Anda di halaman 1dari 10

COVID-19 PADA

LANSIA

kelompok 4
Latar belakang
Menurut data World Health Organization (WHO) pada 1 April 2020
mengkonfirmasi sebanyak 85.608 kasus terinfeksi virus corana dan
diumumkan sebanyak 42.043 kematian. (WHO, 2020) Di Indonesia
sementara ini dikonfirmasi sebanyak 1.528 jiwa positif virus corana dan
136 jiwa meninggal dunia (Kemenkes, 2020). Di Jawa Timur sebanyak 93
orang positif virus corona dan sebanyak 8 orang meninggal dunia
(Jatimpemprov, 2020)

(SARS-CoV) dan (MERS-CoV) diketahui bertanggung jawab terkait dengan


komplikasi berat, seperti gangguan pernapasan akut, kegagalan
multiorgan dan kematian lebih tinggi pada individu komordibitas dan
individu lanjut usia. China National Health Commission menunjukkan
bahwa perkembangan penyakit coorona virus lebih cepat 20 hari
dibanding usia muda (dewasa) sehingga kematian sangat mempengaruhi
orang lanjut usia. (CDC, 2020)
COVID-19
Covid-19 adalah penyakit infeksi akibat Severe Acute
Respiratory Syndrome-related coronavirus (SARS-
CoV-2), virus ini dapat menyebabkan penyakit pada
hewan dan manusia. Pada manusia virus corona
dapat menyebabkan infeksi pernapasan dengan
gejala ringan sampai berat. Gejala biasanya muncul
2-14 hari setelah terpapar virus.
LANSIA
• Lanjut usia adalah berusia 60 tahun atau lebih
• Lanjut usia resiko tinggi adalah berumur 70 tahun atau lebih
atau berusia 60 tahun atau lebih dengan gangguan kesehatan
• Usia lanjut adalah masa dimana terjadi periode kemunduran.
Sebagian pemicu terjadinya adalah faktor fisik serta psikologis
• Teori immunilogi slow virus, bahwa system kekebalan menjadi
kurang efektif karena bertambahnya usia dan masuknya virus
pada tubuh akan menyebabkan kerusakan organ
• Penurunan pada fungsi serta potensi seksual sering kali
berkaitan dengan penurunan fisik, contohnya pada otot, kulit,
pola tidur, fungsi kardiovaskuler, respirasi, dan saraf
COVID-19 PADA LANSIA
• Kematian paling bayak terjadi pada penderita COVID-19 yang berusia
80 tahun ke atas, dengan presentase mencapai 21,9 %.
• Seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan
akibat proses penuaan, mulai dari menurunnya produksi pigmen warna
rambut, produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan
tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-organ tubuh. Sistem imun
sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika masih muda.
Lansia yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes
mellitus, asma, kanker. Hal ini bisa meningkatkan resiko atau bahaya
infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat Covid-19 akan lebih
parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut.
Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus
Corona juga bisa menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya,
sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah dimilki penderita akan
semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.
PRINSIP UMUM TATALAKSANA
• Sedapat mungkin tidak meninggalkan lansia sendirian tanpa
caregiver/keluarga di rumah
• Isolasi pasien. Bed-rest dan hindari perpindahan pasien atau
ruangan. Jika perlu menunggu, pastikan ruang tunggu
terpisah.
• Dianjurkan untuk menilai fungsi hati, fungsi ginjal, serta
kondisi jantung (minimal dengan EKG) sebelum memulai terapi
farmakologi.
• Pada lansia : apabila cenderung tidur/mengantuk, sulit
dibangunkan, meracau, sesak memberat, tidak mau makan
dan minum, diare, mual muntah hebat, segera bawa ke faskes
terdekat
HIMBAUAN PARGEMI
• Tinggal di rumah, jangan berpergian kemana-mana
• Tunda pergi ke rumah sakit bila tidak urgent
• Jaga kebersihan rumah
• Tetap konsumsi obat rutin, usahakan tidak putus
• Cuci tangan dengan cara yang benar (minimal 20 detik menggunakan sabun cair
dan air mengalir atau alkohol 70-80% handrub)
• Hindari memegang mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
• Menerapkan etika batuk
• Istirahat bila sakit, istiraahat yang cukup bagi yang sehat
• Menjaga kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayur kaya vitamin dan
makan-makanan bergizi
• Makan-makanan yang bergizi
• Hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran napas. Jika merasa
kesehatan tidak nyaman, gunakan masker dan pergilah ke layanan kesehatan
• Pastikan caregiver atau keluarga di rumah tidak ada yang sakit dan menulari ;
masker wajib untuk orang yang sakit
COVID-19 PADA LANSIA
MENURUT JURNAL
Gambaran klinis COVID­19 pada pasien usia lanjut:Perbandingan dengan Pasien muda dan setengah baya
Judul

Peneliti Kai Liu, Ying Chen, Ruzheng Lin, Kunyuan


Tahun 2020

Jurnal Jurnal Infeksi


Karakteristik klinis manula dan pasien muda mungkin berbeda Lansia kebih rentan terhadap COVID-19
mortalitas pasien usia lanjut lebih tinggi. Dengan penyakit yang mendasarinya seperti, diabetes, hipertensi,
Problem
penyakit kardiovaskular, dan penyakit serebro­v askular

Pemeriksaan laboratorium (leukosit, rasio neutrofil, rasio limfosit, C­sponsor) Protein, prokalsitonin) dan CT-
Intervensi dada

Signifikasi pada kelompok lansia pada kelompok muda dan setengah baya ( P < 0,05). Proporsi partisipasi
multipel lobus pada kelompok lansia lebih tinggi dari pada kelompok muda dan setengah baya ( P < 0,001), dan
tidak ada perbedaan antara lobus tunggal antara dua kelompok. Proporsi limfosit pada kelompok lansia
Comparation signifikan lebih rendah dari itu pada kelompok muda dan setengah baya ( P < 0,001), dan protein C­reaktif
secara signifikan lebih tinggi pada kelompok muda ( P < 0,001).

Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukan bahwa Mortalitas pasien lanjut usia dengan COVID­19 lebih tinggi
daripada pasien muda dan menengah. Pasien usia lanjut dengan COVID­19 lebih sulit berkembang menjadi
Outcome
penyakit parah.
KESIMPULAN
Lansia lebih rentan terhadap Covid-19 hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang mendasari seperti usia, tubuh akan
mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan Sistem
imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika
masih muda. Selain itu penyakit peyerta yang mendasari juga
dapat memperparah kondisi pasien yang terifeksi Covid-19
seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan
penyakit serebro­vaskular. Komplikasi yang timbul akibat Covid-
19 akan lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-
penyakit tersebut. Bukan hanya menyebabkan gangguan pada
paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa menurunkan fungsi
organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis
yang sudah dimilki penderita akan semakin parah, bahkan
sampai mengakibatkan kematian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai