Anda di halaman 1dari 4

ISSN = 1907-0772

Jurnal Ilmu Teknik


Volume 14, Nomor. 01 April - 2019

ANALISIS RESIKO BAHAYA PRODUKSI BERDASARKAN FAKTOR


LINGKUNGAN KERJAMENGGUNAKAN METODE HAZARD AND
OPERABILITY (HAZOP).

Andi Haslindah1, Ilham Idrus2, Yeldi Pongsimpin3, Randy Budicalista4


1,2
Dosen Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
3,4
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
Jl. Perintis Kemerdekaan km.9 No. 29 Makassar, Indonesia 90245
Email: andihaslindah.dty@uim-makassar.ac.id, ilhamidrus@uim-makassar.ac.id,
Yelditekin@gmail.com

ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman.
Tujuan penelitian mengetahui risiko bahaya, dan tingkat risiko di lingkungan kerja bagian produksi. Penelitian ini
dilaksanakan di Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode Hazop
(Hazard and Operability). Identifikasi bahaya dengan metode Hazop dilakukan berdasarkan alur proses produksi.
Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi adalah penilaian risiko pada masing-masing titik kajian. Berdasarkan
hasil penelitian, diketahui terdapat risiko rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan pembagian kuesioner kepada karyawan. Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa risiko
dengan tingkat risiko seperti, mengganggu sistim pernapasan dengan risiko sedang, terbentur dengan risiko sedang,
terpotong (terkena gerakan mesin) dengan risiko tinggi. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu:
terdapat 11 sumber bahaya yang tergolong ekstrim, 31 sumber bahaya yang tergolong risiko tinggi, 109 sumber
bahaya yang tergolong risiko sedang, dan 6 sumber bahaya yang tergolong rendah.
Kata Kunci : K3, Hazop

ABSTRACT
Occupational Safety and Health (K3) is an effort to create a safe, comfortable working atmosphere. The purpose of
the study is to know the risk of danger, and the level of risk in the work environment of the production section. This
research was conducted in Makassar. This type of research is a descriptive study, using the Hazop (Hazard and
Operability) method. Hazard identification with the Hazop method is carried out based on the production process
flow. The next step after the identification process is risk assessment at each study point. Based on the results of the
study, it is known that there are low, moderate, high and extreme risks. Data collection through observation,
interviews, and distribution of questionnaires to employees. The results of this study found several risks with a level
of risk, such as disrupting the respiratory system with moderate risk, being hit with a moderate risk, being cut
(exposed to machine movement) with high risk. The conclusions generated in this study are: there are 11 sources of
danger that are classified as extreme, 31 sources of hazards classified as high risk, 109 sources of hazards classified
as moderate risk, and 6 sources of hazards that are classified as low.
Keywords: K3, Hazop

