Anda di halaman 1dari 24

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KRONIS DI

TEMPAT KERJA
OLEH :
KELOMPOK 3
YESSI ANDARA REZA 1711211016
RAISA SALSABILA 1711213010
DESRI RESFITA 1711213036
ULYA AZIZI SUKMA 1711212014
SHINTIA FEBRIANI 1711211004
ATIKA ZAHIRA 1711211038
ANNISA AYU LESTARI 1711213009
KUNTUM KHAIRA UMMAH 1711212037
ULFAH WINANDA PUTRI 1711212035
RAHMI FADILA 1711211017
YESA MELAM SARI 1811216010
OUTLINE

 Defenisi Penyakit Kronis


 Klasifikasi Penyakit Akibat Kerja
 Penyakit Kronis Di Tempat Kerja
 Distribusi Dan Frekuensi Penyakit Di Tempat Kerja
1.DEFENISI PENYAKIT KRONIS

Merupakan penyakit dengan ciri bersifat menetap,


menyebabkan ketidak- mampuan pada penderitanya,
dan untuk me- nyembuhkannya penderita perlu
melakukan perawatan dalam periode waktu yang
lama.
KATEGORI PENYAKIT KRONIS

Menurut Christianson, dkk (1998 dikutip dari Conrad, 1978):


 Lived With Illnesses.
(diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi)
 Mortal Illnesses.
(kanker dan penyakit kardiovaskuler)
 At Risk Illnesses.
(hipertensi, dan penyakit yang berhubungan dengan hereditas)
Fase -Fase penyakit kronis

Menurut Smeltzer &Bare :


1. Fase pra-Trajectory (beresiko krna faktor genetik)
2. Fase Trajectory ( adanya gejala)
3. Fase Stabil ( gejala n perjalanan penyakit terkontrol)
4. Fasr tidak stabil ( gejala tidak terkontrol, terdapat gangguang dlm kegiatan sehari
hari)
5. Fase Akut ( gejala berat dan butuh perawatan)
6. Fase kritis ( situasi kritis, mengancam jiwa dab butuh perawatan kedaruratan )
7. Faase pulih (pulih kembali dlm cra hidup yg dpata diterima )
8. Fass penurunan ( penyakit berkembang, dan disertai ketidak mampuan )
9. Fase kematian ( penghentian fungsi tubuh .)
Penyakit Akibat Kerja

PAK= Penyakit Artifisial =man made diseases


Penyakit yg disebabkan oleh : - pekerjaan
- alat kerja
- bahan kerja
- prose
-lingkungan
Menurut ILO

 Penyakit Akibat Kerja (Occupational diseses)


 Penyakit yang berhubungan dg pekerjaan ( work related diseases)
 penyakit yg mengenai populasi (diseases of facting working population)
Klasifikasi Penyakit Akibat Kerja

 Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan ( pneumocosiasis,


asbestosis, antraksis, beriliosis)
 Penyakit yg slah satu penyebabknya adalah pekerjaan ( karsinoma
brongkogenik)
 Penyakit dg pekerjaan yg slah satu penyebab diantara faktor penyebab
lainnya ( bronkhitis khirnis )
 penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yg sudah ada (
asma)
Macam macam penyakit kronis akibat
kerja

1. Penyakit Paru Akibat Kerja


Penyakit Paru Akibat Pekerjaan terjadi akibat
terhirupnya partikel, kabut, uap atau gas yang
berbahaya pada saat seseorang sedang bekerja
Prevalensi Penyakit Paru Di Tempat Kerja

Laporan ilo (international labor organisation )


tahun 1991 tentang penyakit paru akibt kerja
memperkirakan insiden rata – rata
dari penyakit paru akibat kerja adalah satu sasus
per 1000 pekerja setiap tahun.
• Klasifikasi Penyakit Paru Akibat Kerja
Komponen Penyebaran Penyakit Paru Akibat Kerja

 Faktor penyebab
Golongan kimiawi meliputi debu logam berat, debu organik, debu anorganik
Golongan biologis meliputi bakteri, virus dan jamur

 Faktor Host : Faktor imunitas dan Faktor gizi

 Faktor Lingkungan : Keadaan yang dapat mempengaruhi kondisi


kesehatan tenaga kerja adalah kondisi fisik dan sanitasi dari lingkungan kerja
tersebut, sistem organisasi kerja
Macam – Macam Penyakit Paru Akibat Kerja

