PENGENALAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
(K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
i
DAFTAR ISI
Pengenalan K3 dan Sistem Manajemen K3 (SMK3)……………….. 1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)…………………………….. 2
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)……………………………………………………………………………… 2
Tujuan Penerapan SMK3…………………………………………………… 2
Landasan Hukum dalam Penerapan K3……………………………… 3
BCA sudah membuat dan menerbitkan Manual K3…………… 5
Peran P2K3 dan Pekerja dalam Penerapan SMK3………………….. 6
Organisasi P2K3………………………………………………………………… 7
Petugas Evakuasi………………………………………………………………. 7
Peran Organisasi P2K3 dan Petugas Evakuasi……………………. 8
Rambu Peraturan Terkait K3……………………………………………… 9
Pengenalan Sumber Bahaya, Risiko K3 di Perkantoran, dan
Cara Pencegahannya………………………………………………………………. 11
Lima Jenis Sumber Bahaya yang Ada di Tempat Kerja………. 12
Contoh Risiko K3 yang Ada di Perkantoran dan Mitigasinya 15
Pengenalan Sarana dan Prasarana K3 di BCA………………………… 16
Pengenalan Media Komunikasi (Poster, Email, Instagram
Feed)………………………………………………………………………………… 17
Pengenalan Fasilitas………………………………………………………….. 19
Pengenalan K3 dan Sistem
Manajemen K3 (SMK3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
pekerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
2
Landasan Hukum dalam Penerapan K3
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
3
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3).
4
BCA Sudah Membuat dan Menerbitkan
Manual K3
5
Peran P2K3 dan Pekerja
dalam Penerapan SMK3
Organisasi P2K3
Petugas Evakuasi
Petugas evakuasi terdapat pada setiap lantai gedung di BCA
dan terdiri dari:
7
Peran Organisasi P2K3 dan Petugas Evakuasi
8
Rambu Peraturan Terkait K3
Rambu Peringatan/Larangan
9
Rambu Peraturan Terkait K3
Rambu Petunjuk
10
Pengenalan Sumber Bahaya,
Risiko K3 di Perkantoran, dan
Cara Pencegahannya
Lima Jenis Sumber Bahaya yang Ada di
Tempat Kerja
1 Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah bahaya di tempat kerja yang dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan secara fisik.
Contoh:
➢ Suhu ruangan yang terlalu dingin atau terlalu panas.
Solusi yang dapat diambil adalah minta teknisi atau
gunakan remote yang tersedia untuk menyesuaikan
suhu ruangan.
➢ Paparan cahaya berlebih atau radiasi dari layar
monitor/gadget dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Solusi yang dapat diambil adalah menjaga jarak dengan
monitor/gadget dan praktikkan “20-20-20 rule”.
2 Bahaya Kimia
Bahaya kimia dapat terjadi karena paparan bahan-bahan
kimia.
Contoh:
➢ Cairan disinfektan/pembersih. Solusi yang dapat
diambil adalah memakai alat pelindung diri untuk
melindungi kulit dari terpapar cairan/bahan kimia.
➢ Partikel debu (bisa disebabkan melalui karpet yang
kotor/jarang dibersihkan). Solusi yang dapat diambil
adalah menggunakan masker untuk melindungi diri
dan minta petugas untuk membersihkan meja kerja
atau karpet agar tidak berdebu.
12
3 Bahaya Biologi
Bahaya biologi dapat berupa zat biologis yang dapat
menimbulkan ancaman bagi keselamatan dan kesehatan.
Contoh:
➢ Bakteri, virus, jamur, mikroorganisme yang dapat
berasal dari sisa makanan/minuman serta kondisi
lingkungan yang kurang bersih. Solusi yang dapat
diambil adalah memakai masker jika sedang sakit
agar tidak menularkan ke orang lain.
➢ Binatang seperti kecoa, semut, dan tikus biasanya
dapat muncul jika lingkungan tidak bersih, misal
terdapat ceceran makanan yang tidak segera
dibersihkan. Solusi yang dapat diambil adalah
menjaga kebersihan dan kerapian area kerja.
4 Bahaya Psikososial
Bahaya psikososial adalah bahaya yang terkait dengan
kesehatan mental pekerja dan dapat menimbulkan stres
kerja, serta dapat mengancam keselamatan dan kesehatan
pekerja.
Contoh:
1. Beban kerja berlebih atau kurang
2. Ketidakpuasan kerja
3. Konflik di tempat kerja
4. Kurangnya penghargaan
5. Kurangnya dukungan dari rekan kerja ataupun atasan
6. Ketidakjelasan tugas dan tanggung jawab
Jangan dipendam sendiri, diskusikan dengan teman,
atasan, atau ke layanan konseling BCA.
13
5 Bahaya Ergonomi
Bahaya ergonomi adalah bahaya yang disebabkan oleh
hubungan antara aktivitas kerja, penggunaan
alat/fasilitas, dan lingkungan kerja yang tidak baik
sehingga menyebabkan cedera atau penyakit pada
pekerja.
Contoh:
➢ Duduk terlalu lama. Solusi yang dapat diambil adalah
melakukan peregangan sederhana agar otot tidak
kaku.
➢ Bekerja dengan postur duduk yang tidak tepat dapat
mengakibatkan musculoskeletal disorder atau
gangguan pada sistem otot dan tulang rangka, seperti
low back pain. Solusi yang dapat diambil adalah
duduk dengan postur tubuh yang tepat.
➢ Mengangkat beban yang berlebih dan dengan postur
yang salah dapat menyebabkan nyeri sendi dan
meningkatkan risiko saraf terjepit. Solusi yang dapat
diambil jika akan mengangkat beban yang berat
adalah pastikan postur tubuh telah siap dan tepat.
➢ Desain alat kerja dan tempat kerja yang tidak sesuai
dengan variasi tubuh pekerja. Solusi yang dapat
diambil adalah menyesuaikan tinggi kursi dan layar
monitor dengan tinggi postur tubuh.
14
Contoh Risiko K3 yang Ada di Perkantoran dan
Mitigasinya
Berikut ini merupakan contoh-contoh risiko K3 yang ada di
perkantoran dan mitigasinya, yaitu:
17
Pengenalan Media Komunikasi (Poster, Email,
Instagram Feed)
18
Pengenalan Fasilitas
Penyediaan Kotak P3K
19
Pengenalan Fasilitas
Petugas P3K
Lalu siapa saja petugas P3K ini? Untuk di UKKP adalah warden
team, sedangkan di Kanwil dan Cabang adalah staf yang
ditunjuk.
Ruang Menyusui
20
Pengenalan Fasilitas
Pemilahan Sampah
21