2020340024 2020340032 APA ITU MINERAL MIKRO? Mineral Mikro yaitu salah satu zat gizi yang penting bagi tubuh terdapat dalam jumlah yang sangat kecil, namun mempunyai peran penting essensial untuk kehidupan, kesehatan maupun reproduksi. Kebutuhan mineral mikro kurang dari 100 mg sehari.
SUMBER MINERAL MIKRO
Besi (Fe) Seng (Zn) Iodium (I)
Selenium (Se) Tembaga (Cu)
Mangan (Mn) Flour (F)
Kobalt (Co) Kromium (Cr)
Besi (Fe) Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr di dalam tubuh manusia dewasa, di mana 70% terdapat dalam hemoglobin, 30% merupakan besi cadangan (Iron Storage) yang terdiri feritin dan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan sumsum tulang
sumber : Hati, Daging, Kuning telur, Kacang kacangan, Sayuran hijau
Besi (Fe) Lokasi : 70% dalam Hemoglobin, ± 30% disimpan dalam hati, limfa hati dan sumsum tulang belakang
Fungsinya : Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu beberapa reaksi enzim di dalam jaringan tubuh
Kekurangan : Tingkat kekebalan pada tubuh berkurang,
Kurang konsentrasi, lelah dan lemah Kelebihan : Infeksi Seng (Zn)
Seng merupakan komponen penting pada struktur dan
fungsi membran sel, sebagai antioksidan dan melindungi tubuh dari serangan lipid peroksidase. Seng berperan dalam sintesis dan transkripsi protein, yaitu dalam regulasi gen. Pada suhu tinggi, tubuh banyak mengeluarkan keringat sehingga perlu penambahan.
Lokasi : Hampir disemua jaringan terutama didalam Hati,
Pankreas, Ginjal, Otot dan Tulang Seng (Zn) AKG Seng : • 10 - > 60 tahun : 15 mg ( baik pria maupun wanita) • Bayi : 3-5 mg • Ibu hamil : + 5 mg • 1-9 tahun : 8-10 mg • Ibu menyusui : + 10 mg
Fungsinya : Bagian dari banyak enzim insulin, berperan
metabolisme kolesterol Iodium (I) Iodin merupakan Komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan sebagai meningkatkan laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR), selain itu Tiroksin juga berperan sebagai menghambat proses ATP
sumber : Makanan Laut, Garam difortifikasi
kebutuhan Iodium sehari sekitar 1-2 μg per kg berat badan. • Bayi : 50-70 μg • Balita dan anak sekolah : 70-120 μg • Ibu hamil : + 25 μg • Remaja dan dewasa : 150 μg • Ibu menyusui : 50 μg Iodium (I) Lokasi : Bagian dari Tiroksin dan senyawa lain yang disintesis dalam kelenjar tiroid
Fungsinya : Mengatur reaksi reaksinya yang berkaitan
dengan energi sel serta mengatur perkembangan dan laju metabolisme
Kekurangan : Pembesaran kelenjar tiroid, Gondok,
Hambatan mental dan pertumbuhan Kelebihan : Pembesaran kelenjar tiroid yang menutupi jalan pernafasan Selenium (Se) Selenium merupakan zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun berperan penting untuk fungsi biologis, terutama sebagai antioksidan. Selenium inorganik dari tanah akan diserap tanaman dan diubah menjadi bentuk organik, lalu masuk pada rantai makanan yang berujung pada diet manusia
sumber : Serelia, Sayuran, Hati, Daging
Selenium (Se) Fungsinya : Dalam metabolisme lemak bersama Vit.E sebagai antioksidan AKG orang dewasa : 70 μg (laki laki) dan 55 μg (perempuan)
Kekurangan : Penyakit keshan, Resiko penyakit jantung
Kelebihan : Gangguan saluran cerna, rambut rontok, serta gangguan sistem saraf Tembaga (Cu) Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin dan proses fisiologis dalam tubuh sumber : Kacang kacangan, Ginjal, Hati, Coklat, Unggas AKG orang dewasa : 1,5-3 mg sehari Tembaga (Cu) Lokasi : Didalam jaringan tubuh, Terutama dihati, Otak, Jantung dan Ginjal
Fungsinya : Bagian integral DNA dan RNA, Memperlukan
absorpsi dan penggunaan besi dalam pembentukan hemoglobin
Kekurangan : Mengganggu pertumbuhan dan metabolisme,
Demineralisasi Kelebihan : Penumpukan secara kronis dihati yang menyebabkan sirosis hati MANGAN (Mn) Mangan merupakan Sejumlah enzim yang berkaitan dalam beberapa proses metabolisme termasuk piruvat dan Karboksil Asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria, bentuk mitokondria, dismutase super oksida yang menolong melindungi membran mitokondria. sumber : Kacang kacang, Buah buahan, Teh
AKG orang dewasa : 2,5- 5,0 mg
MANGAN (Mn)
Lokasi : Terbanyak didalam tulang dan Jaringan saluran
pencernaan Fungsinya : sebagai konfaktor berbagai enzim yang membantu proses metabolisme Kekurangan : Jarang terlihat pada manusia, menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina, sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi Kelebihan : Gangguan sistem saraf FLOUR (F)
Flour merupakan unsur yang sangat penting
dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa- senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. sumber : Kacang kacang, Buah buahan, Teh
AKG orang dewasa : 1,5 - 4,0 mg/sehari
FLOUR (F)
Lokasi : Dalam tulang dan gigi
Fungsinya : Membantu pembentukan gigi, Mencegah kerusakan tulang dan gigi Kekurangan : Jarang terlihat pada manusia, menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina, sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi Kelebihan : Mual, Muntah, Diare, Gatal, Sakit didada KOBALT (Co) Kobalt merupakan unsur mineral esensial untuk pertumbuhan hewan dan termasuk kedalam bagian dari molekul Vitamin B12. Konversi Co dari dalam tanah menjadi vitamin B12 pada makanan hingga dicerna hewan nonruminansia kadang-kadang disebut sebagai siklus kobalt. sumber : Makanan sumber Vitamin B12 (Daging,
Hati, Susu, dan Hasil olahan susu
KOBALT (Co) AKG orang dewasa : 2 mg vitamin B12
Fungsinya : Bagian dari siano kobalamin (Vitamin
B12),Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel Kekurangan : Terjadi bila kekurangan Vitamin B12 karena faktor intrinsik Kromium (Cr)
sumber kromium terbaik yaitu makanan nabati.
kandungan kromium dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman. Sayuran mengandung 30-50 ppm, biji bijian dan serelia utuh 30-70 ppm dan buah 20 ppm
sumber : Hasil laut, Daging, kacang kacangan, serelia
AKG orang dewasa : 50-200 μg sehar
Kromium (Cr)
Fungsinya : Berperan dalam metabolisme karbohidrat
dan lipida, Memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasam energi)
Kekurangan : Biasanya terjadi pada kekurangan gizi
berat mungkin merupakan faktor diabetes pada orang tua dan penyakit kardiovaskuler gejalanya seperti diabetes, Ketidakmampuan menggunakan glukosa SOAL QUIZ