Anda di halaman 1dari 16

Hewan unik ini sering dianggap pembawa sial bagi sebagian masyarakat indonesia, karena sifatnya

yang misterius dan aktif di saat malam tetapi di daerah barat burung hantu dianggap kebijaksanaan.
sayangnya burung hantu ini terancam habitatnya karena banyak penembangan pohon liar. saya
turut prihatin dengan keadaan seperti ini. burung hantu ini dalam bahas inggris disebut dengan
OWL, burung ini mempunyai beberapa keunikan seperti :

1. burung hantu memiliki 150 spesies yang berbeda, hidup burung hantu tersebar di semua
benua kecuali benua antartika.

2. burung hantu adalah hewan karnivora atau hewan pemakan daging. santapan utama burung
hantu adalah hewan-hewan pengerat seperti tikus dan makan lainya seperti serangga, reptil-
reptil kecil dan ikan bahkan burung hantu ini dapat menghabiskan 1000 ekor tikus dalam
setahun dalam sebuah peternakan burung hantu.

3. pendengaran burung hantu ini sangat unik karena pendengarannya lebih tajam dalam
menentukan pergerakan mangsanya dibandingkan dengan penglihatannya.

4. burung hantu memiliki lembaran-lembaran bulu di sekitar telinganya. lembaran-lembaran


bulu ini tidak untuk membantu pendengarannya melainkan berkamuflase untuk menakut-
nakuti burung lainnya.

5. mata burung hantu terlingkupi oleh tulang mata sehingga tidak bisa digerakkanuntuk melirik
ke kanan atau ke kiri.

6. kepala burung hantu dapat berputar 180 derajat.

7. burung hantu memiliki 3 kelopak mata. kelopak pertama untuk berkedip, kelopak kedua
untuk tidur dan kelopak ketiga untuk menjaga mata agar tetap selalu bersih dan sehat.

8. kaki burung hantu mempunyai kaki zygodactyl dengan dua jari di depan dan dua jari
dibelakang. bentuk kakinya seperti itu semakin menguatkan dirinya sebagai seekor predator.
9. burung hantu ternyata tidak semua seekor nocturnal atau keluar pada malam hari, beberapa
diantaranya ada yang keluar pada siang hari tergantung pada kondisi habitatnya, musim
serta makanan.

10. burung hantu pada zaman negri mesir dan bangsa maya dipergunakan sebagai simbol-
simbol kuno.

11. ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. rentang sayapny
mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

http://ekiriszki.blogspot.co.id/2012/05/keunikan-burung-hantu.html

Burung hantu terkenal sebagai hewan malam dan memiliki mata yang tajam. Hewan karnivora ini
hidup nomaden atau suka berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari sumber
makanan.

Terdiri dari ratusan spesies

Nama ilmiah burung hantu adalah Strigiformes. Di seluruh dunia, ada sekitar 200 spesies burung
hantu. Namun pembagiannya memang berbeda-beda, teman-teman. Salah satu wilayah yang sama
sekali tidak dihuni burung hantu adalah Antartika. Sedangkan di Amerika Utara hanya ada 19 spesies
burung hantu. Burung ini bisa memutar kepalanya hingga 180 derajat.

Ciri fisik

Bulu seekor burung hantu biasanya berwarna kecoklatan atau abu-abu. Bentuk wajah sedikit bulat,
paruh burung hantu tajam serta sedikit bengkok. Sebagian orang menganggap burung ini
menakutkan karena lebih banyak diam dan tak bergerak, serta menatap dengan tatapan seram.
Ketika tidur pun burung hantu jarang terlihat, sebab ia biasa tertidur di antara daun-daunan.

Mata dan indera pendengaran burung hantu

Burung hantu sering terlihat aktif pada malam hari. Mereka memiliki mata yang lurus menghadap
depan dengan tiga kelopak. Masing-masing kelopak ini berbeda fungsi. Ada yang untuk tidur,
berkedip, bahkan menjaga kebersihan mata. Namun, mata burung hantu tidak dapat mengerling.
Foto: septinarika.blogspot.com

Burung hantu pintar mendeteksi di mana mangsanya berada. Ketika mata burung ini sedang tidak
bisa melihat dengan baik, ia menggunakan indera pendengaran untuk mendeteksi posisi mangsa.
Bahkan suara-suara dari luar bisa masuk ke dalam telinga burung hantu dengan cepat, sebab telinga
ini bisa mendengar suara yang kadang tidak bisa terdengar oleh manusia.

