Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA

Sistem pernafasan pada manusia adalah materi yang selalu ada di setiap tingkatan sekolah
mulai dari smp hingga sma. Maka dari itu dalam blog ini akan menjelaskan mengenai sistem
pernafasan pada manusia. Sistem pernapasan pada manusia adalah proses pertukaran oksigen
dengan karbondioksida . Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.

Alat-alat pernapasan berfungsi sebagai memasukkan udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Selain itu pada materi sistem
pernafasan ada dua hal lain yang akan di bahas yaitu saluran pernapasan dan mekanisme
pernapasan. Berikut penjelasanya:

Organ –organ pernafasan

1. Hidung (nasal)

Rongga hidung adalah saluran pernapasan yang pertama kali dilewati udara pernapasan. Bagian
dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut. Rongga hidung mempunyai beberapa fungsi sebagai
berikut :

a. Sebagai saluran udara pernapasan.

b. Menyaring udara pernapasan yang dilakukan oleh rambut-rambut hidung.

c. Menghangatkan udara pernapasan yang dilakukan oleh mukosa (lendir) di dalam rongga hidung.

d. Membunuh kuman-kuman yang masuk bersama udara pernapasan.

2. Tukak (faring)

Faring adalah tempat persimpangan antara jalan pernapasan (tenggorokan) dan jalan
makanan (kerongkongan). Di persimpangan ini terdapat dua katup yaitu katup penutup rongga
hidung (anak tekak) dan katup pangkal tenggorokan (epigtolis). Anak tekak akan menutup rongga
hidung dan epigtolis akan menutup tenggorokan ketika menelan makanan.

3. Pangkal tenggorokan (laring)

Laring terletak di depan faring. Di dalam laring terdapat pita suara yang dapat menghasilkan
suara jika dilewati udara.
4. Batang tenggorokan (trakea)

Trakea dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini berbentuk seperti
kuku kuda (huruf C). sel bersilia. Sel-sel bersilia ini berfungsi untuk mengeluarkan benda-benda asing
yang masuk bersama udara pada saat pernapasan.

5. Cabang tenggorokan (bronkus)

Bronkus mempunyai struktur sama dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri. Kedua bronkus bercabang-
cabang lagi yang disebut bronkiolus (bronkioli). Pada ujung bronkioli terdapat gelembung paru yang
disebut alveoli.

6. Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan. Sebagian besar paru-paru terdiri
atas alveoli. Alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran udara (oksigen dan karbon dioksida) secara
difusi. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Paru-paru diselubungi oleh selaput yang disebut
pleura.

Mekanisme pertukaran udara

Mekanisme atau proses pertukaran gas terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Pernapasan dada

Dalam pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot antar tulang rusuk. Jika otot antar
tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga rongga dada membesar (volume
bertambah).

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Fase inspirasi Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan didalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara
dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2. Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
di bedakan sebagai berikut :

a. Fase inspirasi Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar sehingga udara
luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang
diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.

Macam-macam udara pernapasan

1. Volume udara tidal Volume udara tidal atau udara pernapasan biasa adalah banyaknya udara
yang keluar masuk paru-paru pernapasan biasa (+-500Cc).

2. Volume udara cadangan inspirasi (udara kompolementer) Volume udara cadangan inspirasi/udara
kompolementer adalah banyaknya udara yang dapat di hirup dengan kekuatan inspirasi maksimal
setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).

3. Volume udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) Volume udara cadangan ekspirasi/udara
suplementer adalah banyaknya udara yang dapat dihembuskan dengan kekuatan ekspirasi maksimal
setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).

4. Volume udara residu Volume udara residu adalah banyaknya udara yang masih tersisa dalam
paru-paru yang tidak lagi dapat dihembuskan setelah melakukan ekspirasi maksimal (+- 1.000 cc).

5.Kapasitas residu fungsional Kapasitas residu fungsional adalah kapasitas udara yang tersisa dalam
paru-paru setelah akhir ekspirasi biasa adalah (+- 2.500 cc) yang berasal dari volume cadangan
ekspirasi (+- 1.500 cc) ditambah volume udara residu (+- 1.000 cc).

Gangguan pada organ pernapasan


Organ-organ pernapasan dapat mengalami kelainan atau penyakit antara lain sebagai berikut :

a. Emfisma Emfisma adalah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga
terjadi penurunan penyerapan oksigen.

b. Pneumonia Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri patogen
pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel merah.

c. Asma Asma adalah kesukaran bernapas akibat kontraksi yang kaku dari bronkiolus. Biasanya
disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu, dan kabut.

d. Tuberkosis (TBC) Tuberkosis atau disebut dengan TBC adalah penyakit spesifik pada paru-paru
yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. e. Asfiksi Asfiksi adalah penyakit
gangguan dalam persangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru,
pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

Diposting 23rd October oleh Genuine Pasha


EKOSISTEM

Tentu saja kata-kata Ekosistem sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbentuk dengan adanya hubungan timbal balik dan juga tidak terpisahkan
dengan makhluk hidup dan lingkungan. Suatu tatanan kesatuan antara unsur lingkungan hidup yang
dapat saling mempengaruhi. Ada 2 komponen ekosistem yaitu:

1. Komponen Biotik

Komponen yang hidup,dibagi menjadi dua macam yaitu konsumen atau yang biasa disebut
heterotrof dan pengurai atau yang biasa disebut dengan dekomposer.

