Anda di halaman 1dari 54

Mineral Mikro dan Makro

Kelompok 5

1. Ahza Melisa
2. Amanda Ratu Zhulaykha Notom
3. Ananta Meyrifah Nur
4. Fitria Fajarini Tanri
5. Khansa Muthia Aqilah Putri
Mineral

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang


peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan.
Fungsi Mineral

Secara umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut

1. Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh

2. Komponen senyawa tubuh yang sangat penting

3. Memelihara keseimbangan air dalam tubuh

4. Pertumbuhan jaringan tubuh


Mineral
digolongkan menjadi :

01 02
Mineral Mikro Mineral Makro

 Besi (Fe)  Kalsium (Ca)


 Seng (Zn)  Fosfor (P)
 Iodium (I)  Kalium (K)
 Tembaga (Cu)  Natrium (Na)
 Mangan (Mn)  Klor (Cl)
 Krom (Cr)  Magnesium (Mg)
 Selenium (Se)
 Molibden (Mo)
 Fluor (F)
 Kobal Co)
Mineral Mikro

Mineral Mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang
dari 100mg sehari atau mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah yang sangat kecil,
tetapi mineral mikro ini memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh.
Besi (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.

Fungsi :
1. Sebagai alat angkut O2 dalam plasma darah dari paru – paru kejaringan dalam tubuh
2. Sebagai pembentuk sel darah merah
3. Sebagai sistem kekebalan tubuh
Besi (Fe)
Sumber :
1. Makanan yang berasal dari hewani, seperti daging, ayam dan ikan.
2. Telur
3. Kacang-kacangan
4. Sayuran hijau dan beberapa jenis buah, seperti kurma, berry, dan delima

Metabolisme : Secara garis besar metabolisme zat besi dalam tubuh terdiri dari proses
penyerapan, pengangkutan dan pemanfaatan, penyimpanan, dan
pengeluaran. Zat besi dari makanan di serap ke usus halus kemudian masuk kedalam plasma
darah, selain itu ada sejumlah zat besi yang keluar dari tubuh
melalui tinja.
Besi (Fe)

Akibat kekurangan :
Kekurangan zat besi menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya kandungan zat
besi dalam makanan sehari-hari, penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah, adanya zat-zat yang
menghambat penyerapan zat besi, dan adanya parasit di dalam tubuh seperti cacing tambang atau cacing
pita, diare, atau kehilangan banyak darah akibat
kecelakan atau operasi.
Seng (Zn)
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar didalam tubuh. Sebagian
besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak
mengandung seng adalah pada bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan
kuku.

Fungsi :
1. Sebagai zat imunitas tubuh
2. Mempercepat penyembuhan luka
3. Sebagai pembentukan enzim-enzim dalam tubuh
4. Pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma
Seng (Zn)
Sumber :
1. Berasal dari protein hewani, terutama daging, hati, kerang, dan telur.
2. Berasal dari serealia tumbuk dan kacang-kacangan

Absorpsi : Seng membutuhkan alat angkut dan Sengterjadi di bagian atas usus halus
(duodenum). Seng diangkut oleh albumin dan transferin yang masuk ke
aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan di dalam hati, dalam
bentuk metalotionein. Serta yang lainnya dibawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Di
dalam pankreas, seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan.Dengan demikian
saluran cerna menerima seng dari dua sumber, yaitu dari makanan dan dari cairan
pencernaan yang berasal dari pankreas.
Seng (Zn)

Akibat kekurangan :
1. Fungsi pencernaan akan terganggu
2. Memperlambat penyembuhan luka
3. Terjadi gangguan terhadap nafsu makan
4. Penurunan ketajaman indera rasa
5. Menyebabkan gagal tumbuh pada anak
Iodium (I)
Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih
0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg.

