Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Photon Vol. 2 No.

2, Mei 2012

ANALISIS KANDUNGAN FOSFOR MENGGUNAKAN SPECTROFOTOMETER UV-


VIS PADA KACANG HIJAU YANG DIAMBIL DARI PASAR KOTA PEKANBARU

Pangoloan Soleman Ritonga, Sukindro

Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau
Solemanriau@yahoo.co.id

ABSTRACT
Analysis of phosphorus content in green beans was done. Sampling was conducted with a random method
(random) from 3 different markets namely the market of Panam, the market of Arengka and the market of
Giant. This study aims to analyze the levels of phosphorus in the green beans in the markets of
Pekanbaru. The method used in this study is the UV-Vis spectrophotometer, which measured at a
wavelength of 400 nm. Research was conducted at the Laboratory of Pathology, Entomology and
Microbiology (PEM) Faculty of Agricultural and animal husbandry Pekanbaru Riau Suska UIN 2010.
Based on the results obtained from 3 samples of green beans that were analyzed, the results showed that
phosphorus levels in green beans from the market of Arengka is 82.3 mg/10g, from Panam Market is
mg/10g 88.05 and market of Giant is 89.63 mg/ 10g. From 3 different markets that phosphorus levels
obtained ranged from 82.3 to 89.63 mg/10 gr.

Keywords: Phosphor, Green beans, Spectrophotometry, UV-Vis

1. PENDAHULUAN dan kecambah kacang hijau telah sejak lama


Menurut Soeprapto, tanaman kacang hijau dikenal oleh masyarakat Indonesia.
merupakan salah satu jenis tanaman kacang- Meskipun tanaman kacang hijau memiliki
kacangan yang tergolong pada tanaman semusim banyak manfaat, namun tanaman ini masih
yang berumur pendek yaitu ± 60 hari. Tanaman kurang mendapatkan perhatian petani
kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian untuk dibudidayakan. Padahal, tanaman
sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung kacang hijau memiliki potensi yang tinggi untuk
varietasnya. Cabangnya menyamping, batang dikembangkan. Dibanding dengan tanaman
utama berbentuk bulat dan berbulu, warna batang kacang-kacangan lainnya, kacang hijau memiliki
ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya kelebihan ditinjau dari segi agronomi dan
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya ekonomis, seperti: (a) lebih tahan kekeringan; (b)
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih serangan hama dan penyakit lebih sedikit; (c)
panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau dapat dipanen pada umur 55-60 hari; (d) dapat
muda sampai hijau tua. Tanaman kacang hijau ditanam pada tanah yang kurang subur; dan (e)
termasuk berbunga sempurna, bunga berbentuk cara budidayanya mudah (Atman, 2007; 1).
kupu-kupu berwarna kuning. Bunga tersusun Kacang hijau mengandung kalsium (124
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang mg/100 g) dan fosfor (326 mg/100 g) yang relatif
dan dapat menyerbuk sendiri (Syam Suardi, tinggi. Ini berarti kacang hijau bermanfaat untuk
2005; 4). memperkuat kerangka tulang yang sebagian besar
Kacang hijau (Phaseolus Radiatus) yang juga tersusun dari kalsium dan fosfor (Ali Khomsan,
disebut Mungbean merupakan tanaman yang 2006; 11-12).
dapat tumbuh hampir di semua tempat di Dari data statistik (BKP Propinsi Riau)
Indonesia. Berbagai jenis makanan (olahan) asal diperoleh kebutuhan masyarakat Pekanbaru
kacang hijau seperti bubur kacang hijau, dalam mengkonsumsi kacang hijau adalah 1,04
minuman kacang hijau, kue/panganan tradisional kg/tahun/kota/orang. Ini menunjukkan bahwa

