Khas Indonesia
15SEP
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini
memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek.
Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan
femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan
sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk
melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan
untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. Dalam Agama
Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih
dihalalkan untuk dimakan, bersama ikan.
Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali dalam jumlah
besar. Tidak heran banyak penduduk Wonosari menjadikan berjualan belalang sebagai mata
pencaharian musiman. Dalam sehari mereka dapat mengumpulkan hingga ratusan belalang dari
kebun-kebun atau lading, sehingga uang puluhan ribu dapat mereka kantongi. Dan bukan hanya
masyarakat sekitar Wonosari yang menjadikan belalang goreng sebagai lauk, beberapa pengendara
mobil dari luar kota yang melintas juga banyak yang tertarik sebagai oleh-oleh.
Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang
dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jarring
kecil untuk menangkapnya. Sebelum memasaknya, belalang direndam dalam air panas sehingga
mati. Kemudian jangan lupa untuk membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Pada kaki belakang
ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.
Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
Dalam setiap 100 gram daging belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram lemak,
35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama, belalang merupakan sumber
protein yang lebih baik daripada daging ayam dan kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga
rendah kolesterol dan lemak.
Pizza Belalang Ala Victoria
Selain di Wonosari, daerah-daerah lain yang biasa mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri,
Klaten juga di Nusa Tenggara. Sementara di luar negeri juga dimakan sebagai snack, seperti di
Thailand, Mexico, Uganda dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di Australia
disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi, makan belalang yuk!
Tapi di Jepang ada spesies Belalang terbesar di dunia, namun haram untuk di makan ;Ini fotonya :
eng ing eng .
Ada belalang yang digelar belalang ranting (Phasmidae) dan belalang daun
(Phyllidae) kerana sifatnya yang menyerupai daun dan ranting.
Apabila belalang itu hinggap di atas ranting atau daun, tubuhnya berupaya
menyesuaikan warna dan bentuk dengan keadaan di mana ia berada.
Cengkadak mempunyai sepasang kaki untuk berjalan dan sepasang tangan untuk
menangkap mangsanya iaitu serangga hidup dan juga serangga jenis belalang.
Cara bermain, pegang bahagian belalang kacung dan dihadapkan ke muka kita.
Ia boleh membuat pelbagai gerak yang boleh menghiburkan kanak-kanak yang
bermain dengannya.
Di kawasan yang banyak ladang dan sawah, belalang dianggap sebagai serangga
perosak kerana belalang memakan daun-daun.
Cengkerik mempunyai sesungut yang panjang serta kaki belakang panjang untuk
melompat.
Terdapat satu salur sepanjang bawah kepak cengkerik yang berbentuk seperti
sikat.
Bunyi cengkerik terhasil apabila bahagian atas kepak digerakkan sepanjang sikat
di bawah kepak sebelah.
Cengkerik hanya aktif pada waktu malam. Sebab itulah orang Melayu
mengatakan jika cengkerik sudah berbunyi, itu memberi tanda waktu bahawa
hari sudah nak senja.
Di Indonesia dan utara Malaysia, belalang goreng adalah makanan yang dianggap
lazat dan mempunyai khasiat.
Dalam cerita-cerita rakyat Melayu, Cerita Pak Belalang merupakan cerita jenaka
yang popular.
Terdapat satu cerita tentang seekor belalang yang telah sekian lama terkurung
dalam sebuah kotak. Suatu hari, belalang berupaya melepaskan dirinya.
Dengan gembira, belalang melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Dalam perjalanan, belalang itu bertemu dengan seekor belalang lain.
Belalang itu jadi hairan kenapa belalang yang ditemuinya berupaya melompat
lebih tinggi daripadanya. Belalang yang pandai melompat tinggi itu kemudian
menjelaskan kepadanya bahawa semua belalang yang hidup di alam bebas
berupaya melompat tinggi.
'Di manakah kau tinggal selama ini?' tanya belalang itu kepada belalang yang
kehairanan tadi.
Pada ketika itu, barulah belalang yang selama ini tinggal di kotak sedar bahawa
kotak itulah yang membuat dia tidak boleh melompat tinggi dan jauh.
Pengajarannya.....
, kita harus keluar daripada kotak pemikiran negatif yang selama ini
membelenggu fikiran kita. Ada kalanya pegangan dan kepercayaan lapuk terlalu
mengongkong kita sehingga kita menjadi rendah diri dan tidak yakin dengan
kemampuan yang kita miliki.
Peribahasa 'lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya' memberi maksud
lain negeri lain adat resamnya.
'Belalang menjadi helang' bermaksud orang yang hina dan bodoh telah menjadi
cerdik dan mulia.
'Mata belalang belum pecah sudah hendak membuta' pula sering ditujukan
kepada orang yang terlalu awal hendak tidur malam.
Belalang ternyata mengandung banyak protein yang sangat baik dan vitamin,
selain itu Belalang dianggap lezat di banyak negara bahkan termasuk
beberapa masyarakat di Indonesia.