Termasuk hewan karnivora

Sebagai hewan karnivora, rata-rata burung hantu makan tikus. Sebagian lainnya mengonsumsi
serangga, ikan, burung-burung kecil, dan berbagai hewan lain. Setelah selesai makan, burung hantu
akan memuntahkan bagian-bagian yang tidak bisa mereka makan seperti tulang atau bulu burung.

Burung hantu juga hampir tidak mengeluarkan suara saat sedang terbang dan mengejar mangsa.
Oleh karena itu, kehadirannya kadang tidak bisa diketahui dan mangsa dapat tertangkap dengan
mudah.

Biasanya hewan ini nomaden, hidup berpindah-pindah demi mencari sumber makanan.

http://bobo.grid.id/Sains/Flora-Dan-Fauna/Burung-Hantu-Ternyata-Memiliki-Tiga-Kelopak-Mata

Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini
termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam
(nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di
seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.

Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia
dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua
tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung
ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu.
Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.

Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya
jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok
tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah,
tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan.
Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke
belakang.

Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam
dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak,
menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah
lindungan daun-daun.

Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya
mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Kebiasaan
Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari
remang-remang di waktu subuh dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di
siang hari.

Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh
yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan
kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam
gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam
kegelapan total, hanya berdasarkan indra pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk
mengarahkan suara.

Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.

Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem.
Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap
atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat
butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Strigiformes
Wagler, 1830

Suku/familia

Strigidae
Tytonidae

https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_hantu

Bagaimana Cara Burung Hantu Berburu ?


Diposting oleh semua pedia on 14 Agt 2012
Burung Hantu

Burung Hantu sering berburu pada malam hari, dan dapat menemukan dan menangkap
mangsanya melalui bunyinya saja. Dengan telinganya, burung hantu itu sanggup melacak
sumber bunyi dengan ketepatan luar biasa. Pada burung hantu yang berburu siang hari, matanya
lebih besar dan penglihatanya lebih tajam.
Pada burung hantu yang berburu dalam kegelapan, matanya peka akan cahaya redup dan
pendengaranya sangat tajam. Tetapi, hanya burung hantu serak yang diketahui berburu dengan
bunyi saja,. Beberapa binatang darat lain juga melacak mangsanya melalui bunyi saja, tetapi
burung hantu seraklah yang pendengaranya paling maju. Burung ini dapat mendengar bunyi
lemah, seperti langkah seekor tikus dan jatuhnya sehelai daun; dan yang penting telinganya
dapat mengetahui arah bunyi dengan tepat.

http://kabehpedia.blogspot.co.id/2012/08/bagaimana-cara-burung-hantu-berburu.html

Kepakan Sunyi Sayap Burung Hantu


Sayap burung hantu menjadi pedoman menciptakan sayap pesawat terbang
yang tidak ribut.

Bionik adalah bidang penelitian menciptakan benda yang meniru sifat-sifat alam.
Burung hantu adalah binatang yang ternyata banyak kelebihannya. Peneliti Sekolah
Tinggi Teknik RWTH Aachen terpesona pada keistimewaan burung hantu yang
menangkap mangsanya tanpa terdengar.

peneliti burung hantu Thomas Bachmann


"Burung hantu berburu di tengah malam, itu saja informasi visualnya terbatas karena
gelap," kata ahli biologi Thomas Bachmann. "Oleh sebab itu burung hantu punya
kelebihan mendeteksi mangsa dengan indera pendengaran, itu hanya berfungsi jika
mereka terbang tak berbunyi."
Bachmann meneliti aerodinamika sayap burung hantu. Ia menemukan, ternyata burung
Serak Jawa atau burung hantu putih berbobot hampir sama seperti merpati. Namun
sayapnya lebih besar dan berbulu lebih tebal. "Itu memungkinkan burung bisa tetap
mengapung di udara meski terbang dalam kecepatan rendah," lanjutnya.
Merpati harus lebih kerap mengepakkan sayapnya. Oleh sebab itu bunyi merpati terbang
sudah bisa terdengar dari kejauhan. Sebaliknya pada burung hantu hampir tidak ada
pergesekan antar bulu, dan itu menimbulkan lebih sedikit bunyi.

