Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

IDE BISNIS DAN ANALISIS PELUANG

Randy Saputra

M13.01.0009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI
YOGYAKARTA
2017

Kedai Kopi

1. Membuat konsep bisnis warung kopi yang akan dibangun.

Sebelum mendirikan warung kopi, tentunya Anda harus memiliki

gambaran detail untuk menjalankan bisnis sampingan tersebut. Sebut saja

seperti menentukan nama warung kopi, memilih menu minuman kopi yang

akan disajikan, menentukan pangsa pasar yang akan dibidik, merencanakan


konsep warung kopi yang menarik, dan menyesuaikan waktu operasional

usaha dengan waktu luang yang Anda miliki. Mengingat waktu Anda masih

terbatas (setelah pulang kerja), maka ada baiknya bila Anda membuka warung

kopi dari pukul 18.00 sampai 00.00 (tengah malam) pada hari kerja, dan

membukanya lebih awal pada hari-hari libur (weekend).

2. Siapkan peralatan dan perlengkapan usaha.

Untuk menghemat modal usaha, Anda bisa merintis bisnis

sampingan warung kopi dengan memanfaatkan halaman rumah, teras depan,

dan garasi mobil yang tidak terpakai sebagai lokasi usaha Anda. Dengan

begitu, Anda tidak perlu membayar uang sewa yang cukup mahal setiap

bulannya, dan hanya membutuhkan furniture tambahan seperti meja dan kursi

bambu, tikar untuk lesehan, peralatan membuat kopi, serta perabot makan dan

minum (contohnya gelas, piring, sendok, dan garpu).

3. Buatlah menu yang beragam untuk memancing calon pelanggan.

Biasanya menu andalan warung kopi adalah aneka jenis minuman

kopi dan makanan ringan yang disajikan sebagai teman santai. Dalam hal ini

Anda bisa menyajikan minuman kopi dari berbagai daerah sebagai menu

andalan warung Anda, semisal mengenalkan kopi toraja, kopi aceh, kopi

lampung, kopi bangka, kupi luwak, kopi klothok, kopi buah, capucino,

mocca, latte, kopi jahe, dan lain sebagainya.

4. Merekrut tenaga bantu untuk memudahkan pekerjaan Anda.

Padatnya kesibukan kerja para karyawan, membuat para pelaku


bisnis sampingan ini membutuhkan dukungan tenaga kerja untuk mengelola

bisnis mereka. Untuk itu, sebisa mungkin carilah karyawan yang cukup loyal

untuk dijadikan sebagai orang kepercayaan Anda.

5. Melengkapi warung kopi dengan fasilitas yang memadai.

Selain menawarkan aneka minuman kopi yang beragam, tentunya

Anda juga harus memikirkan kenyamanan warung yang Anda bangun.

Karena itu, perhatikan kenyamanan tempat duduk konsumen, lampu

penerangan, fasilitas umum seperti toilet, parkir dan mushola, serta

tambahkan pula fasilitas tambahan seperti hotspot area, layar LCD, TV, dan

lain sebagainya.

A. Kelebihan Bisnis
Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata

cukup memudahkan para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan

baku kopi bagi perkembangan bisnis yang sedang mereka rintis. Tercatat

sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia, tentunya para pelaku
usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus mengimpor

bahan baku kopi dari pasar luar negeri. Selain itu, kopi merupakan salah satu

minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat. Tidak hanya kaum pria

saja yang menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang. Berbekal

kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu varian kopi,

sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan orang tua, juga menyukai aneka

minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi ini menjadikan

prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus, karena peluang pasar yang

bisa Anda bidik sangatlah luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan

hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand ternama dari luarnegeri.

B. Kekurangan Bisnis warung kopi


Ketika menjalankan peluang usaha ini, ada beberapa kendala yang

sering ditemui para pelaku usaha. Yang pertama adalah ketatnya persaingan

pasar, baik dari para pelaku bisnis sejenis maupun dari kompetitor besar seperti

misalnya coffeshop ternama yang diusung dari luar negeri, ataupun pelaku

bisnis kedai kopi dari dalam negeri yang bisnisnya dikelola dengan sistem

waralaba.