Heterotrof yaitu komponen yang terdiri atas organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik yang disediakan oleh organisme sebagai makanan. Yang tergolong ke dalam heterotrof
adalah manusia, hewan, jamur dan juga mikroba.

pengurai atau dekomposer yang memiliki peran untuk dapat menguraikan bahan-bahan organik
yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai biasanya disebut dengan konsumen makro
( sapotrof ) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.Yang tergolong ke dalam pengurai
adalah bakteri dan juga jamur. Contoh dari hewan pengurai yang dapat memakan sisa-sisa bahan
organik seperti kutu kayu.

Tipe dekomposisi ada tiga dan sebagai berikut : -Aerobik yaitu oksigen yang merupakan
penerima elektron maupun oksidan.

Anaerobik yaitu oksigen yang tidak terlibat atau bahan organik yang merupakan sebagai penerima
elektron maupun oksidan.

-Fermentasi yaitu anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi sebagai penerima elektron. Yang
berada pada suatu tempat dan dapat berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan ekosistem yang
teratur.

2.Komponen Abiotik

komponen yang tidak hidup adalah komponen fisik dan juga kimia yaitu medium atau substrat
tempat berlangsungnya kehidupan maupun lingkungan yang dijadikan tempat hidup. Komponennya
dapat berupa bahan organik, senyawa organik dan juga faktor yang dapat mempengaruhi distribusi
organisme antara lain adalah sebagai berikut :
-Tanah dan batu yang memiliki pH, struktur fisik dan juga komposisi mineral yang membatasi
penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.

- Iklim yang merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu area. Yang dimaksud
dengan iklim makro yaitu iklim global, regional, dan juga lokal sedangkan iklim mikro yang meliputi
iklim yang ada dalam suatu daerah yang dihuni oleh komunitas tertentu.

-Suhu yang dapat mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk
dapat meregulasi temperatur dalam tubuhnya.

-Air yang dapat mempengaruhi distribusi organisme, organisme yang berada di gurun yang
beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun.

Jenis jenis Ekosistem

1.Ekosistem Darat

Ekosistem darat juga dapat disebut dengan bioma yang merupakan daerah yang memiliki sifat,
iklim , dan tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup, dan juga tingkat geografis yang
sama.Ekosistem daratan dapat dibedakan menjadi 8 yaitu:

1.Bioma hutan hujan tropis yaitu berada pada daerah iklim tropis yang memiliki curah hujan yang
tinggi, suhu tropis sekitar 25 derajat.

2.Bioma hutan gugur yaitu berada pada daerah yang memiliki 4 musim, intensitas hujan lebih
merata dan hutan gugur memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang baik dengan perubahan
musim.

3.Bioma padang rumput yang biasanya dapat ditemukan di daerah yang memiliki iklim tropis dan
juga subtropis yang cenderung memiliki curah hujan yang rendah. Rata-rata yang hidup yang
berjenis tumbuhan pendek dan bisa sangat subur dan juga tidak subur.

4.Bioma savana yang terletak di daerah tropis dan memiliki curah hujan tinggi bila dibandingkan
dengan padang rumput.

5. Bioma taiga yaitu berada di daerah yang iklim dingin dan jenis pohon yang terdapat adalah pohon-
pohon berjenis daun jarum.

6.Bioma tundra yang berada di daerah terdingin yang ada di bumi seperti antartika dan juga artis ,
yang biasanya selama musim dingin tidak adanya cahaya matahari yang masuk.

7.Bioma gurun berada didaerah yang paling panas dan hanya memiliki sedikit curah hujan dan juga
dapat dikatakan tidak memiliki curah hujan.

8.Bioma kasrt di daerah yang kumpulan batu gamping.


2.Ekosistem Air

Ekosistem besar yang ada di bumi yang sebagian besarnya terdiri dari air. Ekosistem ini juga
dapat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk da an ekosistem air dapat dibedakan menjadi
dua yaitu air tawar dan air laut.

1.Ekosistem air tawar yang memiliki kadar garam yang sedikit dan juga dapat dibedakan berdasarkan
keadaan air.

2. Ekosistem laut yang memiliki kadar yang tinggi dan ekosistem ini memiliki pergerakan air yang
dapat dipengaruhi oleh arah angin.

Ekosistem berdasarkan asal mula nya bisa dibedakan menjadi ekosistem alami dan buatan,
contohnya sebagai berikut:

Contoh Ekosistem Alami :

- Hutan hujan

-Hutan gugur

-Ekosistem padang rumput

-Ekosistem sungai

-Ekosistem danau

-Rawa-rawa

-Ekosistem pantai

Contoh Ekosistem Buatan:

Suaka marga satwa

Taman hutan raya

Taman safari

Waduk

Anda mungkin juga menyukai