33
ISSN = 1907-0772
Jurnal Ilmu Teknik
Volume 14, Nomor. 01 April - 2019

PENDAHULUAN
Alat, bahan, dan metode:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa
merupakan upaya untuk menciptakan suasana bekerja Laptop acer, Microsoft word 2010, Microsoft exel 2007,
yang aman, nyaman dan mencapai tujuan yaitu dan SPSS. Bahan yang digunakan yaitu kuesioner,
produktivitas setinggi-tingginya, sedangkan Menurut Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Gunawan dan Waluyo (2015), Keselamatan Kerja yaitu metode hazard and operability (Hazop) yang
(safety) merupakan upaya manusia untuk mencegah dimana cara untuk mendapatkan tingkat risiko yaitu
terjadinya insiden atau yang merugikan perusahaan, pertama-tama kita harus mendefenisikan kriteria
tenaga kerja, masyarakat, maupun lingkungan alam. likelihood dan consequences. Kriteria likelihood yang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja sangat penting digunakan adalah frekuensi dimana dalam
untuk dilaksanakan pada semua bidang pekerjaan perhitungannya secara kuantitatif berdasarkan data
tanpa terkecuali, karena penerapan K3 dapat yang di dapat. Kriteria consequences yang digunakan
mencegah dan mengurangi resiko terjadinya adalah akibat yang akan diterima oleh pekerja yang
kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan di defenisikan secara kualitatif dan
kerja. mempertimbangkan hari kerja yang hilang. Berikut
Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya tabel likelihood dan consequences :
yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja Tabel 1 kriteria likelihood
maka diperlukan suatu manajemen risiko kegiatannya
yang meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi Description
Tingkat Kriteria
bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta Kualitatif Semi
pemantauan dan evaluasi. Berdasarkan OHSAS Kualitatif
18001 (2007), resiko merupakan kombinasi dari Dapat dipikirkan tetapi Kurang
tidak hanya keadaan dari 1 kali
kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau 1 Jarang terjadi
ekstrim dalam 5
paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit tahun
penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau Belum terjadi tetapi Terjadi 1
2 Kemungkinan bisa muncul / terjadi kali per 5
paparan tersebut. kecil suatu waktu tahun
Dalam proses identifikasi dan melakukan Seharusnya terjadi dan 1 kali per
analisis potensi bahaya maka dapat dilakukan dengan mungkin telah terjadi / 5 tahun
3 Mungkin muncul disni ataudi sampai 1
menggunakan metode Hazard and Operability Study tempat lain kali per
(HAZOP). Terdapat beberapa hasil penelitian tahun
sebelumnya yang dilakukan dengan menggunakan Dapat terjadi dengan Lebih 1
metode HAZOP yaitu penelitian yang dilakukan pada mudah, mungkin kali
Kemungkinan muncul pada keadaan pertahun
PT. Mayatama Manunggal Sentosa oleh Dian Palupi, 4
besar yang paling banyak sampai 1
dkk (2015). Penelitian yang sama dilakukan oleh terjadi kali
Muhammad Ihsan Hamdy dkk pada studi kasus PT. Dempo perbulan
Sering terjadi,
Bangun Mitra (2016) Lebih 1
diharapkan muncul
5 Hampir pasti kali per
dalam keadan yang
bulan
METODE PENELITIAN paling banyak terdaji
Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif (Sumber :UNSW Health and Safety, 2008)
dan data kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini
yaitu data primer yang dimana data tersebut diperoleh
dari observasi lapangan secara langsung dan
pembagian kuesioner yang berupa pertanyaan yang
berkaitan tentang risiko bahaya yang dapat terjadi
kepada para karyawan. Kemudian data sekunder yang
dimana data tersebut diperoleh dari dept SMK3
perusahaan yang berisi tentang dokumen-dokumen
atau laporan tentang kecelakaan kerja pada
perusahaan tersebut.

34
ISSN = 1907-0772
Journal Ilmu Teknik
Volume 14, Nomor. 01 April - 2019

likelihood (kemungkinan resiko kecelakaan kerja


Tabel 2 kriteria consequences terjadi) dan kemudian untuk hasil dari analisa
Description
disajikan dalam bentuk tabel sebgai berikut :
Tingkatan Uraian Tabel 4 Identifikasi Risiko Bagian Grinding
Keparahan Cidera Hari Kerja

Tidak
Kejadian tidak
Tidak Menyebabkan
1 menimbulkan kerugian
Signifikan kehilangan
dan cidera pada manusia
hari kerja
Menimbulkan cidera
ringan dan kerusakan Masi dapat
kecil dan tidak bekerja pada
2 Kecil
menimbulkan dampak hari yang
serius terhadap sama / shift
kelangsungan bisnis
Cidera berat dan dirawat
dirawat di rumah sakit Kehilangan
3 Sedang tidak menyebabkan hari kerja
cacat tapi kerugian dalam 3 hari
financial
Menimbulkan cidera
parah dan cacat tetap
Kehilangan
dan kerugian
hari kerja
4 Berat finansialmserta
3hari atau
menimbulkan dampak
lebih
serius terhadap
kelangsungan usaha
Mengakibatkan korban
meninggal dan kerugian Kehilangan
5 Bencana parah bahkan dapat hari kerja
menghentikan kegiatan selamanya
usaha selamanya
(Sumber :UNSW Health and Safety, 2008)
Dari tabel 4 tersebut diperoleh hasil yaitu pada
Setelah diidentifikasi menggunakan worksheet tahap operasional terdapat 1 sumber bahaya yang
HAZOP dengan memperhitungkan likelihood dan tergolong ekstrim yaitu teriris bahkan terpotong, 3
consequences, kemudian menggunakan risk matrix sumber bahaya yang tergolong risiko tinggi yaitu
untuk mengetahui prioritas potensibahaya yang harus pada tahap persiapan seperti terpotong terkena geraka
diberiprioritas untuk di perbaiki, Berikut tabel mesin, tertusuk teriris, dan pada tahap operasional
tingkatan risk matrix : yaitu ketulia (tuli sementara bahkan tuli total). dan 6
sumber bahaya yang tergolong risiko sedang yaitu
Tabel 3 Risk Matrix pada tahap persiapan di antaranya mengganggu
sistem pernapasan, terbentur, teriris bahkan tersyat,
dan pada tahap operasional yaitu mengganggu sistim
pernapasan, terbentur, terjepit.
Hasil dari Tabel 4 disajikan dalam bentuk
diagram pie untuk mempermudah dalam memahami
hasil analisis. Hasil analisis Tabel 4 disajikan dalam
Gambar 1 sebagai berikut :

