FISIOLOGI TUMBUHAN
UNIT 10
MENGUJI PATI PADA DAUN
OLEH:
Nama
NIM
: 1314042009
Kelas
: Pendidikan Biologi
Kelompok
: VI
Asisten
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan judul Menguji
Pati Pada Daun disusun oleh:
Nama
NIM
: 1314042009
Kelas
: Pendidikan Biologi
Kelompok
: VI (enam)
telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada asisten dan koordiator asisten, maka
dinyatakan diterima.
Makassar,
Asisten,
Koordinator Asisten,
Moh. Sahrul T.
NIM. 101414001
Juni 2015
Mengetahui:
Dosen Penanggung Jawab,
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di
bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti
tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis
secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk
manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan
makanan. Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat
yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya.
Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang
dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawasenyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya
glukosa, selulosa, dan pati.
Fotosintesis terjadi pada bagian tumbuhan yang berklorofil (paling
banyak terdapat di daun. Dengan bantuan cahaya matahari sebagai sumber
energi, karbondioksida dari udara yang ditangkap oleh klorofil, dan air dari
tanah akan membentuk gula yang disalurkan ke bagian tubuh untuk digunakan
atau disimpan, misalnya dalam bentuk zat tepung. Pada daun yang ditutup,
tidak mendapat sinar matahari, tidak terjadi proses fotosintesis, karena itu tidak
terdapat zat tepung. Amilum merupakan salah satu jenis polisakarida yang
terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau
dalam bahasa sehari-hari sering disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang
dan biji-bijian. Batang pohon sagu mengandung pati yang setelah dikeluarkan
dapat dijadikan bahan makanan. Umbi yang terdapat pada ubi jalar atau akar
pada ketela pohon atau singkong mengandung pati yang cukup banyak, sebab
ketela pohon tersebut selain dapat digunakan sebagai makanan sumber
karbohidrat, juga digunakan sebagai bahan baku dalam pabrik tapioka. Butirbutir pati apabila diamati dengan menggunakan mikroskop, ternyata berbedabeda bentuknya, tergantung dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh.
Tujuan Praktikum
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pati adalah
bentuk simpanan sementara hasil fotosintesis dan tidak semua daun
menggunakan pati sebagai cadangan dari kabohidrat.
Manfaat Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan
energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan
pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada
negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal
ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung
karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan
makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak
ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O
(Hutagalung, 2011).
Karbohidrat merupakan polisakarida aldehid dan keton
atau zat yang dihidrolisis menghasilkan keton dan suatu
polihidroksi aldehid, proses hidrolisis ini sangat berperan penting
terhadap waktu dan konversi pati yang terkandung dalam ubi
kayu. Selain itu pula karbohidrat mempunyai peranan penting
C6H12O6+ 6O2
(Haryanti, 2010).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal
: Jumat /12 Juni 2015
Waktu
: Pukul 15.30 s/d 18.00 WITA
Tempat
: Laboratorium Biologi FMIPA UNM Lantai III Timur
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia
b. Cawan petri
c. Kaki tiga dan kasa
d. Pipet tetes
e. Tabung reaksi
f. Bunsen
2. Bahan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Perubahan warna
Direndam alcohol
Direndam aquades
B. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk menguji adanya kandungan amilum pada
daun. Proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Dalam
percobaan ini sampel yang digunakan yakni daun Hibiscus rosasinensis. Daun
yang telah direndam di dalam air panas dimasukkan ke dalam larutan etanol
dan dipanaskan kembali. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengeluarakan zat
hijau daun atau klorofil yang ada pada daun. Setelah zat hijau daun keluar,
daun berwarna putih pucat sehingga pada saat ditetesi lugol maka
menghasilkan perubahan warna yang jelas.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan
hasil yang positif yaitu daun mengalami perubahan warna menjadi warna
coklat atau hitam. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa pada
daun terdapat pati (amilum) yang merupakan hasil dari fotosintesis.
Sebagaimana menurut Ismail (2014), Fotosintesis merupakan proses dimana
tumbuhan, beberapa bakteri, dan protista menggunakan energi dari matahari
untuk menghasilkan gula, dimana dengan respirasi seluler mengubahnya
menjadi ATP. Konversi energi matahari menjadi energi kimia, berkaitan erat
dengan kerja pigmen hijau, klorofil. Keseluruhan reaksi dapat dituliskan
sebagai berkut:
6H2O + 6CO2
C6H12O6+ 6O2
BAB V
PENUTUP
A
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa pada daun
tanaman Hibiscus rosasinensis mengandung pati atau amilum yang ditandai
dengan berubahnya warna daun menjadi warna coklat ataupun hitam setelah
Saran
Praktikan diharapkan lebih cermat dan teliti dalam melakukan praktikum.
Serta, asisten diharapkan selalu mengontrol praktikan, karena praktikum ini
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanti, S dan Meirina, T. 2010. Optimalisasi Pembukaan Porus
Stomata Daun Kedelai (Glycine max) Pada Pagi Hari dan
Sore. Jurnal Agrisains. Vol. 2(8) : 83-84.
Hutagalung, Halomoan. 2011. Karbohidrat. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
LAMPIRAN PERTANYAAN
Unit 10 ( Uji Amilum Pada Daun)
1. Apa fungsi dari proses pemanasan?
Jawab: Fungsi dari proses pemanasan adalah untuk menjadikan sel-sel yang
terdapat didalam daun lebih cepat tereduksi serta daun yang telah
dipanaskan akan membuat daun lebih permeable terhadap larutan
iodium.
2. Apa fungsi dari penambahan etanol?
Jawab: Fungsi dari penambahan etanol adalah sebagai pelarut zat hijau daun
serta mempermudah pati atau amilum bereaksi dengan iodium.