Anda di halaman 1dari 23

Kelas XI

M
By Ryani Siti Anjani Sukarna

SIS T E
IRA S I
RE S P
Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan
manusia berdasarkan studi literatur
pengertian

Proses terjadinya pemindahan oksigen (O2) dari


atmosfer (lingkungan luar) ke dalam jaringan tubuh
yang bertujuan untuk menunjang proses metabolisme sel
dan homeostatis serta pengeluaran karbondioksida
(CO2) dari jaringan tubuh ke atmosfer sebagai sisa dari
oksidasi.
faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan

usia
Riwayat penyakit
Jenis kelamin
Kebiasaan merokok
Status gizi
Aktivitas olahraga
Macam macam udara pernafasan

Udara Pernapasan Biasa Udara Cadangan Ekspirasi


( Volume Tidal ) (UP) ( Udara Suplementer ) (US)
Volume udara yang masuk dan udara yang dapat keluar dari paru-paru dengan
menghembuskan nafassekuatnya setelah
keluar sebanyak 500 ml melakukan pernapasan biasa. Besarnya udara
suplementer adalah 1500 ml

Udara Cadangan Inspirasi ( Udara


Komplementer ) (UK)
udara yang dapat masuk ke paru-paru
dengan menerik nafas sedalam-
dalamnya setelah melakukan
pernafasan biasa. Besarnya udara
komplementer adalah 1500 ml
Macam macam udara pernafasan
Udara Residu Kapasitas Vital Volume Total Paru-
(UR) Paru-Paru ( KVP) Paru (VTP)

Merupakan udara yang KVP = UP + UK + US VTP = KVP + UR


tersisa di dalam paru-paru,
yang berfungsi untuk Berdasarkan rumus di atas Berdasarkan rumus di atas
menjaga agar paru-paru tetap kapasitas vital paru-paru
dalam keadaan mengembang.
dapat dihitung kapasitas total
adalah sebesar 4500 ml paru-paru adalah sebesar 4500
Besarnya udara residu adalah
1000 ml. ml
ORGAN SISTEM
PERNAFASAN
Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar
RONGGA minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar
HIDUNG sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk
lewat saluran pernapasan. Selain itu,
terdapat juga rambut pendek dan
tebal yang berfungsi menyaring
partikel kotoran yang masuk
bersama udara
FARING (tenggorokan)

Udara dari rongga hidung masuk


ke faring. Faring merupakan
percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings)
pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada
bagian belakang. Pada bagian
belakang faring (posterior) terdapat
laring (tekak) tempat terletaknya
pita suara (pita vocalis).
Batang tenggorokan (trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian
di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis
dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran
pernapasan.
Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
Pangkal berada diantara orofaring dan trakea,
Tenggorokan didepan lariofaring. Salah satu tulang
(laring) rawan pada laring disebut epiglotis.
Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal
laring. Laring diselaputi oleh membrane
mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
pipih yang cukup tebal sehingga kuat
untuk menahan getaran-getaran suara pada
laring. Fungsi utama laring adalah
menghasilkan suara dan juga sebagai
tempat keluar masuknya udara.
Bronkus

Tenggorokan (trakea) bercabang


menjadi dua bagian, yaitu bronkus
kanan dan bronkus kiri. . Bronkus
sebelah kanan(bronkus primer)
bercabang menjadi tiga bronkus
lobaris (bronkus sekunder),
sedangkan bronkus sebelah kiri
bercabang menjadi dua bronkiolus.
Bronchiolus

Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak


mengandung lempeng tulang rawan,
tidak mengandung kelenjar
submukosa. Otot polos bercampur
dengan jaringan ikat longgar.
alveolus
Tempat terjadinya pertukaran
oksigen dan karbondioksida
antara darah dan udara yang
dihirup. Jumlahnya 200 - 500
juta. Bentuknya bulat poligonal,
septa antar alveoli disokong oleh
serat kolagen, dan elastis halus.
Pleura
Membran serosa pembungkus paru. Jaringan tipis ini mengandung serat elastin,
fibroblas, kolagen.
Mekanisme pernafsan
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke
udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :

PERNAFSAN DADA
PERNAFASAN PERUT
SISTEM PERNAFASAN BURUNG
paru-paru burung berhubungan dengan kantong udara. Kantong udara berjumlah
sembilan. Dua kantong udara terletak di leher, satu di antartulang selangka, dua di rongga
dada bagian depan, dua di rongga dada bagian belakang, dan dua di perut. Kantong udara
memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1)Membantu pernapasan saat terbang karena menyimpan banyak cadangan oksigen.

2)Memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.

3)Mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara


berlebihan.

4)Mengatur massa jenis tubuh dengan memperbesar atau memperkecil kantong udara.
MEKANISME PERNAFASAN
SISTEM PERNAFASAN SERANGGA
Serangga memiliki organ pernapasan berupa trakea.
Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus berbentuk
tabung yang bercabang dan memenuhi seluruh bagian
tubuh serangga. Trakea terhubung dengan lubang-
lubang kecil bernama stigma atau spirakel yang
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara.
Stigma juga dapat terbuka dan tertutup karena adanya
katup-katup (valve) yang diatur oleh otot. serangga
juga punya kantong udara, ya. Kantong udara ini
terbentuk dari trakea dan berfungsi untuk menjaga
persediaan udara.
MEKANISME PERNAFASAN
n
kemudia
n
s t i g ma aka
oksigen t u p
Otot ka traksi dan
menuju
bergerak alu berkon tup
trakea, l m a a k a n t e rt u
ke stig nya fas
e
di a l i r k a n (b er a k h ir
s. si )
trakeolu ekspira

02 04
01 03
abdomen
Ketika otot katup
berkontraksi, maka
stigma berelaksasi,
trakea akan memipih
stigma akan terbuka
dan udara yang
dan udara akan
mengandung karbon
masuk dioksida dalam tubuh
akan dikeluarkan.
KELAINAN SISTEM PERNAFASAN

Asma Bronkitis Difteri

Tuberculosis
Influenza Pneumonia (TBC)
THANK YOU
ANY QUESTION
?

Anda mungkin juga menyukai