 Pneumoconiosis
 Asma akibat kerja
 Alveolitis alergika akibat debu organik
 Penyakit infeksi oleh virus, bakteri atau parasit yang didapat pada
pekerjaan berisiko terkontaminasi.
Penyakit Jantung dan Kardiovaskular Akibat Kerja

 Penyakit jantung Prevalensi :


koroner lebih  Penyakit degeneratif kronik-seperti
banyak ditemukan penyakit kardiovaskuler (terutama penyakit
pada orang-orang jantung koroner, hipertensi, dan stroke),
yang bekerja paling tinggi prevalensinya di masyarakat
sambil duduk umum dan masyarakat pekerja. Penyakit
dengan tanggung degeneratif kronik-berperan amat besar:
jawab berat 36,5% bagi kematian, kesakitan, dan tak
misalnya pada mampu kerja.
pengusaha dan Pencegahan : Pemeriksaan kesehatan
tenaga pimpinan secara periodic
Kanker Akibat Kerja

 Karsinogen adalah zat yang ada pada


keadaan tertentu melalui efek langsung ata
tidak langsung dari dalam atau luar tubuh,
berakibat metamorphose sel-sel jaringan
sehat dan proliferasi yang cepat dari
elemen jaringan tersebut sehingga terjadi
pertumbuhan jaringan abnormal serta
tidak terkendali.
Penyakit Hati Akibat Pekerjaan

 Penyakit hati akibat kerja • Infeksi : Virus bakteri


merupakan salah satu  Noninfeksi : Kontak Bahan
penyakit yang sering Hepatotoksik
terdiagnosis penyakit Peranan kesehatan dan keselamatan
akibat kerja yang sangat kerja adalah untuk mencegah
sulit ditegakkan pada timbulnya penyakit sebelum timbul
dengan mengadakan pemeriksaan
keadaan dini karena sulit
kesehatan sebelum bekerja,
dipastikan apakah meningkatkatkan derajat kesehatan
didapat ditempat kerja kerja dan keluarganya dengan
atau tidak mengadakan pemeriksaan rutin.
Penyakit Ginjal Akibat Pekerjaan

 Akut
Penyakit akut meliputi iskemia ginjal dan sebagai akibat syok traumatis, syok
anafilaksis, keracunan CO akut dan pukulan panas, nekrose tubuli oleh zat beracun
air raksa,dll
 Sub-Akut
Keadaan sub-akut terlihat pada keracunan timah hitam dengan gejala
ogluria dan kadang-kadangf sedikit proteinuria dan hematuria
 Kronis
keadaan kronis terlihat pada keadaan keracunan timah hitam, kadnium,
karbon disulfide dan lan-lain yang mengambarkan khususnya adalah
insufiensi ginal dan kelainan tekanan darah.
 Alat Pencernaan dan Pekerjaan
Kerusakan hepar (hati) merupakan suatu peristiwa biasa dalam
persolan keracunan akibat kerja
 Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Di anrata tenaga kerja, angka sakit oleh diabetes militus relative
lebih kecil dibandingkan dengan masyarkat pada umumnya
Frekuensi Penyakit Kronis Akibar Kerja
Pencegahan Penyakit

 Melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit


 Melakukan deteksi dini terhadap ganguan kesehatan
 Melindungi tenaga kerja dengan mengikuti program jaminan
sosial tenaga kerja seperti yang di atur oleh UU RI No.3 Tahun
1992.
1.Pencegahan Primer – 2. Pencegahan Sekunder –
Health Promotion Specifict Protection
 Perilaku Kesehatan  Pengendalian melalui perundang-
undangan
 Faktor bahaya di tempat kerja
 Pengendalian
 Perilaku kerja yang baik administrative/organisasi:
 Olahraga rotasi/pembatasan jam kerja
 Gizi seimbang  Pengendalian teknis: subtitusi,
isolasi, ventilasi, alat pelindung diri
(APD)
 Pengendalian jalur kesehatan:
imunisasi
3. Pencegahan Tersier

 Pemeriksaan kesehatan pra-kerja


 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Surveilans
 Pemeriksaan lingkungan secara berkala
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai