“FOSFOR”
BLOK XIX
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nama
Berdasarkan kebutuhan di dalam tubuh manusia, mineral dapat digolongkan
menjadi dua kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia
dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro
(Trace) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg
/hari dan menyusun lebih kurang dari 0,01% dari total berat badan. Mineral yang
termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). (Mejaya,
2011). Hal ini sejalan dengan pendapat Komang (2015) yang menyebutkan jika
Fosfor termasuk unsur makro yang esensial dan merupakan salah satu anion utama
yang terdapat dalam tubuh.
2
ekstraselular.Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam
reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk
Adenin Trifosfat (ATP).
2.4 Pemanfaatan
a) Secara Medis
Fosfor memainkan banyak peranan yang sangat vital dalam proses faali
tubuh. Peranan fosfat sangat penting sebagai unsur pokok dari asam nukleat
dan membran sel, serta sebagai faktor yang esensial pada seluruh reaksi
pembentukan energi di dalam sel dan juga sebagai komponen pembentuk
kristal dari tulang rangka (Ritonga, 2012). Selain itu, Komang (2015) juga
menyebutkan bahwa Fosfor sebagai penyusun utama dari tulang dan gigi, yang
memberikan kekuatan kepada jaringan. Seluruh sel-sel yang ada di dalam
tubuh mengandung fosfor. Sekitar 66% fosfor di dalam tubuh terdapat pada
tulang-tulang sebagai ikatan dengan garam kapur serta 33% terdapat di dalam
jaringan lunak sebagai ikatan organik dan anorganik. Pada aspek lain, fosfor
juga memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan protein, menjaga
keseimbangan produksi dan fungsi hormon, serta meningkatkan proses
pemisahan suatu zat yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Fosfor juga
3
berfungsi dalam mengoptimalkan reaksi kimia dalam tubuh serta membantu
tubuh memanfaatkan nutrisi secara tepat (Ani, 2011)
b) Secara Empiris
Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Prameswari (2015) bahwa Fosfor
banyak terkandung di dalam bahan makanan sepeti daging, biji-bijian, susu
dan olahannya.hal ini sejalan pendapat dari Ritonga (2012) yaitu konsumsi
kacang hijau dalam jumlah banyak karena didalam kacang hijau terdapat
kandungan fosfor yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk awal
pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, juga kubis putih dapat dijadikan
sebagai alternatif bahan makanan kaya serat yang mengandung fosfor karena
kadar fosfor didalamnya cukup tinggi (Emawati, 2017) .
4
BAB III
KESIMPULAN
Fosfor termasuk unsur makro yang esensial dan merupakan salah satu anion
utama yang terdapat dalam tubuh. Fosfor yang terdapat didalam tubuh manusia
Kurang lebih 85% fosfor terdapat sebagai garam kalsium fosfat di dalam tulang
dan gigi yang tidak dapat larut. Pada uji analisis kandungan fosfor adalah dengan
menggunakan alat Spektrofotometri. Salah satu Fungsi utama Fosfor terkait
dengan reaksi pembentukan energi di dalam sel dan juga sebagai komponen
pembentuk kristal dari tulang rangka yaitu gigi dan tulang.
5
DAFTAR PUSTAKA
Emawati, E., Yani, N.S., & Idar, I. (2017). Analisis Kandungan Fosfor (P)
Dalam Dua Varietas Kubis (Brassica oleracea) Di Daerah Lembang
Bandung. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology,
1(1), 8-14. Doi.org/10.24198/ijpst.v1i1.10426