suatu kondisi
ketika sebuah perusahaan teknologi merambah pada sektor bisnis lainnya dan perusahaan
berencana untuk bersaing di beberapa area dan bekerjasama di are lainnya. Namun,
landscape berubah sejak terjadinya krisis di tahun 2007 yang memaksa industri teknologi
untuk mencari peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
Oracle
Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates merupakan tiga insinyur perangkat lunak dibalik dari
berdirinya Oracle pada tahun 1977. Pada awalnya mereka merancang relational database
management system (RDBMS) dengan nama kode "Oracle". Pemerintah, militer, badan
intelijen merupakan pihak pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Oracle menjaga
hubungan dengan kliennya dengan melakukan pengembangan perangkat lunak, menyediakan
perlindungan keamanan data terbaik dikelasnya, dan melayani produk yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan. Pelanggan ynag menjadi target Oracle adalah pelanggan dalam
kategori high-end.
Tahun 1986, Oracle menjadi perusahan go public di NASDAQ. Ellison memiliki visi untuk
menciptakan Oracle sebagai perusahaan yang menguasai pasar bisnis pengguna desktop.
Ketika pada awalnya Oracle hanya membuat aplikasi yang disesuaikan untuk pengguna
produk Oracle RMDBS, sekarang Oracle telah mengembangkan aplikasi untuk manajemen
supply chain, manufaktur, keuangan, project system, manajemen pasar, dan human resource,
yang sangat populer di kalangan pelanggan. Pada tahun 2000, penjualan Oracle telah
mencapai $ 10 miliar. Antara tahun 2000 dan 2005, bagian atas tumbuh setiap tahun di 2,9%,
laba usaha meningkat sebesar 5,5%, dan margin meningkat hampir 400 basis poin. Sejak
tahun 2005, Oracle telah menghabiskan lebih dari $ 30 miliar di lebih dari 50 bolt-on akuisisi,
namun hanya beberapa yang bertujuan untuk memperbaiki dan melakukan inovasi pada inti
lini produk database Oracle. Akuisisi lainnya memungkinkan Oracle untuk ekspansi ke area
baru. Sehingga pada awal 2009, Oracle telah menjadi pemasok terbesar untuk perangkat
lunak komersial.
Sun Microsystems
Pada tahun 1982, Sun Microsystems didirikan oleh tiga mahasiswa lulusan Standford dengan
membangun sebuah komputer dan workstation. Awal kesuksesannya mirip dengan Oracle,
yaitu memiliki kecepatan komputerisasi untuk pencataan perusahaan. Tahun 1989, Sun
mengembangkan dari chipset baru dengan nama scalable performance architecture (SPARC).
Tahun 1995, perusahaan juga telah mengembangkan Java programming language, yang telah
menjadi standar industri untuk mengembangkan perangkat lunak untuk aplikasi web dan
diperlukan hampir oleh semua PC dan telepon seluler diperlukan Java. Pada tahun 1997,
Oracle dikonversi ke Java programming language, sehingga memungkinkan aplikasi dengan
mudah digunakan oleh web developers. Oracle juga mengadopsi sistem operasi Linux.
Pada tahun 1986, Sun berhasil menjadi perusahaan go public yang menawarkan produk yang
didominasi oleh perangkat keras. Setelah konflik yang terjadi dengan Microsoft pada akhir
1990-an, Sun dipaksa untuk membuat Java dan Solaris tersedia untuk secara gratis untuk
pengguna. The burst of the dot-com bubble hampir memusnahkan penjualan hardware highend untuk sektor keuangan. Krisis ekonomi yang terjadi membuat pengguna beralih kepada
lower-end hardware yang ditawarkan oleh kompetitor SUN. Product mix Sun mulai
berpindah yang awalnya mendominasi perangkat keras untuk campuran hardware, software,
dan layanan. Tetapi menurunnya penjualan hardware tidak diimbangi oleh keuntungan di area
lain.
