Anda di halaman 1dari 37

HIGIENE INDUSTRI

“EXPOSURE
ASSESSMENT”
KELOMPOK
3
01 Shintia Febriani S
1711211004

02 Sherlyna Narkotopa
1711211023

03 Febby Mula Marta


1711211043

04 Cynthia Cahya N
1711213007

05 Sulthan Alvin Faiz B M


1711213025
05 Dini Hanifah 1711213002
01
Exposure
Assesment
Definisi dan Ruang
Lingkup
Asesmen pajanan ialah salah satu aspek dari ilmu pajanan (exposure science) yang focus dalam
perhitungan atau kuantifikasi dari pajananan yang memajan suatu populasi dalam suatu
lingkungan. Dalam melakukan asesmen ini, ada beberapa hal yang wajib diperhitungkan yaitu
konsentrasi pajanan, pajanan, dan dosisnya (Frumkin, H, 2010).
Besaran, Frekuensi, dan Durasi Pajanan
Besaran, frekuensi, dan durasi pajanan umumnya disebut juga profil pajanan. Karena data ini
menunjukkan seberapa besar, seberapa sering, dan seberapa lama pajanan mengkontaminasi
suatu populasi.

Alur dan Rute Pajanan


Kontaminan lingkungan atau pajanan masuk ke dalam tubuh suatu organisme
melalui tiga rute, yaitu inhalasi, ingesti, dan dermal. Sementara alur pajanan yaitu
alur dimana kontaminan bergerak dari asal (sumbernya) menuju reseptor pada
manusia.
02
Eksposur
(exposure/pajan
an) dalam K3
Kajian pajanan ditempat kerja meliputi Manajemen Bahan Berbahaya, Program
Perlindungan Pendengaran, Pengendalian Teknis, Pengendalian administratif,
Pengendalian Tata Kerja, APD, Keselamatan Radiasi, Surveilans Kesehatan/Medik,
Epidemiologi, Komunikasi Bahaya, Pendidikan  & Pelatihan, Monitoring Pajanan
(Mulhausen & Damiano, 2003).
Exposure dalam dunia keselamatan dan kesehatan kerja maksud intinya
adalah kontak antara segala benda berbahaya (agent), baik bahaya kimia, fisik,
maupun biologik, dengan bagian tubuh luar pekerja (host) seperti mulut, kulit, mata,
hidung, dan telinga.
Perbedaan pajanan dan
paparan

Pajanan merupakan proses kontaknya antara agent dengan host. 


Paparan merupakan pengalaman/akibat yang didapat akibat terjadinya kontak
(pajanan).
03
Metode
Asesmen
Pajanan
Menurut (Gusti, 2010),
metode untuk melakukan
asesmen pajanan ada tiga,
yaitu sebagai berikut:
Valid (non-biased) exposure
assessment
Adalah titik kritis atau metode yang dilakukan
paling akhir dalam melakukan studi
epidemiologi kesehatan kerja atau lingkungan.

Personal measurement and biological monitoring


Metode asesmen yang dilakukan dengan cara
mengukur atau menghitung aspek-aspek
kesehetan akibat pajanan secara personal
atau biomonitoring.
Integrated exposure models
Metode ini digunakan untuk mengukur
pajanan yang diakbitkan oleh beberapa
sumber yang berbahaya dan dengan melalui
alur yang panjang.
04
Kategori
Eksposur
Definisi Pajanan

Exposure dalam dunia keselamatan dan kesehatan kerja adalah kontak antara
segala benda berbahaya (agent), baik bahaya kimia, fisik, maupun biologik, dengan
bagian tubuh luar pekerja (host) seperti mulut, kulit, mata, hidung, dan telinga.Saat
tubuh kontak dengan hazard tersebut maka sering disebut dengan pekerja terpajan
oleh hazard.
Pertimbangan dalam Penilaian Pajanan
Dalam pajanan terdapat empat pertimbangan
dalam penilaian pajanan antara lain :

Likelihood Magnitud Route Populat


of e of of ion
exposure exposure exposu expose
re d

Berfokus pada Jalur pemajanan Disini dikaji siapa-


Berfokus pada level
peluang untuk atau dosis dari yang dimaksud siapa saja yang
terjadinya pajanan pajanan.Berfungsi adalah inhalasi, berpeluang besar
antara substansi, untuk tambahan pencernaan, kulit terpajan agent-
manusia serta penilaian terhadap agent berbahaya
reseptor volume atau dan injeksi
konsentrasi pajanan. tersebut.
lingkungan. Juga penting untuk
menentukan durasi,
atau length of time
Kategori Pajanan

Workplace exposure
Merupakan pajanan yang terjadi di lingkungan
kerja tempat substansi dibuat, diformulasikan,
dan digunakan secara komersil.

Consumer use of product


Penilaian pajanan untuk pemakaian produk
sama dengan penilaian pajanan di tempat
kerja.

Environmentally-mediated exposure.
Ditemukannya produk pada media lingkungan
seperti makanan,air,dan udara.
Macam Aplikasi Pajanan

Hubungan dosis Mengidentifikasi


respon. golongan masyarakat
yang mempunyai
resiko.