Fungsi :
1. Mengatur pertumbuhan dan perkembangan

2. Mengubah karoten menjadi vitamin A


3. Mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan serl darah merah serta fungsi otot dan
syaraf
4. Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen
Sumber : Iodium (I)
1. Makanan yang berasal dari laut, yaitu berupa udang,ikan, kerang dan ganggang
laut.
2. Garam

Absorpsi :
Iodium (I)
Akibat kekurangan : Kekurangan iodium dapat menyebabkan hipotiroid seperti gondok
dan kenaikan berat badan.

Gejala kekurangan iodium :


1. malas dan lamban
2. Kelenjar tiroid membesar
3. Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
Tembaga (Cu)
Tembaga ada dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Sekitar 40% ada di dalam otot,
15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam darah dan selebihnya di dalam tulang
ginjal, dan jaringan tubuh lain.

Fungsi :
1. Sebagai bagian dari enzim,
2. Mencegah anemia
3. Penting dalam pembentukan hemoglobin dan penggunaan besi
Tembaga (Cu)
Sumber : Tiram, kerang, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia dan coklat, hati.

Absorpsi :
Tembaga (Cu)
Gejala akibat kekurangan :
1. Bayi gagal tumbuh dan berkembang
2. Gangguan fungsi kekebalan
3. Perubahan pada kerangka tubuh, yang menyebabkan patah tulang dan osteopororsis

Kelebihan :
1. Dapat menyebabkan penumpukan tembaga didalam hati
2. Dapat menyebabkan muntah-muntah dah diare
3. Dapat menyebabkan kematian
Mangan (Mn)

Tubuh hanya mengandung 10-20mg Mangan. Mangan berada pada tulang dan kelenjar

Fungsi :
1. Sebagai pembentuk jaringan ikat dan tulang
2. Sebagai enzim yang membantu proses metabolisme
3. Membantu regenerasi sel darah merah.
Mangan (Mn)

Sumber : Berasal dari Nanas, kacang tanah, almond, udang dan gandum

Absorpsi :
Mangan (Mn)

Akibat kekurangan :
Kekurangan mangan belum pernah terlihat pada manusia. Kekurangan mangan terjadi pada
hewan, yaitu yang menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot pada hewan
tersebut.
Krom (Cr)
Krom merupakan mineral penting yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
lipida (lemak). Krom paling mudah di absoprsi bila berada dalam bentuk Cr+++. Angka
kecukupan Krom yang dianjurkan adalah sebanyak 50-200 ug sehari.

Fungsi :
1. Berperan dalam metabolisme karbohidrat serta lipida
2. Krom bekerja sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa kedalam
sel – sel
Krom (Cr)
Sumber :
1. Terdapat pada makanan nabati seperti brokoli, jagung, kacang polong, kentang.
2. Makanan hasil laut serta daging

Absorpsi :
Krom (Cr)

Akibat kelebihan :
1. Dapat menyebabkan masalah pada perut
2. Dapat menyebabkan gula darah rendah
3. Terjadinya kerusakan hati
4. Terjadinya kerusakan ginjal
Selenium (Se)
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg. Konsumsi orang dewasa berkisar 20-30 µg
(mikrogram). Pada tahun 1973 ditemukan bahwa selenium adalah mineral yang merupakan
bagian esensial dari glutation peroksidase.

Fungsi :
1. Berperan sebagai katalisator atau mencegah radikal bebas dalam pemecahan peroksida
2. Berperan mencegah radikal bebas dalam sistem enzim
3. Berfungsi untuk melindungi membran sel daro kerusakan oksidatif
4. Membantu reaksi oksigen
Selenium (Se)

Sumber :
1. Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal.
2. Danging dan unggas
3. Serealia, biji-bijian, dan kacang-kacangan

Absorpsi :
Selenium (Se)
Akibat kekurangan : Kekurangan selenium dan vitamin E dikaitkan dengan penyakit jantung

Akibat Kelebihan :
1. Dapat menyebabkan muntah-muntah
2. Diare
3. Rambut rontok
4. Kerusakan pada kuku
5. Kerusakan sistem syaraf
Molibden (Mo)
Molibdenum adalah jenis mineral mikro yang berperan sangat penting untuk tubuh. Mineral ini
terkandung pada tanah dan bisa berpindah pada tumbuhan, maupun
pada hewan yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.

