TRANSPORTASI ZINC

Absorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus (duodenum). Seng
diangkut oleh albumin dan transferrin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan
di dalam hati dalam bentuk metalotionein. Lainnya dibawa ke pancreas dan jaringan tubuh lain. Di dalam
pancreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan yang pada waktu makan dikeluarkan ke
dalam saluran cerna. Dengan demikian, saluran cerna menerima seng dari dua sumber, yaitu dari
makanan dan dari cairan pencernaan yang berasal dari pancreas. Sirkulasi seng di dalam tubuh dari
pancreas ke saluran cerna dan kembali ke pancreas di namakan sirkulasi enteropankreatik.
Absorpsi seng diatur oleh melatotionein yang disintesis di salam sel dinding saluran cerna. Bila
konsumsi seng tinggi, di dalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotinein sebagai
simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Sepertinya halnya dengan besi, bentuk simpanan ini akan
dibuang bersama sel-sel dinding usus halus yang umurnya adalah 2-5 hari. Metalotionein di dalam hati
mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalotionein diduga mempunyai peranan dalam mengatur
kandungan seng di dalam cairan intraseluler. Distribusi seng antara caira ekstraselular, jaringan dan organ
dipengaruhi oleh keseimbangan hormone dan situasi stress. Hati memegang peranan penting dala
redistribusi ini.

Seng makanan

Sel saluran cerna

Sebagian hilang melalui
Menyimpan sebagian
feses dan sel saluran cerna
sebagai metalotionein
yang dibuang
Mengikat seng ke albumin
Siklus
dan transferin
enteropankreatik

Darah mengangkut
seng dalam albumin
dan transferin

Pankreas membentuk enzim

Hati
pencernaan dari seng dan
mengeluarkannya ke dalam
saluran cerna

Darah membawa seng Menyimpan

dalam albumin ke kelebihan sebagai
Sebagian hilang metalotionein
jaringan tubuh lain
melalui urin, kulit,
darah dan mani Gambar 1. Penyaluran seng di dalam tubuh
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.