Anda di halaman 1dari 27

Bab: 8”SISTEM RESPIRASI/PERNAPASAN”

Meliputi :
I. Pengertian Pernapasan
dibagi menjadi :
1. Pernapasan langsung
2. Pernapasan Tidak langsung
berdasarkan prosesnya dibedakan menjadi :
a. Pernapasan Eksternal(luar)
b. Pernapasan Internal(dalam)
berdasarkan kebutuhan O2 dibedakan menjadi:
1. Respirasi Aerob
2. Respirasi Anaerob
I. Pernapasan pada Manusia
II. Pernapasan pada Hewan
I. Pengertian Pernapasan
• Bernapas ialah mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.
• Pernapasan ialah : proses pertukaran gas yang terjadi dalam
organisme dengan lingkungannya.
• Dibagi 2 yaitu:
1. Pernapasan Langsung ialah : O2 langsung berdifusi melalui
seluruh permukaan kulit. Contoh : cacing tanah dan protozoa.
2. Pernapasan Tidak Langsung ialah pertukaran yang terjadi
didalam tubuh.
Contoh : Hewan Vertebrata yaitu P:isces
A:mpibia
R:eptil
A:ves
M:amalia dan manusia.
Berdasarkan prosesnya pernapasan internal(dalam)
dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Pernapasan Eksternal(luar) ialah proses


bernapasan atau mengambil O2 dan
mengeluarkan CO2 serta uap air dari organisme
dengan lingkungannya.
2. Pernapasan Internal(dalam)/pernapasan sel
karena terjadi didalam sel yaitu mitokondria dan
sitoplasma melalui tahap : Glikolisis, Siklus
Krebs, dan transpor elektron.
• Berdasarkan kebutuhan O2, pernapasan tidak
langsung dibedakan menjadi :
1. Pernapasan Aerob, menggunakan O2 bebas yaitu
pengubahan C6H12O6 (glukosa) menjadi O2 +
CO2 + H2O + Energi(38 ATP)
2. Pernapasan Anaerob, tidak menggunakan O2
bebas yaitu proses pengubahan C6H12O6
menjadi : 1. CO2+ alkohol + Energi (2 ATP) =
tumbuhan dan mikroorganisme
2. Asam Laktat + Energi = hewan
II.Sistem Respirasi Pada Manusia
• Sistem pernapasan pada manusia mencakup
dua hal, yakni saluran pernapasan dan
mekanisme pernapasan.
• Urutan saluran pernapasan adalah sebagai
berikut:
• rongga hidung  faring  laring  trakea
 bronkus  paru-paru (bronkiol dan
alveolus).
a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
• Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya
terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
• Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing
yang masuk lewat saluran pernapasan.
• Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal
yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara.
• Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk.
• Ujung saraf indra pembau berfungsi untuk
menyaring gas.
b. Faring
• Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan
dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian
belakang.
• Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring
(tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
• Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran
pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar
peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak
terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
c. Tenggorokan (Trakea)
• Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm,
terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus)
• Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian,
yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada
bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
e. Paru-paru (Pulmo)
• Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di
bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot
kuat.
• Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan
(pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
• Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada
yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis).
•Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi
cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru .
• Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru
berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah
permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.
• Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang
halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin
menipis jika dibanding dengan bronkus.
• Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus
berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka
sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ
banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan
terjadinya difusi gas pernapasan.
Kosakata
• alveoli: kantung kecil pada paru-paru dimana
pertukaran gas berlangsung.
• bronkus: bagian pada saluran pernapasan yang
menjalankan udara ke paru-paru.
• diafragma: Lembaran otot yang menyebar di bagian
bawah tulang rusuk.
• laring: organ pernapasan antara faring dan trakea; juga
disebut kotak suara karena memungkinkan produksi
vokal suara.
• faring: organ Panjang, berbentuk tabung yang
menghubungkan mulut dan rongga hidung dengan
laring; makanan dan udara melewatinya.
• trakea: organ Panjang, tubular, juga disebut pipa angin,
yang membawa udara antara laring dan paru-paru.
Mekanisme Pernafasan
• Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka
pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu
pernapasan luar dan pernapasan dalam.
• Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah
dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh.
• Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi
oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada
dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di
luar rongga dada lebih besar maka udara akan
masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga
dada lebih besar maka udara akan keluar.
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan
perut terjadi secara bersamaan.
a.Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai
berikut.
1.Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan
dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2.Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh
turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih
besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.
b.Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan
menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
1.Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma
berkontraksi sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan
menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase
berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi
semula, mengembang) sehingga rongga dada
mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,
akibatnya udara keluar dari paru-paru.
• 1. Mekanisme Pernapasan Dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal)
berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) -->
Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-
paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --
> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai
berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun
--> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru
lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar -->
udara keluar dari paru-paru.
• 2. Mekanisme Pernapasan Perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi
dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih
kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

2. Fase ekspirasi pernapasan perut


Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai
berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar
kembali melengkung --> paru-paru mengempis -->
tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan
tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Pada saat ekspirasi (a) rongga dada mengecil dan (b) diafragma melengkung ke atas
• Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan
biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara
maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara
maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer
adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk
menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya
udara residu adalah 1200 ml.
• Volume Udara Pernapasan
Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml. Dari 500 ml udara yang dihirup,
hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
• Kapasitas Paru-paru

1. Kapasitas vital --> KV


Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah
melakukan inspirasi secara maksimal.

Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml

2. Kapasitas total --> KT


Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara
keseluruhan.

Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar
5800 ml
Cepat lambatnya manusia bernapas dipebgaruhi oleh :
1. Umur
makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi
pernapasannya. Hal ini disebabkan makin berkurangnya proporsi kebutuhan
energinya.
1. jenis kelamin
umumnya laki-laki lebih banyak gerak, shg lebih banyak memerlukan energi.
Hal ini juga menunjukan proses metabolisma pada pria lebih tinggi dari pada
vwanita.
1. suhu tubuh
makin tinggi suhu tubuh makin cepat frekuensi pernapasan.
1. posisi tubuh
posisi tubuh berpengaruh pada frekuensi pernapasan. Pada posis berdiri,
otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga untuk menjaga
tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak oksigen dan diproduksi
banyak karbondioksida. Pada posisi duduk atau tidur , beban sebagian besar
disangga oleh tubuh sehingga terjadi penyebaran beban.akibatnya keperluan
energi untuk menyangga tidak tterlalu banyak. Demikian frekuensinya pun
rendah.
1. aktivitas
orang yang banyak melakukan kegiatan lebih banyak memerlukan energi dari
pada orang yang sedang santai atau tidur.
Mekanisme pertukaran oksigen dan
karbondioksida
• pertukaran gas karbondioksida terjadi diparu-
paru/alveolus disebut pernapasan eksternal
• pertukaran gas karbondioksida terjadi dijaringan
tubuh disebut pernapasan internal.

Ada 3 pertukaran gas :


1. Karbondioksida(O2) + Hb 
Hb02(oksihemoglobin)
2. CO2 + HB  HBCO2(karbonmonohemoglobin
3. CO2 + H2O  H2CO3(asam karbonat  H +
HCO3( ion bi karbonat).

Anda mungkin juga menyukai