Pada tahun 2007, Sun mencoba untuk memanfaatkan sistem perangkat lunak untuk
meningkatkan penjualan hardware oleh membuat Java platform open-source (dan kemudian
Solaris). Diharapkan cara tersebut dapat membuat Sun untuk bersaing dengan Symbian dan
Microsoft di pasar ponsel, dan adopsi platform Solaris yang lebih besar. Hasilnya Sun gagal
mencapai target penjualan, kehilangan konsumen kategori high-end karena beralih ke IBM,
dan konsumen kategori low-end karena beralih ke Dell dan HP.
Pada Januari 2008, Sun mengumumkan akan mengakuisisi MySQL AB sebesar $ 1 miliar.
Produk inti perusahaan tersebut adalah open-source database management software. MySQL
digunakan oleh perusahaan seperti Facebook dan website yang digunakan ribuan server.
Dengan menambahkan MySQL, Sun berharap untuk menemukan outlet baru untuk lini
produk yang ada. Sayangnya usaha tersebut digagalkan kembali oleh krisis yang terjadi pada
tahun 2007. Sehingga pada bulan November 2008, Sun mengumumkan untuk mengurangi
tenaga kerja dengan sekitar 15%. Penjualan di tahun 2009 diperkirakan menurun sampai
17,5% dari $ 13,9 miliar menjadi $11,4. Sun record a charge atas penurunan nilai goodwill
sebesar $ 1,5 miliar. Karena Sun merupakan perusahaan yang pernah memiliki reputasi
keberhasilan yang baik, maka pihak manajemen perusahaan mulai mencari pelamar potensial.
Oracle Eyes Sun
12 Maret 2009, Oracle menghubungi Sun untuk memperoleh beberapa aset. Ketika Sun
sedang mempertimbangkan tawaran Oracle, beredar rumor bahwa IBM mempertimbangkan
mengambil alih Sun.
6 April 2009, terdapat kabar bahwa IBM dan Sun telah memiliki pembicaraan merger selama
lebih dari sebulan. Namun negosiasi tersebut belum mencapai suatu kesepakatan, sehingga
Oracle tidak ingin tertinggal satu langkah. Oracle melakukan pendekatan agresif untuk
mengakuisisi Sun. Oracle sudah mulai memantau Sun dalam waktu yang cukup lama.
Dengan kondisi yang terjadi saat ini Oracle berharap dapat memanfaatkan situasi untuk
mendapatkan aset tertentu atau seluruh perusahaan Sun pada harga yang rendah. Karena
Oracle sudah mempersiapkan kombinasi Oracle database dan server Sun untuk menjual
penjualan dan dapat bersaing melawan Microsoft, melalui Solaris dan Java sebagai dasar
untuk perangkat lunak bisnis. Kombinasi tersebut diharapkan dapat mengubah Oracle
menjadi bisnis yang memberikan kualitas tinggi, produk secara lancar terintegrasi yang
dimana perangkat lunak dan perangkat keras komponen yang dikembangkan bersama,
sehingga meminimalkan proses setup pelanggan.
Secara strategi, merger akan menggabungkan posisi dominan Oracle dalam perangkat lunak
ruang dengan keahlian Sun dalam hardware dan jaringan. Kanibalisasi dalam produk
perangkat lunak dapat berkurang apabila the prized Java, MySQL, dan Solaris berada dalam
portofolio Oracle. Strategi tersebut dapat memperluas jangkauan pelanggan karena Oracle
menjual software kepada pelanggan high-end, dan MySQL menjual software kepada
pelanggan low-end.
Dengan ditemukannya langkah strategi yang masuk akal, tim Madison akan mulai memasuki
tahapan penilaian untuk menemukan harga yang tepat. Setelah mengumpulkan data-data yang
diperlukan, langkah berikutnya adalah untuk menentukan berapa banyak nilai ekstra Oracle
bisa menghasilkan dengan membuat operasi Sun lebih efisien, mengurangi produk usang dan
tidak efisien, perampingan lini produk, dan memperkenalkan sistem sinergi baru. Cost cutting
: mengurangi jumlah karyawan 20% - 25%, memotong beban SG&A dari 22% - 32%, dan
mengalokasikan kepada jumlah yang signifikan untuk restrukturisasi.