FMIPA-UMRI 45
Vol. 2 No.2, Mei 2012 Jurnal Photon

tingkat konsumsi masyarakat pekanbaru terhadap terdapat dalam berbagai jenis makanan yang
kacang hijau adalah tinggi. Di Pekanbaru tersedia dikonsumsi.
konsumsi 7 ton/tahun dari kebutuhan kacang Fungsi dan metabolisme zat kapur (Ca) dan
hijau/tahun 816,80 ton/tahun. Jadi di kota fosfor (P) sangat erat saling berhubungan,
Pekanbaru mengalami kekurangan -810 ton/tahun sehingga akan dibicarakan bersama sekaligus.
sehingga untuk mencukupi kebutuhan tersebut Sebagian besar kedua unsur ini terdapat sebagai
Badan Katahanan Pangan Propinsi Riau harus garam kalsium fosfat di dalam jaringan keras
menyuplai dari daerah lain (Dinas Tanaman tubuh, ialah tulang dan gigi geligi, memeberikan
Pangan dan Hortikultura, 2009, h. 122). sifat keras kepada kedua jenis jaringan tersebut.
Fosfor merupakan salah satu mineral Dari 1200 gram Ca yang terdapat di dalam tubuh
terbanyak dalam tubuh yang jumlahnya hanya sekitar 90% terdapat di dalam jaringan keras
dilampaui oleh kalsium. Mineral di golongkan (tulang dan gigi) sedangkan jaringan lunak hanya
kedalam mineral makro dan mineral mikro. mengandung 10%. Dalam hal mineral fosfor,
Mineral makro adalah mineral yang di butuhkan 80% terdapat di dalam jaringan keras dan 20%
tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari terdapat dalam jaringan lunak, terutama sebagai
(>0,05% berat badan) sedangkan mineral mikro gugusan asam fosfat. Kadar P di dalam tubuh
di butuhkan kurang dari 100 mg sehari (<0,05 % sekitar 8% berat badan.
berat badan). Jumlah mineral mikro dalam tubuh Fosfor terdapat di dalam jaringan keras lebih
kurang dari 15 mg. Sampai saat ini dikenal rendah dibandingkan dengan kalsium (Ca), tetapi
sebanyak 24 mineral yang di anggap esensial di dalam jaringan lunak bagian fosfor (P) yang
jumlah itu setiap waktu bisa bertambah. Mineral ada lebih tinggi di bandingkan dengan kalsium.
makro terdiri dari Kalsium, Magnesium, Fosfor, Banyak mekanisme proses transpor energi
Kalium, Natrium dan masih banyak lagi yang dikaitkan pada ikatan fosfat, seperti ATP dan
lain. Umumnya kelebihan konsumsi mineral akan ADP, keratin fosfat dan fosfoenol piruvat.
diekresikan melalui feses kecuali Natium dan Berbagai metabolit yang memegang fungsi
Kalium (Departemen Gizi dan Kesehatan penting mengandung fosfat dan metabolisme zat-
Masyarakat , 2008, h. 138). zat gizi banyak yang dimulai dengan fosforilasi,
Jumlah fosfor rata-rata dalam tubuh pria biasanya dengan peran serta ATP (Yuyum
dewasa kurang dari 700 g, sedangkan kalsium Rumdasih, 2004; 26).
1200 g. Kira-kira 85% fosfor terdapat dalam Menurut Sarwono Waspadji mengenai Indeks
tulang sebagai mineral tulang, Kalsium fosfat Glikemiks berbagai makanan Indonesia terlihat
[Ca3(PO4)2], dan Hidroksiapatit kandungan fosfor yang terdapat dalam kacang
[Ca10(PO4)6(OH)2]. Sisanya terdapat di dalam sel hijau adalah 340 mg (Sarwono Waspadji 2003;
dan cairan ekstra seluler sebagai ester asam fosfat 231). Menurut Sunita Almatsier kandungan
organik, fosfo protein, fosfo lipida dan ion fosfat fosfor dalam kacang hijau adalah 320 mg (Sunita
anorganik, H2PO4- dan HPO42-. Fosfat memegang Almatsier, 2001; 245). Menutut Oe kam Nio
peranan penting sebagai buffer untuk mencegah kandungan fosfor dalam kacang hijau adalah 320
perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini mg (Oe Kam Nio). Menurut Ali Khomsan
terjadi karena kemampuan fosfor mengikat kandungan fosfor dalam kacang hijau 326 mg
tambahan ion hidrogen (Sunita Almatsier, 2001; (Ali khomsan 2006; 11-12). Kandungan gizi
244-245). kacang hijau secara lengkap dapat dilihat pada
Walaupun peranan fosfat sangat penting Tabel 1.
sebagai unsur pokok dari asam nukleat dan
membran sel, serta sebagai faktor yang esensial Tabel 1. Kandungan Gizi Kacang Hijau Per
pada seluruh reaksi pembentukan energi di dalam 100 g
sel dan juga sebagai komponen pembentuk kristal Komponen gizi Jumlah
dari tulang rangka, fosfor tidak banyak mendapat Air 11,7
perhatian sebagai komponen gizi karena banyak Energi 340

