Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di lingkungan kerja biasanya
dilakukan pada waktu survey pendahuluan dengan cara melihat dan mengenal (walk through
survey), yang merupakan suatu langkah dasar yang pertama tama harus dilakukan dalam
upaya program kesehatan lingkungan kerja. walk through survey diperlukan karena upaya ini
harus bisa dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, paling lama satu sampai dua jam
saja. Jika perusahaannya sangat besar maka dipilih satu atau dua bagian saja. Dalam
panduan harus terlihat bahaya apa yang paling menonjol, paling nyata dan potensial akan
menimbulkan dampak gangguan kesehatan dan kerugian material. 1,2
Walk Through survey adalah survei untuk mendapatkan informasi yang relatif
sederhana tapi cukup lengkap dalam waktu yang relatif singkat sehingga diperlukan upaya
pengumpulan data untuk kepentingan penilaian secara umum dan analisa sederhana. Walk
Through Survey dan Check list Walk through survey merupakan teknik utama yang penting
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya di lingkungan kerja yang dapat
memberikan efek atau gangguan pada kesehatan pekerja yang terpajan. 3,4,5
Tujuan dari survei ini sendiri adalah agar sebagai seorang pakar kesehatan
lingkungan kerja kita dapat memahami proses produksi, denah tempat kerja. Kemudian
dapat mendengarkan pandangan pekerja dan pengawas kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) mengenai lingkungan kerjanya, memahami pekerja dan tugas pekerja, memahami dan
mengenal bahaya lingkungan kerja serta menginventarisir upaya K3 terhadap kebijakan,
pengendalian dan pemenuhan perundang undangan. 3,4,5
Walk through survey adalah salah satu upaya untuk mengenal bahaya di tempat
kerja. Upaya lainnya adalah pemeriksaan ditempat kerja, misalnya dengan kamera fotografi,
video kamera, termometer, higrometer, light meter, sound level meter dll. Berbeda dengan
penggunaan alat-alat itu Walk through survey mengandalkan kemampuan indra penglihatan
dan intra pendenagaran sekali-sekali dilakukan wawancara dengan pekerja. 1
Sebelum melakukan walk through survey perlu diperhatikan masalah kerahasiaan
perusahaan (trade secrecy) dan konfidensialitas pekerja. Sebelum melakukan pemotretan
perlu dimintakan ijin terlebih dahulu kepada pimpinan perusahaan. Ada dua lasan untuk
melarang pemotretan : Pertama trade secrecy dan kedua adalah safety. Ada beberapa
sensor pemadam apai yang bekerja dengan adanya cahaya.1
Referensi
1. Buraena, S. Program Kesehatan Lingkungan in: Pedoman Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3). RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo. Makassar. 2004. p:1-5.
2. Asosiasi Hiperkes & Keselamatan Kerja Indonesia. Walkthrough Survey. Program
Pelatihan & Sertifikasi Higienis Industri Muda (HIMU): 2010
3. Prinsip Dasar Kesehatan Kerja in: Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja di Rumah
sakit. Depkes RI. Jakarta. 1996. p:4-19.
4. Fowler, D. Industrial Hygiene in: Occupational Health and Safety. 2nd edition. National
Safety Council. Illinois, USA. 1994. p:69-83.
5. Buraena, S. Walk Through Survey (Survei Jalan Sepintas). RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Makassar. p:1-4.
6. National Institute for Occupational Health. Walkthrough Survey. National Health Laboratory
Service: 2013. Available in http://www.nioh.ac.za/?page=walk-through_survey&id=90