PEMERIKSAAN
KESEHATAN PEKERJA RADIASI
DI PTKMR
ditentukan seperti menutup bagian tubuh yang kesehatan yang berbahaya. Pemberitahuan seperti
mungkin berisiko kerusakan. Mungkin diperlukan ini perlu dilakukan baik diminta ataupun tidak
pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk oleh pekerja yang terpapar.
memastikan bahwa penyakit tidak tersebar ke
daerah kulit yang tanpa pelindung. Untuk pekerja Dosis di Atas Nilai B yang Diizinkan:
dengan kelainan psikologis, perhatian utama Ketika paparan yang diterima secara nyata
adalah apakah pekerja tersebut dapat berbahaya lebih besar dari nilai batas tetapi di bawah dosis
bagi dirinya sendiri atau bagi teman kerja, ambang efek deterministik, dokter pekerja
khususnya pada area dengan laju dosis radiasi diharuskan memeriksa dan berkomunikasi dengan
yang tinggi. pekerja, serta menentukan apakah indikator
biologis seperti jumlah limfosit dan aberasi
Manajemen Medis Pekeja yang Terpapar kromosom diperlukan untuk konfirmasi perkiraan
Radiasi Akibat Kecelakaan dosis. Sampel darah harus diambil segera untuk
Pekerja radiasi berpotensi menerima keperluan pemeriksaan khusus tetapi umumnya
paparan radiasi dengan dosis yang tidak tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.
diinginkan baik melebihi atau tidak melampaui
nilai batas dosis yang diizinkan, sebagai akibat Dosis pada atau di Atas Dosis Ambang
dari suatu kecelakaan ataupun karena tata kerja Efek Deterministik:
yang salah. Segera setelah terpapar radiasi Jika dosis eksternal yang dikaji untuk
berlebih, manajemen harus melaksanakan seluruh tubuh atau organ diperkirakan di sekitar
penyidikan untuk menentukan dosis yang dosis ambang efek deterministik, tindakan
diterima pekerja. Jika dosis telah diketahui, terapeutik harus dilakukan. Sebagai dasar untuk
kerusakan atau kontaminasi yang akan terjadi, keputusan tersebut, pekerja yang terpapar radiasi
kemudian harus diinformasikan kepada bagian berlebih perlu diperiksa secara klinik dan
pelayanan kesehatan kerja. penemuan abnormalitas atau simptom yang ada
Tindakan terhadap pekerja yang terpapar harus dicatat. Pemeriksaan hematologi akan perlu
radiasi berlebih bergantung pada tingkat dosis. dilakukan dengan tujuan untuk memonitor
Berdasarkan pada tingkat dosis yang diterima, kondisi klinik akibat paparan radiasi. Jika
paparan dibagi atas 3 kategori yaitu: paparan cukup parah yang berisiko mengarah
a. dosis yang mendekati atau tepat di bawah pada sindroma radiasi akut, maka pekerja perlu
nilai batas untuk segera dibawa ke rumah sakit yang
dilengkapi dengan fasilitas untuk tindakan khusus
b. dosis di atas nilai batas tetapi di bawah
yang diperlukan.
dosis ambang efek deterministik pada
organ tertentu Pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi
c. dosis pada atau di atas dosis ambang efek merupakan suatu kegiatan yang mutlak perlu
deterministik dilakukan pada setiap fasilitas yang
memanfaatkan radiasi pengion. International
Dosis Mendekati Nilai Batas Dosis yang Atomic Energy Agency telah memberikan
Diizinkan: pedoman untuk pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan ini dalam publikasi Basic Safety
Dosis yang diterima pekerja bila mendekati Standards atau Standar Keselamatan Dasar yang
nilai batas dosis, tidak perlu penyelidikan atau diterbitkan pada tahun 1996. Di Indonesia,
terapi khusus, dan petugas kesehatan kerja perlu beberapa ketentuan hukum yang berkaitan
memberikan penjelasan kepada pekerja bahwa dengan pemeriksaan kesehatan juga telah berlaku,
paparan yang diterima tidak menimbulkan efek yaitu:
penyakit apa saja yang pernah diderita. Masukkan Keselamatan dan Metrologi Radiasi – BATAN.
ini selanjutnya untuk menentukan apakah Lab KKL memberikan pelayanan pemeriksaan
seseorang berdasarkan kesehatannya dapat kesehatan rutin pada pekerja radiasi yang
bekerja sebagai pekerja radiasi. Pemeriksaan meliputi:
selama masa kerja pada prinsipnya dilakukan 1. Pemeriksaan fisik
secara berkala minimal sekali dalam setahun.
Pemaparan terhadap radiasi dan peristiwa 2. Pemeriksaan sinar-X, khusus PA
kontaminasi internal dapat saja terjadi tanpa 3. Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG)
diketahui oleh si pekerja radiasi, karena itu
diperlukan usaha untuk mendeteksi akibat yang 4. Pemeriksaan laboratorium:
ditimbulkannya. Bila dicurigai terjadi penyinaran a. Darah : Hb, hematokrit, eritrosit, leukosit,
dengan dosis berlebih yang diduga berpotensi trombosit, limfosit absolut, monosit
menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan absolut, laju endapan darah, segmen
pekerja radiasi maka di luar pemeriksaan absolut, MCHC, MCV, dan MCH
kesehatan secara rutin, dapat dilakukan b. Fungsi ginjal : ureum dan kreatinin
pemeriksaan kesehatan tambahan. Pemeriksaan c. Asam urat
kesehatan rutin meliputi pengambilan riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan d. Fungsi hati: SGOT, SGPT, Albumin dan
laboratorium. Sedangkan pemeriksaan kesehatan Bilirubin direct
tambahan yang perlu dilakukan pada kasus e. Gula darah
paparan radiasi berlebih atau dosis tinggi, antara f. Lemak: kolesterol total, HDL, LDL, dan
lain aberasi kromosom dan jumlah sel sperma. trigliserida
Laboratorium Keselamatan, Kesehatan, dan g. Urin rutin
Lingkungan (Lab KKL) merupakan laboratorium
pengujian yang mengkhususkan diri pada
pengujian terhadap Keselamatan dan Kesehatan Selain itu juga terdapat pelayanan
Pekerja Radiasi, Daerah Kerja Radiasi, Sarana pemeriksaan kesehatan tambahan atau khusus
Proteksi Radiasi, dan Lingkungan. Lab KKL bila pekerja terpapar radiasi berlebih yaitu
bernaung di bawah pengelolaan Pusat Teknologi pemeriksaan jumlah sel sperma dan aberasi