penampang sisi depan sayap burung hantu


Efek Hiu Pada Burung Hantu
Struktur bulu burung hantu juga berbeda dari bulu burung jenis lain. Pada sisi depan
sayap, bulu berjejer dan membentuk barisan seperti kait. Permukaan bulunya pun
sangat lembut menciptakan turbulensi mikro pada permukaan sayap.
jumbai-jumbai halus pada ujung bulu
Serupa pada permukaan kasar kulit ikan hiu yang meminimalisasi gesekan dengan air,
turbulensi mikro meningkatkan daya lekat aliran udara pada permukaan sayap burung
hantu.
Lalu ada jumbai-jumbai pada ujung bulu. Fungsinya adalah meminimalisasikan bunyi,
karena tiap-tiap bulu saling menumpang lebih halus. Fungsi lainnya adalah gesekan
yang lebih halus antara aliran udara dengan sisi atas dan bawah di bagian belakang
sayap pada jumbai-jumbai halus itu.
Pesawat Jet Mencontoh Bangau
Keistimewaan sayap burung hantu tidak begitu saja bisa diterapkan pada konstruksi
pesawat terbang penumpang sipil. Salah satu sebabnya adalah kecepatan terbang
burung hantu saat berburu hanya sepuluh hingga 15 km/jam. Tapi prinsip-prinsip
fisiknya bisa langsung dialihkan pada teknologi penerbangan. Misalnya dalam
pengembangan baling-baling kincir angin atau turbin yang dengan hampir tak berbunyi.
Sebaliknya, teknologi pesawat terbang lebih banyak menggunakan prinsip terbang sayap
burung jenis lain. Misalnya winglet pada ujung sayap pesawat komersial. Sirip kecil
tegak di ujung sayap itu berguna untuk tetap memisahkan tekanan tinggi pada bagian
bawah sayap dan tekanan rendah pada bagian atas sayap yang tadinya akan bertemu
pada ujung sayap dan mengakibatkan turbulensi dan memperlambat kecepatan pesawat
terbang.
Lekukan kecil pada ujung sayap ini diciptakan dengan meniru sayap burung pemakan
bangkai, rajawali dan bangau. "Burung-burung ini memiliki bulu yang tumbuh berjajar.
Dengan begitu, setiap ujung bulu memecah tepi pusaran udara dan mengurang gaya
hambat sayap," papar Thomas Bachmann.
Menemukan Mangsa dengan Indera Pendengaran Asimetris
Burung hantu terbukti bisa terbang hampir tak berbunyi. Dalam menemukan
mangsanya, burung hantu berorientasi pada indera pendengarannya dengan
memanfaatkan lapisan fleksibel yang tersusun dari bulu-bulu pendek yang menyelimuti
lingkar mukanya. Lapisan itu berfungsi sebagai keping pemantul suara. Burung hantu
memiliki susunan letak lubang telinga yang tidak simetris, tidak sama tinggi dan dengan
sudut yang berbeda pula. Satu mengarah ke atas, satu mengarah ke bawah. Kelengkapan
pendengaran seperti itu membuat burung hantu memiliki pendengaran yang peka dan
bersifat mengarah terhadap sumber bunyi.

citra CT tulang kepala burung hantu


Prinsip seperti ini juga bisa dimanfaatkan untuk teknologi konferensi video. Satu
kamera selalu mengarah ke orang yang sedang berbicara. "Jika ada lagi orang yang
berbicara, maka kamera otomatis mengarah pada orang itu," kata ahli biologi asal
Aachen, Herman Wagner. Wagner saat ini memusatkan risetnya pada sistem indera
burung hantu Serak Jawa.
Ketika sejumlah peserta konferensi berbicara bersamaan, sistem pengendali kamera
yang terinspirasi dari burung hantu itu pun tetap bisa mempertahankan perhatiannya.
"Pemisahan sumber itu tidak mudah, tapi burung hantu putih bisa melakukannya. Ia
punya kemampuan mengendalikan perhatiannya," tegas Wagner dan menyebut situasi
itu sebagai efek pesta koktil. "Saat banyak orang berbicara dalam pesta koktil, kita tetap
bisa mempertahankan perhatian pada orang yang berbicara, burung hantu putih juga
bisa begitu," pungkasnya.