Kendala yang kedua adalah kesalahan dalam melayani dan menghitung

orderan konsumen. Dalam kondisi ramai, terkadang para pelaku usaha

melakukan kesalahan dalam menghitung jumlah orderan. Jadi untuk

meminimalisir kesalahan, ada baiknya bila Anda mempersilahkan konsumen

untuk mencatat sendiri menu-menu yang mereka kehendaki, dan meminta uang

bayaran ketika kita mengantarkan menu minuman dan makanan yang di pesan
konsumen.

c. Strategi Pemasaran
Untuk memperluas pemasaran bisnis warung kopi, bisa dimulai

dari orang-orang terdekat kita. Contohnya saja dengan menginformasikan

bisnis warung kopi kepada keluarga besar kita, rekan kerja, teman semasa

sekolah maupun kuliah, kerabat dekat kita, tetangga sekitar, serta

menginformasikan bisnis sampingan tersebut di beberapa komunitas yang

masih aktif kita ikuti. Strategi ini terbilang cukup efektif, karena sekarang ini

warung kopi banyak dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya komunitas

tertentu (misalnya komunitas pecinta sepeda, komunitas penggemar buku,

penggemar otomotif, komunitas blogger, dll), tempat meeting yang cukup

santai bagi para koordinator dan pekerja lapangan, serta memenuhi kebutuhan

banyak orang yang mencari tempat nyaman untuk menikmati secangkir kopi

sambil bercengkerama bersama teman-teman.

Selanjutnya, Anda juga bisa memasang spanduk besar, neon box, ataupun

banner di depan warung kopi, agar sebagian besar masyarakat yang melewati

bisnis Anda mengetahui keberadaan bisnis tersebut sehingga tertarik untuk

mampir mencicipi aneka minuman kopi yang Anda tawarkan. Bila perlu, Anda

juga bisa memberikan diskon menarik untuk memancing respon konsumen.

Misalnya saja dengan memberikan diskon 10% bagi para konsumen yang

memiliki kartu member, memberikan gratis secangkir kopi bagi konsumen

yang mengumpulkan 5 lembar struk pembayaran, atau memberikan paket

makan dan minum gratis bagi seorang pelanggan yang membawa enam orang
temannya menikmati aneka menu di warung kopi Anda.

D. Kunci Sukses
Kesuksesan bisnis warung kopi tidak hanya bergantung pada

kualitas rasa yang ditawarkan. Beberapa kunci sukses lainnya yang perlu Anda

perhatikan adalah kenyamanan tempat dan suasana yang Anda tawarkan,

perkuat konsep bisnis yang ingin Anda usung, serta berani merangkul

komunitas-komunitas yang ada di lingkungan sekitar untuk meramaikan

warung kopi Anda setiap harinya.

E. Analisa Ekonomi

Asumsi

Bisnis sampingan warung kopi bisa Anda rintis dengan memanfaatkan

halaman rumah, teras dan garasi (ruang kosong) sebagai tempat usaha.

Modal usaha

Meja dan kursi bambu (@ Rp 350.000,00 x 5 set) Rp 1.750.000,00

Tikar (@ Rp 100.000,00 x 3 buah) Rp 300.000,00

Kompor gas + tabung 3 kg, ceret, termos Rp 800.000,00

Gelas, piring, sendok, garpu Rp 500.000,00+

Total Rp 3.350.000,00
Peralatan di atas mengalami penyusutan setelah digunakan 3 tahun :

1/36 bulan x Rp 3.350.000,00 = Rp 93.000,00/bln

Biaya operasional per bulan

Bahan baku minuman (kopi, gula, susu, coklat,dll) Rp 3.900.000,00

Bahan baku makanan (pisang, kentang, camilan,dll) Rp 2.600.000,00

Bahan bakar gas elpiji 3kg (@ Rp 16.000,00 x 5) Rp 80.000,00

Gaji tenaga bantu 1 orang Rp 910.000,00

Biaya listrik, air, dan kebersihan Rp 200.000,00

Biaya internet (speedy) Rp 250.000,00

Biaya penyusutan Rp 93.000,00+

Total biaya Rp 8.033.000,00

Omset per bulan

Rata-rata harga kopi Rp 7.000,00 dengan penjualan 40 gelas/hari.

Aneka kopi : @ Rp 7.000,00 x 40 gelas x 26 hari Rp 7.280.000,00

Omset makanan

Kentang goreng : @ Rp 6.000,00 x 10 porsi x 26 hr Rp 1.560.000,00

Pisang bakar : @ Rp 5.000,00 x 10 porsi x 26 hari Rp 1.300.000,00

Aneka camilan : @ Rp 1.000 x 50 bungkus x 26 hr Rp 1.300.000,00+

Total omset Rp 11.440.000,00


Laba bersih per bulan

Rp 11.440.000,00 - Rp 8.033.000,00 = Rp 3.407.000,00

ROI (Return of Investment)

(Modal awal : laba bersih per bulan) = 1 bulan

Anda mungkin juga menyukai