Burung hantu yang dalam bahasa inggrisnya disebut owl ini termasuk spesies burung nokturnal
(beraktivitas di malam hari) yang berkaki dua. Penglihatannya sangat tajam sehingga burung
hantu bisa melihat mangsanya dari jarak yang sangat jauh, inilah yang membedakan burung
hantu dengan burung-burung lainnya. Bentuk muka burung hantu berbeda dengan bentuk burung
biasa, mukanya rata seperti manusia dengan kedua matanya menghadap ke depan.
Dulu, burung hantu, terutama yang berwarna kuning, hanya ada di dalam hutan. Tetapi sekarang
mereka mulai terlihat juga di kota. Pada siang hari biasanya mereka beristirahat di taman kota. Di
Amerika Utara dan Amerika Selatan, burung hantu hidup di liang bawah tanah. Mereka menggali
sendiri atau menggunakan liang bekas binatang lain seperti tikus tanah. Panjang burung hantu
asal Amerika Utara sekitar 13 cm. Burung hantu juga ada yang berasal dari Kutub Utara, mereka
memangsa lemming, dan bersarang di tanah, bukan pohon. Di Indonesia burung hantu termasuk
binatang yang sangat langka. Tapi kalau ingin melihatnya tak perlu repot-repot ke hutan, burung
hantu juga bisa dilihat di kebun binatang, kok.
Seperti burung lainnya, burung hantu berkembang biak dengan cara bertelur. Telurnya
mempunyai cangkang yang keras dan dierami di dalam sarang yang diasuh oleh induk betina.
Burung hantu sangat membatasi daerah teritorinya. Jika ada penyusup masuk, apalagi sampai
ke tempat penyimpanan makanan, maka si burung hantu bisa langsung membunuhnya. Wah,
mengerikan yah. Burung hantu tidak pernah membuat sarangnya sendiri. Mereka lebih sering
memakai sarang yang sudah jadi, karena mereka malas membuatnya sendiri. Meskipun begitu,
burung hantu tetap bertanggung jawab memberi makan anak-anaknya, dengan membawa
pulang hasil perburuannya. Tapi sayangnya, si induk sering kurang sabar saat mengerami telur-
telurnya, sehingga si anak paling terakhir sering tidak kebagian jatah makanan. Kasihan, ya...
[windrati hapsari]
Perlu tahu nih!
• Burung hantu Peregrine Falcon adalah burung hantu tercepat di dunia ia dapat menukik dengan
kecepatan mencapai 350 km/jam. Wah, luar biasa bukan?
• Burung hantu pemakan bangkai tercatat bisa terbang di ketinggian lebih dari 11.000 m, sama
dengan tingginya pesawat jet.
• Burung hantu dapat memutar kepalanya hingga 360 derajat untuk mendengar suara-suara yang
ada di sekelilingnya.