http://www.dw.com/id/kepakan-sunyi-sayap-burung-hantu/a-15868899
DESKRIPSI BURUNG HANTU (OWL)

RIDHWAN NURFALAH

SENIN, 01 SEPTEMBER 2014

Burung Hantu

Deskripsi :

Berukuran panjang 45 cm, berwarna coklat kekuningan, dengan berkas telinga mencolok. Bulu tubuh
di bagian atas coklat, bergaris-garis hitam, yang dibatasi warna kuning tua. Warna bulu di bagian
bawah kuning merah bata dengan garis-garis berwarna hitam tebal. Mata berwarna kuning terang,
paruh abu-abu, kaki warna kuning. Bulu burung hantu tebal, lembut, ekor pendek. Kepala berbentuk
bulat berukuran besar. Mata juga berukuran besar mengarah ke depan, paruhnya berkait dan
cakarnya amat tajam. Burung hantu pada waktu malam sering kita dengar suaranya yang terus
menerus, tak henti-henti yang disuarakan dari persembunyiannya, kadang terdengar pekikan saat
terbang.

Perilaku : Burung hantu mencari pakan pada malam hari, selain itu burung hantu amat ketat
mempertahankan teritorinya. Burung hantu tidak mampu memutar bola matanya, oleh karena itu
burung hantu akan memutar kepalanya saat mengikuti benda yang bergerak termasuk mangsanya.
Kadang burung hantu mampu memutar kepalanya sampai 270 derajat. Cara komukasi yakni dengan
suaranya yang serak.

Reproduksi : Jumlah telur burung hantu yaitu 1-4 butir yang diletakkan di dalam sarangnya, dierami
selama 4-5 minggu. Telur dierami oleh burung hantu yang betina, pakan disediakan oleh burung
hantu yang jantan.

Pakan : Burung hantu di habitat alamainya memakan serangga, udang, ikan, katak, reptilia, dan
tikus.

Habitat : Burung hantu pada malam hari lebih menyukai di daerah terbuka di luar hutan,
perkebunan, pekarangan, sawah atau pinggiran sungai. Sebarannya di Asia Tenggara, Kalimantan,
Nias, Jawa dan Bali.
Ciri-ciri Khusus Burung Hantu

 Burung hantu merupakan spesies burung pemangsa yang aktif pada waktu malam
(nokturnal)

 mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa, muka burung hantu
berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belah matanya menghadap ke
hadapan.

 Burung hantu dikelaskan dalam susunan Strigiformes

 Burung hantu mempunyai paruh bengkok ke bawah yang tajam, dan mempunyai bulu
jambul yang lembut

 Kedua-dua jantina kelihatan serupa, walaupun burung hantu betina biasanya 25% lebih
besar berbanding burung hantu jantan

 Mata burung hantu dapat melihat dengan baik dalam cahaya yang kurang

 Burung ini juga dapat memusingkankan kepalanya 135 darjah ke kedua-dua belah,
memberikannya bidang penglihatan yang bagus

 Burung ini mengalami rabun dekat, ia tidak dapt melihat dengan jelas apa-apa yang berada
betul-betul di hadapannya.

 Burung hantu adalah haiwan maging, Makanan utamanya haiwan mamalia kecil seperti
tikus, cencorot, burung lain dan sebagainya.