Terdapat perkiraan bahwa Sun akan kehilangan beberapa pelanggan sebagai akibat dari
merger, yang menimbulkan ketidakpastian dari penawaran produk sehingga mendorong
beberapa pelanggan untuk menunda pembelian atau beralih ke pesaing. Selain itu, terdapat
isu yang menyebutkan bahwa pelanggan kategori low-end akan didorong untuk membeli
produk yang mahal. Sehingga Oracle harus membuat rancangan perencanaan terkait
permasalahan pelanggan tersebut, sehingga jumlah pelanggan kategori high-end dan low-end
dapat berlanjut.
Sun merupakan bisnis yang memiliki produk software yang berharga. Karena meskipun
berada dalam masa resesi, produk tersebut masih diminati di pasar.Sehinga Oracle dapat
memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan dari lisensi perangkat lunak. Saat ini
segian besar sistem Oracle dibangun menggunakan Java dan beroperasi dengan sistem
Solaris.
Tim R & D melakukan brainstorming terkait penggabungan produk Oracle dan produk
hardware dan software Sun. Oracle memiliki rencana untuk membangun mesin Exadata yang
bisa menangani keduanya transaksi online dan data pergudangan. Awalnya, perusahaan telah
merencanakan untuk menggunakan hardware HP, namun dengan menggabungkan software
Oracle dengan Flash-Wire technology dan meletakkannya pada hardware Sun, maka akan
menciptakan mesin basis data transaksi-processing yang dua kali lipat lebih cepat
dibandingkan pesaingnya.
Analisis Kasus
Sebelum memsuki tahap penilaian harga, kami mencoba menganalisis dari segi kualitatif
berupa analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal
perusahaan. Analisis SWOT digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan dari sumber
daya internal yang dimiliki perusahaan, serta menilai kesempatan dan tantangan eksternal
yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi
peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman
(David,Fred R.,2005:47)
Strength
Weakness
Perbedaan budaya
Utang yang dimiliki Sun
Pengurangan tenaga kerja
Informasi ketidakpastian atas produk hardware
Opportunity
Threats
Cost of Debt
Data pada Exhibit 9 menunjukkan bahwa peringkat utang Sun adalah Ba1
(Moodys) atau BB+ (S&P). Sesuai dengan data pada Exhibit 10, imbal hasil dari
obligasi pada peringkat tersebut adalah 11.42%, yang menjadi nilai Cost of Debt
dari Sun.
ii.
Cost of Equity
Perhitungan Cost of Equity dilakukan dengan menggunakan formula CAPM,
dengan nilai Beta 1.73 untuk Sun, risk-free rate menggunakan U.S. Treasury Yield
dengan tenor 30 tahun sebesar 3.66%. Nilai ini kami gunakan dengan asumsi
perusahaan akan bertahan dalam jangka panjang. Sementara itu, imbal hasil dari
pasar senilai 9.48% pada April 2009.1 Maka itu, Cost of Equity dari Sun
Microsystems adalah:
Cost of Equity = 3.66% + 1.73 x (9.48% - 3.66%)
= 13.73%
iii.
