Tidur adalah fisiologis silinder yang bergantian dengan periode terjaga yang lebih
lama. Siklus bangun tidur memengaruhi dan mengatur fungsi fisiologis dan respons
perilaku
Orang yang mengalami ritme silinder adalah siklus 24 jam siang malam yang dikenal
sebagai ritme diurnal atau sirkadian. Sel nereve suprahiasmatic nucleus (SCN) di
hipotalamus mengontrol ritme siklus bangun tidur dengan ritme cicardian lainnya.
Irama cicardian mempengaruhi pola fungsi biologis dan perilaku utama. Perubahan
suhu tubuh, detak jantung, tekanan darah, sekresi hormon, ketajaman sensorik, dan
suasana hati yang dapat diprediksi tergantung pada pemeliharaan siklus sirkadian 24
jam.
TIDUR DIORDER
Gangguan tidur adalah kondisi yang, jika tidak diobati, umumnya menyebabkan tidur
malam yang terganggu yang mengakibatkan salah satu dari tiga masalah: Gerakan
atau sensasi yang tidak normal saat tidur atau ketika bangun di malam hari atau tidur
siang yang berlebihan.
1. insomnia
Insomnia adalah gejala yang dialami pasien saat siang hari mengalami kesulitan
kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur atau tidur nonrestorative.
2. apnea tidur
Sleep apnea adalah gangguan yang ditandai dengan kurangnya aliran udara melalui
hidung dan mulut selama 10 detik atau lebih selama tidur. Ada tiga jenis sleep apnea:
central obstruksi dan mixed apnea (OSA).
3. Narkolepsi
Disfungsi mekanisme yang mengatur kondisi tidur dan bangun. Sleepines siang hari
yang berlebihan adalah keluhan paling umum yang terkait dengan gangguan ini. Pada
siang hari seseorang tiba-tiba merasa dan gelombang kantuk yang menderu-deru dan
salah tidur REM terjadi dalam waktu 15 menit setelah tertidur.
4. Kurang Tidur
Kurang tidur adalah masalah yang dialami banyak pasien akibat disomnia.
Penyebabnya antara lain gejala (demam, kesulitan bernapas atau nyeri) yang
disebabkan oleh penyakit, stres emosional, pengobatan, gangguan lingkungan (asuhan
keperawatan buah) dan variabilitas waktu tidur karena shift kerja.
Durasi dan kualitas tidur berbeda-beda di antara orang-orang dari semua kelompok
umur, misalnya satu orang merasa cukup istirahat dengan 4 jam tidur, sedangkan
yang lain membutuhkan 10 jam Perawat memiliki peran penting dalam
mengidentifikasi masalah depresi tidur.
1.neonates
Neonatus sampai usia 3 bulan rata-rata tidur sekitar 16 jam sehari, hampir selalu
tidur selama minggu pertama.
2. Bayi
Bayi biasanya mengembangkan pola tidur malam hari pada usia 3 bulan. Infan
biasanya membutuhkan beberapa kali tidur siang di siang hari tetapi biasanya sedikit
dan rata-rata 8 sampai 10 jam pada malam hari dengan total waktu tidur harian 15
jam.
3. Penipu
Pada usia 2 tahun anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur siang setiap hari.
Total rata-rata tidur 12 jam sehari.
Jumlah tidur yang dibutuhkan bervariasi selama tahun-tahun scool. Anak usia 6
tahun rata-rata tidur 11 hingga 12 jam setiap malam, sedangkan anak usia 11 tahun
tidur sekitar 9 hingga 10 jam.
5. Remaja
Rata-rata, mayoritas remaja tidur sekitar 7 jam atau kurang per malam
6. Dewasa Muda
Kebanyakan orang dewasa muda rata-rata tidur 6/8 jam di malam hari.
7. Orang dewasa menengah
Menjelang usia dewasa pertengahan, total waktu yang dihabiskan untuk tidur di
malam hari membesar menjadi desiline. Jumlah tidur tahap 4 mulai turun adeciline
yang seiring dengan bertambahnya usia.
Keluhan kesulitan tidur meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dewasa yang
lebih tua mengalami ritme cicardian yang melemah dan tidak terikat yang mengubah
siklus tidur-bangun
Tahap 1: NREM
Termasuk tes cahaya tingkat tahap tidur berlangsung beberapa menit. Penurunan
aktivitas fisiologis dimulai dengan penurunan bertahap pada tanda-tanda vital dan
metabolisme. Rangsangan sensori seperti kebisingan dengan mudah membangkitkan
seseorang. Orang yang awakan merasa seperti berpikir hari bermimpi telah terjadi
Tahap 2: NREM
Periode dan tidur nyenyak berlangsung rileks, gairah tetap relatif mudah, tahap
berlangsung 10 hingga 20 menit, fungsi tubuh menjadi rendah
Tahap 3: NREM
Melibatkan tahap awal tidur nyenyak sulit untuk dibangunkan dan jarang bergerak.
Tahap 4: NREM
Jika kehilangan tidur terjadi, orang yang tidur akan menghabiskan sebagian besar
malam di tahap ini.
Tanda vital secara signifikan lebih rendah daripada saat bangun tidur.
Berjalan dalam tidur dan enuresis (mengering di tempat tidur) terkadang terjadi.
Tidur REM
Ditandai dengan respons otonom mata yang bergerak cepat, denyut jantung dan
pernapasan yang berfluktuasi, dan tekanan darah yang meningkat atau berfluktuasi.
Kirim masukan
Panel samping
Histori
Disimpan
Beri kontribusi
Melebihi batas 5.000 karakter. Gunakan tombol panah untuk menerjemahkan lagi.