Anda di halaman 1dari 6

Mineral Mikro

A. Pengertian Mineral Mikro


Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari,
sedangkan mineral mikro adalah dibutuhkan kuarng dari 100mg sehari. Yang termasuk
mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur.
Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang
dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa
mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan
dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro & mineral
mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral
mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing
seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi
dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk
memperlancar kontraksi otot.
Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi
bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari
simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis),
pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan
energi dari phosphocreatine (PCr).
Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I) Selenium,
(Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon.
Berikut penjelasan mengenai mineral mikro. Jangan abaikan betapa pentingnya mineral
mikro bagi tubuh kita. Sebelum membahas lebih jauh lagi, ada baiknya anda mengetahui
terlebih dahulu,perbedaan antara mineral organik dan mineral an-organik.
Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan
dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn),
kobalt (Co), dan Se (selenium). Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk
tubuh. Uraian berikut menjelaskan beberapa fungsi mineral-mineral yang penting di dalam
tubuh Anda.
B. Macam-macam Mineral Mikro
1. Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di
dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya
dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin
memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam
darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen,
hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi
bisa dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi
yang tinggi.
Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah,
dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.

b. Fungsi
1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang
terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut
electron, yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih
dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Dampak
1. Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi
,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau ,
pingsan,
2. Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat, rasa
lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan
penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas
(nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan
perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi
mata, dan bahkan kerontokan rambut.
2. Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel
tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan
protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang dibutuhkan
tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun
sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi,
hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, bijibijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
Fungsi
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :
1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.
2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis
dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan
dalam sintesis DNA dan RNA.
5. Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B.
Dampak
1. Kelebihan
a. Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
b. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
c. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

2. Kekurangan
a. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).
b. Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya, pencernaan
terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan
permukaan saluran cerna.
c. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
d. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan
kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
e. Tidak ada selera atau nafsu makan.
f. Kelelahan yang hebat
g. Kerontokan pada rambut
h. Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau
i. Kesulitan dalam melihat dikegelapan
j. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas)
3. Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang
agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah
seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk
memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan
pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat
badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur
10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui
dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Fungsi
1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur
aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan
menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
2. Dapat mencegah penyakit gondok.
Dampak
1. Kelebihan
a. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi
karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.
b. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering
berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan
bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan
tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia,
sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak
berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
2. Kekurangan
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami
cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan
keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.
4. Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan
sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti
penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).

Fungsi
1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Dampak
1. Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku
rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen
selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis
berlebihan
2. Kekurangan
a. Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras
sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan
pada lutut dan pergelangan kaki.
b. Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
c. Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena penyakit
jantung.
5. Tembaga
Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang
dikeringkan, gandum.
Fungsi
1. Komponen enzim
2. Membantu Pembentukan sel darah merah
3. Membantu Pembentukan tulang
Dampak
1. Kelebihan
a. Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
b. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah muntah dan
diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati
dan ginjal
c. Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati
d. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
2. Kekurangan
a. Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu
terjadi demineralisasi tulang-tulang.
b. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
c. Gangguan fungsi kekebalan
d. Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.
6. Mangan
Sumber mangan adalah Beras giling. Pisang & sayuran hijau Gandum, dan buah
buahan yang dikeringkan.
Fungsi
1. Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang
penting pada protein, karbohidrat, dan lemak.
2. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim
spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.

3. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.
4. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai
panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak
Dampak
1. Kelebihan
a. Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan.
b. Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn
gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai
penyakit parkinson.
2. Kekurangan
a. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari
induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot
b. Penurunan berat badan
c. Iritasi kulit
d. mual & muntah
e. Perubahan warna rambut
f. Pertumbuhan rambut yang lambat
7. Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh
tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar
tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh
menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat Sumber alami
Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
Fungsi
1. Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.
2. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam
sel-sel
Dampak
1. Kelebihan
Mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru.
2. Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum
ditentukan.
8. Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu
diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah
menengah (di bawah 4 mg/l). Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman,
ikan dan makanan hasil ternak.
Fungsi
1. Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi
2. Untuk mencegah karies gigi

Dampak
1. Kelebihan
a. Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat tinggi
tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
b. Kelebihan fluor dapat menyebabkan fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan),
mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
2. Kekurangan
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya
adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada
C. Kebutuhan Tubuh Akan Mineral Mikro
Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu.
Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan
mineral mikro.
Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan
tubuh.Yodium, yang ditengarai banyak tidak dijumpai pada garam yang beredar di daerah
Jepara, termasuk salah satu zat gizi mikro yang sangat diperlukan tubuh. Dinamakan mineral
mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang
sangat kecil memang, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Akibat kekurangan yodium adalah munculnya penyakit gondok. Bahkan tidak tanggungtanggung, Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) mengatakan bahwa dampak kekurangan
yodium ada hubungannya dengan penurunan IQ 1015 poin pada anak-anak. Remaja pun,
apabila kekurangan asupan yodium tidak lepas dari kemungkinan itu. Dampak lain, di
antaranya keguguran pada ibu hamil. Pada orang dewasa, bisa menyebabkan gangguan fungsi
mental.

Anda mungkin juga menyukai