46 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 2 No.2, Mei 2012

Komponen gizi Jumlah di dalam jaringan keras dalam jumlah lebih


Protein (mg) 24.1 rendah dibandingkan dengan Ca, tetapi di dalam
Lemak (mg) 1,3 jaringan lunak bagian P yang ada lebih tinggi
Karbohidrat (mg) 60,3 dibandingkan dengan Ca. Banyak mekanisme
Serat (G) 4,9
proses transpor energi dikaitkan pada ikatan
Abu (G) 2,6
fosfat, seperti ATP dan ADP, keratin fosfat dan
Kalsium (mg) 124
Fosfor (mg) 326 fosfoenol piruvat. Berbagai metabolit yang
Fe (mg) 5,1 memegang fungsi penting mengandung fosfat
Na (mg) 35 dan metabolisme zat-zat gizi banyak yang
Vitamin. A (IU) 120 dimulai dengan fosforilasi, biasanya dengan
Vitamin B1 (IU) 0,47 peran serta ATP (Yuyum Rumdasih, 2004; 26 ).
Vitamin B2 (IU) 0,39 Dari uraian di atas jelas terlihat bahwa
Sumber: Composition Of Foods, Agriculture Handbook didalam kacang hijau mengandung fosfor antara
No.8, Agricultural Research Servece, US Departement of
Agriculture by Bernice K Watt and Annabel L Moril 1975
320-340 mg yang relative tinggi. Dan karena
Washington, DC (Sarwono Waspadji 2003; 231) fosfor memegang peranan penting dalam tubuh
manusia maka penulis tertarik untuk melakukan
Pada umumnya kacang hijau banyak penelitian guna untuk membuktikan apakah benar
dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak- didalam kacang hijau terdapat kandungan fosfor
anak sampai balita. Kebanyakan orang yang relative tinggi dengan judul ”Analisa Kadar
mengkonsumsi kacang hijau hanya sesekali dan Fosfor Dalam Kacang Hijau Dengan Metode
sebatas mengkonsumsi saja tanpa memperhatikan Spektrofotometri UV-Vis Di Pasar Pekanbaru”.
kandungan gizi yang terdapat dalam kacang
hijau, padahal dari hasil penelitian kacang hijau 2. METODOLOGI PENELITIAN
banyak mengandung fosfor yang sangat 1. Pembuatan Pereaksi molibdat vanadat
bermanfaat untuk memperkuat kerangka tulang Larutan ini dibuat dengan melarutkan 20
dan gigi. Angka kecukupan fosfor rata-rata sehari g amonium malibdat kedalam 200 mL
untuk Indonesia ditetapkan untuk bayi 200-250 aquadest panas kemudian dinginkan.
mg, untuk anak-anak 250-400 mg, untuk remaja Melarutkan 1,0 g amonium metavanadat
dan dewasa 400-500 mg, ibu hamil dan menyusui kedalam 125 mL aquadest panas, dan
200-300 mg. mendinginkannya kemudian
Fungsi fosfor dalam ketersediaannya di menambahkan 160 mL HCl, dan
dalam tubuh yaitu: memasukkannya kedalam labu ukur 1
1. Mempengaruhi semua proses liter. Pertama memasukkan larutan
perombakan dan pembentukan zat vanadat kemudian menambahkan larutan
2. Membentuk fosfatida, yaitu bagian molibdat sambil diaduk dan terakhir
penting dari plasma menambahkan aquadest sampai tanda
3. Pembelahan inti sel dan memindahkan batas.
sifat-sifat turunan
4. Membentuk matriks tulang (bersama- 2. Pembuatan Larutan Standart Fosfor
sama dengan Kalsium) Larutan baku induk, menimbang ±
5. Membantu proses pengerutan otot 1,5354 g KH2PO4 (Pa) dan
(Marsetyo, 2008; 91-92 ). mengeringkannya di dalam oven selama
2 jam pada suhu 105 oC kemudian
Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat memindahkannya secara kuantitatif
DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel kedalam labu ukur 50 mL, menambahkan
dan sito plasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, aquadest sebagai pelarut sampai tanda
fosfor merupakan komponen struktural dinding batas kemudian dinginkan dalam lemari
sel (Sunita Almatsier, 2001; 243). Fosfor terdapat pendingin.