 Burung hantu membiak dengan bertelur. Telurnya berwarna putih dan mempunyai
cangkerang yang keras yang dieramkan di dalam sarang yang dibina oleh burung hantu
betina.

http://onnetastic.blogspot.co.id/2014/09/deskripsi-burung-hantu-owl.html

Klasifikasi : Bangsa Strigiformes, Suku Strididae

Deskripsi :

Berukuran panjang 45 cm, berwarna coklat kekuningan, dengan berkas telinga mencolok. Bulu tubuh
di bagian atas coklat, bergaris-garis hitam, yang dibatasi warna kuning tua. Warna bulu di bagian
bawah kuning merah bata dengan garis-garis berwarna hitam tebal. Mata berwarna kuning terang,
paruh abu-abu, kaki warna kuning. Bulu burung hantu tebal, lembut, ekor pendek. Kepala berbentuk
bulat berukuran besar. Mata juga berukuran besar mengarah ke depan, paruhnya berkait dan
cakarnya amat tajam. Burung hantu pada waktu malam sering kita dengar suaranya yang terus
menerus, tak henti-henti yang disuarakan dari persembunyiannya, kadang terdengar pekikan saat
terbang.

Perilaku : Burung hantu mencari pakan pada malam hari, selain itu burung hantu amat ketat
mempertahankan teritorinya. Burung hantu tidak mampu memutar bola matanya, oleh karena itu
burung hantu akan memutar kepalanya saat mengikuti benda yang bergerak termasuk mangsanya.
Kadang burung hantu mampu memutar kepalanya sampai 270 derajat. Cara komukasi yakni dengan
suaranya yang serak.

Reproduksi : Jumlah telur burung hantu yaitu 1-4 butir yang diletakkan di dalam sarangnya, dierami
selama 4-5 minggu. Telur dierami oleh burung hantu yang betina, pakan disediakan oleh burung
hantu yang jantan.

Pakan : Burung hantu di habitat alamainya memakan serangga, udang, ikan, katak, reptilia, dan
tikus.

Habitat : Burung hantu pada malam hari lebih menyukai di daerah terbuka di luar hutan,
perkebunan, pekarangan, sawah atau pinggiran sungai. Sebarannya di Asia Tenggara, Kalimantan,
Nias, Jawa dan Bali.

http://gembiralokazoo.com/collection/burung-hantu.html

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Subfilum : Verterbata (hewan bertulang balakang)
Kelas : Aves (burung)
Ordo : Strigifonmes (belum diketahui)
Famili : Strigidae (belum diketahui)
Genus : Otus
Spesies : Otus magicus

http://waroeng-klasifikasi.blogspot.co.id/2013/10/klasifikasi-burung-hantu.html

Burung hantu merupakan burung pemangsa. Mereka terdiri dari 200 spesies,
dan kesemuanya adalah burung pemangsa. Kebanyakan dari mereka adalah
penyendiri dan nokturnal (aktif di malam hari); Bahkan, mereka adalah satu-
satunya kelompok besar burung yang berburu di malam hari. Burung hantu
adalah spesialis berburu di malam hari. Mereka memakan mamalia kecil
seperti tikus, serangga, dan burung lainnya, dan beberapa spesies suka
makan ikan juga.

Burung hantu ditemukan di seluruh belahan dunia kecuali di Antartika,


beberapa bagian Greenland, dan beberapa pulau kecil lainnya.

Burung hantu memiliki mata dan lubang besar untuk telinga, paruh seperti
elang, dan wajah agak datar. Sebagian besar burung pemangsa memiliki
mata di sisi kepala mereka, tapi mata burung hantu menghadap ke depan
untuk membantunya melihat lebih baik dalam kegelapan. Mata mereka juga
tetap berada di dalam kantung mata mereka, jadi mereka harus memutar
kepala mereka untuk melihat hal-hal lain. Burung hantu bisa memutar
kepala dan leher mereka sampai 270 derajat di kedua arah.

Burung hantu dapat melihat hal-hal yang jauh dari matanya, tapi tidak bisa
melihat dengan jelas pada jarak beberapa sentimeter dari mata mereka.
Burung hantu menggunakan bulu-bulu kecil di paruh dan kaki yang
membantunya merasakan mangsa yang ditangkapnya.

Burung hantu berburu di malam hari dan terkadang saat fajar dan senja.
Burung hantu bisa terbang tanpa suara untuk mengejutkan mangsanya.
Burung hantu memiliki pendengaran yang fantastis. Bentuk kepala mereka
membantu memfokuskan suara yang sampai ke telinga. Bulu-bulu di wajah
mereka berfungsi untuk meningkatkan suara yang dikirimkan ke telinga.
Telinga mereka asimetris memungkinkan burung hantu mencari suara.
Mereka bisa mendengar tikus bergerak di rumput.