WACC
Untuk menghitung WACC, dibutuhkan angka proporsi dana dari pinjaman dan
ekuitas. Sesuai dengan data pada Exhibit 9, nilai buku dari pinjaman Sun
Microsystems adalah $ 1.256 milyar, dan kapitalisasi pasar dari saham Sun
Microsystems yang beredar adalah $ 4.941 milyar, menghasilkan enterprise value
1 http://www.market-risk-premia.com/us.html
sejumlah $ 6.197 milyar. Pajak yang digunakan adalah tingkat pajak pada 2009
senilai 28.6%. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa bobot untuk pinjaman
dan ekuitas masing-masing adalah 20.27% dan 79.73%. Nilai WACC untuk Sun
adalah:
WACC = Wd x Kd x (1-Tax rate) + We x Ke
= [20.27% x 11.42% x (1-28.6%)] + [79.73% x 13.73%]
= 12.63%
B. Perhitungan Equity Value Sun Microsystem
Dalam menghitung Equity Value dari Sun Microsystem, kami menggunakan dua
skenario, yaitu skenario tidak merger dan skenario merger. Adapun asumsi-asumsi
yang kami gunakan adalah sebagai berikut:
1. Proporsi komponen Operating Expense yang terdiri atas Selling, General, and
Administrative, Impairment of Goodwill, R&D, dan Other Operating Expense
diasumsikan tetap, dengan menggunakan rata-rata proporsi dari data keuangan
tahun 2007-2009, mengabaikan nilai Impairment of Goodwill pada 2009. Angka
tersebut diabaikan karena penurunan nilai Goodwill tidak dapat diestimasi secara
pasti dan sifatnya tidak rutin. Proporsi komponen beban tersebut adalah sebagai
berikut:
SGA
R&D
Other Expense
64.17%
31.26%
4.56%
2010E
2011E
2012E
2013E
2014E
12,6
13,0
13,5
13,8
14,2
65
7,
685
4,
980
3,
105
1,
513
47
7,
583
5,
464
3,
204
1,
561
26
7,
735
5,
791
3,
286
1,
601
85
7,
889
5,
996
3,
368
1,
641
43
8,
075
6,
168
3,
447
1,
679
221
(4,8
39)
228
(4,9
92)
234
(5,1
21)
240
(5,2
49)
245
(5,3
72)
Operating Income
141
472
670
747
796
NOPAT
101
337
478
533
568
536
456
470
487
500
Capital Expenditure
268
(46)
(57)
(43)
FCF
905
747
891
977
905
747
891
977
803
589
623
607
(43)
1,
025
9,
645
10,6
70
5,
887
Cost of Sales
Gross Margin
Selling, General, & Administrative
Research & Development
Impairment of Goodwill
Other Operating Expense
Total Operating Expense
Terminal Value
FCFF
DCF
Enterprise value
Cash and Investment
Debt
Equity Value
Outstanding stock
EV/share
Net Revenue
Cost of Sales
Gross Margin
Selling, General, & Administrative
Research & Development
Impairment of Goodwill
8,
510
3,
061
(1,2
57)
10,
314
739
13.96
2010E
2011E
2012E
2013E
2014E
12,665
13,047
13,526
13,885
14,243
7,685
7,583
7,735
7,889
8,075
4,980
5,464
5,791
5,996
6,168
2,422
2,499
2,563
2,627
2,689
1,513
1,561
1,601
1,641
1,679
Integration Cost
750
350
Initial Loss
Other Operating Expense
45
221
(4,9
51)
228
(4,6
37)
234
(4,3
98)
240
(4,5
08)
245
(4,6
14)
29
21
536
827
590
456
900
2,293
1,637
470
900
2,388
1,705
487
900
2,454
1,752
500
268
825
(46)
1,000
(57)
2,049
(43)
2,149
825
732
1,000
789
2,049
1,434
2,149
1,335
(43)
2,209
20,784
22,994
12,686
16,977
3,061
(1,257)
18,781
739
25.41
8,467
2010E
2011E
2012E
2013E
2014E
3105.38
2422.197
683.1837
3203.567
2498.782
704.7847
3286.351
2563.354
722.9972
3368.494
2627.425
741.0687
3447.428
2688.994
758.4341
menguntungkan bagi Oracle. Dari sisi Sun Microsystems, akuisisi akan menguntungkan
perusahaan karena dengan adanya sinergi Oracle dan Sun, nilai wajar perusahaan meningkat
dari $10.384 milyar menjadi $18.781 milyar, atau meningkat sebesar 81%.
Namun, untuk menangani permasalahan yang lazim timbul dalam merger perusahaan, Oracle
perlu membuat rancangan perencanaan terkait permasalahan pelanggan agar tidak terjadi
penurunan signifikan pada jumlah pelanggan kategori high-end dan low-end. Tidak hanya
perancangan untuk pelanggan, namun Oracle dan Sun melakukan diskusi terkait budaya
perusahaan dan melakukan perancangan perencanaan untuk mengenalkan budaya baru atau
yang disesuaikan. Dengan kemungkinan terjadinya pengurangan tenaga diharapkan jumlah
kompensasi yang dibayarkan tepat.