“EXPOSURE
ASSESSMENT”
KELOMPOK
3
01 Shintia Febriani S
1711211004
02 Sherlyna Narkotopa
1711211023
04 Cynthia Cahya N
1711213007
Exposure dalam dunia keselamatan dan kesehatan kerja adalah kontak antara
segala benda berbahaya (agent), baik bahaya kimia, fisik, maupun biologik, dengan
bagian tubuh luar pekerja (host) seperti mulut, kulit, mata, hidung, dan telinga.Saat
tubuh kontak dengan hazard tersebut maka sering disebut dengan pekerja terpajan
oleh hazard.
Pertimbangan dalam Penilaian Pajanan
Dalam pajanan terdapat empat pertimbangan
dalam penilaian pajanan antara lain :
Workplace exposure
Merupakan pajanan yang terjadi di lingkungan
kerja tempat substansi dibuat, diformulasikan,
dan digunakan secara komersil.
Environmentally-mediated exposure.
Ditemukannya produk pada media lingkungan
seperti makanan,air,dan udara.
Macam Aplikasi Pajanan
. Jalur pemajanan
Media lingkungan terdiri dari 5 elemen
dan mekanisme antara lain.
penyebaran
Tiap jalur pemajanan harus dikaitkan dengan populasi yang mungkin kontak
dengannya, mereka harus diidentifikasi setepat mungkin. Jalur pemajanan riil terjadi
bila terdapat lima elemen jalur pemajanan yang menghubungkan sumber pencemar
ke populasi reseptor. Bila ada jalur pemajanan riil pada masa lalu, kini atau masa
depan, maka populasi dianggap terpajan. Jalur pemajanan potensial adalah bila
satu atau lebih dari lima elemen itu tidak ada, atau modeling digunakan mengganti
data sampling sebenarnya.
05
Strategi Kajian
Pajanan &
Sampling di
Tempat Kerja
Beberapa guidelines telah dikembangkan sebagai rujukan didalam melakukan
kajian pajanan ditempat kerja diantaranya adalah : British HSE HSG 173, NIOSH
Occupational Exposure Sampling Strategy, NSC (National Safety Council), AIHA
Guidance, CCOHS (Canadian Center for OHS), AIOH (Australian Institute of
Occupational Hygienists).
1AIHA Guidance
Terdapat 2 Pendekatan yang digunakan pada strategi kajian pajanan AIHA yaitu
Compliance Monitoring & Comprehensive Exposure Assessment. pada Compliance
Monitoring ini fokus kepada maximum risk employee untuk menentukan apakah
pajanan berada di bawah atau di atas nilai ambang batas
sedangkan Comprehensive Exposure Assessment merupakan kajian
kompherenshif dengan menekankan pada karakterisasi seluruh pajanan setiap hari
sehingga dapat memberikan informasi yang detail mengenai profil pajanan yang
mencakup seluruh pekerja, hari kerja dan bahan kimia yang digunakan sehingga
data ini dapat digunakan dalam studi epidemiologi.
Terdapat 7 elemen didalam strategi melakukan kajian di tempat kerja diantaranya
adalah :
1. Start (Tahapan Awal yang menentukan tujuan dari kajian pajanan);
2. Basic Characterization;
3. Exposure Assessment (acceptable exposure, uncertain & unacceptable
exposure);
4. Future Information Gathering;
5. Health Hazard Control;
6. Re-Assessment;
7. Communication & Documentation.
Langkah Keempat
Langkah Keempat adalah pengumpulan data lebih lanjut dilakukan jika
pajanan tidak diketahui secara pasti dan tingkat pajanan tidak dapat
ditentukan serta untuk pajanan dengan high exposure rate.
Langkah Kelima
Health hazard control diperlukan untuk tingkat pajanan yang berada
Langkah Ketiga pada tingkat pajanan tidak dapat diterima (unacceptable), Apabila
• Menetapkan kelompok pajanan serupa (Similiar Exposure pada Similiar Exposure Group's terdapat profil pajanan yang tidak
Group's). dapat diterima, maka hal ini merupakan daftar prioritas untuk
dilakukan pengendalian.
• Menentukan profil pajanan pada setiap SEG . Langkah Keenam
• Membandingkan exposure dengan Occupational Exposure
Re-Assessment sangat diperlukan untuk melakukan
Limit dan menentukan apakah pajanan dapat diterima.
Langkah Kedua evaluasi secara periodik terhadap hasil kajian pajana
serta menentukan apakah monitoring rutin diperlukan
Mengumpulkan informasi dan data mengenai
pada level yang berbeda serta untuk memvalidasi hasli
karaterisasi dasar (Basic Characterization) pajanan.
justifikasi untuk pajanan yang dapat diterima serta
salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menyakinkan proses operasi tidak berjalan diluar
melakukan Walkthrough Survey.
kendali dan untuk melakukan update terhadap profil
pajanan dan Similiar Exposure Group's.
Langkah Pertama Langkah Ketujuh
Menentukan tujuan kajian pajanan Komunikasi dan Dokukmentasi,
(exposure assessment goals).
Total Human Exposure (THE)
Likelihood (Kemungkinan)
Setelah risiko di identifikasi kemudian
ditentukan tingkatan risikonya. Dalam
penentuan level risiko secara semi
kuantitatif dapat menggunakan Fine
Chart dengannilai berupa skor mengacu
pada metode yang ditemukan oleh W.T.
Fine pada tahun 1971. Penentuan
tingkat risiko merupakan hasil perkalian
dari konsekuensi dan probabilitas.
Keuntungan Menggunakan QEA:
1. Engineering Control :
2. Kontrol Administrasi
3. Alat Pelindung Diri:
4. Catatan / Pengamatan
THANK YOU