kerja merupakan pengamatan terhadap semua operasi pabrik / stasiun kerja dan dilakukan untuk melakukan penilaian awal terhadap potensi bahaya • Metode ini, memungkinkan sumber dan kontaminan potensial dari setiap jenis proses tertentu dapat diidentifikasi
• Walk-Through Survey memberikan kesempatan
penting untuk bertemu dengan personel instalasi dan berinteraksi secara langsung dengan insinyur, mandor, dan pekerja lain yang mengetahui masalah pada tiap proses kerjanya serta mengetahui keluhan atau gejala di antara pekerja Prinsip-prinsip Umum Yang Diatasi Dengan Menggunakan Metode Walk-through Survey
a) Adanya bahaya di tempat kerja;
b) perkiraan / kemungkinan skala bahaya identifikasi; c) langkah-langkah pengendalian untuk setiap bahaya; d) prosedur diimplementasikan untuk mempertahankan langkah-langkah pengendalian; dan e) diperlukan pemantauan; Metode Survey
a) survei biasanya dilakukan tanpa menggunakan alat
ukur; b) Memerlukan berbagai inormasi sebelum melaksanakan survey; c) Memerlukan alat bantu seperti; - Formulir Laporan Survey - Notepad atau mesin dikte - Rencana atau tempat - Kamera - Tabung asap Lanjutan d) Kemudian, Ahli K3 atau orang yang diberikan tugas melakukan survey berjalan menuju masing- masing area kerja untuk melakukan pengecekan; e) sumber informasi yang digunakan selama survei yaitu; • pekerja yang terlibat dalam tugas sehari-hari mereka • indra penciuman, pendengaran dan sentuhan untuk mendeteksi bau, panas dan kebisingan • fotografi untuk mendokumentasikan penampilan visual pada setiap lingkungan dan aktivitas apa pun yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Referensi World Health Organization. 2001. Occupational Health a Manual For Primary Health Care Workers. Regional Office for the Eastern Mediterranean Cairo: World Health Organization. Diakses pada laman https://www.who.int/occupational_health/regions/en/oehemhealthcareworkers.pdf