ANABOLISME KARBOHIDRAT
DISUSUN OLEH:
MOHAMMAD LUTFI_G30121008
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2022
PEMBAHASAN
2. Kemosintesis
Kemosintesis dilakukan oleh bakteri kemoautotrof dimana mereka
mendapatkan energi dari reaksi molekul anorganik. Organisme kemosintetik
berperan pada beberapa siklus biogeokimia utama. Kemosintesis sangat
penting untuk pembentukan kehidupan di Bumi, dan kemungkinan merupakan
sumber daya pada kehidupan di dunia lain. Kemoautotrof mampu
mensintesis molekul organiknya sendiri dari fiksasi karbon dioksida.
Organisme ini mampu menghasilkan sumber makanan atau energi mereka
sendiri. Energi yang dibutuhkan untuk proses ini berasal dari oksidasi molekul
anorganik seperti besi, belerang atau magnesium.
3. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen yang terjadi
terutama di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan
makanan yang dibentuk dari molekul glukosa hasil pencernaan makanan.
Glukosa akan saling berikatan dengan ikatan α 1-4 glikosidik
untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen tersusun bercabang-cabang
agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.
4. Glikoneogenesis
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari zat yang bukan
karbohidrat. Proses ini dapat terjadi pada hewan, tumbuhan, jamur, hingga
bakteri. Pada manusia, pembentukan glukosa dari sumber non-karbohidrat
terjadi pada hati dan ginjal. Sumber energi utama tubuh Anda yaitu gula
(glukosa). Gula yang Anda dapatkan dari makanan akan dipecah dan melewati
serangkaian proses kimiawi hingga menghasilkan adenosin trifosfat (ATP).
ATP yaitu zat pembawa energi untuk sel tubuh. Saat kadar glukosa tubuh
meningkat, pankreas akan merespons dengan melepaskan insulin. Hormon ini
berfungsi mengubah kelebihan glukosa menjadi cadangan energi berupa
glikogen. Glikogen kemudian disimpan dalam sel otot dan hati. Ketika glukosa
tidak tersedia, tubuh Anda harus beralih menggunakan sumber energi lain.
Lewat serangkaian proses kimiawi di dalam sel, tubuh mengubah glikogen
kembali menjadi glukosa yang siap dipecah menjadi ATP. Namun, proses ini
tidak berlangsung terus-menerus karena tubuh juga bisa kehabisan glikogen.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah tubuh tidak mendapatkan makanan selama
delapan jam, baik karena berpuasa, diet rendah karbohidrat, atau faktor lainnya.
Pada periode ini, simpanan glikogen mulai berkurang dan tubuh memerlukan
glukosa dari sumber lain. Di sinilah proses glukoneogenesis terjadi. Proses ini
akan mengubah zat non-karbohidrat seperti laktat, gliserol, atau asam amino
menjadi glukosa.