FMIPA-UMRI 47
Vol. 2 No.2, Mei 2012 Jurnal Photon

3. Preparasi sample (Kacang Hijau) 435 0,3723


Cara kerja: 440 0,3509
Menimbang dengan seksama 10,0 g 445 0,3128
sampel kedalam cawan porselen dengan 450 0,2969
mengarangkan diatas api bunsen,
memasukkan sampel kedalam oven Berikut adalah kurva panjang gelombang
selama 3 jam untuk mengurangi kadar optimum antara absorban dengan panjang
air, memasukkan sampel kedalam tanur gelombang.
pengabuan pada suhu 6000C sampai 0,73
0,68
bebas karbon (3-4 jam) dan dinginkan, 0,63
0,58
memasukkan abu sampel kedalam beker

Asorban
0,53
glas 250 mL, menambahkan 40 mL HCl 0,48
0,43
(1:3) dan beberapa tetes HNO3, 0,38
0,33
memanaskan dalam water batch, dan
0,28
dinginkan, memindahkan secara 380 390 400 410 420 430 440 450 460

kuantitatif kedalam labu ukur 10 mL, Konsentrasi (%)

menambahkan aquadest sampai tanda Ga


batas. mbar 1. Hasil Penentuan Panjang Gelombang
Optimum
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penentuan Panjang Gelombang 2. Pembuatan kurva kalibrasi standar
Optimum Dibuat larutan seri satandar dari larutan
Sebelum dilakukan analisa kadar dengan induk 0,7%. Dipipet larutan induk sebanyak 1.4;
menggunakan metode spektrofometri UV-VIS 2.8; 4.2; 5.7; dan 7.1 mL sehingga larutan
terlebih dahulu dilakukan penentuan panjang tersebut mempunyai konsentrasi, 0.1; 0.2; 0.3;
gelombang optimum, meskipun panjang 0.4; dan 0.5 %. lalu dimasukkan dalam labu 10
gelombang tersebut sudah diketahui dalam mL tambahkan pereaksi molibdat-vanadat 2 mL
literatur. Hal ini dikarenakan panjang gelombang kemudian diencerkan sampai tanda batas,
suatu senyawa dapat berbeda bila ditentukan absorban diukur pada panjang gelombang 400
pada kondisi dan alat yang berbeda. Penentuan nm.
panjang gelombang pada penelitian ini dilakukan Pada penelitian ini didapatkan data absorban
pada larutan 0,3 % dengan range 380-450 dengan pada setiap konsentrasi dari larutan standar
kenaikan 5 nm. dan berikut data panjang sebagai berikut:
gelombang dan absorbansi masing-masing.
Tabel 3. Kurva Kalibrasi
Konsentrasi (%) Absorbansi (A)
Tabel 2. Hasil pencarian panjang gelombang
0,1 0,2287
(λ) Optimum.
0,2 0,3795
Panjang gelombang ( λ ) Absorban (A)
0,3 0,4540
380 0,2986
0,4 0,6477
385 0,3895
0,5 0,7293
390 0,4565
395 0,6042
400 0,6941
405 0,5738
410 0,5183
415 0,4862
420 0,4615
425 0,4267
430 0,3941