Burung hantu umumnya mencari makanan pada malam hari dan tidur
pada siang hari.makanan burung hantu antara lain berupa
tikus,serangga,burung kecil,kadal,dan ikan.
Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam peka
untuk menemukan mangsanya .

Pengelihatan burung hantu di dalam kegelepan sangat baik karena


matanya sangat lentur. Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan
bola matanya pada berbagai objek dalam kegelapan.

Pupil mata burung dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh
cahaya yang ada pada malam hari. Sehingga burung hantu masih dapat
melihat,walaupun dengan cahaya yang sedikit.

Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya terletak pada tiap sisi
kepalanya,mata burung hantu dapat melihat kebelakang. Selain itu,
sekitar mata burung hantu terdapat bagian yang menyerupai plat. Bagian
itu membantunya untuk mengarahkan suara agar langsung maasuk ke
dalam telingganya yang besar.

Oleh karena itu, pendangaran burung hantu sangat tajam untuk


menentukan lokasi mangsanya, walupun dalam keadaan gelap total.
Burung hantu yang sedang berburu akan meneluarkan teriakan-teriakan.
Tikus,serangga,atau mangsa lain yang mendangarnya menjadi
takut,sehingga membuat suara atau gerakan ketakutan.
Pendengaran burung hantu yang tajam dengan cepat mendengar suara
tersebut.

Kemudian,burung hantu terbang menuju mangsanya. Bulu-bulu burung


hantu yang begitu halus dan lembut menyebabkakan mereka dapat
terbang tanpa suara. Hal ini memungkinkan burung hantu untuk
menyambar mangsanya dengan diam-diam.

http://www.evogood.com/2015/01/hebatnya-mata-dan-pendengaran-yang.html

Burung hantu keluar pada malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya, akan
tidur pada siang hari. Burung hantu juga memiliki indra pendengaran dan
penglihatan yang sangat peka.

Burung hantu dapat melihat di kegelapan. Untuk menyerap cahaya yang ada, pupil
pada matanya akan terbuka lebar. Selain itu, bola mata burung hantu mampu
bergerak cepat untuk memusatkan benda di sekitarnya.

Mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Untuk melihat ke belakang,
kepala burung hantu dapat berputar dengan lentur. Burung hantu dapat terbang
tanpa suara. Oleh karena memiliki bulu-bulu yang lembut. Burung hantu akan
mengeluarkan teriakan-teriakan saat berburu.

Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga
berukuran besar. Dengan pendengarannya ini, mereka mampu mendengar suara
mangsa yang bergerak ketakutan karena mendengar teriakannya itu. Hewan yang
menjadi mangsa burung hantu antara lain serangga, tikus, kadal, dan ikan.

Burung Hantu Memiliki Kepala yang Bisa Memutar Ke Belakang


Burung hantu keluar di malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya,
burung hantu akan tidur pada siang hari. Burung hantu itu sendiri juga
memiliki indera pendengaran serta indera penglihatan yang sangat peka.

Burung hantu bisa melihat dalam kondisi kegelapan. Guna menyerap cahaya
yang ada, pupil mata burung hantu akan terbuka dengan lebar. Sementara itu,
bola mata dari burung hantu bisa bergerak dengan cepat guna memusatkan
benda yang ada di sekitarnya.

Mata dari burung hantu terletak pada bagan kepala. Untuk melihat kondisi
yang di belakang, kepalanya bisa berputar dengan lentur tanpa membalikkan
tubuhnya. Burung hantu bisa terbang tanpa suara. Maka dari itu, burung
hantu memiliki bulu-bulu yang lembut.

Burung hantu juga akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat ia berburu.


Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga
yang berukuran besar.

Dengan pendengaran yang dimiliki oleh burung hantu, mampu mendengar


suara mangsa yang bergerak secara ketakutan karena mendengar
teriakannya itu. Hewan yang menjadi mangsa dari burung hantu ialah antara
lain, serangga, tikus, kadal, serta ikan.

Anda mungkin juga menyukai