Fungsi : Mineral ini berperan dalam aktivasi beberapa enzim untuk menghancurkan sulfit
(pengawet kimia ) dan menyingkirkan racun
Molibden (Mo)

Sumber : Sumber utamanya adalah susu, hati, serealia, dan kacang-kacangan

Absorpsi :
Molibden (Mo)
Akibat Kekurangan :
Kekurangan Molibden karena makanan belum pernah terlihat tetapi kekurangan molibden
pernah terlihat pada pasien yang mendapat makanan parenteral total (Pemberian nutrisi, obat,
atau cairan melalui pembuluh darah). Gejalanya adalah mudah tersinggung, pikiran kacau,
peningkatan laju pernapasan, dan lajunya denyut jantung yang menyebabkan berakhir pingsan.

Akibat Kelebihan : Dapat menyebabkan terhambatnya absorpsi tembaga.


Fluor (F)

Fluor terdapat didalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Hanya sedikit
ada didalam tubuh manusia.

Fungsi :
1. Untuk pertumbuhan tulang
2.Untuk pertumbuhan gigi
Fluor (F)

Sumber : Makanan sehari-hari mengandung Fluor, seperti Teh, kepiting, sarden,


anggur dan kismis. Namun sumber utamanya adalah air minum. Hendaknya air minum
mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian fluor (1 ppm) yang berarti 1 mg/L air

Akibat kekurangan :
Menyebabkan kerusakan pada gigi/karies gigi
Kobal (Co)
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin B12. Dalam plasma darah terdapat
kurang lebih 1 ug kobal/100 ml

Fungsi :
1. Untuk mematangkan sel darah merah
2. Untuk menormalkan fungsi semua sel
3. Berperan dalam fungsi enzim
Kobal (Co)
Sumber :
Makanan nabati seperti, Kubis, bayam, bit hijau, gandum, selada.
Makanan hewani seperti, hati dan daging

Absorpsi :
Kobal (Co)

Akibat Kekurangan : Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin B12

Akibat Kelebihan :
1. Menyebabkan gagal jantung kongestif
2. Menyebabkan Gula darah naik
3. Terjadinya pembesaran jantung (kardiomiopati)
Mineral Makro
Makro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Atau
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari.
Mineral makro ini berperan dalam pembentukan tulang, gigi, serta dalam
pengaturan komunikasi kimiawi di otak.
Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh,


yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.

Fungsi:
1. Untuk pembentukan tulang dan gigi
2. Mengatur kontraksi otot termasuk denyut jantung
3. Berperan dalam proses pembekuan darah
Kalsium (Ca)
Sumber : Beberapa makanan yang kaya dengan kalsium yakni susu, yogurt, keju, sayur bayam,
sayur brokoli, ikan sarden, buah ara, kacang almon, dan biji bunga matahari.

Absorpsi : Terjadi di usus halus bagian atas (duodendum). Absorpsi kalsium


dilakukan secara aktif dengan alat angkut berupa protein-pengikat kalsium.
Kalsium yang tidak diabsopsi dikeluarkan melalui feses.
Kalsium (Ca)
Akibat Kekurangan :
1. Menyebabkan gangguan pertumbuhan
2. Menyebabkan tulang kurang kuat, mudah rapuh dan patah
3. Menyebabkan penyakit Osteomalasia (kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang
menjadi lunak dan mudah patah) biasanya terjadi pada orang dewasa karena kekurangan vitamin
D dan ketidak keseimbangan konsumsi kalsium dan fosfor.