48 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 2 No.2, Mei 2012

0,8 antara 0,2 – 0,8 maka dapat memperkecil


y = 1.2674x + 0.1076
0,7 r = 0.99
kesalahan dalam penelitian.
0,6
Absorban

0,5

0,4

0,3

0,2
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

Konsentrasi (%)

Gambar 2. Kurva Kalibrasi


Pada uji linieritas penentuan regresi dari
Gambar 3. Perlakuan Larutan Standar/
standard kurva kalibrasi, diperoleh koefisien
Sampel Terhadap Absorban Pada
korelasi dan diketahui kondisi alat
Spektrofotometer.
spektropothometer yang digunakan sudah
mewakili jumlah sampel. Hasil dari kurva
Larutan baku yang dipergunakan untuk
kalibrasi standar diperoleh nilai korelasi r sebesar
membandingkan kandungan fosfor dalam sampel
0,99 yang menunjukkan ada hubungan linier
adalah larutan baku KH2PO4, sebelum larutan
yang erat antara konsentrasi yang diukur dengan
dibuat, KH2PO4 dikeringkan terlebih dahulu
absorban yang dihasilkan. Setelah melalui
didalam oven selama 3 jam pada suhu 105 0C, hal
perhitungan regresi linier kurva standar, Y = a +
ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air
bX, maka didapatlah y = 0,1076 + 1,2674x.
(H2O) yang terkandung dalam bahan untuk
Sehingga dapat menghitung konsentrasi tiap
menghindari terjadinya reaksi kompleksometri
sampel kacang hijau.
yang lain dari pereaksi molibdat-vanadat dengan
Pada penelitian ini telah diperoleh hasil pada
air tersebut.
larutan standar dimana nilai absorbansi
Setelah bahan KH2PO4 dikeringkan dalam
meningkat seiring dengan peningkatan nilai
oven, lalu dibuat larutan standar (larutan baku
konsentrasi, dapat dilihat dimana pada
induk) sebagai standar atau acuan perhitungan
konsentrasi 0,1% diperoleh nilai absorbansi
fosfor pada sampel. Pertama-tama dibuat larutan
sebesar 0,2287 dan pada konsentrasi 0,5%
induk 0,7% dalam labu 50 mL kemudian dibuat
diperoleh absorbansi 0,7293. Sedangkan pada
larutan seri standar dengan konsentrsi 0.1, 0.2,
pengujian absorbansi konsentrasi sampel, nilai
0.3, 0.4, dan 0.5 %. Setelah itu terbentuklah
absorbansi pun berbanding lurus dengan nilai
larutan standar.
konsentrasi fosfor pada sampel.
4. Penentuan Kadar Fosfor Dalam Sampel
3. Larutan standar fosfor
Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus. L.)
Dalam menggunakan spektrofotometer,
Pembuatan larutan uji, dimulai dengan
untuk menghindari kesalahan pengukuran,
menimbang sampel kacang hijau sebanyak 10
sebaiknya bekerja pada larutan dengan
gram, lalu di masukkan dalam oven dengan suhu
konsentrasi dimana transmitannya antara 20 -
105 0C selama 3-4 jam. Setelah sampel selesai di
80% atau absorbansinya antara 0,2 - 0,8. Dari
oven, kemudian dilakukan proses pengabuan
kondisi ini diharapkan kesalahan dalam
yaitu dengan memasukkan sampel kedalam tanur
pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% (kesalahan
untuk proses pengabuan pada suhu 600 0C selama
fotometrik) sebagaimana gambar IV.4 Apabila
4 jam sampai bebas karbon dan dinginkan.
absorban berada diatas 0,8 maka dilakukan
Pengabuan yang sempurna biasanya ditandai
pengenceran pada larutan standar, dan apabila
dengan sampel yang telah berubah menjadi abu
absorban berada dibawah 0,2 maka dilakukan
berwarna putih setelah sampel jadi abu,
internal standart. Dengan menggunakan absorban