Penelitian hubungan Studi Toksikologi


antara paparan kimia
dan efeknya terhadap
kesehatan.

Pemantauan secara Mengidentifikasi


rutin terhadap paparan perjalanan bahan kimia
pada industri. setelah diserap tubuh.
Elemen Jalur Pemajanan

Sumber pencemar Cara Pemajanan

. Jalur pemajanan
Media lingkungan terdiri dari 5 elemen
dan mekanisme antara lain.
penyebaran

Titik Pemajanan Penduduk Berisiko


Jalur Pemajanan

Tiap jalur pemajanan harus dikaitkan dengan populasi yang mungkin kontak
dengannya, mereka harus diidentifikasi setepat mungkin. Jalur pemajanan riil terjadi
bila terdapat lima elemen jalur pemajanan yang menghubungkan sumber pencemar
ke populasi reseptor. Bila ada jalur pemajanan riil pada masa lalu, kini atau masa
depan, maka populasi dianggap terpajan. Jalur pemajanan potensial adalah bila
satu atau lebih dari lima elemen itu tidak ada, atau modeling digunakan mengganti
data sampling sebenarnya.
05
Strategi Kajian
Pajanan &
Sampling di
Tempat Kerja
Beberapa guidelines telah dikembangkan sebagai rujukan didalam melakukan
kajian pajanan ditempat kerja diantaranya adalah : British HSE HSG 173, NIOSH
Occupational Exposure Sampling Strategy, NSC (National Safety Council), AIHA
Guidance, CCOHS (Canadian Center for OHS), AIOH (Australian Institute of
Occupational Hygienists). 
1AIHA Guidance

Terdapat 2 Pendekatan yang digunakan pada strategi kajian pajanan AIHA yaitu
Compliance Monitoring & Comprehensive Exposure Assessment. pada Compliance
Monitoring ini fokus kepada maximum risk employee untuk menentukan apakah
pajanan berada di bawah atau di atas nilai ambang batas
sedangkan Comprehensive Exposure Assessment merupakan kajian
kompherenshif dengan menekankan pada karakterisasi seluruh pajanan setiap hari
sehingga dapat memberikan informasi yang detail mengenai profil pajanan yang
mencakup seluruh pekerja, hari kerja dan bahan kimia yang digunakan sehingga
data ini dapat digunakan dalam studi epidemiologi.
Terdapat 7 elemen didalam strategi melakukan kajian di tempat kerja diantaranya
adalah :
1. Start (Tahapan Awal yang menentukan tujuan dari kajian pajanan);
2. Basic Characterization; 
3. Exposure Assessment (acceptable exposure, uncertain & unacceptable
exposure);
4. Future Information Gathering;
5. Health Hazard Control;
6. Re-Assessment;
7. Communication & Documentation.
Langkah Keempat
Langkah Keempat adalah pengumpulan data lebih lanjut dilakukan  jika
pajanan tidak diketahui secara pasti dan tingkat pajanan tidak dapat
ditentukan serta untuk pajanan dengan high exposure rate.
Langkah Kelima
Health hazard control diperlukan untuk tingkat pajanan yang berada
Langkah Ketiga pada tingkat pajanan tidak dapat diterima (unacceptable), Apabila
• Menetapkan kelompok pajanan serupa (Similiar Exposure pada Similiar Exposure Group's terdapat profil pajanan yang tidak
Group's). dapat diterima, maka hal ini merupakan daftar prioritas untuk
dilakukan pengendalian.
• Menentukan profil pajanan pada setiap SEG . Langkah Keenam
• Membandingkan exposure dengan Occupational Exposure
Re-Assessment sangat diperlukan untuk melakukan
Limit  dan menentukan apakah pajanan dapat diterima.
Langkah Kedua evaluasi secara periodik terhadap hasil kajian pajana
serta menentukan apakah monitoring rutin diperlukan
Mengumpulkan informasi dan data mengenai
pada level yang berbeda serta untuk memvalidasi hasli
karaterisasi dasar (Basic Characterization) pajanan.
justifikasi untuk pajanan yang dapat diterima serta
salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menyakinkan proses operasi tidak berjalan diluar
melakukan Walkthrough Survey.
kendali dan untuk melakukan update terhadap profil
pajanan dan  Similiar Exposure Group's.
Langkah Pertama Langkah Ketujuh
Menentukan tujuan kajian pajanan Komunikasi dan Dokukmentasi,
(exposure assessment goals). 
Total Human Exposure (THE)

.Konsep THE berusaha


menyediakankomponen yang hilang
dalam model penuh resiko: perkiraan
dari total eksposurdari populasi ke
lingkunganpolutan, dengan akurasi
danpresisi. Metodologi ilmiah baru
diperlukan jika informasi baruharus
dihasilkan. Konsep THE dimulai
dengan mendefinisikantiga dimensi
konseptual, yaitu, “gelembung”, di
sekelilingnyatarget, manusia
Health Risk Assesment