Sumber Bahaya
10% Risiko Ekstrim
(Sumber :UNSW Health and Safety, 2008)
30% Risiko Tinggi
60% Risiko Sedang
HASIL DAN PEMBAHASAN: Risiko Rendah
Analisis dilakukan dengan memperhatikan
consequences (tingkat keparahan cedera) dan Gambar 1 Diagram pie sumber bahaya

35
ISSN = 1907-0772
Journal Ilmu Teknik
Volume 14, Nomor. 01 April - 2019

DAFTAR PUSTAKA:
Berdasarkan Gambar 1 dapat kita ketahui
bahwa sumber bahaya yang paling banyak ditemukan Andi Haslindah, Jamaluddin, Gita Saputri Kasman,
adalah sumber bahaya yang tergolong sedang yang (2017), Analisis Sistem Manajemen
mencapai angka 60%, risiko tinggi 30%, dan risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Ekstrim 10%. Jadi sumber bahaya yang tergolong PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit
sedang banyak dijumpai di proses produksi pada Tello Kota Makassar, Volume 12, Nomor
bagian grinding PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. 24, Oktober 2017, hal. 1755 – 1759,
Unit Makassar, Sedangkan menurut Widi Agus Fakultas Terknik Univ. Islam Makassar.
Setiono (2017) pada penelitian yang sama pada Dian Palupi Restuputri & Resti Prima Dyan
bengkel dan laboratorium teknik instalasi tenaga Sari.(2015). Analisa Kecelakaan Kerja
listrik SMK N 2 Wonosari. Hasil yang di dapat dari Menggunakan Metode Hazard And
sumber bahaya bengkel PCL yaitu terdapat 2 sumber Operability Study (Hazop). Jurnal. Teknik
bahaya yang tergolong eksitim, 1 sumber bahaya Industri. FTI Universitas Muhammadiyah
tinggi, 1 sumber bahaya sedang, 4 sumber bahaya Malang
rendah. Gunawan dan Waluyo. (2015). Risk Based
Behavioral Safety Membangun Kebersamaan
KESIMPULAN: Untuk Mewujudkan Keunggulan Operasi.
1.Risiko dari sumber bahaya yang ditemukan yaitu Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.
ekstrim, tinggi, dan sedang
2.Tingkat risiko dari tiap sumber bahaya yang Muhammad Ihsan Hamdy & Lailatul Syifa Tanjung.
ditemukan yaitu terdapat 1 sumber bahaya yang (2016) Analisa Potensi Bahaya dan Upaya
tergolong ekstrim, 3 sumber bahaya risiko tinggi, Pengendalian Kecelakaan Kerja Pada Proses
dan 6 sumber bahaya risiko sedang. Penambangan Batu Adesit di PT. Dempo
Beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai Bangun Mitra. Jurnal. Teknik Industri,
bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, yaitu : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan
1. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatiakn Syarif Kasim Riau
waktu penelitian. Waktu penelitian agar tidak
OHSAS 18001.(2007). Pengertian (K3) Keselamatan
dilakukan pada waktu sibuk, sehingga tingkat
dan Kesehatan Kerja, Diakses https://
pengambilan kuesioner dapat lebih tinggi, dan
nuruddinmh.files.wordpress.com /2013/08/
mendapatkan hasil yang lebih akurat.
ohsas-18001-2007-dual-language.pdf.Diakses
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
pada 01 April 2019.
memperluas populasi penelitian, yaitu dengan
menambah auditor atau responden. UNSW Health and Safety (2008). Risk Management
3. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih Program. Canberra: University of New South
mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan yang ada Wales.https://www.ohs.unsw.edu.au/hs_proce
dalam kuesioner agar dapat mewakili secara tepat dures_forms/procedures/HS329_Risk_Manag
variable yang hendak diukur. ement_Procedure.pdf (diakses pada 20 Maret
2019).
UCAPAN TERIMA KASIH:
Terima kasih kepada para dosen pembimbing Widi Agus Setiono. (2017). Analisis Keselamatan
penguji, dan teman-teman yang selalu memberikan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard
arahan dan masukannya sampai terselesainya And Operability (Hazop) Di Bengkel Dan
penelitian ini. Terima kasih juga kepada kedua orang Laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik
tua kami yang selalu memberikan dorongan serta Smk N 2 Wonosari. Tugas Akhir Skripsi FT.
dukungan secara moral maupun moril. Universitas Negeri Yogyakarta

36

Anda mungkin juga menyukai