FMIPA-UMRI 49
Vol. 2 No.2, Mei 2012 Jurnal Photon

kemudian dipindahkan secara kuantitatif kedalam telur, serelia. Akan tetapi fosfor dalam serelia
beaker glass dan ditambahkan dengan 40 mL HCl pada umumnya terdapat dalam bentuk asam
(1:3) dan beberapa tetes HNO3 65% dan fosfat yang dapat mengikat kalsium hingga
dipanaskan selama 30 menit dalam water bath terbentuk komponen yang tidak dapat dicerna
pada suhu 70 0C, hal ini dilakukan bertujuan dan diserap (Katarin Sitompul, 2009; 4 )
untuk proses dekstruksi sampel. Maka tujuan analisa kadar fosfor dalam
Setelah sampel selesai didekstruksi, maka kacang hijau adalah untuk mengetahui
selanjutnya dimasukkan secara kuantitatif kandungan fosfor dalam kacang hijau di pasar
kedalam labu 10 mL dan ditambah pereaksi Pekanbaru.
molibdat-vanadat lalu ditambahkan aquadest
sampai tanda batas dan didiamkan selama 10 Tabel 4. Hasil Absorbansi Sampel
menit untuk pembentukan warna. Absorbansi
Sampel
Kemudian diukur absorbansinya dengan 1 2 3
spektrofotometer UV-Vis pada panjang 1 0,3041 0,3320 0,3127
gelombang 400 nm. Nilai absorbansi yang telah 2 0,3487 0,3289 0,3149
diperoleh nantinya akan dihubungkan dengan 3 0,3454 0,3263 0,3329
metode regresi linear, terhadap nilai pada larutan
standar pada tiap konsentrasi untuk mendapatkan 5. Analisis kuantitatif fosfor
nilai konsentrasi pada sampel. Analisis dilakukan secara spektrofotometri
Larutan baku yang dipergunakan untuk sinar tampak. Prinsipnya yaitu sampel
membandingkan kandungan fosfor dalam sampel diperlakukan dengan asam nitrat untuk mengubah
adalah larutan baku KH2PO4, sebelum larutan semua metafosfat dan pirofosfat menjadi
dibuat, KH2PO4 dikeringkan terlebih dahulu ortofosfat yang ada dalam sampel akan bereakasi
didalam oven selama 3 jam pada suhu 105 0C, hal dengan pereaksi-pereaksi tersebut dan
ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air membentuk kompleks asam vanadi-molibdat
(H2O) yang terkandung dalam bahan untuk yang berwarna kuning. Intensitas warna dari
menghindari terjadinya reaksi kompleksometri senyawa kompleks tersebut dapat diukur dengan
yang lain dari pereaksi molibdat-vanadat dengan spektrofotometer panjang gelombang 400 nm dan
air tersebut. dibandingkan dengan standar fosfor yang telah
diketahui konsentrasinya.
Tujuan Analisa kadar fosfor
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak Tabel 5. Perolehan Kadar Fosfor Dalam
di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Sampel
Ulangan Kadar
Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat
Sampel Fosfor
sebagai garam kalsium fosfat di dalam tulang dan Kadar
1 2 3 Rata-rata
gigi yang tidak dapat larut. Fosfor di dalam (mg/10g)
tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan 1 Fosfor 77,5 88,5 80,9 82,3☼
kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam 2 Fosfor 95,1 87,3 81,75 88,05
semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di 3 Fosfor 93.8 86,25 88.85 89.63☼☼
dalam cairan ekstraselular. Sebagai fosfolipid, Keterangan:
fosfor merupakan komponen struktural dinding 1. Sampel varietas Finna dari Pasar Arengka (☼= Kadar
sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang terendah)
2. Sampel varietas Sriti dari Pasar Panam
peranan penting dalam reaksi yang berkaitan
3. Sampel varietas Mawarjaya dari Pasar Giant (☼☼=
dengan penyimpanan atau pelepasan energi Kadar tertinggi).
dalam bentuk Adenin Trifosfat
Pada umumnya bahan makanan yang Dari hasil penenelitian ini didapat sampel
mengandung banyak kalsium merupakan juga kacang hijau dari pasar Giant mengandung kadar
sumber fosfor, seperti susu, keju, daging, ikan, fosfor tertinggi yaitu sebesar 89,63 mg/10gr