Akibat Kelebihan :
Mengkonsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan
kalsium dapat menyebabkan batu ginjal dan konstipasi (susah buang air besar).
Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat
badan. 85% terdapat dalam bentuk kalsium fosfat yang berada di tulang dan gigi
yang bersifat tidak larut. Sisanya terdapat dalm sel tubuh, otot, dan cairan tubuh

Fungsi :
1. Pengatur keseimbangan asam basa
2. Komponen dari membran sel dan DNA
3. Berperan sebagai alat transportasi zat zat gizi
Fosfor (P)
Sumber :
1. Berasal dari makanan yang kaya protein,daging, ayam,ikan,telur susu.
2. Kacang-kacangan dan seralia
3. Paling tinggi terdapat pada teri kering

Absorpsi : Diabsorpsi sebagai fosfor bebas didalam mukosa usus halus yang dibebaskan oleh
enzim alkalin fosfatase dengan bantuan vitamin D
Fosfor (P)

Akibat kekurangan :
1. Terjadinya kerusakan pada tulang
2. Adanya rasa lelah
3. Kurang nafsu makan

Akibat Kelebihan : Dapat menimbulkan kejang pada tubuh


Kalium (K)
Kalium merupakan ion bermuatan positif yang terdapat dalam sel. Sebanyak 95% kalium tubuh
berada di dalam cairan intraseluler (cairan didalam sel tubuh)

Fungsi :
1. Di dalam sel, kalium berperan sebagai bagian dari enzim
2. M empertahankan tekanan osmotik
3. Memelihara keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Kalium (K)
Sumber : Mineral ini identik sebagai salah satu kandungan pisang.
Terdapat pada salmon, sayur bayam, jamur, sayur brokoli, yogurt, kentang, dan
alpukat.

Absorpsi :
Kalium (K)

Akibat kekurangan : Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui
saluran cerna atau ginjal. Kekurangan kalium ini menyebabkan lemah,lesu, kehilangan nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau dan konstipasi atau
sembelit
Natrium (Na)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler. 35-40% natrium adadi dalam
tubuh. Cairan saluran cerna, cairan empedu dan pankreas banyak
mengandung natrium

Fungsi :
1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen (jaringan otot, pembuluh darah dan saraf)
2.Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
3. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot
4. Berperan dalam absorpsi glukosa
5. Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi.
Natrium (Na)

Sumber : Garam dapur atau NaCl, monosodium glutamat (MSG), kecap, dan makanan yang
diawetkan dengan garam dapur

Absorpsi :
Natrium (Na)

Akibat Kekurangan : Menyebabkan kejang, apatis serta kehilangan nafsu makan

Akibat Kelebihan : Dapat menimbulkan keracuan yang dalam keadaan akut dapat menyebabkan
edema dan hipertensi
Klor (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Konsentrasi Klor tertinggi terdapat pada otak
dan sumsum tulang belakang, lambung serta pankreas.

Fungsi :
1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam basa
Klor (Cl)

Sumber : Klor terdapat bersamaan dengan natrium didalam garam dapur.


Sebagian besar, klor juga diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam dapur.

Absorpsi :
Klor (Cl)
Akibat Kekurangan :

Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa
terjadi oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada
susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan formula susu pada
bayi maka akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian.

Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare or akan kronis, dan keringat
berlebihan.
Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan in
terselular. Kurang lebih 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam tulang
dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan
lunak lainnya serta cairan tubuh.

Fungsi :
1. Elemen esensial sel terutama mitokondria
2. Sebagai bagian dari enzim
3. Katalisator (mencegah radikal bebas) biologis pada reaksi penggunaan dan pelepasan energi
Magnesium (Mg)

Sumber : Sumber utamanya adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian,


dan kacang-kacangan. Sumber Magnesium yang baik adalag Daging, susu, serta
coklat

Absorpsi :
Magnesium (Mg)

Akibat Kekurangan :

Jika tubuh kekurangan magnesium bisa menyebabkan ritme jantung tidak normal, kram otot,
kesemutan bahkan mati rasa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai