Oleh :
Nama : Indah Nurrahni
Nim : 201005
1.Vitamin A
Sumber vitamin A sebagian besar berasal dari bahan pangan hewani seperti hati
ayam, telur, minyak ikan, susu dan mentega. Sedangkan sayur-sayuran berwarna hijau
tua seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, brokoli, bayam dan buah-buahan
berwarna kuning-jingga seperti wortel, tomat, papaya, mangga banyak mengandung
pro-vitamin A (karotenoid).
2. Zat Besi
Zat besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk yaitu heme dan non-heme.
Bentuk ini berpengaruh terhadap penyerapannya dalam tubuh. Besi-heme merupakan
bagian dari hemoglobin dan mioglobin, umumnya terdapat dalam bahan pangan
hewani dan mempunyai ketersediaan biologis (bioavailability) yang baik karena
mudah diserap dua kali lipat dibandingkan besi non-heme. Hati, daging, ayam, ikan,
tiram, dan kerang merupakan sumber besi yang sangat baik dari segi jumlah maupun
ketersediaan biologis (bioavailability). Sumber besi lainnya terdapat dalam serealia
tumbuk, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan beberapa jenis buah.
Protein hewani seperti daging, hati, kerang, tiram dan telur merupakan sumber
zat seng yang sangat baik. Golongan serealia dan kacang-kacangan terutama serealia
yang belum mengalami proses pengolahan, juga merupakan sumber seng namun
absorpsinya dalam tubuh sangat rendah. Hal ini disebabkan karena bahan pangan
tersebut memiliki kandungan asam fitat yang tinggi yang dapat menghambat absorpsi
seng. Proses fermentasi pada makanan dapat meningkatkan ketersediaan biologis
(bioavailability) serta absorpsi zat seng.
4. Yodium
Dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk yodium bebas atau terikat dengan
protein (Protein-Bound Iodine/PBI). Laut merupakan sumber utama yodium. Karena
itu makanan laut seperti ikan, udang, kerang, rumput laut merupakan sumber yodium
paling baik. Ikan laut mengandung yodium yang lebih banyak dibandingkan dengan
ikan air tawar. Sayur-sayuran dan buah-buahan sedikit mengandung yodium. Untuk
mencukupi kebutuhan yodium sekaligus mengatasi masalah defisiensi yodium, maka
dilakukan penambahan yodium pada garam.
1. Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang
berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat
beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara
lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat.
2. Zat Besi
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan
ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi
memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan
energi di dalam sel.
Zink atau unsur seng memiliki peran fisiologi yang penting bagi berbagai
proses metabolisme. Peran yang umum adalah keterlibatan zink sebagai
kofaktor pada protein pengatur ekspresi gen dan sebagai enzim penyunting
DNA. Kelas protein-protein yang menambat DNA dan memakai zink sebagai
stabilisator ini dikenal sebagai protein jemari zink.
4. Yodium
Zat Besi
Yodium
1. Vitamin A
2. Zat Besi
4. Yodium
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan zat gizi
mikro. Pertama adalah dengan penganekaragaman/diversifikasi makanan, dan
kedua adalah dengan fortifikasi yaitu dengan penambahan satu atau lebih zat
gizi mikro ke dalam makanan, misalnya fortifikasi besi pada susu formula,
atau sereal.