50 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 2 No.2, Mei 2012

kacang hijau, sedangkan kacang hijau dari pasar Atman, Teknologi Budidaya Kacang Hijau
arengka sebesar 82,3 mg/10gr. Dilahan Sawah, Peneliti balai pengkajian
teknologi pertanian, Sumatra Barat, 2007, h.
4. KESIMPULAN 1.
Dari hasil analisis sampel kacang hijau yang Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
didapat dari pasar arengka, pasar panam, pasar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Gizi dan
giant terdapat kadar fosfor rata-rata antara 82,3- kesehatan masyarakat, PT Raja Grafindo
89,63 mg/10g. Dan kadar fosfor tertinggi terdapat Persada UI, Jakarta, 2008, h. 138.
dalam sampel yang berasal dari pasar Giant yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Buku
varietas Mawarjaya, sedangkan yang terendah Statistik Pertanian Tanaman Pangan Dan
dari pasar Arengka yaitu varietas Finna. Setelah Hortikultura, Pekanbaru, 2009, h. 122.
melakukan penelitian analisa kadar fosfor pada Katarin Sitompul, Penetapan Kadar Fosfor
kacang hijau dapat diketahui nilai absorbansi dan Dalam Buah Apel Secara Spektrofotometri
konsentrasi yang terkandung dalam bahan pangan Sinar Tampak, (Sumatera Utara, 2009) h. 4.
tersebut serta dapat mengetahui cara Marsetyo, Kartasapoetra.G, Ilmu gizi, Rineka
pengujiannya. Nilai absroban selalu berbanding Cipta, Jakarta, 2008, h. 91-92.
lurus dengan nilai konsentrasi. Oe Kam Nio, Daftar Analisis Bahan Makanan,
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI,
dapat menganalisa kadar fosfor dalam kacang- Jakarta, 1992, h. 14.
kacangan yang lain menggunakan metode Sarwono Waspadji, Indeks Glikemik Berbagai
spektrofotometri. Selanjutnya kepada masyarakat makanan Indonesia Hasil Penelitian, Balai
pada umumnya dan kepada ibu-ibu hamil pada Penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta,
umumnya agar mengkonsumsi kacang hijau 2003, h. 231.
dalam jumlah banyak karena didalam kacang
hijau terdapat kandungan fosfor yang tinggi yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk awal
pembentukan tulang dan gigi.

5. DAFTAR PUSTAKA
Ali Khomsan, Solusi Makanan Sehat, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2006, h. 11-12.

FMIPA-UMRI 51

Anda mungkin juga menyukai