Anda di halaman 1dari 24

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PADA SISTEM PERNAPASAN


MANUSIA

Oleh :
Abigail Kimberly
(2022135004)
Felita Nian Permata
(2022135014)
PERNAPASAN/RESPIRASI

Definisi :

Pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang


dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel
dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan
dari tubuh melalui paru.
ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
Sistem Pernapasan bagian Atas
1. RONGGA HIDUNG (Cavum Nasalis)

Tempat masuknya udara pernapasan (pertama


kali). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di
dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing
yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu,
terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama
udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara
yang masuk.
2. FARING (Tenggorokan)
Anatomi Faring

Merupakan persimpangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran


respirasi (trakea). Tiga bagian Faring :
• Nasofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung)
• Orofaring (membuka ke arah rongga mulut)
• Laringofaring (membuka ke arah laring)
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya
pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Fungsi faring yang terutama adalah untuk respirasi, pada waktu menelan,
resonansisuara dan artikulasi.
3. LARING (Pangkal Tenggorokan)
Terletak di bawah faring, dan merupakan pangkal
tenggorok

Tersusun oleh tulang rawan

Fungsi : menyalurkan udara dari faring ke trakhea

Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis akan


menutup oleh jaringan penutup bernama epiglotis
saat ada makanan yang lewat

Laring juga di sebut sebagai kotak suara karena


memiliki pita suara
Sistem Pernapasan bagian Bawah
4. TRAKEA (Batang Tenggorokan)
Tenggorokan berupa pipa
yang panjangnya ± 10 cm,
terletak sebagian di leher
dan sebagian di rongga
dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian
dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang
masuk ke saluran
pernapasan.
Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
1. Lapis luar terdiri atas jaringan
ikat.
2. Lapis tengah terdiri atas otot
polos dan cincin tulang rawan.
3. Lapis terdalam terdiri atas
jaringan epitel bersilia yang
menghasilkan banyak lendir yang
berfungsi untuk menangkap benda-
benda asing yang akan masuk ke
paru-paru bersama udara
pernapasan.
5. BRONKUS (Cabang Batang
Tenggorokan)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorok.
Jumlahnya sepasang, menuju ke paru-paru. kanan
dan kiri.
Bronkus sendiri merupakan cabang dari trakea
(tenggorokan) yang berfungsi sebagai penyalur udara
dari trakea menuju bronkiolus.
Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu:
jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel. seperti
pada trakea, perbedaannya adalah bahwa dinding
trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada
bronkus tidak berbentuk lingkar sempurna.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan
sempurna.
6. BRONKIOLUS

Bronkiolus adalah percabangan kecil-kecil


dari bronkus.

Bronkiolus berfungsi untuk menyalurkan


udara dari bronkus ke alveoli.

Pada bronkiolus ini sudah tidak terdapat


cincin tulang rawan

Bronkiolus akan berakhir pada alveolus


7. PARU-PARU DAN ALVEOLUS
Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan
kiri. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
(pleura parietalis). Diantara selaput tersebut dengan paru-
paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi
paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan
mengempis.
ALVEOLUS
Didalam paru-paru terdapat kantong udara
sebagai tempat difusi gas yaitu Alveolus.
Fungsi utama dari alveolus ialah sebagai tempat
pertukaran oksigen menjadi karbon dioksida. 
Permukaan alveolus dilengkapi kapiler darah
sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas.
Merupakan saluran akhir dari sistem
pernapasan. Alveolus berupa gelembung-
gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi
pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel
darah dan karbondioksida dari darah ke udara
bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang
berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada
paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA

INSIPRASI
(Pengambilan Udara)
PERNAPASAN MANUSIA

EKSPIRASI
(Pengeluaran Udara)

PERNAPASAN DADA
(Otot antar tulang rusuk)
PERNAPASAN
BERDASARKAN CARA
MELAKUKANNYA /ORGAN
YANG BERPERAN PERNAPASAN PERUT
(Diafragma)
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN
PERUT

Pernapasan Dada
Udara
Udara Keluar
Tulang rusuk masuk
terangkat karena
kontraksi otot Tulang rusuk
antar tulang rusuk turun karena
Otot antartulang
rusuk berelaksasi

Volume
Volume Rongga
Rongga Dada
Dada Mengecil
Membesar

INSPIRASI EKSPIRASI
Pernapasan Perut
Udara
Udara Keluar
masuk
Otot Diafragma
Otot Diafragma Relaksasi, Otot
Kontraksi, diafragma Perut Kontraksi,
mendatar Diafragma
Volume Rongga Dada melengkung ke
Membesar rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil

EKSPIRASI
INSPIRASI
VOLUME UDARA PERNAPASAN
MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN

• Udara yang dihirup dan dihembuskan dalam keadaan


Volume tidal biasa (500 cc)

Volume cadangan • Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup


inspirasi / lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah
komplementer inspirasi biasa.

Volume cadangan • Udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan


ekspirasi/ lagi pada ekspirasi maksimum dengan
suplementer mengerutkan otot perut kuat-kuat.

• Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat


Udara residu dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru
PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH

Pertukaran Gas di Paru-Paru

a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan udara luar


tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari
darah ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah.

d. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :


H+ + HCO3- → H2CO3 → H2O + CO2
Pertukaran Gas di Jaringan

a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).


b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2
dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) → Hb + O2

d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 + H2O →


H2CO3 → H+ + HCO3

e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam


eritrosit.
Pertukaran Oksigen

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Pertukaran Karbondioksida

Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah


berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
GANGGUAN PADA SISTEM
RESPIRASI
Daftar Pustaka
◎ http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/20
418/1/1267ef1a6941f10cd436af892ef
d71b1.pdf
◎ http://repo.poltekkes-palangkaraya.
ac.id/1748/1/MODUL%20ANFIS%201.
pdf
TERIMA KASIH ....

Anda mungkin juga menyukai