Health Risk Assesment/Penilaian Resiko Kesehatan adalah suatu prosedur yg


tersistematis untuk mengidentifikasi potensi dari bahaya kesehatan, mengevaluasi
dari paparan, secara subjective dan atau objective, dan bertujuan untuk
menentukan dan menilai efektivitas dari pengendalian yang dibutuhkan.
Maksud dan Tujuan HRA

Maksud Dilakukan HRA


Maksud dari dilakukannya kegiatan HRA adalah:
1. Sebagai Wujud kepedulian dan tanggung jawab bagi terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Mengetahui gambaran konsentrasi kontaminan faktor kimia, faktor fisika, faktor biologi, faktor psikososial
dan faktor ergonomi pada area kerja
3. Secara garis besar, tujuan dari kegiatan HRA ini adalah menghasilkan dokumen tentang Risiko
Kesehatan Kerja area kerja dengan cara mengidentifikasi potensi bahaya; Mengevaluasi intensitas
pemaparan pekerja; menentukan tingkat risiko kesehatan dan terakhir menentukan skala prioritas serta
upaya pengendalian health hazards yang bersifat signifikan
Tujuan HRA
Adapun Tujuan dari HRA adalah:
4. Identifikasi faktor risiko kesehatan ditempat kerja
5. Mengetahui tingkat (Health Rating) faktor risiko kesehatan di tempat kerja
6. Sebagai dasar melakukan program kegiatan kesehatan kerja
Metode HRA

Fase 1 : Merencanakan HRA


Fase 2 : Antisipasi
Fase 3 : Rekognisi
 Penelitian ( Research)
 Survey jalan selintas (Walk-through survey):
Fase 4 : Identifikasi Bahaya
Fase 5 : Evaluasi Risiko
 Penilaian pajanan ( Exposure assessment)
 Penilaian Dosis-Respons
 Melihat perbandingan antara pengendalian yang ada dengan pengendalian yang
dibutuhkan.
Fase 6 : Mengkarakteristikan risiko dan mengurutkan.
Fase 7 : Pelaporan dan pencatatan
Fase 8 : Mengkomunikasikan Risiko
Fase 9: Peninjauan
Contoh HRA
Qualitative Exposure Rating

 Analisis risiko sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk


mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap
individu, populasi, bangunan atau lingkungan.
 Analisis kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk
menjelaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. Hasil risikodapat
dikategorikan dalam bentuk risiko rendah, risiko sedang, risiko tinggi.
 .Kegunaan Qualitative Exposure Rating
 Metode analisis kualitatif berguna untuk mengidentifikasi dan memberi peringkat
dari suatu kejadian yang berpotensi untuk menimbulkan konsekuensi yang
parah, seperti kerusakan peralatan, gangguan terhadap bisnis, cidera pada
manusia dan lain-lain untuk selanjutnya dapat dibandingkan dengan kriteria
yang sudah ditetapkan.
Unsur Sumber Penilaian Qualitative Exposure Rating
Dalam analisis kualitatif ada 3 unsur yang menjadi sumber penilaian yaitu:
1. Consequences (konsekuensi)
2.Likelihood (Kemungkinan)

Likelihood (Kemungkinan)
Setelah risiko di identifikasi kemudian
ditentukan tingkatan risikonya. Dalam
penentuan level risiko secara semi
kuantitatif dapat menggunakan Fine
Chart dengannilai berupa skor mengacu
pada metode yang ditemukan oleh W.T.
Fine pada tahun 1971. Penentuan
tingkat risiko merupakan hasil perkalian
dari konsekuensi dan probabilitas.
Keuntungan Menggunakan QEA:

Keuntungan menggunakan QEA adalah :


1. Sederhana dan Biaya Rendah: .
2. Mengurangi Risiko:
3. Perbaikan: .
4. Dokumentasi:
Metode QEA:
Peringkat Resiko Kualitatif
QEA akan menentukan Peringkat Risiko Kualitatif untuk setiap Tugas
Pekerjaan yang dievaluasi, seperti berikut:
• Dapat diterima:
• Tidak Pasti:
• Tidak Dapat Diterima:

.Ruang Lingkup QEA


QEA ini terbatas pada operasi di tempat kerja yang melibatkan cairan yang
mudah menguap,uap atau gas. QEA ini tidak boleh digunakan untuk
memperkirakan risiko pajanan terhadap bahan padat,debu tidak mudah
menguap, bahaya fisik, agen radiologis atau biologis.
Qualitative Health Effect
Rating

Untuk memperhitungkan toksisitas yang melekat pada


produk kimia, Peringkat Efek Kesehatan 0 - 4
adalahditentukan berdasarkan Tabel 1. Data toksisitas
akut dan kronis yang relevan harus dipertimbangkansaat
mencetak Peringkat Efek Kesehatan bahan kimia.
Pengawasan Terhadap Pajanan

1. Engineering Control :
2. Kontrol Administrasi
3. Alat Pelindung Diri:
4. Catatan / Pengamatan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai